Ditemukan 7119 dokumen yang sesuai dengan query
Nji Raden Poespawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Ali Mukhtar
"
ABSTRAKPada tugas akhir ini dibuat suatu alat ukur suhu berbasis mikrokontroler 80C31 yang dapat dikendalikan melalui komputer, yaitu Serial Thermorecorder 8-Channel. Perencanaan yang dibuat terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak mikrokontroler 8031.
Peralatan ini dapat digunakan untuk mengukur temperatur suatu benda yang dikendalikan melalui komputer dan basil pengukuran dapat disimpan dan ditampilkan melalui komputer. Alat ini sangat sesuai untuk pengujian produk_produk elektronika yang berhubungan dengan temperatur, misalnya untuk pengujian produk televisi yang berhubungan dengan temperatur, diantaranya adalah uji PCB temperature rise, uji temperature junction untuk part?part semikonduktor, uji temperature rise berdasarkan standar safety !EC-60065 yaitu persyaratan kenaikan temperatur yang diperbolehkan. Jika program aplikasi yang digunakan under windows maka pada saat komputer sedang digunakan untuk melakukan pengukuran, komputer ini masih dapat digunakan untuk menjalankan program lain.
Metode pengukuran yang digunakan dalam sistem ini adalah metode pengukuran frekuensi. Semua keluaran sensor diubah dalam bentuk frekuensi dengan menggunakan VCO ( Voltage Controlled Oscillator ). Data frekuensi tersebut dihitung olch mikrokontroler 80C31 melalui pin Timer/Counter dengan menggunakan dasar waktu pencuplikan. Dan data kounter dan waktu pencuplikan dapat diperolch nilai frekuensi yang terukur, dan dengan menggunakan tabel konversi frekuensi ke temperatur akan diperoleh temperatur yang sebenarnya.
"
2001
S39665
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ardiyanto Agung Wicaksono
"Pada Skripsi kali ini akan dibahas perbandingan 2 metode antara BGP Reflector dan BGP Confederation dengan menggunakan protocol BGP sebagai protocol utama. Kedua metode ini diharapkan bisa memberikan kinerja protocol yang lebih baik dan lebih handal dalam menangani traffic yang banyak. Perbandingan dilakukan dengan melakukan perbandingan terhadap QoS (Quality of Services) dimana simulasi akan dilakukan dengan bantuan software GNS 3 dan wireshark untuk penghitungan QoS. Simulasi dilakukan dengan melakukan migrasi pada topologi full mesh BGP menjadi BGP Reflector dan BGP Confederation. Jenis dari QoS yang digunakan adalah Packet Loss, Delay, Jitter, dan Throughput. Adapun hasil dari perbandingan keduanya untuk paket size yaitu size 1000 bytes, 5000 bytes, 10000 bytes dan 15000 bytes. Salah satu hasil size dengan size 15000 bytes pada reflector adalah delay 0.306 seconds, jitter 0.229, throughput 718.674 bytes/seconds, dan packet loss sebanyak 11%. Sedangkan untuk confederation yaitu delay 0.487 seconds, jitter 0.4203 seconds, throughput 438.97 bytes/seconds, dan packet loss sebanyak 8%.
In this thesis will discuss the comparison of two methods of BGP Reflector and BGP Confederation using BGP protocol as the primary protocol. Both methods are expected to provide a better protocol performance and more reliable in handling traffic. The comparison is done by checking the Quality of Services. This comparison originated from a full mesh topology which migrated to Reflector and Confederation. Types of Quality of Service is Packet Loss, Delay, Jitter, and Throughput. Comparisons were made to do a comparison of the QoS (Quality of Services) which the simulation will using software called GNS 3 and software wireshark for calculating QoS. Simulation are migrated from BGP full mesh topology to BGP Reflector and BGP Confederation. Types of QoS that is used is Packet Loss, Delay, Jitter, and Throughput. The results of the comparison base from the size while sending the message, 1000 bytes, 5000 bytes, 10000 bytes and 15000 bytes. One of the results with the size of 15000 bytes gives the reflector?s delay is 0.306 seconds, jitter is 0229 seconds, throughput is 718.674 bytes/seconds, and packet loss is 11%. Otherwhile, confederation?s delay is 0487 seconds, jitter is 0.4203 seconds, throughput is 438.97 bytes/seconds, and packet loss is 8%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60420
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Amien Rahardjo
1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Amien Rahardjo
[Date of publication not identified]
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Rudy Setiabudy
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Agus R. Utomo
"
ABSTRAKGuna mendapatkan keandalan yang tinggi dari suatu pengoperasian PLTD, maka salah satu hal yang harus diperhatinan ialah lama (jam) pengoperasinnya. Untuk itu perlu diperkirakan kemungkinan sukses dan/atau lama pengoperasian, baik untuk setiap unit mesin diesel maupun sistem PLTD secara keseluruhan, agar PLTD dapat dioperasikan secara optimum. Salah satu cara untuk memperkirakan kemungkinan tersebut ialah dengan metoda pendekatan operasional, dimana kondisi-kondisi operasional (aktual) tertentu dijadikan parameter (variabel) dalam perhitungan. Kemungkinan lama (jam) operasi yang didapatkan dari perhitungan sama dengan kemungkinan jam operasi. Sehingga lama pengoperasian PLTD dapat disesuaikan dengan kondisinya."
1991
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
M. Aulia Akbar Muzakki
"Seiring dengan perkembangan jaman, kebutuhan manusia semakin meningkat dan teknologi semakin berkembang, hal ini juga akan mempengaruhi tingkat permintaan akan tenaga listrik. Kebutuhan listrik masyarakat Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, menurut RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) PT. PLN 2013-2022, konsumsi listrik Indonesia diperkirakan akan meningkat dari 189 TWh pada tahun 2013 menjadi 386 TWh pada tahun 2022. Untuk itu, dimungkinkan memberikan kesempatan pada pihak ketiga non-IPP untuk membangun dan menyediakan listrik dengan melalui skema power wheeling. Power wheeling merupakan pemanfaatan suatu jaringan tenaga listrik oleh penyedia listrik lain sebagai suatu alternatif permasalahan penyediaan pasokan serta keandalan sistem tenaga listrik. Terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan pada pemanfaatan bersama jaringan transmisi (PBJT), namun dalam hal ini penulis menggunakan metode MVA-Mile dan Postage Stamp untuk diterapkan pada jalur transmisi 150 kV dan 500 kV pada area Jakarta-Banten dengan menganalisis beberapa permasalahan yang ada pada sistem jaringan transmisi tersebut. Dengan jarak penghantar daya yang sama, penggunaan jalur transmisi 500 kV dan 150 kV dalam penyaluran daya memiliki tingkat efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan hanya menggunakan jalur transmisi 150 kV, namun pada sistem yang hanya menggunakan jalur 150 kV lebih mudah dalam perhitungan biaya transmisi.
Along with the development, human needs are increasing and technology is growing, it will also affect the level of demand for electric power. The electricity needs of the people of Indonesia is increasing every year, according to RUPTL (Electrical Power Supply Business Plan) PT. PLN 2013-2022, Indonesia's electricity consumption is expected to increase from 189 TWh in 2013 to 386 TWh in 2022. To that end, it is possible provide opportunities for third-party non-IPP to build and provides electricity to power wheeling through the scheme. Power wheeling is the use of an electric power network by another electricity provider as an alternative to the provision of supply problems and power system reliability. There are several methods that can be applied to the joint utilization of the transmission network (PBJT), but in this case the authors use the method of MVA-Mile and the Postage Stamp to be applied to the transmission lines of 150 kV and 500 kV in the area of Jakarta, Banten by analyzing some of the problems that exist in The transmission network system. With the same power conductor spacing, use of transmission lines of 500 kV and 150 kV in the transmission of power has a higher degree of efficiency compared to only use 150 kV transmission lines, but in a system that only uses 150 kV lines easier in the calculation of transmission cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59300
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
A. Endang Sriningsih
"
ABSTRAKSeiring dengan kemajuan di bidang komunikasi data, kebutuhan akan pemakaian data bersama semakin meningkat terutama dalam suatu daerah lokal. Untuk memenuhinya dibuat suatu jaringan lokal (Local Area Network) agar dapat memakai bersama sumber daya yang tersedia dalam daerah tersebut. Novell's Netware merupakan suatu sistem operasi jaringan yang sering dugunakan pada LAN. Agar sistem ini dapat digunakan sebagai jaringan pengaksesan data bersama (multi user), diperlukan fasilitas-fasilitas pendukung yang dipergunakan untuk menghindari terjadinya Collision (tabrakan). Fasilitas itu diberikan antara lain oleh Clipper Compiler berupa pemakaian data secara bersama/pribadi serta locking (penguncian). Pada penelitian ini akan dibuat suatu perangkat lunak yang mampu mengubah sistem single user ke sistem multi user agar data dapat dipakai bersama dalam jaringan stasiun kerja Novell's Netware. Dengan adanya sistem data file ini maka setiap pemakai dapat mengakses data pada saat yang bersamaan tanpa perlu takut akan terjadinya collision."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Agus Santoso Tamsir
"
ABSTRAKPerencanaan dan pembangunan suatu proyek tidak dapat dilepaskan dari pertimbangan ekonomis proyek itu sendiri. Berdasarkan pertimbangan ekonomis pula direncanakan ukuran proyek serta pemilihan teknologi yang dipergunakan sehingga dapat diperkirakan besarnya investasi yang ditanamkan dan tingginya laju pengembalian modal. Demikian juga dalam perencanaan pengembangan sebuah sentral telepon, perlu dipertimbangkan besarnya kapasitas sentral sesuai dengan jumlah pelanggan yang melakukan percakapan melalui sentral tersebut. Berdasarkan grade of service yang diinginkan, dapat dilakukan optimasi jumlah trunk sesuai dengan jumlah percakapan yang harus dilayani sentral tersebut Metode optimasi yang dipergunakan dapat dipilih tergantung pada distribusi trafik di sentral tersebut. Untuk sentral STKB pada tahun 1993, kondisi trafik tersebut diasumsikan random sehingg dapat dianalisa dengan menggunakan ErIang-B Formulla. Berdasarkan perhitungan data-data tersebut dapat diketahui jumlah trunk yang paling optimal bagi sentral tersebut agar sentral dapat melayani percakapan pelanggan tanpa melakukan pemborosan sumber daya (trunk) yang berlebihan. Penentuan trafik optimal dilakukan berdagarkan Bouncing Busy Hour dan diperoleh berdasarkan analisa data grup CA."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library