Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142335 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yandi Andri Yatmo
"ABSTRAK
Green building merupakan sebuah upaya mengurangi dampak global warming. Peran arsitek dalam menggunakan strategi green building sangat penting, karena selama ini bangunan merupakan pengkonsumsi energi yang cukup besar dan sekaligus penyumbang utama polusi gas-gas rumah kaca atau greenhouse effects (Edwards, 2001). Prinsip dasar dari green building adalah: Membangun hanya yang diperlukan dan tidak menggunakan lebih dari yang diperlukan (only building what is necessary - not using more than necessary) (Plessis, 2001)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, [Date of publication not identified]
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Muhammad Fatchurrahman
"Sepanjang sejarah, hewan telah dipandang sebagai spesies kelas sekunder oleh manusia. Kecenderungan ini juga tercermin dalam perlakuan manusia terhadap hewan, yang sebenernya telah mengakibatkan berbagai masalah etika dan isu-isu lingkungan hidup. Oleh karena itu, revisi dalam bagaimana manusia melihat dan memperlakukan spesies yang mirip namun berbeda dengan mereka jelas dibutuhkan, karena pada kenyataan-nya manusia telah ditakdirkan untuk hidup berdampingan dengan hewan dalam ekosistem Planet Bumi. Pertanyaan tentang perlakuan terhadap hewan dan keterlibatan mereka belakangan ini muncul dalam berbagai bidang studi, seperti filsafat, etika global, keberlanjutan, dan arsitektur, yang melahirkan paradigma baru 'post-humanisme' yang merupakan pengalihan dari 'humanisme' dengan kecenderungan antroposentris-nya. Namun, hanya sedikit yang telah benar-benar menyadari masalah ini dalam dunia praktis arsitektur. Maka dari itu, pertanyaan yang menetap adalah, haruskah hewan terlibat dalam perkembangan arsitektur? Jika ya, maka apa manfaat dari keterlibatan ini dan bagaimana seharusnya arsitek merancang arsitektur untuk hewan?

Throughout history, animals have been relegated as a secondary class species by humankind. This tendency is also reflected in human treatments upon animals, which have resulted in various ethical and environmental issues. Therefore, there is a dire needs for a revision of how humans see and treat the species that is similar, yet different to them, since humans are inevitably destined to coexist with animals in the Earth's ecosystem. Questions regarding animal treatments and involvement have subsequently arise in many fields of study, such as philosophy, global ethics, sustainability, and architecture, which brings forth the novel paradigm 'post humanism' which is an anti thesis from'humanism' anthropocentric tendencies. However, few have actually realize this problems in the practical world of architectural developments. So the question remains, should animals be involved in architectural developments If yes, then what is the benefits of this involvement and how should architect design an architecture for animals."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66844
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Elysia Nadinda Putri A.T.
"Manusia memerlukan media fisik untuk menyampaikan konsep atau idenya. Desain dan bangunan arsitektur merupakan media arsitek dalam menyampaikan ide arsitek tersebut. Skripsi ini mengangkat isu tentang bagaimana implementasi komik sebagai ide desain arsitektur.
Skripsi ini bertujuan untuk penerapan komik sebagai ide desain dan cara arsitek menggunakan elemen-elemen arsitektur dalam menyampaikan konsep atau ide komik ke dalam bangunan arsitektur. Dalam mengkaji kedua isu tersebut saya menggunakan teori arsitektur, komik, komik dalam arsitektur, definisi ide dan desain serta proses desain arsitektur.
Studi kasus yang digunakan adalah Comic Cafe yang berlokasi di Tebet, Jakarta. Informasi data studi kasus didapatkan dengan menggunakan metode observasi lapangan dan wawancara.
Hasil analisis menunjukkan bahwa arsitek Comic Cafe menggunakan komposisi bentuk dan warna, bentuk, warna, material, alur, tokoh komik sebagai elemen dekorasi untuk menyampaikan ide desain komik dalam Comic Cafe. Tingkat kedalam pemahaman berdasarkan dengan seberapa jelas dan banyak elemen arsitektur yang digunakan dalam merepresentasikan ide tersebut.

Human need physical medium to convey his her concept or idea. Architectural design and building is a medium for architect to conveying his her idea. The main issue of this thesis is to see the aplication of comic as architectural design idea.
This thesis aims to know the aplication of comic as architectural design idea and how architect use architectural elements to conveying comic idea into the building. To analyze both objectives, i used architecture, comic, comic in architecture, definition of idea and design, and architectural design process theories.
The case study of this thesis is Comic Cafe located in Tebet, Jakarta. Data information of case study was obtained by using observation and interview methods.
The result of this thesis showed that architect use the composition of shapes, colors, materials, groove, comic character as decoration elements to convey comic design ideas in Comic Cafe. The depth level of understanding idea based on how clear and many architectural elements are used in representing it.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Purbowati
"Kegiatan utama mahasiswa jurusan arsitektur pada studio arsitekur adalah menggambar, membaca, dan menulis. Agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, diperlukan sarana-sarana pendukung, antara lain pencahayaan ruang yang sesuai dengan kebutuhan.
Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa pencahayaan buatan dapat menggantikan pencahayaan alam. Namun, bukankah akan lebih baik bila kita yang berada di daerah tropis ini, berusaha menggunakan poiensi alam yang sangat berlimpah, yaitu cahaya matahari, sebagai salah satu pendukung jalannya kegiatan-kegiatan yang kita lakukan?
Studi kasus yang diambil, adalah studio-arsitektur Universitas Indonesia dan Universitas Pelita Harapan karena memiliki karakter ruang yang hampir sama, antara lain bukaan jendela di satu sisi dan luas ruang sekitar seratus meter persegi. Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif.
Skripsi ini akan memperlihatkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam perencanaan pencahayaan dalam studio arsitektur, yaitu perencanaan luas, strategi jendela; jenis,jumlah, dan kekuatan lampu. Faktor-faktor inilah yang harus diperhatikan dalam perencanaan pencahayaan sehingga turut mendukung kenyamanan melakukan kegiatan dalam studio arsitektur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Nadia Taufany
"Abstrak Berbahasa Indonesia/Berbahasa Lain (Selain Bahasa Inggris):
Pertumbuhan konsumsi air minum dalam kemasan terus meningkat, meskipun banyak sekali laporan negatif terkait dengan industri tersebut. Media saat ini sedang menyorot kasus krisis lingkungan, dan perusahaan air minum dalam kemasan dianggap sebagai salah satu yang bertanggung jawab. Penggunaan botol plastik menerima paling banyak kritik di industri air minum dalam kemasan, terutama karena desain produk mereka yang dianggap berbahaya. Kepedulian konsumen mendorong permintaan untuk desain produk yang lebih aman, namun perusahaan masih memprioritaskan profitabilitas dalam menangani masalah ini. Konsep sustainability di dalam makalah ini diadopsi untuk menandakanpentingnya perusahaan air minum dalam kemasan untuk berkomitmen bersama menyelesaikan masalah lingkungan.
Berikut adalah pertanyaan utama didalam makalah ini: Bagaimana konsep sustainability dalam desain produk dapat membantu mempertahankan competitive advantage dalam industri air minum dalam kemasan? Diakui sebagai teori terkenal tentang competitive advantage, kedua teori stakeholder dan resource-based view akan digunakan sebagai landasan teori untuk makalah ini. Makalah ini mengusulkan empat desain produk sustainable sebagai penemuan akhir. Desain produk tersebut bertujuan untuk menggantikan atau mengurangi aspek negatif botol-botol plastik. Desain produk upcycling, desain produk yang tahan lama secara emosional, desain produk bioplastic dan desain produk tanpa kemasan akan dibahas di bagian analisis. Semua temuan dalam makalah ini diharapkan untuk mempengaruhi secara positifperceived value produk air minum dalam kemasan. Dua desain produk yang dianggap paling penting akan dimasukkan dalam bagian kesimpulan, yaitu desain produk yang tahan lama secara emosional dan desain produk tanpa kemasan.

Consumption growth of bottled water continues to increase, despite the myriad adverse reports associated with the industry. The current heightening media spotlight amplifies the environmental crisis, and bottled water companies are presumed accountable. Plastic bottles receive the most criticism in the bottled water industry, mainly accusing their harmful product design. Consumer concerns drive the demands for greener product design while companies still prioritize profitability in addressing the issue. The concept of sustainability is adopted to dismiss the diverging interests and signify the importance of bottled water companies’ commitment to solve the environmental issue. This paper proposes the following as the main research question: How does sustainability in product design help sustain competitive advantage in the bottled water industry?
Recognized as a well renowned theory of competitive advantage, stakeholder and resource-based view theory will be used as a theoretical foundation for this paper. The findings of this paper bring four sustainable product designs that aims to replace the negatively scrutinized plastic bottles. Upcycling product design, emotionally durable product design, bioplastic product design and zero-packaging design will be discussed in the analysis section. All of the suggestions are expected to positively affect perceived value of the product. Two of the most notable suggestions will be included in the conclusion, which are emotionally durable product design and zero-packaging design.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aron Aditio
"Arsitektur sebagai ilmu perancangan ruang wadah aktivitas manusia. Ruang dipengaruhi oleh konteksnya dan dialami manusia dalam penggunaannya. Kualitas pemaknaan ruang tercipta melalui proses perancangan dengan menggunakan perbendaharaan desain. Perbendaharaan desain umumnya mempengaruhi aspek aspek dalam perancangan ruang serta dapat dipengaruhi juga oleh makna konteks yang dipahami oleh arsitek. Skripsi ini mengupas mengenai perbendaharaan desain dalam arsitektur serta penerapannya dalam proses perancangan arsitek Bernard Tschumi, Zaha Hadid, dan Frank Gehry.

Architecture is the science of designing the space container of human activity. Space is influenced by the context and the human experience in its use. Quality meaning is created through the process of designing the space using a design vocabulary. Design Vocabulary generally affects the design aspects in the design of space and can also be influenced by the context of meaning that is understood by the architect. This study examines the design vocabulary in architecture as well as its application in the design of architects Bernard Tschumi, Zaha Hadid and Frank Gehry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Bella Britania
"[ ABSTRAK
Dikarenakan oleh perubahan yang disebabkan globalisasi, yang membawa
pengaruh buruk pada kualitas lingkungan, maka penting bagi arsitektur untuk
melakukan pendekatan yang bertanggung jawab terhadap alam dengan
menyediakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan untuk tempat huni
manusia. Gagasan untuk menciptakan ?ruang sehat? dalam arsitektur mengarah ke
upaya untuk menciptakan desain aktif yang memicu gaya hidup sehat dan
aktivitas fisik melalui fitur seperti penggunaan lahan campuran, walkability, pusat
olahraga dan kesehatan, ruang komunitas terbuka, dan ruang hijau. Usaha lain
adalah mengintegrasikan desain dengan unsur-unsur alam dan teknologi yang
efisien untuk mengurangi konsumsi energi dan air tanpa mengurangi tingkat
kenyamanan atau standar huni. Melalui penelititan yang mendalam pada arsitektur
yang berkelanjutan, konteks dan analisis tapak, studi kasus, dan observasi
langsung, tulisan ini akan menguraikan aspek dalam mencapai gaya hidup sehat
melalui desain arsitektur, yang disajikan melalui berbagai konsep desain dan
aplikasi pada tapak. Karya tulis ini berdasarkan proyek studio penulis yang
terletak di Perth, Australia Barat.

ABSTRACT
Due to the changes brought on by globalization, which have negatively influenced
the environmental quality, it is essential for architecture to take a responsible
approach towards nature by providing a healthy and sustainable environments for
our habitation. The notion of creating a ?healthy space? in architecture leads to an
attempt in creating an active design that promotes a healthy lifestyle and physical
activity especially through features such as land use mix, walkability, sport and
wellness center, open community space, and green space. There is also an
endeavor in integrating with natural elements and efficient technologies to reduce
energy and water requirements without decreasing either comfort level or living
standard. Through an extensive research on sustainability, context and site
analysis, case studies, and direct observation, this report will elaborate upon the
aspects in achieving healthy lifestyle through architectural design, which is
presented through various ideas of design concept and application on site. This
report will be in accordance with the author?s completed studio project situated in
Perth, Western Australia.;Due to the changes brought on by globalization, which have negatively influenced
the environmental quality, it is essential for architecture to take a responsible
approach towards nature by providing a healthy and sustainable environments for
our habitation. The notion of creating a ?healthy space? in architecture leads to an
attempt in creating an active design that promotes a healthy lifestyle and physical
activity especially through features such as land use mix, walkability, sport and
wellness center, open community space, and green space. There is also an
endeavor in integrating with natural elements and efficient technologies to reduce
energy and water requirements without decreasing either comfort level or living
standard. Through an extensive research on sustainability, context and site
analysis, case studies, and direct observation, this report will elaborate upon the
aspects in achieving healthy lifestyle through architectural design, which is
presented through various ideas of design concept and application on site. This
report will be in accordance with the author?s completed studio project situated in
Perth, Western Australia.;Due to the changes brought on by globalization, which have negatively influenced
the environmental quality, it is essential for architecture to take a responsible
approach towards nature by providing a healthy and sustainable environments for
our habitation. The notion of creating a ?healthy space? in architecture leads to an
attempt in creating an active design that promotes a healthy lifestyle and physical
activity especially through features such as land use mix, walkability, sport and
wellness center, open community space, and green space. There is also an
endeavor in integrating with natural elements and efficient technologies to reduce
energy and water requirements without decreasing either comfort level or living
standard. Through an extensive research on sustainability, context and site
analysis, case studies, and direct observation, this report will elaborate upon the
aspects in achieving healthy lifestyle through architectural design, which is
presented through various ideas of design concept and application on site. This
report will be in accordance with the author?s completed studio project situated in
Perth, Western Australia.;Due to the changes brought on by globalization, which have negatively influenced
the environmental quality, it is essential for architecture to take a responsible
approach towards nature by providing a healthy and sustainable environments for
our habitation. The notion of creating a ?healthy space? in architecture leads to an
attempt in creating an active design that promotes a healthy lifestyle and physical
activity especially through features such as land use mix, walkability, sport and
wellness center, open community space, and green space. There is also an
endeavor in integrating with natural elements and efficient technologies to reduce
energy and water requirements without decreasing either comfort level or living
standard. Through an extensive research on sustainability, context and site
analysis, case studies, and direct observation, this report will elaborate upon the
aspects in achieving healthy lifestyle through architectural design, which is
presented through various ideas of design concept and application on site. This
report will be in accordance with the author?s completed studio project situated in
Perth, Western Australia., Due to the changes brought on by globalization, which have negatively influenced
the environmental quality, it is essential for architecture to take a responsible
approach towards nature by providing a healthy and sustainable environments for
our habitation. The notion of creating a ‘healthy space’ in architecture leads to an
attempt in creating an active design that promotes a healthy lifestyle and physical
activity especially through features such as land use mix, walkability, sport and
wellness center, open community space, and green space. There is also an
endeavor in integrating with natural elements and efficient technologies to reduce
energy and water requirements without decreasing either comfort level or living
standard. Through an extensive research on sustainability, context and site
analysis, case studies, and direct observation, this report will elaborate upon the
aspects in achieving healthy lifestyle through architectural design, which is
presented through various ideas of design concept and application on site. This
report will be in accordance with the author’s completed studio project situated in
Perth, Western Australia.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Faradina Rifiani
"Komunikasi dan desain tidak dapat terpisahkan dalam penyampaian desain antara arsitek dan pihak terkait. Berbagai metode komunikasi digunakan oleh arsitek untuk mengkomunikasikan desainnya agar tersampaikan dengan baik sesuai dengan apa yang diinginkan. Simulasi merupakan salah satu metode komunikasi desain yang dapat diterapkan dalam arsitektur. Melalui simulasi, sebuah realita diduplikasikan dengan memberikan pengalaman kepada manusia seolah simulasi terasa sebagai sebuah realita.
Pada arsitektur, simulasi dihadirkan untuk mengkomunikasikan ide melalui performa desain yang melibatkan keseluruhan tubuh manusia melalui interaksi secara langsung dengan desain sehingga manusia memiliki peran di dalamnya. Terkomunikasikannya desain pada metode simulasi dipengaruhi oleh sistem sensori dalam tubuh manusia dalam melihat tanda pada suatu objek simulasi sehingga dapat mengkomunikasikan performa desain dari realita yang dicita-citakan. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanigara Ubaszti Putra
"Limit merupakan area strategis dalam arsitektur. Keberadaannya merupakan sebuah upaya untuk memastikan posisi arsitektur dan menjadikan diskusi dalam kearsitekturan lebih tepat pada sasarannya. Untuk dapat membaca dan menentukan limit, dibutuhkan suatu variabel terukur. Keterkaitan yang kuat antara limit dan proses desain, dapat menjadi indikasi bahwa variabel yang dibutuhkan untuk membaca dan menentukan limit dapat ditemui pada proses desain. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mempelajari pembacaan dan penentuan limit melalui proses desain sebagai variabelnya.

Architecture is evolving; it is always changing. The concept of Limit in architecture appears to define architecture's position better. However, there is no variables and parameters that can be used to determine limit. This paper will discuss the readings of limits in architecture through design process. The study concluded that : (1) limit in architecture is an important concept in defining "new architecture" and (2) the design process can be used to read the limit in architecture . Moreover, the authors also found that changes in design process has encouraged a displacement of limit in architecture that provoke a new architecture."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63537
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>