Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114762 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sudjarwo Marsoem
Jakarta: Rene, 2010
297.261 SUD s (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sun, Guru Suk
Jakarta: Gramedia, 2005
294.3 SUN h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dryden, Windy
Jakarta: Arcan, 1996
158.1 DRY b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suwardi Endraswara, 1964-
Yogyakarta: Narasi (Anggota IKAPI) , 2013
181.16 SUW m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kishimi, Ichiro
"Judul asli: Kirawareru Yuki ; Teks dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dari bahasa Jepang ; Membaca buku ini bisa mengubah hidup anda. jutaan orang sudah menarik manfaat darinya. sekarang giliran anda. Berani Tidak Disukai, yang sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar, mengungkap rahasia mengeluarkan kekuatan terpendam yang memungkinkan Anda"
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2024
155.25 KIS b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Taniguchi, Masaharu
Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2015
170 TAN b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Minderop, Albertine
Jakarta: Yayasan Obor, 2006
306.447 3 ALB p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nur Jannah
"ABSTRAK
Gaya hidup adalah perpaduan antara kebutuhan ekspresi diri dan harapan kelompok terhadap seseorang dalam bertindak berdasarkan pada norma yang berlaku. Gaya hidup di sini merupakan perilaku individu-individu dalam mengkonsumsi barang atau waktu luang. Perilaku dan gaya hidup yang sama menjadikan individu tersebut tergabung dalam sebuah komunitas dan melakukan ekspresi dan interaksi dengan komunitasnya. Ruang publik jalan menjadi salah satu tempat kegiatan komunitas berlangsung. Dengan latar belakang gaya hidup tertentu, komunitas memiliki ekspresi dalam menggunakan ruang atau ekspresi spasial yang berbeda satu sama lain. Ekspresi tersebut dilakukan di ruang jalan karena ruang publik lainnya
disinyalir tidak dapat menampung kebutuhan komunitas tersebut. Maka bentuk ekspresi penggunaan ruang atau ekspresi spasial dari sebuah kelompok hidup menjadi kualitas ruang jalan yang memenuhi kebutuhan komunitas untuk berekspresi dan berinteraksi.

ABSTRACT
Lifestyle is a blend of self-expression needs and expectations of the group against a person in the act based on the prevailing norms. Lifestyle here is the behavior of individuals in consuming goods and leisure. Same behaviors and lifestyles make a person involved in a community and do the expression and interaction with the community.
Street public space becomes one of community activities take place.
Against the backdrop of a certain lifestyle, the community has an expression in use of space or spatial expression which differ from each other. Expression was performed in street space because other public spaces was allegedly unable to accommodate the needs of the community. Then the form of expression the use of space or spatial expression of a group of life become quality street spaces that
meets the needs of the community to express and interact."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1772
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bartolomeus Yofana Adiwena
"ABSTRAK

Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa lingkungan alami berkontribusi positif terdahap kebahagiaan hidup (wellbeing) individu. Namun demikian, sebagian besar penelitian tentang lingkungan alami dan kebahagiaan hidup masih terpusat pada faktor-faktor situasional, seperti kontak atau paparan lingkungan alami, dan mengabaikan faktor-faktor disposisional, seperti tingkat kedekatan dengan alam (nature relatedness). Penyelidikan tentang peran lingkungan alami terhadap kebahagiaan hidup sebaiknya mempertimbangkan kedua faktor tersebut. Melalui penelitian ini, penulis menguji peran faktor disposisional (kedekatan dengan alam) dan faktor-faktor situasional (kontak dengan alam dan persepsi kerusakan lingkungan) dalam meningkatkan kebahagiaan hidup masyarakat urban di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan sampel individu dewasa dari berbagai kota di Indonesia yang berjumlah 596 orang. Data yang diperoleh dianalisis dengan Structural Equation Modeling (SEM). Penelitian ini terdiri dari dua studi; studi pertama bertujuan mempersiapkan instrumen penelitian, dan studi kedua bertujuan menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kedekatan dengan alam memprediksi kebahagiaan hidup individu secara positif. Hubungan tersebut dimediasi secara parsial oleh intensitas kontak atau paparan individu dengan lingkungan alam di sekitarnya. Namun demikian, penulis tidak berhasil membuktikan bahwa persepsi kerusakan lingkungan memoderasi hubungan antara kedekatan dengan alam dan kebahagiaan hidup. Penelitian ini membuktikan mekanisme dibalik hubungan antara kedekatan dengan alam dan kebahagiaan hidup, serta menunjukkan faktor situasional, seperti keberadaan ruang terbuka hijau dan kondisi lingkungan yang berkualitas, dan faktor disposisional, seperti tingkat kedekatan dengan alam, sama-sama berperan penting bagi kebahagiaan hidup masyarakat urban.


ABSTRACT

 

 


Previous studies have shown that the natural environment has positive contribution to wellbeing. However, most studies on the natural environment and wellbeing are focused on situational factors, such as contact or exposure to the natural environment, and tend to ignore the dispositional factors, such as nature relatedness. Investigations about natural environment and wellbeing should consider those two factors. Through this research, author examines the role of dispositional factor (i.e. nature relatedness) and situational factors (i.e. contact with nature and perceptions of environmental degradation) to enhance wellbeing with sample of urban communities in Indonesia. This research use correlational design with sample of adult man from various cities in Indonesia numbered 596 people. The data is analyzed with Structural Equation Modeling (SEM). This research consisted of two studies; The first study aims to prepare the research instruments, and the second study aims to test the research hypothesis. The results show that level of nature relatedness predicts individual wellbeing positively. That relationship is partially mediated by the intensity of contact or exposure of individuals to the natural environment. However, the author failed to prove that perception of natural degradation moderates the relationship between nature relatedness and wellbeing. This research proves the mechanism behind the relationship between nature relatedness dan wellbeing empirically, and show that both situational factors, such as the existence of green space, and dispositional factors such as the level of nature relatedness have important role for the wellbeing of urban communities.

 

"
2019
T53415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>