Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165424 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harry Sudibyo S.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
TA3274
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Prihatina Dwi Rahmatika
"Aplikasi divais optoelektronika banyak diterapkan pada bidang teknologi dan industri. Salah satunya adalah photodetector yang difungsikan sebagai sensor cahaya. Sensor cahaya melakukan deteksi cahaya berdasarkan panjang gelombang dari sinar yang diterimanya. Pemilihan bahan dasar sensor turut menentukan spesifikasi sensor yang dihasilkan.
Sensor infra merah adalah sensor cahaya yang sensitif terhadap panjang gelombang infra merah. Sensor infra merah biasa dirangkaikan bersama dengan LED infra merah untuk mengisolasi rangkaian terintegrasi—yang dikenal dengan istilah optocoupler atau optoisolator. Perancangan sensor dari bahan dasar silikon yang memiliki sensitivitas pada panjang gelombang infra merah dilakukan dengan mengatur letak junction dari difusi tipe-n pada kedalaman absorbsi sinar infra merah untuk silikon. Dengan menggunakan software PC1D5.9, parameterparameter perancangan seperti konsentrasi bahan, kedalaman junction, ketebalan sel, serta ketinggian dan kemiringan struktur piramida disimulasikan pada nilai yang berbeda-beda.
Dari simulasi, diperoleh nilai-nilai parameter perancangan terbaik yang menghasilkan spectral response yang optimal dan sensitivitas sensor yang diinginkan. Pada skripsi ini diperoleh disain sensor berbahan dasar silikon dengan memanfaatkan struktur pn-junction yang memiliki sensitivitas pada panjang gelombang near infrared antara 830-950 nm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S54250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Sudibyo S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Daniel
"ABSTRAK
Pada skripsi ini dilakukan perancangan concurrent quadband bandpass filter yang beroperasi pada frekuensi tengah 950 MHz dan 1.85 GHz untuk aplikasi GSM, 2.35 GHz untuk aplikasi WiMAX, dan 2.65 GHz untuk aplikasi LTE secara simultan. Rangkaian filter tersebut dibangun dengan menggunakan komponen lumped yang berupa induktor (L) dan kapasitor (C). Filter yang dirancang harus memenuhi spesifikasi, antara lain memiliki input return loss (S11) < -10 dB, insertion loss (S21) > -3 dB, bandwidth S21 sebesar 50 MHz pada frekuensi tengah 950 MHz dan 100 MHz pada frekuensi 1.85 GHz, 2.35 GHz, serta 2.65 GHz, dan VSWR antara 1-2 dengan group delay kurang dari 10 ns.Perancangan yang dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Advance Design System (ADS) versi 2011.05 menunjukkan bahwa filter yang dirancang telah memenuhi spesifikasi yang diinginkan, tetapi hasil fabrikasi menunjukkan bahwa filter tersebut tidak mencapai spesifikasi yang telah ditetapkan antara lain pada S11, S21, bandwidth, dan VSWR. Selain itu, terjadi pergeseran frekuensi kerja pada filter hasil fabrikasi. Hasil simulasi dan fabrikasi group delay juga menunjukkan perbedaan, tetapi nilainya masih di bawah 10 ns.

ABSTRACT
In this final project, a concurrent quadband bandpass filter is design to operate at four specific center frequencies of 950 MHz and 1.85 GHz for GSM application, 2.35 GHz for WiMAX application, and 2.65 GHz for LTE application simultaneously. The filter circuit is built with lumped element consists of inductor (L) and capacitor (C). The design of filter must meet some requirenment such as input return loss (S11) < -10 dB, insertion loss (S21) > -3 dB, bandwidth S21 of 50 MHz on center frequency 950 MHz and 100 MHz on center frequencies 1.85 GHz, 2.35 GHz, and 2.65 GHz, VSWR between 1-2 with group delay less than 10 ns. The result of filter's design that simulated with Advanced Design System (ADS) software 2011.05 version shows that filter's design have met the requirement but the fabricated result didn't acheive the requirement on S11, S21, bandwidth, and VSWR. Else, there are also operating frequencies shifting in the fabricated filter. The simulated and fabricated filter on group delay also shown a diffrence but the value is still less than 10 ns.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42624
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah Aini
"Skripsi ini membahas tentang upaya reduksi harmonik pada sistem tenaga listrik yang memiliki beban non-linier variable frequency drives dengan menggunakan single-tuned passive filter. Variasi tuning dan quality factor pada perancangan filter dilakukan untuk mendapatkan nilai reduksi yang optimal dan memenuhi standar IEEE 519-1992. Variasi tuning factor yang dilakukan adalah ± 0.5 dari orde harmonik dominan dan variasi quality factor adalah 1 hingga 80. Dari hasil simulasi menggunakan ETAP 7.0.0, nilai reduksi harmonik optimal didapatkan dengan pemasangan dua buah single-tuned passive filter dengan tuning factor 5.1 dan 11.1 dan quality factor 60 hingga 80. Besarnya reduksi harmonik arus adalah 16.11% dan besarnya reduksi harmonik tegangan adalah 8.11%, dimana nilai individual harmonic distortion dan total harmonic distortion telah memenuhi standar. Tingkat pembebanan pada transformator penyuplai juga berhasil diturunkan dari 81% menjadi 69.6%.

This focus of study is about the reduction of harmonic distortion in power system supplied non-linear loads variable frequency drives using single-tuned passive filter. Variation of tuning and quality factor has been done to optimize harmonic reduction value to meet IEEE 519-1992 requirement. Variation of tuning factor is ± 0.5 around its dominant harmonic order and variation of quality factor is 1 up to 80. Simulation using ETAP 7.0.0 results optimum reduction of harmonic distortion is achieved by using 2 single-tuned passive filters with tuning factor 5.1 and 11, and quality factor 60 up to 80. Current harmonic distortion has been reduced 16.11% and voltage harmonic distortion has been reduced 8.11%, where individual harmonic distortion and total harmonic distortion has met the requirement. Feeder transformer loading has been reduced from 81% to 69.6%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fandy Septian Nugroho
"Sistem pendinginan pada ruang pusat data menjadi hal yang sangat penting bagi keselamatan sistem komputer di dalamnya Oleh karena itu diperlukan pengendalian yang baik pada Computer Room Air Conditioning CRAC ruang pusat data tersebut Karena itu pada penelitian ini akan digunakan pengendali Model Predictive Control MPC model nonlinier yang mampu menangani sistem multivariabel dengan cukup mudah dan juga kemampuannya untuk memberikan constraint atau batasan tertentu baik pada sinyal pengendali maupun pada keluaran sistem Sistem CRAC merupakan sistem multivariabel berorde tinggi yang memiliki dua masukan dan dua keluaran Model nonlinier sistem CRAC diperoleh dari hasil pemodelan menggunakan persamaan fisika Sementara model linier yang akan dipakai diperoleh dari hasil identifikasi subspace MOESP Multivariable Output Error State Space dan Least Square di mana hasil identifikasi MOESP digunakan dalam pengendalian MPC untuk model linier dan hasil identifikasi Least Square digunakan dalam pengendalian MPC untuk plant nonlinier Hasil pengendalian menggunakan MPC untuk plant nonlinier ini akan dibandingkan dengan pengendalian MPC untuk model linier.

Cooling system in data center is become important thing for durability computer system inside Therefore the good controller required for Computer Room Air Conditioning CRAC in data center Because of that in this research will be used Model Predictive Control MPC controller which capable to easily handle multivariable systems and its feature to provide constraints both for control signals and output signals CRAC system is a high order multivariable system with two inputs and two outputs Nonlinear system model of CRAC are obtained from modelling using physics equation Besides that the linear model that is used in the controller are obtained from identification with subspace MOESP Multivariable Output Error State Space and Least Square which the result of MOESP identification will be used in linier model MPC controlling and the result of Least Square identification will be used in MPC controlling for nonlinear plant The result of MPC controlling for nonlinear plant will be compared with the result of linear model MPC controlling."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adnan Fatahillah Afiff
"Aplikasi dari serat optik yang banyak digunakan dan dikembangkan sekarang ini adalah untuk aplikasi biosensor. Biosensor digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu zat kimia bahkan suatu kumpulan bakteri pada daerah tertentu. Perkembangan biosensor optik saat ini umumnya menggunakan prinsip difraktif optik, surface plasmons, evanescent waves coupling, dan electrochemiluminescene. Dalam penelitian ini dirancang dan dibangun sebuah prototipe biosensor menggunakan serat optik multimode berbasis metode end-butt coupling yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan zat atau larutan tertentu. Konfigurasi sensor serat optik ini menggunakan dua buah serat optik, dengan menghadapkan ujung serat optik pertama yang mentransmisikan cahaya sumber, dengan ujung serat optik kedua sedemikian rupa sehingga proses end-butt coupling dapat terjadi. Daerah antara kedua serat optik ini merupakan daerah deteksi yang digunakan. Perubahan indeks refraksi dan absobsi yang terjadi pada daerah deteksi tersebut digunakan sebagai parameter pendeteksian.

Application of optical fiber that is widely used and developed today is for biosensor applications. Biosensors used to detect the presence of a chemical substance and even a collection of bacteria in a certain area. The development of optical biosensors today generally uses the principle of diffractive optics, surface plasmons, waves evanescent coupling, and electrochemiluminescene. In this study, a prototype of a biosensor is designed and built using multimode optical fiber based on end-butt coupling method that used to detect the presence of certain substances or solvents. The optical fiber sensor configuration using two optical fiber, by aligning the end of the first optical fiber that transmits light source, with the end of the second optical fiber face to face that the end-butt coupling can occur. The area between the two fiber optic is the detection area that is used. Changes in refractive index and absorbtioin that occurs in the detection area is used as a detection parameter."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46103
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kemampuan membawa informasi dengan kecepatan tinggi serta bentuk
silindris yang berukuran kecil dan fleksibel menjadi alasan meningkatnya penggunaan serat optik. Kelebihan-kelebihan dari media transmisi cahaya ini memungkinkannya dikembangkan untuk aplikasi di bidang lain. Aplikasi serat optik yang telah banyak dilakukan penelitian adalah aplikasi serat optik sebagai
sensor. Penelitian serat optik sebagai sensor ini terus berlanjut terutama dalam bidang kesehatan, di mana diinginkan sebuah alat yang dapat memberikan peringatan jika terdapat suatu jenis bakteri pada ruang lingkup tertentu, yang disebut biosensor. Penelitian diawali dengan melakukan pendeteksian untuk larutan sederhana yang terus dilanjutkan hingga mencapai tingkat bakteri.
Beberapa konfigurasi biosensor telah diteliti, antara lain: metode surface plasmon resonance dengan prinsip coupling menggunakan prisma ataupun diffractive optics dengan menggunakan prinsip grating coupler. Sedangkan pada penelitian ini dirancang sebuah konfigurasi untuk prototipe biosensor menggunakan dua
buah serat optik berjenis multimode berbasis pada metode evanescent wave coupling yang telah mampu mendeteksi keberadaan suatu larutan. Konfigurasi sensor ini dirancang dengan mengupas sebagian cladding pada ujung serat optik pertama sebagai media transmisi cahaya sumber, dan mendekatkan core (tanpa cladding) serat optik kedua sedemikian rupa sehingga proses evanescent wave coupling terjadi. Daerah persinggungan kedua inti serat optik ini menjadi sensing
area. Jika ada suatu senyawa dengan indeks bias tertentu menempel pada sensing area ini, akan menyebabkan perubahan daya output yang diukur. Prinsip kerja seperti inilah yang menjadi dasar pendeteksi adanya suatu unsur di daerah sekitar biosensor serat optik tersebut diletakkan.

Having an ability to transmit information with high speed and a small,
flexible, cylindrical shape make fiber optic is often used. Its advantages allowed the development of its application in various field. An application of fiber optics
which is mostly done research is the application of fiber optic as a sensor. This research keeps continuing, especially in medical field to obtain a device which is able to give alerts if there is a bacterial colony in a particular area. This device is
usually called a biosensor. Research was firstly started by detecting some simple solution, then it continues with an advanced development reaching the bacterial level. Some configurations have been set in these researches, such as: surface plasmons resonance method using a prism coupling principle, or diffractive optics
method with a grating coupler principle. In this research, a prototype of biosensor using two multimode fiber optics based on evanescent wave coupling method has
been designed and it can detect the existence of some solution. The configuration is designed by removing some cladding on first fiber which is used to transmit the source light and juxtaposing another un-cladded core of the second fiber such that
evanescent wave coupling process happened. The intersection area between these fiber optics is the sensing area. If there is a substance with a certain refractive index attach to this sensing area, it will lead to the changes in the measured output
power. This principle underlies the detection some substances around the areas where the biosensor is placed."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Krisyanto
"ABSTRAK
Jaringan dengan teknologi Low Power Wide Area (LPWA) memungkinkan implementasi sistem komunikasi dari perangkat ke perangkat dengan jumlah yang sangat banyak dalam satu jaringan. Jaringan LPWA sangat efisien dalam hal penggunaan daya dan bandwidth, karena jaringan LPWA menggunakan daya rendah dan beroperasi dengan bandwidth yang sempit serta jangkauan yang luas. Jenis perangkat yang terhubung melalui jaringan LPWA sebagian besar merupakan berbagai jenis sensor, baik sensor untuk kondisi lingkungan, kesehatan, transportasi dan juga sensor untuk mengukur penggunaan energi. Dalam penelitian ini, perangkat yang terhubung ke jaringan LPWA adalah Smart Meter. Smart Meter adalah alat ukur digital yang terdiri dari sensor yang berfungsi melalukan pengukuran dan pencatatan data yang terhubung ke pusat data yang dapat diakses oleh pengguna. Jenis teknologi LPWA yang digunakan adalah LoRa dengan parameter teknis sesuai dengan regulasi yang ada di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang suatu jaringan yang sesuai untuk memenuhi utilitas Smart Meter di wilayah Jakarta dan Tangerang. Implementasi Smart Meter diharapkan dapat memberikan banyak manfaat kepada pengguna dan perusahaan penyedia layanan energi, seperti meningkatkan kualitas layanan, meningkatkan efisiensi penggunaan energi, mengurangi biaya operasional, mengurangi susut energi khususnya listrik serta memberikan hasil pengukuran yang akurat untuk memperkirakan kebutuhan energi kedepan.

ABSTRACT
Network with LPWA technology (Low Power Wide Area) enables the implementation of communication systems from devices to devices with a very large number in one network. The LPWA network is very efficient in terms of power usage and bandwidth, because the LPWA network uses low power and operates with a narrow bandwidth with wide coverage. Most types of devices connected through the LPWA network are various types of sensors, such as sensors for environmental conditions, health, transportation and sensors to measure energy usage. In this research, the devices which are connected to LPWA network are Smart Meters. Smart Meters are digital measuring devices consisting of sensors with functions of measuring and recording data which connected to a data center that can be accessed by users. The type of technology LPWA used in this research is LoRa with technical parameters in accordance with regulations in Indonesia. The purpose of this research is to design and plan an appropriate network to comply Smart Meter utilities in the Jakarta and Tangerang areas. Smart Meter implementation is expected to provide many benefits to users and energy service companies, such as improving service quality, increasing energy usage efficiency, reducing operational costs, reducing energy and electricity losses also providing accurate measurement results to estimate future energy requirements."
2019
T53366
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>