Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62801 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Satriani
"Skripsi ini bertujuan untuk menggambarkan apakah visualisasi gaya hidup kaum muda dalam iklan sesuai dengan realita. Penelitian ini dilakukan atas iklan Bentoel Star Mild "Losta Masta" yang ditayangkan di televisi. Gaya hidup kaum muda akan dilihat berdasarkan cara menghabiskan waktu dan cara menghabiskan uang. Cara menghabiskan waktu menyangkut kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang, hobi dan pergaulan. Cara menghabiskan uang menyangkut pola belanja, cara berpakaian, dan rekreasi. Metodologi yang digunakan adalah menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan FGD, wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Informan penelitian ini adalah kaum muda pria di kota Jakarta, berusia 14-25 tahun. Dari penelitian ini ditemukan bahwa visualisasi gaya hidup kaum muda dalam iklan tidak sesuai dengan realita, hanya berlaku untuk sebagian kelompok masyarakat, yaitu kelompok sosial menengah atas. Sedangkan keinginan untuk meniru atau mengadaptasikan gaya hidup memang timbul ,dalam diri kaum muda, sebatas tidak bertentangan dengan nilai-nilai pribadi. Faktor yang juga berpengaruh dalam gejala sosial ini adalah kondisi perekonomian negara Indonesia dewasa ini, yang menyebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
S4307
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marda Yuantika Haninggarjati
"Tesis ini membahas tentang pembentukan identitas dan ideologi anak muda melalui representasi laptop dalam iklan. Teori yang digunakan adalah teori Semiotika Barthes dengan didukung oleh model analisis dari Rose. Iklan adalah salah satu media yang membentuk identitas melalui representasi-representasinya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa laptop membentuk identitas anak muda yang berkaitan dengan gaya hidup moderen anak muda perkotaan masa kini. Selain itu, penggunaan laptop dalam iklan menunjukkan bahwa secara ideologis, laptop merupakan representasi dari teknologi yang menjadi ciri masyarakat moderen yang dinamis.

This thesis analyzes the identity and the ideology which are represented by laptop as the representation of technology in ads. This research is a qualitative research using three types of ads, as the data. The theories which are used to analyze the data are the semiotic theory by Roland Barthes and the visual analysis model by Gillian Rose. The result of this research shows that the use of laptop in ads represent certain identities of young people, especially the urban young people. Beside that, the use of laptop in ads, ideologically, shows that technology becomes the character of the modern people nowadays.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25897
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Sinta Hartojo
"Penelitian mengenai strategi persaingan pemasaran melalui iklan cetak dalam kategori produk rokok jenis rendah tar dan rendah nikotin ini dilakukan berdasarkan ketertarikan terhadap adanya fenomena persaingan iklan-iklan di berbagai media, termasuk di media cetak. Diasumsikan bahwa persaingan ini merupakan salah satu terobosan panting dan menjadi bagian dari strategi pemasaran produk-produk tertentu.
Tujuan penelitian kualitatif ini berusaha untuk mengetahui dan memaparkan bagaimana pesan-pesan iklan dikonstruksikan lewat susunan-susunan gambar dalam suatu konteks persaingan pemasaran. Untuk itu pendekatan teori pemasaran dan semiotika dalam aktivitas persuasi lewat elemen-elemen gambar menjadi relevan dalam konteks persaingan tersebut di atas.
Dengan paradigma konstruktivis, peneliti secara metodologis bersikap sebagai passionate participant, yaitu fasilitator yang menjembatani keragaman subyektivitas pelaku sosial. Tujuan paradigma ini adalah melakukan rekonstruksi realitas sosial secara dialektis antara peneliti dan pelaku sosial yang diteliti (Cuba & Lincoln, 1994).
Data penelitian berasal dari data sekunder berupa teks dan gambar iklan cetak produk tiga merek rokok, yaitu : A Mild, LA Lights, dan Star Mild. Ketiganya diambil dari media cetak (majalah, tabloid dan surat kabar yang terbit dari tahun 1995-2000). Studi kepustakaan dan pengumpulan kliping artikel mengenai ketiga merek rokok tersebut mendukung pengumpulan data sekunder.
Hasil penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa: elemen-elemen gambar dalam iklan cetak dapat menjadi sarana melakukan persaingan, baik persaingan iklan dan hingga tingkat tertentu juga bisa menjadi representasi persaingan pemasaran antara merek-merek yang beriklan. Ketiga merek rokok kategori rendah tar dan rendah nikotin ini sama-sama menggunakan strategi serupa dalam beriklan, yaitu strategi penciptaan keunikan karakteristik `kepribadian' dari merek.
Dengan strategi itu, masing-masing merek rokok menciptakan karakternya sendiri yang membuat mereka terdiferensiasi secara perseptual satu sama lain. Pembentukan karakterisasi yang tegas ini secara implisit juga mengindikasikan adanya motif persaingan pemasaran dari para produsen rokok yang proses eksekusinya difasilitasi oleh pihak biro iklan, entah internal ataupun eksternal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T2928
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munafsin Aziz
"Iklan dengan visual animasi menjadi sarana yang efektif untuk pemasaran karena banyak menarik perhatian dan digemari masyarakat Indonesia. Di setiap negara, akan memliki preferensi tersendiri dalam media periklanan, salah satunya yaitu iklan dengan visual anime. Tren ini kini banyak digunakan di berbagai negara, tidak terkecuali di Indonesia, mengingat jumlah penggemar budaya Jepang di sini yang cukup tinggi. Dalam dua dekade terakhir, penggemar anime di Indonesia berkembang sangat pesat. Sehingga momentum ini dimanfaatkan oleh perusahaan dalam bidang promosi, salah satunya dengan menampilkan iklan dengan visual anime. Sehingga penelitian ini akan menganalisis hal yang melatarbelakangi perusahaan memilih visualisasi anime sebagai visualisasi iklannya dan alasan mengapa visualisasi iklan ini digemari masyarakat Indonesia. Fenomena tersebut akan ditinjau menggunakan teori animasi untuk menganalisis visual anime yang digunakan, teori komunikasi visual, digital advertising media digital, media Jepang, dan konsep visualisasi iklan. Metode Penelitian yang digunakan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Iklan yang akan digunakan sebagai bahan penelitian dalam studi ini adalah iklan Pocari Sweat “Bintang SMA”, Khong Guan “Sebuah Kenangan Manis”, Branz Mega Kuningan – Apartemen Jepang di Jakarta Selatan, Ichi Ocha Anime Ver., McDonald’s “Beda Roda Satu Jalur di Drive Thru McD”, dan iklan Kemenkes Kampanye Vaksin. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa iklan dengan visualisasi anime mendapatkan respon positif dari masyarakat karena tampilan visualnya yang menarik.

Advertisements with animated visuals are an effective means of marketing because they attract a lot of attention and are popular with Indonesian people. In each country, they will have their own preferences in advertising media, one of which is advertisements with anime visuals. This trend is now widely used in various countries, including Indonesia, considering the number of fans of Japanese culture here is quite high. In the last two decades, anime fans in Indonesia have grown very rapidly. So that this momentum is used by companies in the field of promotion, one of which is by displaying advertisements with anime visuals. So this research will analyze the background of companies choosing anime visualization as their advertising visualization and the reasons why this advertising visualization is popular with Indonesian people. This phenomenon will be reviewed using animation theory to analyze the anime visuals used, visual communication theory, digital advertising digital media, Japanese media, and the concept of advertising visualization. The research method used is a qualitative descriptive method. The advertisements that will be used as research material in this study are advertisements for Pocari Sweat “Bintang SMA”, Khong Guan “A Sweet Memories”, Branz Mega Kuningan – Japanese Apartments in South Jakarta, Ichi Ocha Anime Ver., McDonald's “Different Wheels One Lane in Drive Thru McD”, and advertisements for the Ministry of Health's Vaccine Campaign. The results of this study indicate that advertisements with anime visualization get a positive response from the public because of their attractive visual appearance."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Adriani Rahayu
"hanghai Baby adalah sebuah novel karya seorang penulis perempuan Cina bemama Thou Weihui. Novel ini diterbitkan pada tahun 2000 dan langsung menarik perhatian dari pembacanya terutama kalangan generasi muda. Cerita dalam novel Shanghai Baby karya Weihui begitu menarik perhatian bahkan mengundang reksi pro dan kontra dari masyarakat. Tidak heran apabila sejak lima bulan setelah penerbitannya pemerintah Cina memutuskan untuk melarang penerbitan kembali novel ini. Alasan pemerintah Cina menghentikan penerbitan novel ini karena dikhawatirkan novel ini akan memberi pengaruh buruk terhadap generasi muda Cina juga karena banyaknya pendeskripsian seksual yang terdapat dalam novel ini. Shanghai Baby bercerita tentang kisah seorang perempuan Cina bernama Nikki namun lebih senang dipanggil Coco. Coco bermimpi menjadi orang terkenal dengan cara menjadi seorang penulis. Dia menjalin kasih dengan seorang laki-laki Cina bernama Tian Tian yang berprofesi sebagai seniman. Pada saat yang sama Coco juga terlibat dalam suatu hubungan perselingkuhan yang `pedas' dengan laki-laki Jerman yang sudah berkeluarga bernama Mark. Selain tiga tokoh tersebut novel ini juga menceritakan tokoh-tokoh lain yang memiliki hubungan erat dengan Coco, Tian Tian, dan Mark. Dalam novel diceritakan bahwa kehidupan para tokoh muda dalam novel Shanghai Baby diwarnai dengan gemerlapnya kehidupan malam di Shanghai. Hidup bersama dengan pasangannya tanpa menikah, hubungan seks yang berganti-ganti pasangan, homoseksual, penggunaan narkotika adalah sekian dan tingkah laku dan gaya hidup yang dijalani oleh tokoh-tokohnya. Permasalahannya adalah gaya hidup mereka dianggap masyarakat yang sebagian besar generasi tua sebagai perbuatan tercela dan di luar batas toleransi. Dengan metode penelitian kualitatif penulis mendapatkan bahwa gaya hidup para tokoh muda dalam novel Shanghai Baby dianggap menyimpang dari harapan masyarakat. Penggunaan teori sosiologis yang disinergikan dengan etika Konfusius rnenghasilkan kesimpulan bahwa gaya hidup menyimpang memang ditemukan dalam diri para tokoh muda novel ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Ermaliza
"ABSTRAK
Fenomena awal abad ke-21 yang dapat dirasakan adalah transformasi masyarakat menjadi masyarakat digital. Teknologi digital memiliki peran penting pada masyarakat dalam membentuk maupun membentuk ulang kehidupan sosial. Salah satunya dapat dilihat pada peran yang dilakukan sosial media, khususnya instagram. Instagram mampu mengkonstruksi atau merekonstruksi gaya hidup masyarakat, khususnya kaum muda yang menjadi mayoritas pengguna instagram. Gaya hidup masyarakat digital bukan hanya konsumtif melainkan juga produktif, atau yang lebih dikenal prosumtif. Cerminan gaya hidup prosumtif dapat dilihat melalui gaya hidup kaum muda mengenai kecantikan. Artikel ini berargumen bahwa berlangsung melalui bekerjanya pekerja immaterial yang dijalankan oleh para pengguna instagram, di mana proses tersebut adalah bagian dari konstruksi kapitalisme dan kepentingan ekonomi global. Keberlangsungan gaya hidup prosumtif pada masyarkat digital sangat kompleks karena mendoronguntuk melakukan tindakan konsumsi pada tataran offline tetapi juga membuka ruang resisten kepada kekuatan kapitalis. Dalam membuktikan argument tersebut, artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mewawancara 9 informan dan melakukan survey terhadap 100 responden sebagai data pendukung.

ABSTRACT
The emergence phenomenon in the earlier 21st century is the transformation of society which turns into digital society. Digital technology has an important role in shaping or reshaping social life. This phenomenon could be seen on social media rsquo s role in society, especially instagram. Instagram could construct or reconstruct society rsquo s lifestyle, especially young people who became the major user of instagram. Digital society rsquo s lifestyle is not only consumptive but also productive, or which known as prosumtive. Thus prosumtive lifestyle could be seen through young people lifestyle about beauty. This article argues that prosumtive lifestyle about beauty works through immaterial labor, which is part of the construction process of capitalism and global economy. Prosumptive lifestyle is complex for digital society, because it increases consumption behavior in offline level but also let consumer do resistances. To prove this argument, this article use qualitative approach by interview 9 informants and survey for 100 respondents as a data support."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"This research is conducted to answer questions surrounding social phenomenon of reading books as a consumptive lifestyle and its relation to political economy studies of the mass media consumption as system of significations. Jean Baudrillard's theory on consumer society and his critic of the political economy of the sign are two important works upon which the theoritical foundation of this research was based. This is a qualitative research rooted in critical tradition with social constructionism as its strategy. Finding in this research is collected through in-dept interview and participatory observation and analyzed through qualitative comparative analysis. The findings reveal that books consumption (especially imported books) have higher degree of prestige than other media as it manifests into consumptive lifestyle of "positional goods" upon which upper class can enjoy only if others from lower class do not; therefore defining their superior social status."
Thesis: Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi, V (3) September-Desember 2006: 1-29, 2006
TJPI-V-3-SeptDes 2006-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Syahrela
"Gaya hidup adalah `identitas' diri di dalam suatu masyarakat modern, hal ini meliputi bagaimana kita dikenal dan diakui keberadaannya oleh masyarakat. Wujud pengakuan ini dapat berupa apresiasi terhadap aspek-aspek simbolik yang melekat pada tubuh kita. Oleh karena sedemikian besarnya apresiasi masyarakat pada aspek-aspek simbolik, maka gaya bidup sebagai perwujudan seseorang di dalam lingkungannya menjadi alat untuk menentukan dari golongan manakah ia berasal. Untuk mendukung hal ini, penggunaan barang-barang sebagai pendukung identitas diri melalui penampilan misalnya, menjadi pilihan untuk mengapresiasikan din. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan gaya hidup apa saja yang disajikan iklan, dan bagaimana kaitannya dengan kondisi dan perkembangan masyarakat Indonesia.
Dukungan teknologi informasi melalui penggunaan televisi, intemet, radio, dan majalah telah mengkiblatkan diri pada budaya asing yang pada saat ini kondisinya sedemikian mengancam keberadaan budaya Indonesia. Apalagi kondisi ini diperburuk dengan berbagai konflik sosial, upaya-upaya disintegrasi bangsa, dan kondisi ekonorni yang belum sepenuhnya pulih, semakin membuat suatu `keterpurukan budaya'. Budaya asing atau budaya massa, kini telah menghempaskan budaya Indonesia menjadi sesuatu yang kuno sehingga kini budaya Indonesia sulit untuk dikatakan sebagai budaya yang modern.
Teori-teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teori yang ditelurkan oleh pemikir-pemikir atau kritikus budaya yang turut mengkhawatirkan perkembangan budaya massa ini. Oleh sebab menurut mereka, perkembangan budaya massa telah mengarah untuk menjadi satu-satunya budaya pada masyarakat dunia, dan hal ini patut dihindarkan. Paradigma teori kritis yang digunakan, dan sifat penelitian yang interpretatif akan diaplikasikan pada bingkai cultural studies (kajian budaya). Sebagai salah satu cabang dari teori media Marxist, cultural studies adalali tradisi yang berusaha mengetahui, menginterpretasi makna budaya dari suatu produk media. Masyarakat atau penonton dalam dipandang sebagai tempat di mana makna-makna itu dipertarungkan.
Ketiga iklan kosmetik sebagai objek yang diteliti, yaitu iklan Citra Lotion, Ponds Facial Foam, dan Olay Lotion yang dipilih dari sekian banyak iklan kosmetika di televisi. Iklan sebagai sebuah teks yang berfungsi untuk merepresentasikan suatu fenomena di dalam masyarakat, akan selalu terpengaruh oleh nilai-nilai di luar dirinya. Melalui kerangkan analisis van Dijk, dapat dipahami bahwa kehadiran sebuah teks media pun dapat merupakan tanda bagi keberadaan elemen messo struktur atau bagaimana sebuah teks diproduksi, dan bagaimana nilai-nilai diseleksi untuk mendukung tampilan suatu teks.
Gana menemukan gaya hidup apa yang direpresentasikan oleh iklan kosmetik, metode semiotika dapat menjadi pisau analisis mengenai gaya hidup apa dan bagaimana penyajiannya, serta bagaimana keterkaitannya dengan perkembangan dan kondisi masyrakat Indonesia masa kini. Hasil penelitian mengidentifikasi 3 (tiga) bentuk gaya hidup, yaitu: gaya hidup metroseksual, gaya hidup kembali ke alam (back to nature), dan gaya hidup mandiri dan modem.
Sebuah teks iklan adalah produksi dari sebuah institusi yang tersusun atas elemen individual, bagaimana konstruksi sebuah iklan akan ditentukan oleh bagaimana konnisi sosial individu tersebut. Fenomena sosial budaya yang terjadi di masyarakat ternyata dapat turut mempengaruhi representasi gaya hidup di dalam iklan. Melalui pembahasan analisis sosial dapat dijelaskan bahwa di dalam teks iklan gaya hidup ketiga iklan terdapat nuansa budaya massa metalui isu kapitalisme, isu globalisasi, dan bertebarannya budaya asing (massa), yang kesemuanya turut mendesak media massa sehingga mempengaruhi budaya Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21881
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nigar Pandrianto
"Iklan yang bermunculan di media massa tidak hanya bertujuan memberikan informasi, namun juga melakukan persuasi. Salah satu cara yang dilakuan adalah dengan mengonstruksi citra tertentu dalam Man. Citra yang dimunculkan adalah gaya hidup masyarakat kontemporer yanbg dimunculkan lewat Sejumlah penggambaran praktik sosial. Namun persoalannya apakah penggambaran ini bertentangan dengan etika atau tidak. Sebab penggambaran gaya hidup kontemporer yang berlebihan dapat menjurus ke arah manipulasi yang potensial melanggar etika. Penelitian ini untuk menemukan bagaimana dan apa saja citra gaya hidup masyarakat kontemporer yang digambarkan dalam iklan, peneliti akan menggunakan teknik semiotik. ini dilakukan karena gaya hidup masyarakal kontemporer digambarkan dalam iklan Iewat tanda-tanda_ Sampel penelitian ini adalah iklan apartemen. Iklan apartemen dijadikan sampel penelitian karena produk apartemen merupakan salah satu ciri dan simbol masyarakat kontemporer perkotaan. Setelah membaca tanda-tanda dalam iklan dan menemukan bagaimana dan apa penggambaran manusia kontemporer, maka peneliti akan melakukann penelitian etis terhadap iklan tersebut. Etika komunikasi digunakan karena iklan adalah proses komunikasi yang melibatkan prinspi-prisnip komunikasi. Sedangakan Etika Pariwara Indonesia digunakan karena ini merupakan hasil kesepakatan praktisi periklanan di Indonesia untuk merespon persoalan-persolan etika yang teriadi di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklan apartemen yang dileliti memperlihatkan sebuah usaha penggambaran gaya hidup masyarakat kontemporer yang cenderung melanggar etika.

The Representation of Contemporary Society Lifestyle image in Advertisement, in the View of Ethics Communication (Semiotlc Analysis of Advertisement and Lifestyle image in Contemporary Society, and it's Ethical Judgement) The advertisements that appear in the mass media not only provide information about a product, but also do the persuation. It's done by constructing particular image in the advertisement. image construction that conducted continously, will form the image in consumer mind that the image is the the truth. Finally it will end in the actrbn akan consumption. One of the construction of the image that appears in advertisement is the contemporary society lifestyle. The contemporary society lifestyle appears in the advertisement through numbers of social practices representation. The problems is, whether this representation against the ethics or not. The excessive description of the lifestyle in contemporary society can be form the manipulation thay potentially rise the ethics problem. This research, try to lind out how and what the contemporary society lifestyle that is represented in the advertisement. The researchers will use technique of semlotic. This is technique was chosen because the lifestyle of contemporary society cand be recognized thmugh advertising signs. The object of this research is apartment advertisement. This object was chosen because apartment has become the symbols of contemporary society. After reading the signs in the adavertisement and lind what and how the depiction ol contemporary society in the advertisement, the researcher we will conduct an ethical assessment of the advertisement. Ethics of communication is used because the advertisement is a process that involves the communication principal. The results of this research indicate that apartement advertisement gives a description the contemporary society lifestyle that tends against communication ethics."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33866
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Naka, Hisao
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1983
305.235 2 NAK k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>