Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110005 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desiarti Arief
"Komitmen organisasi adalah keterikatan karyawan pada organisasi dimana karyawan bekeija. Ada tiga komponen organisasi, yaitu: komitmen afektif, komitmen rasional dan komitmen normatif (Allen & Meyer, 1990). Berdasarkan penelitian Ali Nina (2002) ditemukan bahwa komitmen dosen dipengaruhi oleh faktor pribadi dan lingkungan. Faktor lingkungan yang secara langsung mempengaruh komitmen doen pada universitas adalah kepuasan kerja. Kepuasan kerja adalah perasaan seseorang mengenai pekeijaan mereka dan aspek yang berbeda dari pekerjaan (Spector, 1997). Oleh karena itu, masalah yang akan diteliti adalah apakah ada hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen dosen pada universitas?
Penelitian mengenai komitmen dosen pada universitas perlu dilakukan karena komitmen dosen dapat mempengaruhi tingkah laku dosen, antara lain dalam tingkat kehadiran dosen di fakultas; sikap dan ringkah laku dosen berinteraksi dengan mahasiswa, rekan keija, pimpinan universitas atau fakultas serta merupakan bagi masyarakat. Berbagai ringkah aku ini merupakan ukuran keberhasilan bagi universitas (Ali Nina, 2002).
Responden penelitian adalah dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan kriteria telah menjadi pegawai negeri sipil selama satu tahun, responden diambil dengan teknik convenient sampling. Jumlah responden penelitian adaiah 232 orang yang berasal dari 6 fakultas yang ada di IPB. Untuk melakukan pengukuran komitmen organisasi peneliti menggunakan alat ukur Organizational Commitmenl Ouestionaire yang disusun oleh Alen dan Meyer. Kepuasan kerja diukur dengan menggunakan alat ukur The Job Satisfaction Survey yang disusun oleh Spector (1997). Kedua alat ukur telah dimodifikasi oleh Ali Nina (2002) khusus untuk dosen.
Untuk menjawab permasalahan penelitian, peneliti melakukan pengolahan data dengan teknik statistik korelasi Pearson dengan program SPSS 11.00. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa secara umum kepuasan kerja dan komitmen dosen pada universitas tergolong agak tinggi. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh adanya hubungan yang bermakna antara kepuasan kerja dengan komitmen dosen di Institut Pertanian Bogor. Sementara itu, kedelapan aspek kepuasan kerja (rekan kerja, pekeijaan, gaji, imbalan, kondisi keija, gaya kepemimpinan, kesempatan promosi dan komunikasi) memiliki hubungan yang bermakna dengan komitmen afektif dan komitmen normatif, sedangkan kepuasan kerja terhadap pekerjaan, kepuasan keija terhadap imbalan, dan kepuasan keija terhadap kesempatan promosi tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan komitmen rasional.
Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti mengajukan beberapa saran antara lain melakukan penelitian lanjutan dengan variabel-variabel bebas lain dari faktor pribadi dan lingkungan sebagai anteseden dari komitmen dosen, misalnya nilai - kerja, gaya kepemimipinan, dan budaya organisasional. Saran lainnya adalah institut perlu memberikan perhatian yang ekstra kepada sistem pemberian gaji dan imbalan non finansial."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Estee Fina Pleyto
"Komitmen pada organisasi menurut Meyer & Allen (1991) adalah kondisi psikologis yang menggambarkan tingkat hubungan individu dengan organisasi dan memiliki dampak terhadap diambilnya keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan keanggotaan dalam organisasi. Kepuasan kerja merupakan hasil dari evaluasi individu terhadap pekeijaan atau pengalaman keijanya yang merupakan salah satu anteseden komitmen organisasi. Kepuasan keija dapat dilihat secara global maupun perfaset/perbagian. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kepuasan keija, baik kepuasan keija faset maupun kepuasan keija global, dengan komitmen dosen di Universitas Bina Nusantara.
Pengukuran terhadap komitmen dosen menggunakan Skala Komitmen Organisasi, sedangkan pengukuran terhadap kepuasan keija menggunakan Skala Kepuasan Keija; yang keduanya telah dimodifikasi oleh Ali Nina (2002). Responden penelitian adalah dosen biasa (dosen tetap) yang telah bekeija minimal satu tahun di Universitas Bina Nusantara, karena untuk dapat mengevaluasi pekerjaan atau pengalaman kerja, individu harus terlebih dahulu mengenal lingkungan pekerjaannya. Teknik analisis yang dipakai dalam mengolah data adalah Pearson product-moment karena data yang didapat bersifat interval.
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa seluruh kepuasan keija faset dan kepuasan keija global berkorelasi secara signifikan dengan komitmen dosen di Universitas Bina Nusantara dengan besar korelasi (kekuatan hubungan) yang berbeda-beda Hal itu berarti semakin tinggi tingkat kepuasan kerja terhadap setiap faset serta kepuasan keija global, maka semakin tinggi pula tingkat komitmen dosen pada Universitas Bina Nusantara.
Beberapa saran metodologis bagi penelitian berikutnya, yaitu perlunya memperdalam karakteristik dari berbagai faset dalam pekeijaan yang membuat mereka merasa puas, baik melalui metode wawancara atau melalui kuesioner dengan open-ended questions. Metode sampling yang sebaiknya digunakan adalah stratified sampling sehingga responden representatif bagi populasi. Peneliti juga perlu memperhatikan penampilan kuesioner dan menjumpai responden secara personal dan langsung untuk meningkatkan response rate (tingkat pengembalian kuesioner)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Kurnianingsih
"Komitmen organisasi adalah keterikatan karyawan pada organisasi dimana karyawan bekeija Ada tiga komponen organisasi, yaitu : komitmen afektif, komitmen rasional dan komitmen normatif (Allen dan Meyer, 1997). Berdasarkan penelitian Ali Nina (2002) ditemukan bahwa komitmen dosen dipengaruhi oleh faktor pribadi dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang secara langsung mempengaruhi komitmen dosen pada universitas adalah kepuasan keija. Kepuasan keija adalah perasaan seseorang terhadap pekeijaan secara keseluruhan ataupun terhadap berbagai aspek dalam pekeijaan. Nilai keija merupakan salah satu faktor pribadi yang berhubungan dengan komitmen organisasi. Nilai keija adalah keadaan akhir yang ingin dicapai karyawan yang dapat dicapai melalui bekerja. Nilai keija dibagi menjadi dua, yaitu nilai keija intrinsik dan nilai keija ekstrinsik. Nilai keija intrinsik adalah nilai-nilai yang berhubungan dengan sifat dasar pekeijaan, sedangkan nilai keija ekstrinsik adalah nilai-nilai yang berhubungan dengan konsekuensi melakukan pekeijaan. Oleh karena itu, masalah yang akan diteliti adalah apakah kepuasan keija dan nilai keija secara bersamasama memberikan sumbangan yang bermakna terhadap komitmen dosen pada universitas ?
Penelitian mengenai komitmen dosen pada universitas perlu dilakukan, karena komitmen dosen dapat mempengaruhi tingkah laku dosen, antara lain dalam tingkat kehadiran dosen di fakultas; sikap dan tingkah laku dosen berinteraksi dengan mahasiswa, rekan keija, pimpinan universitas atau fakultas serta melukan pelayanan bagi masyarakat. Berbagai tingkah laku ini merupakan ukuran keberhasilan bagi universitas (Ali Nina, 2002).
Responden penelitian adalah dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan kriteria telah menjadi pegawai negeri sipil selama satu tahun, responden diambil dengan teknik convenient sampling. Jumlah responden penelitian adalah 245 orang yang berasal 16 jurusan yang ada di UGM. Untuk melakukan pengukuran komitmen organisasi peneliti menggunakan alat ukur Organizational Commitment Questionnaire yang disusun oleh Meyer dan Allen. Kepuasan keija diukur dengan menggunakan alat ukur The Job Satisfaction Survey yang disusun oleh Spector (1997). Kedua alat ukur telah dimodifikasi oleh Ali Nina (2002) khusus untuk dosen.. Untuk mengukur nilai kerja, peneliti merancang sebuah alat yang mengacu pada teori Nord (1988).
Untuk menjawab permasalahan penelitian, peneliti melakukan pengolahan data dengan teknik statistik analisa regresi berganda metode stepwise dengan program SPSS 11.00. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa secara umum kepuasan kerja dan komitmen dosen pada universitas tergolong agak tinggi, dan nilai kerja yang dianggap dosen UGM lebih penting adalah nilai kerja intrinsik, yang berarti bagi dosen UGM memandang isi dari aktivitas pekerjaan lebih penting dibandingkan dengan memandang konsekuensi dari melakukan pekerjaan.
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh bahwa kepuasan kerja dan nilai kerja secara bersama-sama memberikan sumbangan yang bermakna terhadap komitmen afektif dosen pada universitas. Sementara itu, komitmen organisasi, komitmen rasional dan komitmen normatif hanya dipengaruhi oleh kepuasan kerja. Aspek kepuasan kerja yang berpengaruh terhadap komitmen afektif adalah kepuasan terhadap pekerjaan, kondisi kerja, dan kesempatan promosi. Pada komitmen rasional kepusan kerja yang berpengaruh adalah kepuasan terhadap gaya kepemimpinan dan gaji, sedangkan yang mempengaruhi komitmen normatif adalah kepuasan terhadap imbalan non finansial dan gaya kepemimpinan.
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti mengajukan beberapa saran antara lain melakukan penelitian lanjutan untuk melihat apakah nilai kerja mempunyai pengaruh yang tidak langsung dengan komitmen organisasi, karena adanya dugaan bahwa kepuasan kerja merupakan mediator antara nilai kerja dengan komitmen organisasi. Saran lainnya adalah bahwa universitas perlu menerapkan gaya kepemimpinan partisipatif, memberikan perhatian ekstra kepada sistem pemberian gaji dan imbalan non finansial, dan menyediakan perbaikan "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3300
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Mujib Ridwan
"Komitmen dosen adalah keterikatan seorang dosen terhadap universitasnya. Komitmen organisasi terdiri dari tiga komponen yaitu komitmen afektif, komitmen rasional, komitmen normatif. Adapun kepuasan keija adalah perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Tingkat kepuasan kerja tiap individu tidak pernah sesuai dengan persepsi individu terhadap pekerjaannya yang meliputi beberapa faset yaitu kepuasan terhadap pekerjaan, kepuasan terhadap rekan kerja, kepuasan terhadap kesempatan promosi, kepuasan terhadap gaya kepemimpinan, kepuasan terhadap gaji, kepuasan terhadap imbalan, kepuasan terhadap komunikasi, dan kepuasan terhadap kondisi kerja. Penelitian ini melihat hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen dosen pada Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Responden penelitian adalah dosen UNJ dengan masa kerja minimal satu tahun. Alat pengumpul data yang digunakan adalah Skala Komitmen Organisasi dan Skala Kepuasan Kerja yang telah dimodifikasi khusus untuk dosen (Ali Nina, 2002). Untuk melihat hubungan kedua variabel digunakan korelasi pearson product moment.
Data menunjukkan bahwa dosen UNJ mempunyai kepuasan kerja dan komitmen organisasi yang tinggi. Ini berarti secara umum kepuasan kerja dan komitmen dosen pada UNJ adalah tinggi. Faset kepuasan terhadap pekerjaan mempunyai skor yang terbesar sedangkan faset kepuasan terhadap kondisi kerja memiliki skor yang paling rendah.
Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan komitmen dosen pada UNJ. Ini berarti bahwa semakin tinggi kepuasan kerja dosen maka semakin tinggi pula komitmen dosen pada universitas. Hasil analisis juga menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara setiap faset kepuasan kerja dengan komitmen dosen pada UNJ.
Hubungan yang signifikan juga terlihat dari setiap faset kepuasan kerja dengan komponen komitmen organisasi. Jika dilihat dari masing-masing faset kepuasan kerja, komitmen afektif memiliki korelasi yang paling tinggi dengan kepuasan terhadap pekerjaan; sedangkan komitmen rasional dan komitmen normatif mempunyai korelasi paling besar dengan kepuasan terhadap gaya kepemimpinan. Hasil penelitian ini memperkuat hasil-hasil penelitian sebelumnya bahwa setiap komponen komitmen organisasi didasari oleh anteseden yang berbeda.
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti mengajukan saran untuk penelitian lanjutan dengan mengikutsertakan variabel penelitian selain kepuasan kerja. Hal ini perlu dilakukan karena adanya dugaan bahwa masih banyak laktor lain yang berpengaruh terhadap komitmen dosen pada universitas.
Saran untuk universitas adalah untuk lebih meningkatkan kepuasan terhadap kondisi kerja yang ada pada universitas sehingga diharapkan universitas akan lebih efektif dan berkualitas."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titin Supriyatin
"Pendidikan tinggi berperan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan sumber daya manusia perguruan tinggi yang berkualitas. Faktor yang berperan dalam mencapai kualitas sumber daya manusia pendidikan tinggi adalah komitmen dosen pada organisasinya yaitu perguruan tinggi. Komitmen ini penting karena menunjukkan kerelaan dosen untuk terlibat dalam kegiatan perguruan tinggi. Salah satu faktor anteseden yang mempengaruhi komitmen adalah faktor pribadi (personal). Dosen yang memiliki trait kepribadian yang sesuai dengan ciri pekerjaan (person jobfit), akan semakin menikmati kehidupannya sebagai dosen sehingga rela terlibat lebih mendalam dengan perguruan tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat apakah ada hubungan antara trait kepribadian dengan komitmen dosen pada perguruan tinggi.
Penelitian ini melibatkan responden 232 orang dosen yang diambil secara insidental di Institut Pertanian Bogor. Untuk mengumpulkan data tentang komitmen organisasi alat yang digunakan adalah skala komitmen organisasi Allen Meyer, sedangkan untuk mengumpulkan data tentang trait kepribadian digunakan skala trait kepribadian Costa dan McCrae. Kedua alat tersebut sudah dimodifikasi oleh Ali Nina (2002) khusus untuk dosen. Komitmen organisasi terdiri dari tiga komponen, yaitu: komitmen afektif, komitmen rasional, dan komitmen normatif; sedangkan trait kepribadian meliputi empat domain yaitu: trait extraversion, trait openness to experience, trait agreeableneess, dan trait conscienliousness. Data komitmen organisasi dan trait kepribadian diolah menggunakan perhitungan korelasi Pearson Product Moment.
Hasil analisis data menunjukan bahwa trait extraversion, trait agreeableness, dan trait conscienliousness memiliki hubungan yang signifikan dengan komitmen pada Institut Pertanian Bogor (IPB). Namun tidak ada hubungan yang signifikan antara trait openness to experience dengan komitmen dosen pada IPB. Selain itu, trait extraversion memiliki hubungan yang signifikan dengan komitmen afektif; trait openness to experience memiliki hubungan yang signifikan dengan komitmen afektif; trait agreeableness memiliki hubungan yang signifikan dengan komitmen afektif, komitmen rasional, dan komitmen normatif; trait conscientiousness memiliki hubungan yang signifikan dengan komitmen afektif.
Dilihat dari skor masing-masing komponen komitmen dosen pada institut, skor komitmen afektif termasuk agak tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa dosen Institut Pertanian Bogor memiliki keterikatan emosional dan identifikasi dengan institut. Skor komitmen normatif yang berada pada taraf sedang, menunjukan bahwa dosen Institut Pertanian Bogor memiliki kewajiban moral untuk tetap bekeija di IPB. Adapun skor komitmen rasional yang memiliki derajat paling rendah dibandingkan kedua komponen komitmen lainnya menunjukkan bahwa dosen Insititut Pertanian Bogor memperhitungkan untung rugi dalam mempertahankan status dosennya. Berdasarkan analisis tambahan, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada komitmen organisasi berdasarkan usia, jenis kelamin, status permikahan, tingkat pendidikan, lama mengajar, maupun golongan.
Penelitian ini akan lebih representatif bila sampel yang digunakan ditingkatkan jumlahnya, serta berasal dari perguruan tinggi negeri dan swasta lainnya di dalam maupun luar Pulau Jawa. Untuk saran praktis, Institut Pertanian Bogor sebaiknya menerapkan teori dan hasil penelitian sama seperti halnya organisasi bisnis; misalnya dengan adanya proses seleksi dosen dan program perencanaan karir dosen."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3193
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rina Sulistiani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat eksplanatif. Sampel dalam penelitian ini yaitu 84 pegawai PKWT tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Indonesia yang telah bekerja lebih dari satu tahun. Kepuasan kerja diukur menggunakan Job Satisfaction Survey (JSS) yang terdiri dari delapan dimensi (Spector, 1997), sedangkan komitmen organisasi diukur menggunakan Organizational Commitment Scale yang terdiri dari tiga dimensi (Meyer dan Allen, 1991). Penelitian ini menggunakan analisis korelasi Spearman yang didukung dengan pengujian hipotesis korelasi Spearman menggunakan uji-Z. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang lemah dan positif antara kepuasan kerja dan komitmen pegawai PKWT di lingkungan Universitas Indonesia.

This research aims to examine the relationship between job satisfaction and organizational commitment. This research use quantitative approach explanatif. The sample of this research is 84 employees PKWT especially employee educational in environment University of Indonesia who had been worked for more than a year. Job satisfaction were used to measure the Job Satisfaction Survey (JSS) that consist of eight dimensions (Spector, 1997), while organizational commitment were used to measure Organizational Commitment Scale that consist of three dimensional (Meyer and Allen, 1991). This research use Spearman correlation analysis were supported by the Spearman correlation hypothesis tested using Z-test. The results of this research show that there is a weak and a positive relationship between job satisfaction and organizational commitment on employee PKWT at the University of Indonesia"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Gera Wita Usa Kartika
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional karyawan. Penelitian ini dilakukan pada karyawan PT HelloMotion Korpora Indonesia pada tingkat manajerial dan operasional. Data dikumpulkan dari 61 responden dengan menggunakan skala pengukuran OCS untuk komitmen organisasional dan JDI untuk kepuasan kerja.
Hasil penelitian dengan menggunakan Analisis Regresi menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional, artinya semakin tinggi kepuasan kerja maka akan semakin tinggi juga komitmen organisasional dan begitu juga sebaliknya.

The objective of this research to investigates the impact of job satisfaction on the organizational commitment . Respondents of this research are employees of the HelloMotion Company, who have been working in managerial and operational level. Data from 61 respondents was used to measure of job satisfaction with JDI and organizational commitment with OCS.
The result of the research using regression analysis shows that job satisfaction has a positive and significant effect on organizational commitment, its means the higher job satisfaction increasing employees commitment to the company they work, and so otherwise."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alifya Musytamila
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh iklim organisasi terhadap komitmen keorganisasian dengan kepuasan kerja sebagai variabel moderating. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian diperoleh dari data sekunder dan survei yang dilakukan pada 125 karyawan tetap Kantor Pusat PT. Japan Tobacco International Indonesia dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan analisis jalur path analysis dan sobel test untuk menguji pengaruh langsung dan pengaruh mediasi di antara variabel-variabel kunci.
Hasil analisis jalur mengindikasikan bahwa iklim organisasi mempengaruhi komitmen keorganisasian secara signifikan. Hasil analisis jalur juga mengindikasikan bahwa iklim organisasi mempengaruhi kepuasan kerja secara signifikan. Sedangkan kepuasan kerja mempengaruhi komitmen keorganisasian secara signifikan. Hasil analisis jalur juga mengindikasikan bahwa iklim organisasi mempengaruhi komitmen keorganisasian melalui kepuasan kerja secara signifikan. Hasil Sobel Test membuktikan pengaruh tidak langsung iklim organisasi terhadap komitmen keorganisasian melalui kepuasan kerja signifikan.

The study aims to examine the effect of climate organization on Organizational Commitment through Job Satisfaction as a moderating variable. This research used a quantitative approach. Data was collected through secondary data and survey which conducted on 125 head office employees at PT. Japan Tobacco International Indonesia by total sampling method. Path analysis and Sobel Test were used to test the direct and mediating relationship between key variables.
Path analysis shows that climate organization affects Organizational Commitment significant. It also shows climate organization affects Job Satisfaction significant but Job Satisfaction affects Organizational Commitment significant. It also shows that climate organization affects Organizational Commitment with Job Satisfaction as a variable moderating significant. Sobel Test reveals a statistical support for the indirect effect of climate organization on Organizational Commitment through Job Satisfaction significantly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>