Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197345 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Engkos Achmad Kosasih
"ABSTRAK
Analisa distribusi temperatur udara di dalam ruang anulus didefinisikan sebagai suatu analisa yang meninjau perubahan profiltemperatur karena adanya petpindahan kalor secara konduksi dan konveksi paksa pada suatu alalpenukar kalor dari air ke udara (water to air healtransfer apparatus).
Adapun pembatasan pada penelitlan ini diantaranya sebagai berikut : suhu dinding luar sillnder dalam dianggap konstan sepanjang arah aksial. Allran udara yang seragam pada arah radial serta tekanan udara da!am ruang anulus kurang lebih salu atmosfir.
Jenis aliran udara juga dlbatasi pada aliran turbulen dengan permodelan aliran turtmlen yang digunakan adalah model aljabar sederhana (simple algebraic model) yang disajlkan dalam bentuk persaman utama. Persamaan utama yang dimaksud adalah persamaan kontinultas, momentum dan energL Ketiga persamaan tersebut disusun dalam bentuk persamaan diferensial parsiaJ. Kemudian dengan metode beda hlngga secara !mplisit, persamaan-persamaan tersebut diubah ke dalam bentuk persamaan numerik dan diseJesaikan dengan metode IDMA Bersamaan dengan itu gradien tekanan yang terdapat dalam persamaan momentum dan energi tersebut dise!esaikan dengan metode Newton.
Hasil akhir yang didapat sec.ara numerik dibandingkan dengan data hasil percobaan yang telah dilakukan pada penelitia:n sebelumnya. Sehingga dapat dilarik beberapa kesimpulan.
Sehingga dari penefitian lni diperoleh bahwa metode numerik dapat dijadikan alternatif yang berguna dengan hasil yang cukup baik dalam penyelesaian masalah perpindahan kalor pada ruang anulus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Rachel
"Latar belakang: Indonesia merupakan daerah endemis dengue, Pada tahun 2017, kasus demam berdarah dengue terbanyak di Indonesia terdapat di provinsi Jawa Barat. Salah satu factor yang mempengaruhi meningkatnya kasus dengue adalah faktor iklim, yaitu suhu udara. Perubahan suhu tersebut dapat mempengaruhi bionomic nyamuk. Belum terdapat data terbaru mengenai korelasi variabilitas suhu udara dengan angka kejadian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data suhu udara, angka kejadian dengue dan korelasi variabilitas suhu udara dengan angka kejadian dengue di kota Depok tahun 2018-2020.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan studi ekologi kedokteran. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Dinas Kesehatan Kota Depok dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Data dikorelasikan menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Angka kejadian dengue di Depok pada tahun 2018-2020 tercatat 5226 kejadian. Data suhu udara di kota Depok pada tahun 2018-2020 memiliki rata rata 28.8707°C. Uji korelasi antara suhu udara dan angka kejadian dengue memiliki hasil korelasi positif sangat lemah (r = 0.001) dan tidak signifikan (p = 0.994). Uji korelasi antara median rerata suhu memiliki hasil korelasi positif sangat lemah (r = 0.024) dan tidak signifikan(p = 0.888). Uji korelasi antara rerata suhu maksimum memiliki hasil korelasi negative sangat lemah (r = -0.099) dan tidak signifikan (p = 0.564). Uji korelasi rerata suhu minimum memiliki korelasi positif lemah (r = 0.359) dan hubungan bermakna (p = 0.032).
Kesimpulan: Rerata suhu minimum memiliki korelasi lemah positif dan hubungan bermakna terhadap angka kejadian dengue di Kota Depok pada tahun 2018-2020. Tidak terdapat hubungan bermakna antara angka kejadian dengue dengan suhu rata rata, rerata median suhu dan rerata suhu maksimum.

Introduction: Indonesia is a dengue-endemic region. In 2017, the province of West Java had the highest number of cases throughout Indonesia. One of the factors that influence the increase in dengue cases is climatic factors, namely air temperature. Temperature changes can affect the bionomics of mosquitos. There are no recent data regarding the correlation of air temperature variability with the incidence rate. Therefore, this study aims to determine the temperature variability, dengue incidence and the correlation between temperature variability and dengue incidence in Depok City during the period of 2018-2020.
Method: This study used quantitative research methods. The data used in this study is secondary data obtained from the Depok City Health Service and the Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency. The data were analyzed using Spearman correlation test.
Result: There were 5226 case of dengue hemorrhagic fever in Depok city during the period of 2018-2020. The average air temperature of Depok City during the period was 28.8707°C. The correlation test between air temperature and the number of dengue cases has an insignificant positive correlation (r = 0.001, p = 0.994). The correlation test of the median daily mean temperature also has an insignificant positive correlation (r = 0.024, p = 0.888). The correlation test of the mean maximum daily temperature has an insignificant negative correlation (r = -0.099, p = 0.564). The correlation test of the mean minimum daily temperature has a significant positive correlation (r = 0.359, p = 0.032).
Conclusion: There is significant correlation between dengue incidences and mean of minimum temperature. There are no significant correlations between the number of dengue cases with either the mean temperature, the median of mean temperature, or the mean maximum temperature.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Habiburrachman Alfian H. F.
"ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan kota-kota besar di Indonesia, permasalahan sampah yang diakibatkan oleh aktivitas manusia menjadi isu besar yang harus diperhatikan. Sampah tersebut dibebankan kepada Tempat Pembuangan Akhir TPA dan lokasi sejenisnya. Suhu sebagai indikasi penting dalam memberikan gambaran karakteristik lokasi pembuangan menjadikannya salah satu variabel yang harus dipantau pada setiap Landfill. Penelitian ini menggunakan 23 citra landsat untuk mengetahui karakteristik variasi spasial dan temporal suhu permukaan pada landfill pada periode 2013 ndash; 2016. Kerapatan vegetasi, analisis multi citra dengan klasifikasi musim dan volume sampah digunakan sebagai variabel untuk mengetahui variasi tersebut. Dari hasil penelitian ini terdapat hubungan antara suhu permukaan dengan kerapatan vegetasi, sedangkan ditemukan nilai suhu yang signifikan tinggi pada bulan Agustus dengan klasifikasi musim kering. Pola spasial suhu ditemukan pada lokasi timbunan tertentu dengan trend nilai tinggi dibandingkan lokasi timbunan sampah lainnya dan suhu disekitar landfill relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya.

ABSTRACT
Along with the development of big cities in Indonesia, waste problems caused by human activities become a big issue that must be considered. The waste is charged to Final Disposal TPA and similar locations. Temperature as an important quality indicator makes it one of the variables that must be monitored in each Landfill. This research used 23 landsat images to understand the spatial and temporal variation of surface temperature in landfill within 2013 ndash 2016 as 4 year period. Variables such as Vegetation density using NDVI, multi image analysis with seasonal classification, and waste volume is used to understand the variation. Results of this study showed there is a relationship between surface temperature with vegetation indice, whereas found a significant high temperature value in August with the classification of dry season. Spatial patterns of temperature are found at certain waste dump sites within the disposal area with high trends value compared to other heap location of landfill 39 s site. It is also found that the overall landfill temperature is relatively higher than the surrounding area."
2017
S69630
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widiyanto Hariyono
"Analisa distribusi temperatur udara di dalam ruang anulus didefinisikan sebagai suatu analisa yang meninjau perubahan profil temperatur karena adanya perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi paksa pada suatu alat penukar, kalor dari air ke udara (water to air heat transfer apparatus).
Adapun pembatasan pada penelitian ini diantaranya sebagai berikut : suhu dinding luar silinder dalam dianggap konsfan sepanjang arah aksial. Aliran udara yang seragam pada arah radial serta tekanan udara dalam ruang anulus kurang lebih satu atmosfir.
Jenis aliran udara juga dibatasi pada aliran turbulen dengan permodelan aliran turbulen yang digunakan adalah model aljabar sederhana (simple algebraic model) yang disajikan dalam bentuk persamaan utama. Persamaan utama yang dimaksud adalah persamaan kontinuitas, momentum dan energi. Ketiga persamaan tersebut disusun dalam bentuk persamaan diferensial parsial. Kemudian dengan metode beda hingga secara implisit, persamaan-persamaan tersebut diubah ke dalam bentuk persamaan numerik dan diselesaikan dengan metode TDMA. Bersamaan dengan itu gradien tekanan yang terdapat dalam persamaan momentum dan energi tersebut diselesaikan dengan metode Newton.
Hasil akhir yang didapat secara numerik dibandingkan dengan data hasil percobaan yang telah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Sehingga dapat ditarik beberapa kesimpulan.
Sehingga dan penelitian ini diperoleh bahwa metode numerik dapat dijadikan alternatif yang berguna dengan hasil yang cukup balk dalam penyelesaian masalah perpindahan kalor pada ruang anulus."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S37011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muji Setyono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yolli Fernanda
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Permodelan turbulen yang dlgunakan adalah model aljabar sedemana (model nol persamaan), yang disajikan da!am bentuk PDE. Persamaan-persamaan dlfferensial yang diselesaikan adalah persamaan kontinitas, momentum dan energL Kemudian dengan metode Beda Hingga secara implisit. persamaan-persamaan tersebut diubah kedalam persamaan numerik dan diselesaikan dengan metode TDMA {rridiagonaf Matrices Algorithm) secara numerik.Hasil akhir dari penyelesaien Sistem Persamaan Dlfferensial akan diperoleh distribusi temperatur udara pada penampang melintang dengan jarak 0,61 m; 1,22 m dan 1,83 m dari sisi masuk ruang annulus. Dari hasil penelitian in! dapat dinyataka.n bahwa kesesuaian antara data numerik dan data eksperimen yang cukup baik terjadi pada jarak 'dari sisi masuk ruang anulus sebesar 1,22 m. Untuk penelitian selanjutnya dengan lema yang sama.sebaiknya hanya di!akukan pada jarak dari sisi masuk tuang anurus 1,22 m saja, mesklpun metode yang digunakan berbeda"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP.pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rosyida Permatasari
"Permodelan turbulen yang digunakan adalah model aljabar sederhana ( model not persamaan ), yang disajikan dalam bentuk PDE. Persamaan - persamaan differensial yang diselesaikan adalah persamaan kontinuitas, momentum dan energi. Kemudian dengan metoda Beda Hingga secara implisit, persamaan - persamaan tersebut diubah kedalam persamaan numerik dan diselesaikan dengan metoda TDMA ( Tridiagonal Matrices Algorithm ) secara numerik. Hasil akhir dari penyelesaian Sistem Persamaan Differensial akan diperoleh distribusi temperatur udara pada penampang melintang dengan jarak 0,61 m; 1,22 m dan 1,83 m dari sisi masuk-ruang annulus. Dari hasil penelitian ini dapat dinyatakan bahwa kesesuaian antara data numerik dan data eksperimen yang cukup baik terjadi pada jarak dari sisi masuk ruang annulus sebesar 1,22 m. Untuk penelitian selanjutnya dengan tema yang sama, sebaiknya hanya dilakukan pada jarak dari sisi masuk ruang annulus 1,22 m saja, meskipun metoda yang digunakan berbeda.

The mathematical model provides differential equations for : continuity, momentum, energy. The simultaneous solution of these equations by means of a finite difference solution in the form of implicit equation systems.By TDMA ( Tridiagonal Matrices Algorithm ), we will get the numerical solutions. The result of this research, we can describe temperature distribution of air in the cross section at axial distances 0.61m, 1.22 m and 1.83 m from annular space inlet. The comparison between numerical results and experimental data shows a good result, especially at distance 1.22 m or the fully developed region of the air flow. Suggestion, the next research do only at distance 1.22 m from annular space inlet, although use different method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Daniel Wijaya
"Sistem tenaga listrik di seluruh dunia menghadapi masalah teknis dalam pengoperasian, perencanaan, dan pengontrolan agar suplai tenaga listrik menjadi lebih efektif dan efisien. Namun, daya yang dikonsumsi oleh konsumen tidaklah selalu konstan, apalagi khususnya daya yang dipakai oleh pendingin ruangan. Ketika suhu meningkat, tentunya mengakibatkan banyak orang menggunakan pendingin ruangan dengan suhu yang lebih rendah dan ini berarti mengakibatkan daya yang dikonsumsi pun meningkat, begitu juga sebaliknya. Agar mencapai tujuan tersebut, diperlukan suatu peramalan beban yang tepat dengan tingkat kesalahan yang sangat kecil.
Peramalan yang akan dilakukan dalam skripsi ini adalah peramalan jangka pendek dengan rentang waktu tiap satu jam dengan membuat pemodelan antara daya yang dikonsumsi konsumen tiap jam sebagai fungsi temperatur dan beban sebelumnya. Data beban dan temperatur yang digunakan untuk membuat pemodelan adalah data selama tahun 2010 yang didapat dari PLN dan BMKG. Pemodelan yang akan dibuat berupa pemodelan linier dengan satu varibel terikat dan empat belas variabel bebas. Koefisien dari pemodelan dicari dengan menggunakan metode kuadrat terkecil analisis regresi berganda. Hasil dari pemodelan yang telah dibuat menunjukan tingkat kesalahan rata-rata yang cukup kecil setiap harinya, yaitu sekitar 2% untuk hari biasa dan 5% untuk libur hari raya.

Power system in overall the world is facing technique problems in operating, scheduling, and controlling in order power supply can more effective and efficient. In contrast, power consumed by consumers is not constant, especially power used by air conditioner. When the temperature increase, it makes most people use air conditioner by low temperature and it means that power consumed by the air conditioner is increase, and also the reverse. To achieve the purpose, needed an accurate load forecasting with very low error.
Forecasting that has been done in this undergraduate thesis is short term forecasting with one hour interval by constructing the model between consumer power consumption every hour as the last temperature and load function. Load and temperature data used to make the modeling is data obtained during 2010 from PLN and BMKG. Modeling that will be made is linear modeling with one independent variable and fourteen dependent variable. The coefficients of modeling were searched using the least squares method of multivariate regression analysis. The result of the modeling that has been created showing the average error rate is small enough each day, about 2% for weekdays and 5% for the holiday feast.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S87
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>