Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95437 dokumen yang sesuai dengan query
cover
F.X. Supartono
"ABSTRAK
Tulisan ini menyampaikan tujuan dan kegunaan proses perawatan beton atau "concrete curing" terhadap beton yang masih berusia dini, terutama untuk pengecoran di daerah tropis seperti di Indonesia. Perawatan dalam hal ini berarti usaha untuk menjaga keseimbangan kadar air dan temperatur yang sesuai dan yang dibutuhkan dalam proses pengerasan beton, agar didapat beton dengan kinerja yang optimal. Dengan demikian perawatan beton berusia dini merupakan suatu proses penting dalam pertumbuhan kekuatan dan kinerja beton, untuk mencapai tingkat yang maksimal."
Fakultas Teknik , 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini menyampaikan tujuan dan kegunaan proses perawatan terhadap beton yang masih berusia dini, terutama untuk pengecoran di daerah tropis seperti di Indonesia. Perawatan dalam hal ini berarti usaha untuk menjaga keseimbangan kadar air dan temperatur yang sesuai dan yang dibutuhkan dalam proses pengerasan beton, agar didapat beton dengan kinerja yang optimal. Dengan demikian perawatan beton berusia dini merupakan proses penting dalam pertumbuhan kekuatan dan kinerja beton untuk mencapai tingkat yang maksimal."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
01 Sup p-2
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Jelliffe, Derrick B.
Jakarta : Bumi Aksara, 1994
649.1 JEL ct (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ikhsan Bouty
Jakarta : Pustaka Sinar Harapan , 1987
728 IKH r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ikhsan Bouty
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan , 2002
728.1 IKH r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Sari Pratiwi
"Seni, sebagai bagian dari budaya manusia sejak awal keberadaanya di muka bumi, senantiasa mengalami perubahan. Perubahan tersebul pada akhimya merangsang perkembangan arsitektur sebagai bidang yang melekat erat dengan seni. Art Deco sebagai bagian dari seni dekoratif dan desain telah mengalami perkembangan di berbagai bidang. Namun yang paling terlihat adalah perkcmbangan pada bidang arsitektur.
Corak desain Art Deco yang semula lahir dan tumbuh di Eropa akibat pengaruh dari berbagai aliran yang sedang berkembang pada saat awal abad ke-20 mulai berkembang jauh dari ncgeri asalnya. Hal ini membawa perubahan yang cukup signifikan pada ciri dan karakteristik awal dari desain Art Deco. Pengaruh budaya, sejarah, lokasi serta iklim telah menimbulkan ciri dekoratif baru yang berbeda dari asalnya.
Art Deco Tropis merupakan bagian gaya dari Art Deco yang merupakan perwujudan corak dekoratif yang berkembang di negara beriklim tropis. Corak desain yang djhasilkannya membuka wawasan kita akan pemaharnan Art Deco dalam hal pengadaptasian bangunan terhadap iklim tropis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The basic function of nearly all buildings is to provide protection from extremes of climatic factors like heat and cold, and provide for certain fundamental human activities such as recreation, food, sleep, and work'. Fungsi dasar hampir semua bangunan termasuk rumah tinggal adalah memberikan perlindungan Bari faktor iklim yang ekstrim seperti panas dan dingin, dan menyediakan tempat bagi berlangsungnya kegiatan manusia yang fundamental seperti rekreasi, makan, tidur, dan bekeda. Perubahan kondisi iklim suatu daerah akan memberikan dampak bagi rumah tinggal di daerah tersebut dari segi kenyamanan penghuninya. Sehingga untuk mengantisipasi perubahan tersebut, diperlukan suatu pemahaman terhadap faktor-faktor iklim, pengaruh yang dapat ditimbulkannya pada bangunan, serta perlakuan terbaik bagi rumah tinggal yang ada di daerah tersebut."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, John B.
Jakarta: UI-Press, 1988
636.088 5 SMI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chatarina Niken Dwi Wahyuni Setya Budi Utami
"Penelitian susut dan rangkak di daerah tropis lembab ini dilakukan pada beton berkinerja tinggi fc' 60 MPa dengan campuran tanpa abu terbang (TAT) dan dengan abu terbang (DAT). Spesimen susut berukuran 150x150x600 mm3 (3 buah) dan spesimen rangkak 200Ñ…600Ñ…2700 mm3 (1 buah). Pemberian beban dilakukan dengan cara pratekan sebesar 0.3 fc' pada umur 15 hari, tulangan sebatas emberian beban tersebut. Ruang dikondisikan pada temperature 28±3°C dan kelembaban 72±5%. Model dibuat berdasar pengamatan 800 hari dan 1000 hari. Data diolah dengan metode outlying ASTM E178-02 untuk nilai ekstrim dengan tingkat signifikansi 5%.
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model rheologi susut dan rangkak beton berkinerja tinggi di daerah tropis lembab.
Model rheologi susut sampai jangka waktu 1000 hari adalah (H|N)-(H|N), sedangkan untuk rangkak (H|N)- (StV|N). Faktor koreksi susut untuk rasio air terhadap semen (w/cm) 0.26, 0.30, 0.34, dan 0.38 dalam jangka pendek (7-15 hari) berturut-turut adalah 1, 1.1, 2.1 dan 2.3, serta untuk jangka panjang 1, 1.13, 1.54 dan 1.65. Faktor koreksi jumlah semen sama dengan faktor koreksi ACI 209R.
Daerah tropis lembab menyebabkan suhu maximum 24 jam pertama untuk skala penuh dapat mencapai 2 kali suhu maximum di daerah non tropis lembab. Pencapaian suhu maximum tersebut setengah waktu pencapaian suhu maximum di daerah non tropis.
Dengan mengacu ACI 209 R, maka laju regangan susut di daerah tropis lembab pada jangka pendek TAT adalah 1.1 dan jangka panjang 4.1 kali laju regangan ACI 209R dan bila dengan abu terbang 1.6 dan 2.4. Laju rangkak kedua campuran terhadap ACI adalah 0.8 untuk jangka pendek dan 1.8 untuk jangka panjang. Regangan susut jangka panjang terhadap ACI 209 untuk TAT 1.7 dan DAT 1.4; sedang rangkak 1.3 dan 1.

The research of shrinkage and creep in humid tropical weather area was done in high performance concrete HPC fc' of 6MPa mixed with composition without fly ash called TAT and within fly ash called DAT. Three shrinkage specimens are 150x150x600 mm3 and one creep speciments is 200x600x2700 mm3. Loading was applied by prestressing of 0.3 fc' in 15th day, the reinforcement was limited by that prestressing. Room was set in 28 ± 3°C temperature and 72 ± 5% humidity. Rheological models were created based on 800 days and 1000 days observation. Datas were processed by using ASTM E178-02 outlying methode for extreme value with 5% significant level.
The objective of this research is to create rheological models of shrinkage and creep of high performance concrete in humid tropical weather.
Shrinkage rheological model until the age of 1000 days is (H|N)-(H|N), while for creep is (H|N)- (StV|N). Shrinkage correction factors for water ratio to cement (w/cm) of 0.26, 0.30, 0.34, and 0.38 (7-15 days) are 1, 1.1, 2.1 and 2.3 respectively, and for long term are 1, 1.13, 1.54 dan 1.65. Correction factors of cement amount was similar with correction factor of ACI 209R.
Humid tropical area caused maximum temperature in first 24 hours could reach 2 times of maximum temperature in non humid tropical area (full scale). The maximum temperature achievement was much faster, that was a half of maximum temperature achievement in non humid tropical area. Reffered to ACI 209 R, the rate of shrinkage in humid tropical area in short term is 1.1 and for long term is 4.1 times rate ACI 209R for TAT, 1.6 and 2.4 for DAT. Creep rate of the both mixture was compared with ACI 209R: 0.8 for short term and 1.8 for long term. Long term shrinkage strain of TAT and DAT was 1.7 and 1.4 times ACI 209R, while for creep was 1.3 and 1.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D2015
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>