Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104683 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Mohammad Sholahuddin Wibisono
"ABSTRAK
Dalam upaya memperoleh informasi perihal penerapan metode peramalan kuantitatif yang berdasarkan deret waktu terhadap pemakaian obat di instalasi farmasi Klinik IAIN Syarif Hidayatullah, telah dilakukan penelitian dengan cara membandingkan penerapan dari 6 metode peramalan yaitu rata-rata bergerak 3 bulan, rata-rata bergerak 6 bulan, pemulusan eksponensial tunggal, pemulusan eksponensial ganda, regresi linear sederhana dan dekomposisi klasik terhadap 6 sampel obat yang digunakan oleh karyawan IAIN dari tahun 1994-1997. Kriteria yang dipakai untuk membandingkan dan menentukan metode yang paling sesuai adalah nilai kesalahan peramalan, analisis autokorelasi, analisis regresi dan indeks musiman, ditambah kriteria lain yaitu jangka waktu peramalan dan kemudahannya dalam penerapan.
Hasil analisis autokorelasi menunjukkan bahwa pemakaian obat oleh karyawan IAIN memiliki pola data diantara pola acak dan pola kecenderungan, sedangkan hasil peramalan dari setiap sampel obat dengan beberapa metode peramalan yang diteliti menunjukkan nilai kesalahan peramalan yang bervariasi untuk setiap metode peramalan. Analisis regresi secara keseluruhan menunjukkan kecilnya pengaruh variabel babas ( waktu ) terhadap perubahan variabel terikat ( pemakaian obat ), sedangkan indeks musiman yang dihitung dengan metode dekomposisi klasik menunjukkan adanya variasi dari setiap sampel.
Kesimpulan yang diperoleh setelah beberapa metode peramalan diperbandingkan menunjukkan bahwa metode pemulusan eksponensial ganda merupakan pilihan utama, sedangkan metode rata-rata bergerak 3 bulan merupakan pilihan kedua untuk meramalkan pemakaian obat oleh karyawan IAIN di Klinik IAIN Syarif Hidayatullah. Meskipun lebih baik dari metode naif, metode dekomposisi klasik dengan rasio rata-rata bergerak dan regresi linear sederhana terhadap waktu sebaiknya tidak digunakan karena tidak memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan.
Disarankan agar pengelola instalasi farmasi memberi perhatian lebih besar terhadap obat-obat yang perlu diramaikan serta mempersiapkan sarana/ prasarana dan sumber daya manusia yang khusus menangani perencanaan pengadaan obat. Sebelum menerapkan metode pemulusan eksponensial ganda terhadap pemakaian obat oleh seluruh pasien disarankan untuk-mencari kesamaan pola pemakaian obat dan poly penyakit antara karyawan IAIN dan seluruh pasien. Apabila pola-pola tersebut memiliki kesamaan maka metode yang sama dapat diterapkan untuk meramalkan pemakaian obat oleh seluruh pasien di instalasi farmasi Klinik IAIN Syarif Hidayatullah.

ABSTRACT
Study is undertaken in clinical pharmacy installation of IAIN Syarif Hidayatullah Clinic that is by comparing 6 of forecasting method application with are 3 months moving average, 6 months moving average, single exponential smoothing, double exponential smoothing, simple linear regression and classic decomposition toward 6 of drug sample used by IAIN staff within period of 1994-1997. The criteria for comparing and defining of the most suitable method are forecasting error value, autocorrelation analysis, regression analysis and seasonal indexes which combined with forecasting time horizon and its' easy of application.
The result of autocorrelation analysis indicate that drug consumption of IAIN staff have data pattern which is applicable between random and non stationer, whereas the result of forecasting method on every drug sample indicate that forecasting error value is variative. The whole regression analysis indicate that independent variable ( time ) has small effect on the movement of dependent variable ( drug consumption ), whereas the seasonal indexes which is calculated using classic decomposition method indicate variative result for every sample.
The conclusion is that double exponential smoothing method is the primary choice method, whereas 3 months moving average method is the second choice to forecast drug consumption of IAIN staff in IAIN Syarif Hidayatullah Clinic. Classic decomposition method with moving average ratio and simple linear regression toward time is not recommended to use for its' unfullfillment to the defined criteria.
It is suggested that management of pharmacy installation provide more attention on the forecasted drug and prepare infrastructure as well as human resources especially to handle planning of drug supply. Before applying double exponential smoothing method for drug consumption for all of the patient, it is suggested to find the similar of pattern of disease and drug consumption between IAIN staff and all of the patient. If these indicate the similar, the method is subsequently applicable. ;Study is undertaken in clinical pharmacy installation of IAIN Syarif Hidayatullah Clinic that is by comparing 6 of forecasting method application with are 3 months moving average, 6 months moving average, single exponential smoothing, double exponential smoothing, simple linear regression and classic decomposition toward 6 of drug sample used by IAIN staff within period of 1994-1997. The criteria for comparing and defining of the most suitable method are forecasting error value, autocorrelation analysis, regression analysis and seasonal indexes which combined with forecasting time horizon and its' easy of application.
The result of autocorrelation analysis indicate that drug consumption of IAIN staff have data pattern which is applicable between random and non stationer, whereas the result of forecasting method on every drug sample indicate that forecasting error value is variative. The whole regression analysis indicate that independent variable ( time ) has small effect on the movement of dependent variable ( drug consumption ), whereas the seasonal indexes which is calculated using classic decomposition method indicate variative result for every sample.
The conclusion is that double exponential smoothing method is the primary choice method, whereas 3 months moving average method is the second choice to forecast drug consumption of IAIN staff in IAIN Syarif Hidayatullah Clinic. Classic decomposition method with moving average ratio and simple linear regression toward time is not recommended to use for its' unfullfillment to the defined criteria.
It is suggested that management of pharmacy installation provide more attention on the forecasted drug and prepare infrastructure as well as human resources especially to handle planning of drug supply. Before applying double exponential smoothing method for drug consumption for all of the patient, it is suggested to find the similar of pattern of disease and drug consumption between IAIN staff and all of the patient. If these indicate the similar, the method is subsequently applicable.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Utami
"Pendahuluan: Diabetes melitus merupakan penyakit sistemik yang banyak terjadi di kalangan masyarakat Indonesia yaitu sebesar 10,7 juta penduduk. Pasien dengan diabetes melitus memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi salah satunya adalah abses limpa. Terkait kecenderungan terjadinya abses limpa pada penderita diabetes, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun sirsak terhadap perubahan morfologi limpa pada kondidi DM dan membandingkannya dengan kondisi normal (kontrol).
Metode: Desain penelitian ini murni eksperimental in vivo pada hewan coba mencit dengan dengan metode post study. Sebanyak 26 ekor mencit yang terbagi menjadi kelompok normal, kontrol negatif, kontrol positif, kontrol pemberian EEDS dosis rendah, kontrol pemberiaan Ekstrak Etanol Daun Sirsak (EEDS) dosis sedang, dan kontrol pemberian EEDS dosis tinggi diidentifikasi perubahan morfologi jaringan limpanya dengan mengamati jumlah pulpa alba, diameter pulpa alba, sentrum germinativum, diameter sentrum germinativum, dan megakariosit.
Hasil: dilakukan analisis dengan menggunakan uji Kruskal Wallis sehingga menunjukkan perbedaan rerata yang tidak signifikan pada jumlah pulpa alba (P=0.337), diameter pulpa alba (P=0.701), sentrum germinativum(P=0.26), dan diameter sentrum germinatuvum (P=0.184) antar kelompok perlakuan mencit. Hasil analisis dengan uji Anova satu arah juga menunjukkan perbedaan rerata yang tidak signifikan pada megakariosit (P=0.146) antar kelompok perlakuan mencit.
Kesimpulan: tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian EEDS dan perubahan morfologi jaringan limpa.

Introduction: Diabetes mellitus is a systemic disease that mostly occurs in Indonesian society, which is 10.7 million people. Patients with diabetes mellitus have a higher risk of experiencing complications, one of which is a spleen abscess. Regarding the tendency of spleen abscesses in diabetics, this study was conducted to determine the effect of ethanol extract of soursop leaves on spleen morphological changes in diabetes and to compare it with normal conditions (control).
Methods: The design of this study was purely experimental in vivo in mice with the post study method. A total of 26 mice which were divided into normal groups, negative control, positive control, control of low dose EEDS, control of moderate dose of Soursop Leaf Ethanol Extract (EEDS), and control of high dose EEDS, identified changes in spleen tissue morphology by observing the amount of pulp alba the diameter of the pulp alba, the centrum germinativum, the diameter of the centrum germinativum, and the megakaryocytes.
Results: analysis was carried out using the Kruskal Wallis test so that it showed insignificant mean differences in the number of pulp alba (P = 0.337), the diameter of the pulp alba (P = 0.701), the centrum germinativum (P = 0.26), and the diameter of the germinatuvum centrum (P = 0.184) between treatment groups of mice. The results of the analysis with the one-way Anova test also showed insignificant mean differences in megakaryocytes (P = 0.146) between treatment groups of mice.
Conclusion: there is no significant relationship between EEDS administration and changes in spleen tissue morphology.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Hijria Styawati
"Penelitian ini membahas strategi pencegahan kejahatan narkotika khususnya yang saat ini diterapkan oleh Deputi Pencegahan BNN. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Bertujuan untuk memperoleh gambaran komprehensif, baik pada kesuksesan dan kendala yang dihadapi oleh Deputi Pencegahan BNN dalam mengimplementasikan strategi pencegahan narkotika, menggunakan programprogram pencegahan situasional, sosial dan komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pencegahan yang dilakukan oleh Deputi Pencegahan BNN lebih bergerak pada strategi pencegahan kejahatan dengan pencegahan kejahatan sosial dan pencegahan kejahatan komunitas, dan belum menyentuh secara maksimal pencegahan kejahatan situasional. Oleh karena itu, hasil penelitian ini menyarankan bahwa untuk menurunkan angka penyalahgunaan narkoba yang lebih efektif lagi Deputi Pencegahan BNN harus melakukan strategi pencegahan dengan menggabungan tiga pendekatan ini karena pendekatan ini tidaklah dapat dikatakan sebagai bagian-bagian yang terpisah atau mempunyai ciri-ciri tersendiri yang benar-benar mutlak, tetapi lebih merupakan pendekatan yang saling berhubungan satu sama lain.

This research will address the strategies for drugs crime prevention as implemented by Deputy of Prevention National Narcotic Board. This research is a qualitative research. This research aims to achieve an elaborate illustration, both on the success and challenges faced by the Deputy of Prevention in implementing strategies for drugs prevention, using situational, social and community crime prevention programs. This result shows that strategies for drugs prevention, implemented by Deputy of Prevention National Narcotic Board is more engaged in using crime prevention strategies through social crime prevention and community crime prevention and has not been maximum implementing situational crime prevention at all. Hence, this research recommends that to decrease the abuse of narcotic more effectively, Deputy of Prevention should apply prevention strategies combining all three approaches, considering one can’t really work well unless simultaneously used with the other two."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghea Shafa Aldora
"Kejahatan terkait narkotika telah menjadi salah satu masalah yang cukup serius dan kompleks dalam beberapa tahun terakhir. Terjadinya penyalahgunaan ataupun pelanggaran dalam penyimpanan dan penyaluran narkotika dapat meningkatkan terjadinya risiko kesehatan dan masalah hukum. Berdasarkan hal tersebut, dilakukanlah analisis serta pengkajian terhadap kepatuhan dan kesesuaian penyimpanan dan pengawasan pelaporan penyaluran narkotika di KFTD Cabang Jakarta 3. Penyusunan laporan ini dilakukan berdasarkan peraturan yang berlaku, laporan tugas terdahulu, serta literatur sebagai referensi. Observasi secara langsung dilakukan terhadap penyimpanan narkotika dan dibandingkan terhadap CDOB, perundang-undangan, dan SOP KFTD yang berlaku. Selain itu, dilakukan praktik pelaporan penyaluran obat narkotika melalui situs e-was. Narkotika disimpan dalam ruangan khusus yang memiliki pintu jeruji besi dengan dinding yang kokoh, dan terdapat dua buah kunci berbeda pada tiap pintu yang dipegang oleh APJ dan pegawai lain yang dikuasakan. Selain itu, terdapat CCTV untuk mengawasi penyimpanan narkotika dan lemari khusus untuk barang narkotika yang dikarantina. Rak ataupun palet penyimpanan narkotika disertai dengan label dan kartu stok. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis yang telah dilakukan, penyimpanan narkotika di KFTD Cabang Jakarta 3 telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan CDOB, perundang-undangan, serta SOP yang berlaku. Kegiatan pelaporan pengawasan penyaluran narkotika periode Januari 2023 telah dilakukan dan dilaksanakan tiap satu bulan sekali maksimal tanggal 10 bulan berikutnya kepada BPOM melalui situs e-was.

Narcotics-related crime has become a serious and complex problem in recent years. The occurrence of abuse or violations in the storage and distribution of narcotics can increase health risks and legal problems. Therefore, analysis and study were carried out on the compliance and suitability of the storage and reporting supervision of the distribution of narcotics at the KFTD Jakarta Branch 3. This report was carried out based on applicable regulations, previous task reports, and literature as references. Direct observations were made of the storage condition of narcotics and compared to the applicable GDP, legislation, and KFTD SOPs. Furthermore, the practice of reporting the distribution of narcotic drugs through the e-was site was carried out. Narcotics are stored in a special room that has an iron bars door with a solid wall, and there are two different locks on each door which are held by the responsible pharmacist and other authorized employees. In addition, there is CCTV to monitor narcotics storage and a special cabinet for quarantined narcotics. Narcotics storage racks or pallets are accompanied by labels and stock cards. Based on the results of observations and analyses, the storage of narcotics at the KFTD Jakarta Branch 3 has implemented CDOB principles and requirements, laws, and applicable SOPs. Narcotics distribution monitoring reports for January 2023 have been carried out and usually carried out once a month at the maximum on the 10th of the following month to BPOM via the e-was website."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Prenada Media, 2006
613.8 KOM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hutauruk, Indah Sari
"Penelitian ini berangkat dari penyalahgunaaan Narkoba yang muncul dengan segala dampaknya yang memprihatinkan. Dari data yang diperoleh, ditemukan bahwa kebanyakan penyalahguna Narkoba adalah usia remaja. Penyalahgunaan itu mempunyai dampak yang bermacam-macam, mempengaruhi individunya sendiri, maupun sosialnya. Karena itu penelitian ini meninjau dampak penyalahgunaan Narkoba terhadap kepribadian individu, dalam hal ini adalah harga dirinya. Penelitian ini memberikan gambaran harga diri temaja penyalahguna Narkoba. Sebagai bahan pembanding, penelitian ini juga memberikan gambaran remaja yang bukan penyalahguna Narkoba. Gambaran ini diberikan karena aspek tersebut merupakan salah satu sasaran bagi upaya pencegahan dalam dalam individu itu sendiri. Untuk memberikan gambaran harga diri itu digunakan instrumen Self-Esteem Inventory yang dikembangkan oleh Coopersmith. Instrumen ini mengukur harga diri dari 4 dimensi yaitu sosial, akademis, keluarga dan general.
Hasil studi kepustakaan menunjukkan bahwa pada beberapa jenis Narkoba memberikan efek menurunkan kepercayaan diri serta memburuknya kepribadian seseorang disamping efek samping lainnya. Selain itu juga ditemukan bahwa ada kaitan antara penyalahgunaan Narkoba dengan kepribadian individu.
Pada analisis didapati hasil bahwa harga diri tinggi lebih banyak dimiliki oleh remaja yang bukan penyalahguna Narkoba. Sedangkan harga diri rendah lebih banyak dimiliki oleh remaja penyalahguna Narkoba. Sebagai analisis tambahan didapati hasil adanya perbedaan yang signifkan antara rata-rata skor total harga diri remaja penyalahguna Narkoba dengan rata-rata skor total harga diri remaja bukan penyalahguna Narkoba.
Untuk melihat gambaran lebih jelas lagi, penelitian ini melihat rata-rata skor dari tiap domain. Terlihat bahwa pada tiap domain harga diri, rata-rata skor penyalahguna lebih rendah dari bukan penyalahguna. Namun yang perbedaannya signifikan adalah pada domain sosial, keluarga dan general. Perbedaan yang terlihat paling besar adalah pada domain keluarga, yang berarti bahwa remaja penyalahguna Narkoba cenderung merasa bahwa keberadaan mereka di lingkungan keluarga tidak berharga.
Dari semua hasil penelitian ini diharapkan selanjutnya dapat dijadikan bahan pendekatan untuk membantu remaja korban penyalahguna agar tidak lagi menggunakan Narkoba dan dapat kembali berkarya di tengah-tengah masyarakat."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Mitani Nur Alfaini
"PBF adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pengelolaan obat golongan narkotika Menurut Undang-Undang No.3 Tahun 2015 dan Prekursor Farmasi dan Pedoman CDOB Tahun 2020 di PT. Kimia Farma Trading & Distribution Bogor. Studi ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode observasional deskriptif dengan rancangan penelitian cross-sectional. Instrumen penelitian berupa form checklist yang di sesuaikan dengan pedoman pada PerMenKes Republik Indonesia No. 3 Tahun 2015 dan Pedoman CDOB Tahun 2020. Form cheklistkemudian di analisa dengan menggunakan skala Guttman, jika sesuai di tandai dengan (√) dan apabila tidak sesuai di tandai dengan (X). Perhitungan data di kategorisasikan menjadi 4 kategori yaitu baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik. Hasil penelitian menunjukkan jika Pengelolaan narkotika PT. Kimia Farma Trading & Distribution Bogor dalam kategori baik dalam beberapa aspek, yang meliputi Pengadaan (92%), Penyimpanan (96%), Pendistribusian (100%), Pemusnahaan (100%) serta pencatatan dan pelaporan (94%). Secara keseluruhan, pengelolaan narkotika di PT. Kimia Farma Trading & Distribution Bogor termasuk kedalam kategori baik (96,4%). Terdapat beberapa variabel yang tidak sesuai yaitu Arsip SP belum disimpan berdasarkan nomor urut, penyimpanan narkotika belum menerapkan metode FIFO/FEFO(first in first out/first expired first out), kartu stok belum memuat nomor dokumen, tujuan penyerahan, kedaluwarsa setiap penerimaan atau penyerahan, surat pesanan yang tidak dapat dilayani belum diarsipkan bersama dengan surat penolakan. Perlu dilakukan evaluasi kesesuaian pengelolaan narkotika dengan peraturan yang berlaku secara periodik.

PBF is a company in the form of a legal entity that has a permit to procure, store, distribute drugs and/or medicinal ingredients in large quantities in accordance with statutory provisions. This research aims to determine the suitability of managing narcotic drugs according to Law No.3 of 2015 and Pharmaceutical Precursors and CDOB Guidelines of 2020 at PT. Kimia Farma Trading & Distribution Bogor. This study is quantitative research using descriptive observational methods with a cross-sectional research design. The research instrument is in the form of a checklist form which is adapted to the guidelines in the Republic of Indonesia Minister of Health Regulation No. 3 of 2015 and the 2020 CDOB Guidelines. The checklist form is then analyzed using the Guttman scale, if appropriate it is marked with (√) and if it is not appropriate it is marked with (X). Data calculations are categorized into 4 categories, namely good, quite good, not good and not good. The results of the research show that the narcotics management of PT. Kimia Farma Trading & Distribution Bogor is in the good category in several aspects, which include Procurement (92%), Storage (96%), Distribution (100%), Destruction (100%) and recording and reporting (94%). Overall, narcotics management at PT. Kimia Farma Trading & Distribution Bogor is included in the good category (96.4%). There are several variables that are not appropriate, namely SP archives have not been stored based on serial numbers, narcotics storage has not implemented the FIFO/FEFO method (first in first out/first expired first out), stock cards do not contain document numbers, delivery destination, expiration date for each receipt or delivery. , order letters that cannot be served have not been archived together with the rejection letter. It is necessary to evaluate the suitability of narcotics management with applicable regulations periodically."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Trisana Prabandari
"Industri farmasi di Indonesia merupakan industri dengan persaingan yang cukup ketat. Banyak pemain di pasar ini, dari produk obat yang dijual bebas hingga obat yang harus diresepkan dokter. Kompetisi yang terjadi tidak hanya dalam hal harga namun juga keunggulan obat serta kecocokan bagi konsumen.
Penelitian melalui statistik deskriptif menunjukkan bahwa perilaku konsumen dalam keputusan pembelian obat batuk terkait dengan alasan kepraktisan (self medication). Saat membeli obat batuk konsumen dipengaruhi oleh iklan dan juga saran dari keluarga. Konsumen peduli dengan jenis batuk yang mereka derita sehingga mereka juga memperhatikan jenis obat batuk yang mereka beli. Selain itu mereka juga sangat mempertimbangkan kemanjuran obat. Konsumen lebih memilih apotik sebagai tempat pembelian obat batuk. Dalam penelitian ini OBH Combi merupakan merek obat batuk yang menduduki Top Of Mind sekaligus sebagai merek obat batuk yang paling sering dibeli. Loyalitas konsumen terhadap merek obat batuk ditunjukkan oleh sikap responden yang mempertahankan pertimbangan merek dalam keputusan pembelian obat batuk.
Melalui analisis faktor penelitian ini membuktikan bahwa faktor yang menjadi pertimbangan dalam keputusan pembelian obat batuk adalah jenis obat batuk, kemanjuran serta efek samping obat. Sedangkan melalui analisis korelasi, atribut yang memiliki hubungan kuat terhadap keputusan pembelian obat batuk juga merujuk ketiga atribut tersebut ditambah dengan atribut harga.
Dari perhitungan melalui analisis anova menunjukkan pengaruh harga terhadap keputusan pembelian obat batuk adalah signifikan. Demikian juga untuk atribut merek dan juga jenis obat. Sedangkan analisis manova menunjukkan konsumen lebih tertarik dengan kombinasi merek dan jenis obat batuk yang akan mereka beli. Hasil penelitian tersebut menunjukkan konsumen cukup mengerti tentang obat batuk.
Implikasi manajerial yang dapat diterapkan dari penelitian ini adalah desain dan aktifitas komunikasi pemasaran melalui penggunaan iklan sangat berperan dalam pemasaran obat batuk yang dijual bebas. Iklan akan meningkatkan brand awareness dan juga pangsa pasar. Aktifitas below the line yang mengacu pada tema keluarga juga dapat menjadi pertimbangan mengingat keluarga mempunyai pengaruh paling besar dalam keputusan pembelian obat batuk. Konsumen saat ini telah teredukasi secara memadai mengenai perbedaan jenis obat batuk sehingga pengembangan produk obat batuk perlu mengacu pada hal ini. Komunikasi pemasaran dan edukasi konsumen merupakan hal yang sangat penting. Dengan menggunakan iklan yang kreatif konsumen akan lebih aware dan loyal. Tak hanya itu, pesan utama yang disampaikan sebaiknya berasal dari sudut pandang konsumen.

Indonesia pharmaceutical industry has a tight competition. There is a lot of players in this categories, ranging from over the counter drugs to prescription drugs. The competition is not only in the price, but also in the benefit for the customer.
According to this research by using descriptive statistic, the consumer behavior in buying decision of cough medicine connected by self medication reason. When consumers bought cough medicine it was influenced by advertisement and family suggest. In fact, some consumers really concern with the importance what are the triggers make them bought and choose medication for their plaint. As a part of information, consumer of cough medicine also give considered that the effectiveness of medicine is the most important things for getting medication. Consumers always choose buy cough medicines from pharmacy. Based on this research OBH Combi cough medicine was become top of mind for consumers. Accordingly, the loyalty of consumers in this research found that the majority of consumer still concern about brand. Brands are very important thing because it was one of consideration in term of choice of medicines.
By using factor analysis the research reported that factor that become consideration for consumers in term of buying decision are; variety of cough medicines; efficacious; and the last one are the side effect of medicines. The strong correlation among the buying decision with variety of cough medicines; efficacious, side effect and also price reflected that till now, consumers aware and understand in cough medicines. Anova analysis shows that effect of brand, price and variety of cough medicines in buying decision are significant. Consumers also more interest on the combination of brand and variety of cough medicines.
As part of managerial implication, design and activities of marketing communication by using ads is very crucial because it will develop brand awareness and become one of policy to keep the market share. However, in some cases management has to be concern that nowadays consumers educated enough for cough medicine product. Once, below the line activities also really important because this research presented that family were the main factor in term of buying decision for cough medicine. Marketing communication and education for consumer were very important. By using creative ads it could make consumers more aware and loyal. The main message to consumers must be design from consumers point of view.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kencana, 2006
R 345.023 KOM
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>