Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70129 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
06 Pur u
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Kencana Wungu
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S50842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Adnan
"Pembakaran katalitik merupakan proses yang menjanjikan dalam mengurangi emisi hidrokarbon tak terbakar sisa pembakaran dan produk gas CO yang amat membahayakan. Pada penelitian ini digunakan katalis La-Cr-O dengan support alumina yang disintesa dari bijih bauksit Tanjung Pinang, Pulau Bintan, Riau, serta ditambahkan clay asal Purwakarta untuk memberikan kestabilan secara termal.
Support dipreparasi dengan mencampurkan alumina dengan penambahan clay sebesar 50%, 60%, 70%, 80%, 90% berat yang dibandingkan dengan penggunaan alumina dan clay murni. Katalis La-Cr-O dipreparasi dengan metode impregnasi dengan loading 6,3% berat. Support alumina, clay dan katalis yang dihasilkan dikarakterisasi untuk mengetahui luas permukaan, ikatan kimia, fasa kristal, komposisi kimianya.
Uji aktifasi dilakukan untuk melihat kinerja katalis yang dilakukan pada unggun diam berbentuk U dengan berat katalis 1.4 gram dan W/F 20 g.s/mL dalam reaktor dengan diameter 9 mm dan panjang 25 cm. Gas hasil pembakaran dianalisa dengan GC tipe Okura dengan kolom karbon aktif. Umpan berupa lean metana sebesar 3.64 % dalam Nitrogen dan gas oksigen murni berlebih dengan perbandingau CH4/O2 1:6. Selama reaksi dilakukan variasi temperatur dari 100 °C sampai 750 °C.
Hasil penelitian menunjukkan fasa alumina yang terbentuk adalah X-Alumina. Penambahan clay pada support akan menurunkan luas permukaan dari support, untuk support dengan alumina murni luas permukaannya 118.7 m²/g sedangkan dengan penambahan 50 % berat clay luas permukaannya menjadi 73.65 m²/g dan support clay murni sebesar 30.32 m²/g. Penambahan inti aktif katalis akan menurunkan luas permukaan untuk support alumina sampai 39-52 m²/g (66,7%), sedangkan dengan penambahan clay hanya menurunkan luas permukaan 26-31 %. Kinerja katalis terbaik diberikan oleh katalis La-Cr-O dengan support alumina murni, dan menurun secara berturut-turut untuk penambahan clay 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan clay murni sabesar 22 %. Emisi metana dibawah 10000 ppm terjadi pada temperatur 610 °C kecuali untuk katalis dengan penambahan 90% clay dan katalis dengan clay murni, sedangkan emisi gas CO sudah tidak terjadi pada temperatur 650 °C. Energi aktifasi reaksi total oksidasi dengan katalis sebesar 23.1 kkal/mol dan terus menaik uutuk katalis dengan penambahan clay menjadi 31.7 kkal/mol (clay murni)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S50815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Darmawan
"Kompor gas sebagai salah satu sumber emisi polutan di lingkungan rumah tangga diduga mempunyai ancaman serius terhadap kesehatan pemakai. Akumulasi gas polutan yang dihasilkan oleh kompor gas LPG telah diteliti mampu memberikan pengaruh serius terhadap pemakai. Dengan efisiensi termal yang rendah 30-40% kompor gas kurang efisien sebagai media pembakaran rumah tangga. Sehingga diperlukan suatu cara yang efektif untuk meningkatkan efisiensi termal dan reduksi emisi polutan dari kompor gas.
Usaha yang dapat dilakukan adalah mengganti media pembakaran (port burner) dengan suatu material berkatalis. Pemilihan material berkatalis diharapkan dapat meningkatkan efisiensi termal dan menurunkan emisi polutan gas hasil pembakaran. Penelitian ini bertujuan mensintesa port berkatalis sebagai pengganti port konvensional dengan inti aktif Cr203 dan support Al2O3. Dalam penelitian ini, gibbsite, boehmite dan Al2O3 yang digunakan disintesa dari pemurnian bauksit menggunakan proses Bayer.
Penelitian ini telah mempelajari peningkatan efisiensi termal dan uji aktifasi terhadap emisi polutan kompor gas menggunakan 5% loading Cr2O3 terhadap alumina yang dicoating pada permukaan support yang terbuat dari boehmite (70%) dan clay (30%) sedangkan lantanida oksida (5% wt) dan PEG (2% wt) ditambahkan sebagai aditif. Penelitian dilakukan pada variasi laju alir LPG sebesar 6,67, 8,25, 10, 15 dan 20 cm³/s.
Hasil yang didapat pada penelitian peningkatan efisiensi termal, peningkatan efisiensi teramati sebesar 5,6% pada Al2O3, 8% pada Cr2O3/Al2O3 dan 2,12% Cr2O3/Al2O3 (bentuk port sama dengan Al2O3). Sedangkan pada uji aktifasi reduksi emisi polutan didapat emisi hidrokarbon sebesar 5 ppm vol. (konvensional), 30,12 ppm vol. (Al2O3) dan 43,08 ppm vol. (Cr2O3/Al2O3).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
06 Pur p-4
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Parliyani
"Pencemaran udara merupakan Salah satu masalah yang sangat serius untuk segera diatasi. Permasalahan tersebut sebagian basal' disebabkan oleh gas-gas beracun yang dihasilkan karena nembakaran tidak sempurna yang memberikan dampak yang merugikan terhadap lingkungan. Salah satu alternatif pemecahan hal ini adalah dengan memperbaiki kualitas gas buang, dengan mengadakan perbaikan terhadap kualitas system saat pembakaran -(insitu combustion). Hasil Studi awal kami menunjukkan eiisiensi energi dari kompor gas LPG yang saat ini digunakan relatif rendan sekitar 40-50% , angka ini kurang menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat menghasilkan kompor gas LPG yang dapat memberikan eiisiensi energi yang lebih tinggi dan rendah emisi polutan.
Pada penéiitian ini dilakukan rekayasa kompor gas dengan pemasangan katalis Cr2O3 padapor: burner dari A1202 yangberasal dari bauksit dalam negeri. Da1am penelitian ini dilakukan studi perbandingan berapa besar pengaruh katalis dalam peningkatan kualitas buang pembakaran dan peningkatan eEsiensi. Penelitian dilakukan dengan variabel operasi memvariasikan laju alir dan untuk mengetahui aktiviatas katalis dan pengaruhnya terhadap etisiensi termal dilaknkan dengan memasak air dengan menggumakan kompor gas.
Dalam penelitian untuk mendapatkan nilai efisiensi termal dan uji aktivitas katalis dalam oksidasi UI-IC, dilakukan dengan cara membandingkan nilai yang dihasilkan oleh port burner Bunsen konvensional, por: Bunsen Al2O;, dan pon' Bunsen Cr2O3/ A1203. Pada akhir penelitian didapatkan bahwa nirai efisiensi termal, katalis Cr2O2/La202/ A1202 menghasilkan efisensi sebesar 55,24%, bunsen A1202 sebesar 47,59%, dan Bunsen konvensional memiliki afisiensi sebesar 5 l ,15%. Hasil uji reduksi emisi polutan, untuk bunsen konvensional sebesar 18,16 ppm, bunsen A1202 fCr2O3 sebesar 29,33 ppm, sedang bunsen A1202 sebesar 25,5 PPM."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widodo Wahyu Purwanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
06 Pur p-3
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja kompor gas LPG dengan top burner stainless steel non-katalitik terhaejap peningkatan efisiensi termal dan reduksi polutan yang ditimbulkan oleh pembakaran gas terutama gas CO, NOX, dan hidrokarbon tak terbakar (Cg dan C4) dibanding burner konvensional. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan top burner dari bahan stainless steel tanpa katalis, ada empat macam bentuk stainless steel yang digunakan, yaitu flat spiral, flat silang, spiral tekan dan kawat spiral dan jenis AISI 301. Selanjutnya dilakukan uji elisiensi dan uji redusi emisi dengan memvariasikan laju alir bahan bakar LPG (700, 900, 1100, dan 1300 ml/menit), dan menggunakan dua jenis burner yaitu burner bunsen dan burner konvensional sebagai pembanding.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa burner Bunsen mempunyai efisiensi paling bagus, yakni sebesar 71,98% pada laju alir bahan bakar 700 ml/menit, 70,96% pada laju alir bahan bakar 900 ml/menit, 67,84% pada laju alir bahan bakar 1100 ml/menit, dan 61,06% pada laju alir bahan bakar 1300 ml/menit. Penambahan top burner tidak mampu meningkatkan efisiensi burner Bunsen. Penambahan top burner mampu menumnkan emisi C3 sekitar 12.23%, emisi C4 hanya sebesar 23.37%, terjadi kenaikan emisi CO 54.59%, NO 49.63% dan CO2 naik 35.11%.
Sementara pada burner Bunsen mampu menurunkan emisi C3 rata-rata 3.80%, C4 sebesar 31.43%, emisi CO naik 16.81%, NO naik 65.71% dan CO2 yang dihasilkan juga naik sebesar 30.51% Peningkatan emisi CO disebabkan karena pembakaran tidak sempurna sebagai akibat kondisi pembakaran fuel rich, dan peningkatan emisi NO karena peningkatan temperatur nyala api. Penambahan top burner pada burner Bunsen mampu meningkatkan temperatur nyala rata-rata hinia 688°C pada burner Bunsen + spiral tekan, lebih linggi 17.7% dibanding burner Bunsen yang hanya 566°C. Sementara pada burner konvensional temperatur nyala lebih kecil dari 500°C.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herliati
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efek katalitik dari katalis jenis perovskite (LaMnO3, LaCrO3, LaCoO3) yang dilapisi (coating) di atas permukaan material stainless steel (AISI 301) pada proses pembakaran kompor gas katalitik berbahan bakar LPG, sehingga emisi NOx, CO dan hidrokarbon tak terbakar hampir nihil dan efisiensi energi lebih tinggi dibandingkan kompor gas konvensional (tanpa katalis).
Untuk mencapai tujuan tersebut, langkah-langkah penelitian laboratorium yang dilakukan adalah preparasi dan karakterisasi top burner katalitik serta uji kinerja kompor gas LPG yang meliputi uji efisiensi termal dan emisi polutan dengan variasi laju alir 700, 900, 1100 dan 1300 ml/menit untuk setiap jenis katalis yang dipilih.
Preparasi katalis dilakukan dengan metode sitrat sedangkan pelapisan katalis di atas permukaan substrat menggunakan metode dip-coating berulang. Pada penelitian ini, tahap pelapisan katalis perovskite LaCrO3 LaMnO3 dan LaCoO3 di atas permukaan stainless steel yang mengalami pre-heating pada suhu 900°C telah berhasil dilakukan dengan loading 2,01 % (w/w) untuk tiga kali pencelupan dan ketebalan lapisan 26-29 gm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa top burner yang dilapisi katalis LaCrO3 memperlihatkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan katalis LaMnO3 dan LaCoO3 baik dari aspek efisiensi termal kompor gas maupun dari aspek reduksi polutan CO dan UHC. Dengan katalis LaCrO3 efisiensi termal kompor gas dapat meningkat sebesar 22,5 % sementara itu reduksi emisi polutan UHC yang dicapai adalah sebesar 18,25 ppmv (reduksi 50,23 %) untuk C3 dan sebesar 12,65 ppm (32,66 %) untuk C4. Sayangnya penambahan top burner katalitik pada kompor gas belum dapat mereduksi emisi gas CO yang justru meningkat sebesar 13,09 ppm (29,08 %) dibandingkan dengan kompor konvensional selain itu juga meningkatkan konsentrasi emisi gas NOx, sebesar 4,5 ppmv (naik 128,6 %)."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T2932
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Seiring dengan semakin banyaknya rumah tangga yang menggunakan LPG
sebagai bahan bakar pada kompor gas, maka akan semakin besar emisi polutan
yang terbentuk dan terakumulasi. Saat ini telah dikembangkan berbagai upaya
untuk meningkatkan efisiensi termal kompor gas yang diiringi dengan pengurangan
emisi polutan- Salah sam teknologi menarik yang sedang banyak dikembangkan
adalah aplikasi katalis pada kompor gas melalui pembakaran katalitik yang dikenal
dengan istilah kompor gas katalitik.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan kompor gas
katalitik berbahan bakar LPG yang melibatkan peran katalis tipe perovskite dalam
pembakarannya, sehingga diharapkan dapat mengurangi emisi gas hidrokarbon tak
terbakar sekaligus dapat meningkatkan efisiensi termal.
Dalam penelitian ini, top burner yang terbuat dari stainless steel dilapisi
dengan 3 jenis katalis perovskite, yaitu LaCrO;, LaCoO3, dan LaMnO3. Selanjumya
kinerja kompor gas dengan ketiga Iop burner katalitik diuji dengan memvariasikan
laju alir LPG dan waktu pembakaran. Analisis yang dilakukan meliputi
karakterisasi katalis seperti SEM, BET dan XRD, pengulcuran suhu nyala, efisiensi
termal, dan emisi gas hidrokarbon tak terbakar
Dari segi efisiensi termal, pada laju alir LPG 900 ml/min, pemasakan
menggunakan bumer konvensional menghasilkan eiisiensi temmal sebesar 49,66%,
dan bila menggunakan bunsen menghasilkan etisiensi termal paling besar yaitu
69,04%. Sedangkan bila menggunakan bunsen dengan wp burner yang dilapisi
dengan LaCrO3 menghasilkan etisiensi termal scbesar 67,ll%, dengan LaC0O3
menghasilkan efisicnsi termal sebesar 62,46%, dan dengan LaMnO; diperoleh
efisiensi termal sebesar 6l,6l%. Dari data-data emisi yang didapat, jika dirata-
ratakan dan dibandingkan dengan hanya menggunakan bunsen, penggunaan mp
burner- yang dilapisi katalis LaCrO3 memperoleh penurunan emisi C3 sebesar 69,8%
dan emisi C4 sebesar 59,5%, dan bila menggunakan top burner yang dilapisi katalis
LaCoO; diperoleh penurunan emisi C; sebesar 67,6% dan C4 sebesar 62,9%,
sedangkan katalis LaMnO; memberikan penurunan emisi C; sebesar 592% dan C4
sebesar 56,7%."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49139
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>