Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116810 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mochammad Mujib Ridwan
"Komitmen dosen adalah keterikatan seorang dosen terhadap universitasnya. Komitmen organisasi terdiri dari tiga komponen yaitu komitmen afektif, komitmen rasional, komitmen normatif. Adapun kepuasan keija adalah perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Tingkat kepuasan kerja tiap individu tidak pernah sesuai dengan persepsi individu terhadap pekerjaannya yang meliputi beberapa faset yaitu kepuasan terhadap pekerjaan, kepuasan terhadap rekan kerja, kepuasan terhadap kesempatan promosi, kepuasan terhadap gaya kepemimpinan, kepuasan terhadap gaji, kepuasan terhadap imbalan, kepuasan terhadap komunikasi, dan kepuasan terhadap kondisi kerja. Penelitian ini melihat hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen dosen pada Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Responden penelitian adalah dosen UNJ dengan masa kerja minimal satu tahun. Alat pengumpul data yang digunakan adalah Skala Komitmen Organisasi dan Skala Kepuasan Kerja yang telah dimodifikasi khusus untuk dosen (Ali Nina, 2002). Untuk melihat hubungan kedua variabel digunakan korelasi pearson product moment.
Data menunjukkan bahwa dosen UNJ mempunyai kepuasan kerja dan komitmen organisasi yang tinggi. Ini berarti secara umum kepuasan kerja dan komitmen dosen pada UNJ adalah tinggi. Faset kepuasan terhadap pekerjaan mempunyai skor yang terbesar sedangkan faset kepuasan terhadap kondisi kerja memiliki skor yang paling rendah.
Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan komitmen dosen pada UNJ. Ini berarti bahwa semakin tinggi kepuasan kerja dosen maka semakin tinggi pula komitmen dosen pada universitas. Hasil analisis juga menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara setiap faset kepuasan kerja dengan komitmen dosen pada UNJ.
Hubungan yang signifikan juga terlihat dari setiap faset kepuasan kerja dengan komponen komitmen organisasi. Jika dilihat dari masing-masing faset kepuasan kerja, komitmen afektif memiliki korelasi yang paling tinggi dengan kepuasan terhadap pekerjaan; sedangkan komitmen rasional dan komitmen normatif mempunyai korelasi paling besar dengan kepuasan terhadap gaya kepemimpinan. Hasil penelitian ini memperkuat hasil-hasil penelitian sebelumnya bahwa setiap komponen komitmen organisasi didasari oleh anteseden yang berbeda.
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti mengajukan saran untuk penelitian lanjutan dengan mengikutsertakan variabel penelitian selain kepuasan kerja. Hal ini perlu dilakukan karena adanya dugaan bahwa masih banyak laktor lain yang berpengaruh terhadap komitmen dosen pada universitas.
Saran untuk universitas adalah untuk lebih meningkatkan kepuasan terhadap kondisi kerja yang ada pada universitas sehingga diharapkan universitas akan lebih efektif dan berkualitas."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Estee Fina Pleyto
"Komitmen pada organisasi menurut Meyer & Allen (1991) adalah kondisi psikologis yang menggambarkan tingkat hubungan individu dengan organisasi dan memiliki dampak terhadap diambilnya keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan keanggotaan dalam organisasi. Kepuasan kerja merupakan hasil dari evaluasi individu terhadap pekeijaan atau pengalaman keijanya yang merupakan salah satu anteseden komitmen organisasi. Kepuasan keija dapat dilihat secara global maupun perfaset/perbagian. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kepuasan keija, baik kepuasan keija faset maupun kepuasan keija global, dengan komitmen dosen di Universitas Bina Nusantara.
Pengukuran terhadap komitmen dosen menggunakan Skala Komitmen Organisasi, sedangkan pengukuran terhadap kepuasan keija menggunakan Skala Kepuasan Keija; yang keduanya telah dimodifikasi oleh Ali Nina (2002). Responden penelitian adalah dosen biasa (dosen tetap) yang telah bekeija minimal satu tahun di Universitas Bina Nusantara, karena untuk dapat mengevaluasi pekerjaan atau pengalaman kerja, individu harus terlebih dahulu mengenal lingkungan pekerjaannya. Teknik analisis yang dipakai dalam mengolah data adalah Pearson product-moment karena data yang didapat bersifat interval.
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa seluruh kepuasan keija faset dan kepuasan keija global berkorelasi secara signifikan dengan komitmen dosen di Universitas Bina Nusantara dengan besar korelasi (kekuatan hubungan) yang berbeda-beda Hal itu berarti semakin tinggi tingkat kepuasan kerja terhadap setiap faset serta kepuasan keija global, maka semakin tinggi pula tingkat komitmen dosen pada Universitas Bina Nusantara.
Beberapa saran metodologis bagi penelitian berikutnya, yaitu perlunya memperdalam karakteristik dari berbagai faset dalam pekeijaan yang membuat mereka merasa puas, baik melalui metode wawancara atau melalui kuesioner dengan open-ended questions. Metode sampling yang sebaiknya digunakan adalah stratified sampling sehingga responden representatif bagi populasi. Peneliti juga perlu memperhatikan penampilan kuesioner dan menjumpai responden secara personal dan langsung untuk meningkatkan response rate (tingkat pengembalian kuesioner)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desiarti Arief
"Komitmen organisasi adalah keterikatan karyawan pada organisasi dimana karyawan bekeija. Ada tiga komponen organisasi, yaitu: komitmen afektif, komitmen rasional dan komitmen normatif (Allen & Meyer, 1990). Berdasarkan penelitian Ali Nina (2002) ditemukan bahwa komitmen dosen dipengaruhi oleh faktor pribadi dan lingkungan. Faktor lingkungan yang secara langsung mempengaruh komitmen doen pada universitas adalah kepuasan kerja. Kepuasan kerja adalah perasaan seseorang mengenai pekeijaan mereka dan aspek yang berbeda dari pekerjaan (Spector, 1997). Oleh karena itu, masalah yang akan diteliti adalah apakah ada hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen dosen pada universitas?
Penelitian mengenai komitmen dosen pada universitas perlu dilakukan karena komitmen dosen dapat mempengaruhi tingkah laku dosen, antara lain dalam tingkat kehadiran dosen di fakultas; sikap dan ringkah laku dosen berinteraksi dengan mahasiswa, rekan keija, pimpinan universitas atau fakultas serta merupakan bagi masyarakat. Berbagai ringkah aku ini merupakan ukuran keberhasilan bagi universitas (Ali Nina, 2002).
Responden penelitian adalah dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan kriteria telah menjadi pegawai negeri sipil selama satu tahun, responden diambil dengan teknik convenient sampling. Jumlah responden penelitian adaiah 232 orang yang berasal dari 6 fakultas yang ada di IPB. Untuk melakukan pengukuran komitmen organisasi peneliti menggunakan alat ukur Organizational Commitmenl Ouestionaire yang disusun oleh Alen dan Meyer. Kepuasan kerja diukur dengan menggunakan alat ukur The Job Satisfaction Survey yang disusun oleh Spector (1997). Kedua alat ukur telah dimodifikasi oleh Ali Nina (2002) khusus untuk dosen.
Untuk menjawab permasalahan penelitian, peneliti melakukan pengolahan data dengan teknik statistik korelasi Pearson dengan program SPSS 11.00. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa secara umum kepuasan kerja dan komitmen dosen pada universitas tergolong agak tinggi. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh adanya hubungan yang bermakna antara kepuasan kerja dengan komitmen dosen di Institut Pertanian Bogor. Sementara itu, kedelapan aspek kepuasan kerja (rekan kerja, pekeijaan, gaji, imbalan, kondisi keija, gaya kepemimpinan, kesempatan promosi dan komunikasi) memiliki hubungan yang bermakna dengan komitmen afektif dan komitmen normatif, sedangkan kepuasan kerja terhadap pekerjaan, kepuasan keija terhadap imbalan, dan kepuasan keija terhadap kesempatan promosi tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan komitmen rasional.
Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti mengajukan beberapa saran antara lain melakukan penelitian lanjutan dengan variabel-variabel bebas lain dari faktor pribadi dan lingkungan sebagai anteseden dari komitmen dosen, misalnya nilai - kerja, gaya kepemimipinan, dan budaya organisasional. Saran lainnya adalah institut perlu memberikan perhatian yang ekstra kepada sistem pemberian gaji dan imbalan non finansial."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Kurnianingsih
"Komitmen organisasi adalah keterikatan karyawan pada organisasi dimana karyawan bekeija Ada tiga komponen organisasi, yaitu : komitmen afektif, komitmen rasional dan komitmen normatif (Allen dan Meyer, 1997). Berdasarkan penelitian Ali Nina (2002) ditemukan bahwa komitmen dosen dipengaruhi oleh faktor pribadi dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang secara langsung mempengaruhi komitmen dosen pada universitas adalah kepuasan keija. Kepuasan keija adalah perasaan seseorang terhadap pekeijaan secara keseluruhan ataupun terhadap berbagai aspek dalam pekeijaan. Nilai keija merupakan salah satu faktor pribadi yang berhubungan dengan komitmen organisasi. Nilai keija adalah keadaan akhir yang ingin dicapai karyawan yang dapat dicapai melalui bekerja. Nilai keija dibagi menjadi dua, yaitu nilai keija intrinsik dan nilai keija ekstrinsik. Nilai keija intrinsik adalah nilai-nilai yang berhubungan dengan sifat dasar pekeijaan, sedangkan nilai keija ekstrinsik adalah nilai-nilai yang berhubungan dengan konsekuensi melakukan pekeijaan. Oleh karena itu, masalah yang akan diteliti adalah apakah kepuasan keija dan nilai keija secara bersamasama memberikan sumbangan yang bermakna terhadap komitmen dosen pada universitas ?
Penelitian mengenai komitmen dosen pada universitas perlu dilakukan, karena komitmen dosen dapat mempengaruhi tingkah laku dosen, antara lain dalam tingkat kehadiran dosen di fakultas; sikap dan tingkah laku dosen berinteraksi dengan mahasiswa, rekan keija, pimpinan universitas atau fakultas serta melukan pelayanan bagi masyarakat. Berbagai tingkah laku ini merupakan ukuran keberhasilan bagi universitas (Ali Nina, 2002).
Responden penelitian adalah dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan kriteria telah menjadi pegawai negeri sipil selama satu tahun, responden diambil dengan teknik convenient sampling. Jumlah responden penelitian adalah 245 orang yang berasal 16 jurusan yang ada di UGM. Untuk melakukan pengukuran komitmen organisasi peneliti menggunakan alat ukur Organizational Commitment Questionnaire yang disusun oleh Meyer dan Allen. Kepuasan keija diukur dengan menggunakan alat ukur The Job Satisfaction Survey yang disusun oleh Spector (1997). Kedua alat ukur telah dimodifikasi oleh Ali Nina (2002) khusus untuk dosen.. Untuk mengukur nilai kerja, peneliti merancang sebuah alat yang mengacu pada teori Nord (1988).
Untuk menjawab permasalahan penelitian, peneliti melakukan pengolahan data dengan teknik statistik analisa regresi berganda metode stepwise dengan program SPSS 11.00. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa secara umum kepuasan kerja dan komitmen dosen pada universitas tergolong agak tinggi, dan nilai kerja yang dianggap dosen UGM lebih penting adalah nilai kerja intrinsik, yang berarti bagi dosen UGM memandang isi dari aktivitas pekerjaan lebih penting dibandingkan dengan memandang konsekuensi dari melakukan pekerjaan.
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh bahwa kepuasan kerja dan nilai kerja secara bersama-sama memberikan sumbangan yang bermakna terhadap komitmen afektif dosen pada universitas. Sementara itu, komitmen organisasi, komitmen rasional dan komitmen normatif hanya dipengaruhi oleh kepuasan kerja. Aspek kepuasan kerja yang berpengaruh terhadap komitmen afektif adalah kepuasan terhadap pekerjaan, kondisi kerja, dan kesempatan promosi. Pada komitmen rasional kepusan kerja yang berpengaruh adalah kepuasan terhadap gaya kepemimpinan dan gaji, sedangkan yang mempengaruhi komitmen normatif adalah kepuasan terhadap imbalan non finansial dan gaya kepemimpinan.
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti mengajukan beberapa saran antara lain melakukan penelitian lanjutan untuk melihat apakah nilai kerja mempunyai pengaruh yang tidak langsung dengan komitmen organisasi, karena adanya dugaan bahwa kepuasan kerja merupakan mediator antara nilai kerja dengan komitmen organisasi. Saran lainnya adalah bahwa universitas perlu menerapkan gaya kepemimpinan partisipatif, memberikan perhatian ekstra kepada sistem pemberian gaji dan imbalan non finansial, dan menyediakan perbaikan "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3300
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rina Sulistiani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat eksplanatif. Sampel dalam penelitian ini yaitu 84 pegawai PKWT tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Indonesia yang telah bekerja lebih dari satu tahun. Kepuasan kerja diukur menggunakan Job Satisfaction Survey (JSS) yang terdiri dari delapan dimensi (Spector, 1997), sedangkan komitmen organisasi diukur menggunakan Organizational Commitment Scale yang terdiri dari tiga dimensi (Meyer dan Allen, 1991). Penelitian ini menggunakan analisis korelasi Spearman yang didukung dengan pengujian hipotesis korelasi Spearman menggunakan uji-Z. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang lemah dan positif antara kepuasan kerja dan komitmen pegawai PKWT di lingkungan Universitas Indonesia.

This research aims to examine the relationship between job satisfaction and organizational commitment. This research use quantitative approach explanatif. The sample of this research is 84 employees PKWT especially employee educational in environment University of Indonesia who had been worked for more than a year. Job satisfaction were used to measure the Job Satisfaction Survey (JSS) that consist of eight dimensions (Spector, 1997), while organizational commitment were used to measure Organizational Commitment Scale that consist of three dimensional (Meyer and Allen, 1991). This research use Spearman correlation analysis were supported by the Spearman correlation hypothesis tested using Z-test. The results of this research show that there is a weak and a positive relationship between job satisfaction and organizational commitment on employee PKWT at the University of Indonesia"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Gera Wita Usa Kartika
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional karyawan. Penelitian ini dilakukan pada karyawan PT HelloMotion Korpora Indonesia pada tingkat manajerial dan operasional. Data dikumpulkan dari 61 responden dengan menggunakan skala pengukuran OCS untuk komitmen organisasional dan JDI untuk kepuasan kerja.
Hasil penelitian dengan menggunakan Analisis Regresi menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional, artinya semakin tinggi kepuasan kerja maka akan semakin tinggi juga komitmen organisasional dan begitu juga sebaliknya.

The objective of this research to investigates the impact of job satisfaction on the organizational commitment . Respondents of this research are employees of the HelloMotion Company, who have been working in managerial and operational level. Data from 61 respondents was used to measure of job satisfaction with JDI and organizational commitment with OCS.
The result of the research using regression analysis shows that job satisfaction has a positive and significant effect on organizational commitment, its means the higher job satisfaction increasing employees commitment to the company they work, and so otherwise."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reksa Novanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen keorganisasian pegawai tetap generasi milenial di wilayah DKI Jakarta. Komitmen organisasi terdiri dari tiga variabel terikat, yaitu komitmen afektif, komitmen berkelanjutan, dan komitmen normatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive non-probability sampling dan diperoleh sebanyak 139 sampel yang dianalisis menggunakan software SPSS 25. Peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif untuk mendeskripsikan responden, mengukur tendensi sentral, dan mengukur variabilitas jawaban responden. Peneliti menggunakan analisis regresi sederhana untuk menguji pengaruh variabel bebas, kepuasan kerja, terhadap ketiga variabel komitmen organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen afektif, komitmen berkelanjutan dan komitmen normatif.

This study aims to analyze the effect of job satisfaction on the organizational commitment of millennial generation permanent employees in the DKI Jakarta area. Organizational commitment consists of three dependent variables: affective commitment, continuance commitment, and normative commitment. The sampling technique used is purposive non-probability sampling and obtained as many as 139 samples which were analyzed using SPSS 25 software. The researcher uses descriptive statistical analysis to describe the respondents, measure central tendency, and measure the variability of the respondent's answers. Researchers used simple regression analysis to test the effect of the independent variable, job satisfaction, on the three variables of organizational commitment. The results show that job satisfaction positively and significantly affects affective, continuance, and normative commitment."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hidayati Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi, pengaruh dari keterikatan kerja terhadap komitmen organisasi, dan pengaruh secara bersama-sama antara kepuasan kerja dan keterikatan kerja terhadap komitmen organisasi pada Pegawai Negeri Sipil di sebuah organisasi pemerintahan yaitu Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat. Hipotesis di uji menggunakan data yang diambil dari 310 sampel PNS di BPKP Pusat dengan menggunakan kuesioner. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan analisis deskriptif, uji beda mean (rata-rata), analisis regresi linier sederhana (simple regression) dan analisis regresi linier berganda (multiple regression analysis).
Selanjutnya, hasil yang didapatkan melalui regresi linier sederhana (simple regression) menunjukkan hipotesis pertama diterima, artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi pada PNS di BPKP Pusat. Kemudian, untuk hipotesis kedua diterima, artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan antara keterikatan kerja terhadap komitmen organisasi pada PNS di BPKP Pusat, dan hipotesis ketiga yang didapatkan melalui regresi linier berganda (multiple regression) juga diterima, artinya terdapat pengaruh secara bersama-sama antara kepuasan kerja dan keterikatan kerja terhadap komitmen organisasi pada PNS di BPKP Pusat.

This study aims to determine the effect of job satisfaction on organizational commitment, the effect of work engagement on organizational comiitment, and joint effect between job satisfaction and work engagement on organizational commitment to civil servants in a government organization that is Financial and Development Supervisory Board. Hypotheses were tested using data taken from samples of 310 civil servants using questionnaires. In this study, the authors conducted a descriptive analysis, mean difference test, simple regression analysis, and multiple regression analysis.
Furthermore, the results obtained by simple regression showed the first hypothesis is accepted, it means there is positive and significant impact between job satisfaction on organizational commitment of civil servants in Financial and Development Supervisory Board. Then, the second hypothesis is accepted, it means there is positive and significant impact between work engagement on organizational commitment of civil servants in Financial and Development Supervisory Board, and the third hypothesis obtained by multiple regression was also accepted, it means there are joint impact between job satisfaction and work engagement on organizational commitment of civil servants in Financial and Development Supervisory Board.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64541
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>