Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69182 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nji Raden Poespawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nji Raden Poespawati
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nji Raden Poespawati
"Salah satu usaha untuk meningkatkan kapasitas transmisi dan/atau memperpanjang jarak transmisi pada komunikasi serat optik, yaitu dengan dikembangkannya diode laser yang dapat diatur panjang gelombangnya (tunable laser diode). Diode laser ini dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu memfabrikasi langsung laser mode tunggal (single mode laser) atau laser mode jamak (multimode laser) yang digandeng dengan external tuning. Pada Tesis ini dilakukan uji coba dan analisa suatu sistem penalaan (tuning), sehingga cahaya laser menghasilkan panjang gelombang dengan lebar spektral yang sempit. Sistem ini menggunakan laser semikondulctor GaAs sebagai diode laser mode jamak yang mempunyai rentang panjang gelombang 640,7 nm and 722,08 nm dan daya maksimum 4 mW. Disamping itu sebagai external tuning digunakan kisi yang mempunyai jarak antara celala (d) = 327,762 µm ± 55,84 p.m , sedangkan antara diode laser dengan kisi, digunakan lensa sebagai kolimator. Dari hasil uji coba dan analisa menunjukkan bahwa panjang gelombang yang akan ditransmisikan dapat dipilih dengan merubah sudut kisi terhadap sumbu optic. Perubahan sudut kisi dapat dilakukan antara 0° sampai 60°, sedangkan panjang gelombangnya antara 675,86 nm dan 682,43 nm dengan lebar spektral antara 29.65 nm dan 113.10 nm.

One way to increase transmission capacity and/or to extend transmission distance in optical fiber communication is by providing tunable laser diode. There are two ways in making each laser diode, namely, fabricating directly single mode laser or using multimode laser coupled with external tuning. In this thesis a tuning system will be measured and analysed, so that laser light produces the wavelength with narrow spectral width. This system uses GaAs laser semiconductor as multimode laser diode that has wavelength range 640.7 nm and 722.08 rim and maximum power of 4 mW. Besides grating with period of grating 327,762 p.m ± 55,84 p.m is used as external tuning, while between laser diode and grating, a lens is used as collimator. The measurement and analysis shows that the wavelength that will be transmitted can be selected by changing grating angle to optical axis. The variation of grating angle is between 0° and 60°, whereas the wavelength is between 675.53 nm and 682.43 nm with spectral width between 29.65 nm and 113.10 nm."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T5727
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Dewanto
"Thesis ini mengemukakan sistem deteksi jarak obyek menggunakan Laser HeNe. Sistim pengukuran jarak ini menggunakan sinar LASER HeNe sebagai media penghantar informasi, sedangkan obyeknya menggunakan dua jenis material yaitu : obyek yang memantulkan sinar sempurna ( memiliki koefisien refleksi tinggi ) dan obyek yang memantulkan sinar tidak sempurna ( memiliki koefisien refleksi rendah ).
Sistim pengukur jarak ini dapat mendeteksi jarak sebuah obyek atau benda, pada jarak tertentu di alam terbuka maupun di dalam ruangan . Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah dua material yang dianggap mewakili semua benda yang ada, cermin pantul mewakili benda yang memantulkan cahaya sempurna dan layar pengamatan mewakili benda yang tidak memantulkan cahaya sempurna. Sistim pengukuran jarak ini dalam pengembangan lebih lanjut suatu alat khusus yang bernama THEODOLIT , alat yang biasa dapat melengkapi dipakai dalam pekerjaan bangunan (sipil), sehingga akan menghasilkan ketepatan dan ketelitian yang lebih baik."
Lengkap +
2000
T1458
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Nandar Dyto
"Sebuah prototipe sistem pengendali posisi motor dc telah dirancang dan dibangun sebagai pengendali sistem aktuator pergerakan sirip pada roket kendali berbasis mikrokontroler ATmega yang menggunakan metode pengendalian logika fuzzy. Pengaturan posisi gerak motor dilakukan dengan mengatur tegangan motor dan menggunakan metode PWM (Pulse Width Modulation). Mekanisme umpan-balik sistem mengunakan sebuah sensor putaran yang membaca posisi dari motor dc. Metode fuzzy yang dirancang memiliki 2 nilai crisp input (error dan Δerror) dan satu nilai crisp output yaitu perubahan tegangan. Metode defuzzifikasi yang digunakan adalah metode centre of gravity (COG). Respon sistem ditampilkan dalam bentuk sudut posisi aktuator terhadap waktu dan didapatkan nilai Tr = 0,32 detik, Tp = 0,47 detik, Ts = 0,72 detik dengan nilai persentase overshoot sebesar 21,57% dan kesalahan tunak sebesar 20 %.

A prototype of dc motor position control system has been designed and built as a controller of fin control actuator system. This prototype uses fuzzy control method that has been embeded in ATmega microcontroller. Regulation of motor angular position has been inplemented by adjusting motor voltage and used PWM (Pulse Width Modulation). Feedback mechanism has been done using rotation sensor that reads the angular position of dc motor. Fuzzy method is designed to have two crisp input (error and Δerror) and one crisp output i.e voltage change. Defuzzification method used is Center Of Gravity (COG). From system respon, it has been shown that Tr = 0,32 sec, Tp = 0,47 sec, Ts = 0,72 sec, percentage of overshoot 21,57 % and steady-state error of 20 %."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43328
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Ellan S.
"Prototipe sistem aktuator kendali sirip berbasis LabVIEW telah didesain dan dibuat. Sistem ini terdiri dari brushed DC motor, planetary gear, bevel gear, sensor rotasi dan perangkat lunak LabVIEW yang dipasang di komputer. Sistem ini dipergunakan untuk mengendalikan sudut putaran sirip. Kendali PID dipergunakan dalam sistem ini yang ditanamkan dalam mikrokontroler ATmega8538 dengan nilai Kp = 0.0037, Ki = 0.000022, dan Kd = 0.14985. Sudut referensi diberikan melalui LabVIEW dan diumpankan ke mikrokontroler melalui komunikasi serial. Dari hasil pengujian sistem diperoleh Tr = 0.42, Tp = 0.675, Ts = 0.8125, %OS = 5.375% dan steady state error = 14.75%.

Prototype of fin control actuator system based on LabVIEW has been designed and built. System consist of brushed DC motor, planetary gear, bevel gear, fin, electronic driver circuit, microcontroller, rotary sensor and software LabVIEW that installed in computers. The system is used to regulate fin angular position. PID control has been explored and embedded in microcontroller Atmega8535 with the value of Kp = 0.0037, Ki = 0.000022, and Kd = 0.14985. Angular position reference has been set in LabVIEW and fed to microcontroller via serial communication. From system testing result, it has shown Tr = 0.42, Tp = 0.675, Ts = 0.8125, %OS = 5.375% and steady state error = 14.75%."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42643
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cipto
"Setiap gardu induk membutuhkan sistem pentanahan yang handal yang memenuhi standard aman bagi manusia dan peralatan yang berada diarea gardu induk tersebut saat terjadi arus gangguan. Pada umumnya sistem pentanahan yang digunakan adalah sistem pentanahan mesh/grid dengan sudut siku. Dimana diketahui bahwa pada konduktor berbetuk siku terjadi penumpukan muatan listrik pada sudut tersebut sehingga memiliki medan listrik yang cukup banyak, jika dibandingkan dengan konduktor lengkung yang memiliki muatan yang tersebar.
Jumlah medan listrik pada sebuah pentanahan gardu induk berbentuk mesh/grid menunjukkan tingkat keamanan pada gardu induk tersebut. Permasalahan yang yang timbul dari sistem pentanahan yang kurang baik adalah tegangan yang membahayakan bagi manusia seperti, tegangan sentuh, tegangan langkah dan tegangan mesh. Untuk itu dilakukan rekayasa sistem pentanahan mesh/grid dengan konduktor lengkung. Rekayasa dilakukan dengan simulasi menggunakan software CYMgrd.

All substations need a reliable grounding system that meets requirements of safety for both humans and equipments when the short circuit is occuring. Generally, grounding system used is system grounding mesh / grid with sharp corners/elbow. Otherwise, conductor with sharp corners/elbow collects the electricity coulomb hugely. Therefore, the electrical field increases significantly in that kind of conductor. On the other hand, a curve conductor spreads the coulomb alongside the conductor.
The number of electricity magneticity indicates the levels of safety of grounding system. Recently, the issue raised is the bad grounding system for human safety especially for touched voltage, step voltage, and mesh voltage. So, the goal of this research is to engineer the grounding Mesh/grid system by using curved conductor. All simulations were using CYMgrid Software.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Yuliyanti
"Radio Frequency coil (RF coil) receiver adalah salah satu komponen penting penyusun sistem MRI (Magnetic Resonance Imaging) yang bekerja dengan menangkap sinyal RF yang dipancarkan tubuh, dimana sinyal tersebut akan menentukan kualitas citra yang dihasilkan. Pada skripsi ini, dirancang sebuah RF coil yang mampu bekerja pada dua buah frekuensi resonansi, masing-masing pada sistem MRI 3T dan 7T, yakni pada frekuensi 127,8 MHz dan 298,2 MHz. RF coil terbuat dari plat tembaga yang dibentuk melingkar sebanyak delapan elemen, dimana masing-masing elemen terdiri dari dua buah plat tembaga yang mampu beresonansi pada frekuensi 127,8 MHz dan 298,2 MHz. Sistem MRI 3T banyak digunakan untuk pemeriksaan medis dan sistem MRI 7T digunakan untuk keperluan penelitian. Dengan demikian, satu buah RF coil dapat dipasang pada dua sistem MRI yang berbeda dan dapat mendukung metode parallel imaging.
Berdasarkan hasil pengukuran RF coil yang sudah difabrikasi, RF coil mampu bekerja pada dua buah frekuensi resonansi 127,8 MHz dan 298,2 MHz, dengan nilai magnitudo koefisien refleksi ≤ -10dB. Hasil simulasi dan pengukuran distribusi densitas energi medan magnet dan medan listrik menunjukkan bahwa nilai densitas energi medan magnet lebih besar daripada medan listrik di area medan dekat. Hal ini menyebabkan nilai koefisien refleksi pada saat sebelum dan setelah dipasang phantom pada jarak medan dekat tidak mengalami perubahan yang signifikan, terutama pada frekuensi 127,8 MHz.
Hasil simulasi dan pengukuran juga menunjukkan homogenitas medan magnet sistem MRI 3T (127,8 MHz) lebih seragam dibandingkan sistem MRI 7T (298,2 MHz). Hasil simulasi menunjukkan nilai peak SAR (specific absorption rate), dengan daya input 1 W, adalah sebesar 0,012 W/kg pada 127,8 MHz dan 0,134 W/kg pada 298,2 MHz. Sedangkan dari hasil pengukuran, diperoleh nilai peak SAR sebesar 1,596 W/kg pada 127,8 MHz dan 1,994 W/kg pada 298,2 MHz. Pengukuran dilakukan dengan metode termografi, dimana phantom dipapar dengan gelombang elektromagnet selama satu jam. Hasil simulasi dan pengukuran SAR tersebut masih berada dalam batas aman berdasarkan ketentuan dari FDA (Food and Drug Administration) dan IEC (International Electrotechnical Commission).

Radio Frequency coil (RF coil) receiver is one of the important components in MRI system, which operates by receiving RF signals emitted from the excited body part. The received signals mainly determine the quality of the reconstructed image. In this bachelor thesis, a phased array RF coil is proposed for dual resonant operating frequencies i.e. 127.8 MHz and 298.2 MHz, each for 3T and 7T MRI system, respectively. The proposed RF coils are composed of copper sheets that are arranged circularly to form a birdcage-like structure and consisted of eight elements (or eight single coil). Each element has two copper sheets that can be operated at dual resonant frequencies, namely at 127.8 MHz and 298.2 MHz. The MRI 3T system is often used in clinical scanning for patients examination and the MRI 7T system is currently used for research purpose. Hence, it is beneficial by designing a single RF coil that can be installed into two different MRI systems and supports parallel imaging technique for fast imaging.
Based on the measurement results, the fabricated RF coil is able to operate at dual resonant frequencies, namely 127.8 MHz and 298.2 MHz, where the magnitude of the reflection coefficient ≤ -10dB. From the simulated and measured results, the magnetic field density distribution shows higher than the the electric field in near field region. This phenomenon causes the magnitude of the reflection coefficient does not change significantly when the phantom is placed at the center of coil comparing in free space environment, especially at the frequency of 127.8 MHz.
The simulated and measured results show that the magnetic field homogenity of the proposed coil for 3T MRI system (127.8 MHz) is uniformly seen than the coil for 7T MRI system (298.2 MHz). Moreover, the simulated peak specific absorption rate (SAR) value is 0.012 W/kg and 0.134 W/kg at 127.8 MHz and 298.2 MHz, respectively. In contrary, the measured results show the peak SAR value is 1.596 W/kg and 1.994 W/kg at 127.8 MHz and 298.2 MHz, respectively. A thermographic method is used for such a SAR measurement, where the phantom is exposed to the electromagnetic wave for an hour. However, those simulated and measured SAR results are still within the safety limit based on FDA (Food and Drug Administration) and IEC (International Electrotechnical Commission).
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fachri
"Skripsi ini membahas mengenai rancang bangun kendali modul beroda nirkabel dengan menggunakan teknik DTMF (Dual Tone Multy Frequency). Dalam sistem ini, modul beroda dikendalikan dengan sebuah modul remote yang terdiri dari 4 tombol. Remote mengaplikasikan teknik DTMF yang umumnya digunakan pada pesawat telepon. DTMF mengubah kombinasi array kolom dan baris menjadi dua frekuensi yang berbeda, dan kemudian frekuensi tersebut dikonversi menjadi data digital. Modul beroda dikendalikan secara jarak jauh atau nirkabel. Sistem ini memiliki dua buah mikrokontroler, masing-masing pada sisi modul remote dan modul beroda. Penggerak modul beroda menggunakan dua buah motor DC. Metode komunikasi yang dilakukan antara transmitter dan receiver adalah komunikasi simplex. Komunikasi antara transmitter dengan receiver bekerja pada frekuensi yang sama yaitu 433,92 MHz.

This paper discusses about the design and implementation of wheels modul with DTMF remote. In this system, wheels module controlled by remote module. Remote module using DTMF techniques. DTMF combine array of row and column change into two different frquency, and then covert frequency to digital data. In this system, wheels modul controlled by remote with four push button. Remote use DTMF technic which commonly used in telephone device. Wheels modul controlled by wireless. This system has two microcontroller, in remote modul and wheels modul. Actuator of wheels modul are couple of dc motor. Communication method between transmitter and receiver is simplex. Communication between transmitter and receiver operate on the same frequency is 433,92 MHz."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42621
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ramon Zahora
"Pada umumnya sepeda motor hanya menggunakan kunci standar dengan memutus dan menyambung switch secara mekanik untuk meningkatkan sistem keamanan ditambahkan kunci tambahan dengan menggunakan alarm motor sistem keamanan tambahan yang berkembang di pasaran untuk alarm motor menggunakan sensor gerak sensor sentuh dan remote kontrol sebagai nirkabel switch. Metode yang digunakan dalam perancangan skripsi ini adalah dengan meningkatkan sistem keamanan sepeda motor dengan menambahkan kunci magnetik pada sistem kelistrikannya dengan remote kontrol infra merah dan modul GSM sebagai nirkabel switch jarak jauh.
Rancang bangun yang dihasilkan dari skripsi ini untuk meningkatkan sistem keamanan pada kendaraan bermotor roda dua dengan menggunakan rele sebagai kunci magnetik yang mengisolasi sistem kelistrikan dimana pengendaliannya oleh nirkabel switch. Jarak pengendalian nirkabel switch menggunakan inframerah dapat merespon dalam jarak 1 5 meter sedangkan pengendalian jarak jauh menggunakan modul GSM dapat merespon dalam jarak tak hingga dengan menggunakan perintah SMS dari handphone pengguna Kontroler mengendalikan level keamanan dengan sinkronisasi kunci mekanik remote kontrol dan modul GSM.

General motorcycle only use the standard keys to connect and un connect the switches mechanically to improve the security system its added extra keys using motorcycle alarm extra security systems on the motorcycle alarms using motion sensors touch sensors and a wireless remote control switch. The method used in the design of this thesis is to improve motorcycle safety system by adding a magnetic lock on the electrical system with infrared remote controller and a GSM module wireless remote switch.
Design resulting from this paper to improve the security system on the two wheeled motor vehicle using a magnetic key relay that isolates electrical systems where control by the wireless switch. Distance wireless control switch using infrared can respond within a distance of 1 5 meters while the remote control using GSM module can respond in an infinite distance using SMS command from mobile phone users. Controller to control the level of security with mechanical lock synchronization remote control and a GSM module.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>