Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50408 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Subagio
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36947
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniswara Azka Surjaatmadja
"Saat ini, upaya untuk menemukan bahan bakar alternatif dalam industri penerbangan semakin meningkat. Berbagai sumber bahan bakar alternatif seperti biofuel, hidrogen, dan campuran bahan bakar lainnya membutuhkan pengembangan luas agar dapat disetujui untuk operasi dalam waktu dekat. Penelitian mengenai penggunaan bahan bakar alternatif pada mesin turbojet skala mikro yang digunakan dalam pesawat nirawak (UAV) relevan karena tren penggunaannya yang semakin meningkat di berbagai industri. Studi ini bertujuan menguji kinerja mesin turbojet skala mikro JetCat P20SX dengan menggunakan variasi bahan bakar, yaitu Shell V-Power Diesel, Pertamina Dex, dan Biodiesel B35. Pengujian dilakukan pada rentang RPM 85.000 hingga 225.000 dengan data yang diambil setiap kelipatan 10.000 RPM. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa nilai EGT untuk Biodiesel B35 sebanding dengan bahan bakar lainnya, dengan variasi kecil pada berbagai tingkat RPM. Dalam hal thrust, Biodiesel B35 sedikit lebih rendah dibandingkan Shell V-Power Diesel dan Pertamina Dex, terutama pada RPM tinggi. Pada RPM 225.000, Shell V-Power Diesel menghasilkan thrust 2,71% lebih tinggi dibandingkan Biodiesel B35, sedangkan Pertamina Dex menghasilkan thrust 3,56% lebih tinggi. Biodiesel B35 menunjukkan emisi CO dan HC yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar diesel konvensional, mengurangi dampak lingkungan negatif dari mesin turbojet. Tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh Biodiesel B35 relatif sama dengan Shell V-Power Diesel dan Pertamina Dex pada berbagai tingkat RPM. Kecepatan udara masuk untuk Biodiesel B35 hampir setara dengan Shell V-Power Diesel dan Pertamina Dex, dengan rata-rata hanya 0,04% lebih rendah dibandingkan Shell V-Power Diesel dan 0,17% lebih rendah dibandingkan Pertamina Dex. Laju aliran massa udara untuk Biodiesel B35 hampir identik dengan bahan bakar lainnya, dengan perbedaan rata-rata 0,02% dibandingkan Shell V-Power Diesel dan 0,1% dibandingkan Pertamina Dex. TSFC dari Biodiesel B35 lebih tinggi dibandingkan kedua bahan bakar diesel lainnya, dengan perbedaan rata-rata 9,52% dibandingkan Shell V-Power Diesel dan 10,67% dibandingkan Pertamina Dex. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Biodiesel B35 dapat menjadi alternatif bahan bakar yang layak untuk mesin turbojet skala mikro, dengan peningkatan efisiensi yang diperlukan untuk aplikasi praktis di masa mendatang.

Currently, efforts to find alternative fuels in the aviation industry are increasing. Various sources of alternative fuels such as biofuels, hydrogen, and fuel blends require extensive development to be approved for operation in the near future. Research on the use of alternative fuels in micro-scale turbojet engines used in unmanned aerial vehicles (UAVs) is relevant due to the increasing trend of their use across various industries. This study aims to test the performance of the JetCat P20SX micro turbojet engine using different fuels: Shell V-Power Diesel, Pertamina Dex, and Biodiesel B35. The tests were conducted over an RPM range of 85,000 to 225,000, with data collected at 10,000 RPM intervals. The experimental results showed that the EGT values for Biodiesel B35 were comparable to the other fuels, with slight variations at different RPM levels. In terms of thrust, Biodiesel B35 was slightly lower compared to Shell V-Power Diesel and Pertamina Dex, especially at high RPMs. At 225,000 RPM, Shell V-Power Diesel produced 2.71% higher thrust compared to Biodiesel B35, while Pertamina Dex produced 3.56% higher thrust. Biodiesel B35 showed lower CO and HC emissions compared to conventional diesel fuels, reducing the negative environmental impact of the turbojet engine. The noise levels produced by Biodiesel B35 were relatively similar to Shell V-Power Diesel and Pertamina Dex at various RPM levels. The inlet air velocity for Biodiesel B35 was almost equivalent to Shell V-Power Diesel and Pertamina Dex, with averages only 0.04% lower than Shell V-Power Diesel and 0.17% lower than Pertamina Dex. The air mass flow rate for Biodiesel B35 was nearly identical to the other fuels, with an average difference of 0.02% compared to Shell V-Power Diesel and 0.1% compared to Pertamina Dex. The TSFC of Biodiesel B35 was higher than the other two diesel fuels, with average differences of 9.52% compared to Shell V-Power Diesel and 10.67% compared to Pertamina Dex. The results of this study indicate that Biodiesel B35 can be a viable alternative fuel for micro turbojet engines, with necessary efficiency improvements for future practical applications."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Dennis Hotman
"ABSTRAK
Listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan manusia pada abad ke-21. Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan energi listrik tersebut adalah teknologi turbin gas. Oleh karena itu, desain impeler dari kompresor merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dari turbin gas. Metode yang dapat digunakan untuk menganalisis kinerja impeler kompresor adalah metode analisis segitiga kecepatan. Analisis segitiga kecepatan dilakukan dengan perhitungan komponen segitiga kecepatan menggunakan hasil pengukuran FARO Edge dan data aktual pengujian turbin gas GT85-2. Berdasarkan hasil perhitungan, kompresor menghasilkan daya teoritis sebesar 29,2 kW, daya aktual sebesar 24,3 kW, dengan efisiensi 83,15 pada kecepatan putar 90.000 rpm.

ABSTRACT
Electricity is the most important needs for humanity in 21st century. There is one technology to fulfill this need, called gas turbine. One of the factor that influence the performance of gas turbine is compressor impeller design. To analyze the performance of compressor rsquo s impeller, one of the method can be used is velocity triangle analysis. This analysis done by calculation of velocity triangle component that measured using FARO Edge and actual test data for gas turbine GT85 2. Based on the analysis, compressor can afford 29.2 kW theoretical power, 24,3 kW actual power, 83.15 hidrolic efficiency with 90,000 rpm rotational speed."
2017
S69764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Sofiandi
"ABSTRAK
Didalam perancangan ruang bakar turbin gas yang dihadapi adalah
rumitnya perhitungan desain dan begitu kompleksnya variabel-variabel yang
mempengaruhinya sehingga kadang bisa disebut sebagai suatu karya seni.
Untuk itu sebagai suatu bagian dari perancangan, penggunaan komputer sangat
memungkinkan untuk mensimulasikan rancangan tanpa adanya biaya besar
untuk pembuatan model dan punya Iebih banyak waktu pengujian.
Paket CFD yang digunakan berupa software FIuent/UNS ver 4.1.9.
Dengan data yang didapat dari eksperimen yang kemudian digunakan untuk
input simulasi diharapkan visualisasi pembakaran dapat berlangsung. Visualisasi
yang dihasilkan dari simulasi memberikan gambaran proses terjadinya
pembakaran dalam ruang bakar turbin gas secara matematis yang
divisualisasikan dengan distribusi tekanan, temperatur dan kecepatan aliran
fluida serta fraksi massa dalam ruang bakar.
Hasil simulasi belum memuaskan karena setelah dicoba beberapa kali
dengan input berbeda hasilnya cenderung divergen yang arlinya simulasi tidak
berjalan. Untuk itu masih perlu dikaji ulang dalam pembuatan grid dan boundary condition-nya.

"
2001
S37641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36302
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoyok Marsudi
"Turbin gas merupakan mesin kalor pembangkit daya yang mengubah energi kalor menjadi energi mekanis dengan fluida kena berupa gas. Dengan kelebihan-kelebihan yang dimitiki seperli kemampuan merespon beban puncak dengan cepat maka digunakan sebagai penggerak generator pada pembangkit lisirik. Aplikasi yang lain adalah digunakan sebagai penghasil gaya dorong pada pesawat terbang. Konstruksi yang sederhana terdiri dari kompresor, ruang bakar dan turbin. Performance dan sebuah turbin gas sangat tergantung dari unjuk kerja keiiga komponen tersebut.
Dalam ruang bakar, bahan bakar dibakar oleh udara yang bertekanan dan bersuhu tinggi. Proses pembakaran yang kurang sempuma menunjukkan kurang efisiennya ruang bakar sehingga dapat memperendah etisiensi turbin gas. Sebagai indikator dapat dilihat dari kandungan emisi gas buang. Pembakaran yang menghasilkan komponen seperti CO,HC,NOxi, O2 yang bukan merupakan produk pembakaran hidrokarbon secara sempurna (H2O, CO2 dan N2) menunjukkan bahwa pembakaran terjadi kurang sempurna.
Emisi gas buang turbin gas sangat dipengaruhi oleh harga campuran udara dengan bahan bakar, temperatur pembakaran, daya operasi, bentuk dan besar ruang bakar, dan waktu pembakaran. Berdasarkan teori ini, dapat diketahui hubungan kecenderungan emisi gas buang dengan performance turbin gas. Sehingga perkembangan dalam usaha meningkatkan performance turbin gas dapat dilakukan dengan mempertimbangkan minimalisasi kandungan emisi gas buang yang dapat mencemarkan lingkungan.

Gas turbine is a power generator heat engine that converted heat energy to be mechanical energy which using gas as working fluid. its advantages such as ability to respond ultimate load quickly, it's used as power for generator at power plant. Another application is used to generate force at aircraft. A sinply construction consists of compresor, combustion chamber, and turbine.
ln combustion chamber, fuel is bumed by air with high pressure and temperature. Unideal combustion shows that combustion chamber has not enough hlgh efficiency, so tt drop the thermal efiiciency of gas turbln. As indicator, it could showed by emission of exhaust gas. Combustion that produce CO, HC, NOx and O2, where they're not an ideal hydrocarbon combustion (H2O, CO2 and Nz) shows that combustion is not ideal.
Exhaust gas emission of gas turbine is depend on air and fuel mixture, combustion temperature, operation power, combustion chamber constniction and combustion time. According this theory, it could known tendentious relationship between exhaust gas emission and gas turbine performance. So, development in order to increase gas turbine perfonnance could do with considering minimalize exhaust gas emission that could make environment pollution.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37099
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudif Akmal
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S48779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36917
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>