Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54748 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Erwinanto
"Adanya transformasi dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang ditandai dengan berubahnya tata-cara kehidupan dan tata nilai yang berlaku pada masyarakat Indonesia sekarang ini, hal ini tidak hanya disebabkan oleh adanya pembangunan ekonomi yang bercorak industrialisasi tetapi juga karena dampak dari arus globalisasi yang tengah melanda seluruh dunia yang dipicu oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Melalui penelitian yang berjenis eksplanatif, penulis ingin mengetahui apakah penggunaan nilai-nilai lokal dalam sebuah iklan TV sebagai pencerminan nilai kehidupan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia berhubungan atau berkorelasi positif terhadap dampak kognisi dan afeksi, peneliti ingin melihat hubungan yang terjadi melalui khalayak mahasiswa yang pernah melihat iklan TV Sampoema Hijau dan St. Dupont yang secara tampilan iklan TV-nya membawa "ideologi" yang berbeda. Sampoema Hijau yang mengusung nilai-nilai lokal kehidupan keseharian rakyat di Indonesia dengan St. Dupont yang menampilkan kehidupan modern ciri khas masyarakat negara industri maju. Dalam penelitian ini penulis ingin menghubungkan asumsi dasar diatas dengan teori komunikasi dari David Berlo yang pada intinya menyebutkan bahwa proses komunikasi tidak semata-mata proses transmisi penyampaian pesan dari pengirim pesan ke penerima pesannya tetapi menyangkut banyak hal yang terdiri dari kemampuan berkomunikasi (communication skills), perilaku (attitudes), sistem pengetahuan (knowledge), sistem sosial (social system) dan budaya (culture). Untuk mengukur dampak kognisi dan afeksi pada khalayak mahasiswa penulis mempergunakan model model Hierarchy of Effects dari Robert J. Levidge dan Gary A. Steiner yang diukur melalui metode penyebaran kuesioner dengan kerangka sampel yang diambii dari seluruh majasiswa FISIP UI dengan jumlah sampel 60 responden dengan komposisi 20 responden dari S-I reguler, 20 responden dari D-3 dan 20 responden dari S-I Ekstension. Setelah melakukan analisa dengan mempergunakan pemikiran David Berlo dan model Hierarchy of Effects, khususnya pada konsep penggunaan nilai-nilai lokal dalam tampilan ikian TV, penulis menemukan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan siginifikan antara penggunaan nilai-nilai lokal dalam ikian TV Sampoerna Hijau dengan dampak secara kognisi dan afeksi khalayak mahasiswa, sehingga benar bahwa komunikasi bukan hanya proses transmisi penyampaian pesan seperti yang dikatakan oleh David Berlo."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4332
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novrita Widiyastuti
"Pendekatan humor dalam iklan digunakan sebagai salah satu pendekatan yang biasa digunakan dalam kreativitas iklan. Brand awareness atau sadar-tahu terhadap merek merupakan tahap awal seorang konsumen memilih suatu produk untuk dibeli. Penelitian ini menggambarkan hubungan antara iklan serial yang menggunakan humor dengan brand awareness khalayaknya dan sampai sejauh mana hubungan tersebut. Penelitian telah dilakukan kepada 100 orang responden di dalam kampus FISIP UI pada bulan November 2003. Penarikan sample secara aksidental dengan karakteristik sampel: laki-laki, mahasiswa, 20-25 tahun dan pernah menonton paling tidak salah satu versi iklan Sampoerna Hijau. Tingkat kadar humor sebagai variabel independen dan tingkat sadar-tahu iklan Sampoerna Hijau sebagai variabel dependen diukur dengan skala ordinal yang masing-masing terdiri atas 5 jenjang. Selain itu diukur pula faktor lain yaitu frekuensi terpaan TV dan ketertarikan terhadap humor. Berdasarkan jawaban responden yang masuk diketahui bahwa mayoritas responden menganggap iklan Sampoerna Hijau lucu. Dengan demikian iklan ini dipersepsi positif dan mampu menghibur khalayaknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat sadar-tahu khalayak terhadap iklan Sampoerna Hijau tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa iklan ini telah tertanam di benak khalayaknya. Uji korelasi bivariat menunjukkan antara pendekatan humor (persepsi terhadap kadar humor iklan) dengan sadar-tahu merek terdapat hubungan sebesar 0,533** (sig. = 0,000). Artinya, terdapat hubungan positif yang cukup berarti dan merupakan faktor yang mempunyai hubungan paling signifikan diantara dua faktor (variabel independen) lainnya. Dari fakta di lapangan ada poin yang penting bahwa penggunsan humor dalam serial iklan dapat berhasil dengan efektif. Untuk gambaran yang lebih jelas dan konsisten, perlu adanya penelitian yang berkesinambungan dengan studi kasus yang berbeda."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferlyano Harmen
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5253
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lisbet Juniarti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4148
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Franziska Soehaedi
"Penelitian ini merupakan penerapan Kerangka analisis Norman Farialough, yaitu Analisis Kritis Wacana (Critical Discourse Analysis) pada iklan televisi Sampoema Hijau. Dalam analisis,
peneliti berusaha mel.hat eksekusi iklan ro'Kok Sampoema Hijau tidak dari level ikro saja namun mengkaitkannya ke konteks makro untuk melihat bagai ana distorsi pesan iklan diciptakan dalam
iklan rokok Indonesia melalu · kreatif periklanan. Pem15agian analisis dilakukan pada tiga tingkatan yakni tingkat analisis teks (text), praktik wacana (discourse practise), dan praktik sosio-kultural (sociocultural practise}, dengan tujuan untuk melihat periklanan tidak hanya sebagai industri bisnis semata narrwn mempunyai peran dan da pak erhadap masyarakat dala penciptaan
budaya semu, ata dalam teori Marxis dikenal dengan penciptaan False tf'onciousness.
Sesuai sifat penelitiannya yang kualitatif, penelitian menggunak n metode pengumpulan data berdasarkan wawancara mendalam, observasi da studi kepustakaan dan didukung oleh beberapa data kuantitatif sebagai pelengkap. Dengan mengambil perspektif kritis, penelitian
,. rnt:nekankan pada inte.rpretasi peneliti dalam melihat £enomena "klan di Indonesia.
Hasil analisis di tingkat teks denga mengguroakan kerangka Sermotika Periklanan dan konsep Fetihisme, mengliasilkan kesimpula banwa teroapat pola erulang dalam penciptaan tema dan alur cerita (dalam tiga versi iklan ampoema Hijau) yang menempatkan produk sebagai
pengganti kebutuhan manusia. Dengan kata lain, m€nciptakan budaya materi dalam benak konsumen. Hal ini dilakukan dengan mempermainkan emosi khalayak dengan mengambil tema dasar "keberhasilan" yang dicapai oleh tokoh utama dengan ide besar: kesederhanaan,
kesenangan dan membumi (simple, fun, merakya ). Representasi realitas dalam iklan (yaitu kelas menengah bawah di daerah suburban) meng rah pada 'Penciptaan jarak sosial, dengan timbulnya persepsi "kita-mereka" antar kelas sosial, terutama di kalangan masyarakat dari ekonomi penghasilan rendah. Dan menjadikan merek rokok bukan hanya sebagai komoditi, tapi sudah dianggap menjadi lambang kebanggan (prestige) dan simbol status sosial bagi mereka.
Pada level Praktik Wacana, disimpulkan bahwa produksi dan konsumsi teks cenderung dipengaruhi oleh institusi-institusi sosial yang melingkupi teks, yaitu biro iklan, industri rokok,
pemerintah dan bagaimana masyarakat itu sendiri menkonsumsi pesan iklan. Ide kreatiL yang tercipta dalam proses pembuatan iklan harus mengandung pesan yang dikehendaki oleh klien. Di sirti peneliti mengambil kesimpulan bahwa bisnis pesan, (sebagai indoktinasi ideologi secara halus), memang terjadi dalam masyarakat kita, sehingga sebuah iklan, selain merupakan hiburan juga mengandung maksud-maksud yang sudah dirancang dengan tujuan obyektif si pembuat iklan. Analisis Praktik Sosiokultural menghasilkan kesimpulan bahwa pemegang modal, dalam hal ini adalah industri rokok, masih memegang peranan besar dalam roda perekonomian. Ia tidak hanya berperan di sektor ekonomi, namun juga bersinggungan dengan aspek sosial, politik dan dan budaya. Sebagai industri besar dan kuat, pemilik modal dapat cenderung menentubm apa dan siapa yang dapat beriklan di media. Sementara itu, industri periklanan berperan sebagai
"pembungkus" pesan tersebut secara kreatif Periklanan telah mencapai suatu tahap yang tidak hanya mereleksikan realitas masyarakat namun sekaligus berhasil menciptakan budaya barn
dengan menjadi trend setter terutama bagi pemirsanya. Diambil kesimpulan bahwa penyalahgunaan keku?saan dalam penciptaan makna dalam proses produksi dan reproduksi pesan iklan rokok di Indonesia menggunak'an marjinalisasi nilai-nilai budaya yaitu kebersamaan, nilai senasib sepenanggungan dan gotong royong. Terpaan "klan dan prioritas tampilan program yang muncul di media pada akhimya bisa membentllk persepsi masyarakat tentang dirinya, nilai yang
dianggap penting, dan erilaku yang kemudian dilakukan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S4061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Erlangga
Jakarta: Universitas Indonesia, 2003
T36215
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Temasmiko
"ABSTRAK
Penggunaan jasa periklanan dalam rangkaian kegiatan memasarkan produk dan jasa yang dihasilkan para produsen ataupun pengusaha semakin meluas. Hal tersebut di atas tidak terlepas dari makin disadarinya peran dan keefektifan salah satu unsur promosi tersebut. Kondisi tersebut mengakibatkan pesan-pesan iklan yang dijejalkan kepada khalayak. semakin ramai. Menyadari kondisi tersebut, pihak pengiklan ataupun produsen dengan berbagai cara berlomba-lomba berusaha merebut perhatian khalayak. Salah satu iklan produk yang juga ikut ambil bagian dalam persaingan tersebut adalah iklan rokok kretek Sampoerna A. Iklan tersebut berusaha menarik perhatian khalayaknya dengan menampilkan visualisasi yang mirip aengan visualisasi iklan rokok kretek Dji Sam Soe yang telah lebih dulu dikenal. Penelitian ini memfokuskan pada masalah, bagaimana pengetahuan khalayak pembaca Monitor tentang iklan rokok kretek Sampoerna A. Metode penelitian ini adalah metode survey yang dilakukan pada 100 orang pembaca Monitor di Jakarta. Analisa dilihat dari distribusi frekuensi dan tabulasi silang yang dikaitkan dengan kerangka pemikiran yang ada. hasil penelitian ini diketahui bahwa pengetahuan iklan rokok kretek Sampoerna A, relatif Dari khalayak terhadap rendah. Dilihat secara keseluruhan, pengetahuan khalayak terhadap iklan rokok kretek tersebut rendah dan demikian pula halnya bila dilihat secara parsial. Artinya, baik ditinjau dari segi pengetahuan terhadap merk yang diiklankan, pengetahuan terhadap unsur-unsur iklan, maupun pengetahuan terhadap maksud yang ingin disampaikan iklan tersebut. tingkatan pengetahuan yang dimiliki khalayak relatif rendah. Untuk pengetahuan terhadap merk yang diiklankan. sebagian besar khalayak tidak dapat mengetahui bahwa iklan obyek penelitian ini mengiklankan rokok kretek Sampoerna A. . Sementara pengetahuan terhadap unsur-unsur iklan tersebut relatif tinggi hanya pada illustrasi dan naskahnya. Dan untuk pengetahuan terhadap maksud yang ingin disampaikan iklan juga rendah. Kebanyakan responden tidak mengetahuinya. Sebagian besar mengalami salah pengertian dan menjawab tidak relevan, ketika ditanyakan tentang hal tersebut. Ditinjau dari segi pengetahuan baru yang responden peroleh setelah melihat iklan rokok kretek Sampoerna A. terungkap bahwa sebagian besar responden merasa mendapatkannya. Demikian pula halnya mengenai hubungan antara iklan rokok kretek Sampoerna A dengan iklan Dji Sam Soe. Hampir seluruh responden menyadari adanya hubungan antara kedua iklan tersebut."
1990
S3850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Linda Erna Maryke V. B.
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>