"Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia telah terbukti sebagai tulang punggung bagi perekonomian masyarakat Indonesia baik dari segi jumlah maupun peran sertanya dalam menyerap sumber daya manusia. Dari tahun 1998, semakin banyak UKM non formal yang bermunculan. Tetapi sangat disayangkan begitu hanyak UKM yang telah bermunculan kemudian bangkrut karena tidak baiknya perencanaan dan penataan operasional ketika usaha sudah berjalan. Hal ini karena UKM tersebut tidak mempunyai dasar yang kuat untuk membuat suatu perencanaan bisnis yang baik bagi usahanya.
Perencanaan bisnis yang baik harus mencakup antara lain, aspek perencanaan pemasaran, aspek perencanaan teknis serta perencanaan keuangan.
Dalam skripsi ini, penulis menyusun suatu perencanaan bisnis terhadap investasi baso seafood di Cimanggis. Perencanaan investasi ini mengacu dengan permodalan sendiri tanpa pinjaman dari Bank. Dalam perencanaan bisnis ini telah dilakukan perencanaan terhadap aspek perencanaan pemasaran, aspek perencanaan teknis dan aspek perencanaan keuangan.
Untuk aspek perencanaan pemasaran, penulis telah melakukan survey potensi pasar dengan menyebar kuesioner di 12 perumahan di daerah Cimanggis. Selain itu penulis juga mencari literature mengenai masyarakat Cimanggis khususnya di kelurahan Mekarsari dan Cisalak Pasar, serta melakukan peramalan permintaan berdasarkan data histories penjualan baso seafood di daerah Ciledug. Dalam perencanaan teknis, penulis melakukan observasi di perumahan-perumahan di Cimanggis yang akan dijadikan tempat memasarkan produk baso seafood keliling. Penulis juga mewancarai pemilik dari baso seafood Ciledug untuk kebutuhan peralatan serta bahan untuk operasional dari usaha ini.
Untuk perencanaan keuangan, penulis melakukan perhitungan dengan mempertimbangkan parameter kelayakan seperti NPV, IRR, PI, dan payback period. Dari analisa keuangan yang dilakukan usaha ini sangat menguntungkan walaupun terjadi penurunan laba operasi sampai dengan 50%, usaha ini tetap mendatangkan keuntungan daripada menanamkan uang di Bank.
Small Medium Enterprises (SME) has proven as a foundation to Indonesia Economic Society in numbers and capability for absorbing human resources. Since 1998, more non formally SME was develop. But its ashamed that so many of them then colaps because lack of planning and operational system. Those SME doesn’t have a good business planning that contains the aspect of marketing planning, technical design and financial planning.In this final report, the writer develop a business plan for seafood meatball investment in Cimanggis Area. This planning investment is using private capital without a loan from Bank. And has been planned with several aspect such as marketing palnning, technical design and financial planning.For marketing planning aspect, the writer has conduct a survey of potencial market by spreading a questioner in 12 housing complex at Cimanggis Area. The writer has also searching a literature about Cimanggis Citizen, especially at Kelurahan Mekarsari and Cisalak Pasar. Demand forecasting was also conducted based on the history of seafood meatball selling at Ciledug Area.In technical design, the writer observed housing complex at Cimanggis area which will be the market place for seafood meatball product. The writer also interviewed the owner of seafood meatball at Ciledug to know about the equipment and material needed for this business.For financial planning, the writer conduct a calculation by using feasibility aspect such as NPV, IRR, PI and payback period. From the financial analysis, it shows that this business is feasible although descreasing operational profit appears until 50%, it is still profitable than saving money in the Bank."