Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121563 dokumen yang sesuai dengan query
cover
N.K. Endah Triwijati
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1987
S2916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabira Hana Pribadi
"Berbagai tantangan dalam kehidupan mahasiswa membuatnya rentan mengalami masalah kesehatan mental sehingga mahasiswa perlu melakukan koping dengan mencari bantuan kepada profesional. Aspek penting yang mendasari perilaku mencari bantuan kepada profesional adalah sikap terhadap mencari bantuan psikologis profesional. Penelitian ini bertujuan melihat keterkaitan antara persepsi dukungan sosial dari keluarga, teman, dan figur signifikan dengan sikap terhadap mencari bantuan psikologis profesional. Penelitian ini bersifat korelasional dengan metode pengambilan data survei daring. Partisipan merupakan 268 mahasiswa dengan rentang usia 18-25 tahun di Universitas Indonesia. Alat ukur yang digunakan yaitu Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) dan Mental Help-Seeking Attitudes Scale (MHSAS). Hasil menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi dukungan sosial secara keseluruhan (r = 0,255, p < 0,01), maupun dari masing-masing sumber yaitu keluarga (r = 0,149, p < 0,01), teman (r = 0,230, p < 0,01), dan figur signifikan (r = 0,179, p < 0,01) dengan sikap terhadap mencari bantuan psikologis profesional. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai landasan pengembangan program intervensi bagi pihak universitas dan tenaga kesehatan mental profesional.

Various challenges in college students’ lives made them prone to mental health problems. Such problems lead to students’ need of coping, by which they seek professional help. An important aspect that underlying help-seeking behavior is attitude toward seeking professional psychological help. This study aims to investigate the relationship between perceived social support from family, friends, and significant others with attitude toward seeking professional psychological help. This study is correlational using the online survey data collection method. Participants were 268 college students aged 18–25 years old at the University of Indonesia. The measurements used in this study are Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) and Mental Help-Seeking Attitudes Scale (MHSAS). The result shows that there is a positive and significant relationship between overall perceived social support (r = 0,255, p < 0,01) as well as perceived social support from family (r = 0,149, p < 0,01), friends (r = 0,230, p < 0,01), and significant others (r = 0,179, p < 0,01) with attitude toward seeking professional psychological help. This research can be used as a basis for the development of intervention programs for universities and mental health professionals."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ribka Amanda
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gratitude dengan coping pada mahasiswa penerima Bidikmisi. Sebanyak 100 partisipan yang merupakan mahasiswa penerima Bidikmisi di Universitas Indonesia angkatan 2011 hingga 2014 diminta untuk mengisi kuesioner gratitude dan coping. Pengukuran gratitude menggunakan The Gratitude Questionnaire-Six Item Form (GQ-6) yang disusun oleh McCullough, Emmons, dan Tsang (2002) dan pengukuran coping dilakukan dengan menggunakan The Brief COPE yang dikembangkan oleh Carver (1997).
Pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara gratitude dengan coping pada mahasiswa penerima Bidikmisi (p >.01). Artinya, tinggi rendahnya tingkat gratitude individu tidak dapat memprediksi tinggi rendahnya tingkat coping yang dilakukan individu saat menghadapi masalah. Hasil penelitian ini juga menemukan hubungan yang positif dan signifikan antara gratitude dengan problem-focused coping maupun adaptive coping (p <.01).

The purpose of this research is to examine the relationship between gratitude and coping among Bidikmisi student. A total of 100 participants, who are Bidikmisi recipients and Universitas Indonesia’s students class of 2011-2014, were asked to fill out a questionnaire which assesses gratitude and coping. Gratitude was measured using The Gratitude Questionnaire-Six Item Form (GQ-6) created by McCullough, Emmons, and Tsang (2002), and coping was measured using The Brief Cope created by Carver (1997).
The results do not indicate a significant relationship between gratitude and coping among Bidikmisi student (p >.01), that is, gratitude does not predict coping. In addition, positive and significant correlations were found between gratitude and problem-focused coping, as well as adaptive coping (p <.01).
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Wingkis
"Penelitian ini membahas tentang isu ketidakjujuran akademis mahasiswa Universitas Indonesia. Berdasar pada teori Miller, Murdock, Anderman, dan Poindexter (2007), ketidakjujuran akademis merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar. Untuk itu, motivasi dapat dilihat sebagai aspek yang berhubungan dengan ketidakjujuran akademis. Dalam penelitian ini, motivasi yang diteliti adalah college self-efficacy dan tujuan berprestasi, mencakup empat tipe tujuan berprestasi, yaitu mastery-approach, performance-approach, mastery-avoidance, dan performance-avoidance. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif yang dianalisis melalui teknik statistik multiple regression. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara college self-efficacy dan tipe performance-approach, mastery-avoidance, serta performance-avoidance dengan ketidakjujuran akademis. Sementara, tujuan berprestasi dengan tipe mastery-approach memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan ketidakjujuran akademis mahasiswa.

This study is investigating the issue of academic dishonesty in Universitas Indonesia. Based on Miller, Murdock, Anderman, and Poindexter theory (2007), academic dishonesty is one way to improve achievement outcome. So, motivation looked as an aspect that also has relationship with academic dishonesty. In this study, the motivational aspects were college self-efficacy and achievement goals, including four types of achievement goals, there are mastery-approach, performance-approach, mastery-avoidance, and performance-avoidance. This correlational research was designed in quantitative approach that was analyzed by multiple regression technique. The result shows there were no significant correlation between college self-efficacy and performance-approach, mastery-avoidance, also performance-avoidance with academic dishonesty. Besides, there was a significant with negative correlation between mastery-approach and academic dishonesty in college students."
2015
S60649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barkah Agung Sanyoto
"Skripsi ini membahas hubungan antara branded product meanings dan self-esteem pada mahasiswa. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional menggunakan teknik korelasi ganda. Responden diambil menggunakan teknik accidental sampling berjumlah 151 mahasiswa angkatan 2013 di Universitas Indonesia yang memiliki pengetahuan mengenai branded products di Indonesia. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Branded Product Meanings dari Strizhakova, Coulter, & Price (2008) dan Rosenberg Self-Esteem Scale (RSE) dari Rosenberg (1965).
Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara branded product meanings dan self-esteem (r=0,356, p<0,05). Hasil tersebut didominasi oleh dimensi Nilai pada branded product meanings yang berhubungan signifikan dengan self-esteem (r=0,277, p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan semakin tinggi pemaknaan nilai pada branded products, maka semakin tinggi juga self-esteem pada mahasiswa. Penelitian ini dapat digunakan bagi produsen, universitas, dan pengamat bahwa branded products meanings dapat menjadi salah satu sarana dalam meningkatkan self-esteem. Penelitian selanjutnya dapat menjadikan pemaknaan nilai sebagai mediator hubungan antara brand dengan self-esteem.

This study explored the relationship between branded product meanings and selfesteem among college student. This study was quantitative design which use multiple correlation technical statistics. The respondent were 151 college students batch 2013 in Universitas Indonesia who have knowledge about branded products in Indonesia with obtained by accidental sampling technique. Branded product meanings questionnaire from Strizhakova, Coulter, & Price (2008) and Rosenberg Self-Esteem Scale (RSE) were used to collect data.
The result indicates that positive significant correlation between branded product meanings and selfesteem (r=0,356, p<0,05). This result dominated by domain of value from branded product meanings which has significant correlation with self-esteem (r=0,277, p<0,05). That means higher meanings in Value domain of branded product meanings indicates higher self-esteem among college student. This Study can by used by company, university, and expertise to improve self-esteem of college student by increase his/her meanings to branded product. Future study can explore value meanings as mediator for correlation between branded products and selfesteem.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S58527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luisa Larasati
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran psychological well being pada mahasiswa Indonesia yang belajar di Australia dan Singapura. Untuk pengumpulan datanya, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuisioner dan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara. Pengolahan data yang diperoleh dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 99 mahasiswa Indonesia yang kuliah di Australia dan Singapura, yang berusia 17-25 tahun. Penelitian ini menggunakan alat ukur Ryff's Scale of Psychological Well Being yang telah diadaptasi oleh payung Psychological Well Being 2010 dan 2011. Hasil dari penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan pada skor mean psychological well being pelajar Indonesia yang kuliah di Australia dan Singapura.

This research was conducted to see the description of psychological well being of Indonesian college students currently studying in Australia and Singapore. To collect the data, this research used quantitative approach using questionnaire and qualitative approach using interview. The data then processed using descriptive statistic technique. The participants are 99 Indonesian college students studying in Australia and Singapore aged 17-25 years old. This research was using Ryff's Psychological Well Being Scale adopted from previous research by psychological well being group of researcher 2010 and 2011. The result shows significant differences of mean score psychological well being of Indonesian college students studying in Australia and Singapore."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Ria Fuzy Oktavia
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan tipe nilai dan kecurangan akademik pada mahasiswa Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan alat ukur Portrait Value Questionnaire (PVQ) dari Schwartz (1992) untuk mengukur nilai dan menggunakan alat ukur kecurangan akademik dari Lin dan Wen (2000) untuk mengukur perilaku kecurangan akademik. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian pada 179 mahasiswa menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara tiga tipe nilai yaitu tipe nilai self direction, conformity, universalism, dengan kecurangan akademik. Dengan kekuatan korelasi yang cukup lemah self direction (r= -.193; n= 179; p <0,001, one tail), conformity (r =-.198; n= 179; p <0,001, one tail) dan universalism (r= -.0148; n= 179; p <0,001, one tail). Karena lemahnya korelasi antara kedua variabel, maka terdapat beberapa saran yang direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya mengenai kecurangan akademik dan nilai.

This research is using Portrait Value Questionnaire (PVQ) from Schwartz (1992) for measuring values, and using academic dishonesty questionnaire from Lin and Wen (2000) for measuring academic dishonesty behavior. This research is conducted to describe correlation between type of values and academic dishonesty in University of Indonesia students. This study is a correlation study with quantitative approach. A sample of 179 college students was used to investigate the relationship between values and academic dishonesty behavior. The result indicate that there is a relationship between three type of values self direction, conformity, and universalism with academic dishonesty behavior. With weak correlation self direction (r= -.193; n= 179; p <0,001, one tail), conformity (r =-.198; n= 179; p <0,001, one tail) dan universalism (r= -.0148; n= 179; p <0,001, one tail) . Based on the advice given in the thesis, further research is needed."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Mustapa
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara keberfungsian keluarga (family functioning) dan penyesuaian diri sosial (social adjustment) pada mahasiswa baru di Universitas Indonesia. Kualitas keberfungsian keluarga termasuk di dalamnya kohesivitas dan fleksibilitas membantu proses penyesuaian diri sosial pada mahasiswa baru (Holmbeck, Grayson, & Wandrei, 1993). Pengukuran keberfungsian keluarga menggunakan instrument Family Adaptation and Cohesion Evaluation Scale (FACES II) dan Family Communication Scale (FCS). Penyesuaian diri sosial diukur menggunakan instrument Student Adaptation to College Questionaire (SACQ) dengan item dari dimensi sosial. Total partisipan dalam penelitian ini adalah 315 orang yang merupakan mahasiswa baru Universitas Indonesia dan tersebar di 14 fakultas. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keberfungsian keluarga dengan penyesuaian diri sosial (r = 0.05, p>0.01).

This research was conducted to find the correlation between family functioning and social adjustment among freshmen in University of Indonesia. The quality of family functioning including cohesiveness and flexibility helps the process of social adjustment among freshmen (Holmbeck, Grayson, & Wandrei, 1993). Family functioning was measured by Family Adaptation and Cohesion Evaluation Scale (FACES II) and Family Communication Scale (FCS), and social adjustment was measured by Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ) with the item from social dimension. There were 315 participants from 14 faculties in University of Indonesia who participated in this research. The result show there is no significant relationship between family functioning and social adjustment (r = 0.05, p>0.01)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S58365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Aprianti
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara perceived social support dan psychological well-being pada mahasiswa perantau tahun pertama di Universitas Indonesia. Perceived social support diukur dengan alat ukur Multidimensional Scale of Perceived Social Support (Zimet, 1988) dan psychological well-being diukur menggunakan alat ukur Psychological Well-Being Scale (Ryff, 1898). Partisipan pada penelitian ini adalah 131 mahasiswa perantau tahun pertama yang baru pertama kali tinggal terpisah dengan orang tuanya, yang terdiri dari 99 orang wanita (75.6%) dan 32 orang laki-laki (24.4%). Pearson?s Correlation digunakan untuk mengukur hubungan antara perceived social support dan psychological well-being.
Hasil utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perceived social support dan psychological well-being pada mahasiswa perantau tahun pertama di Universitas Indonesia (r=0.307, n=131, p=0.000, signifikan pada L.o.S 0.01). Artinya, semakin tinggi perceived social support pada mahasiswa perantau tahun pertama di Universitas Indonesia maka semakin tinggi juga psychological well-being-nya.

This research was conducted to find the correlation between perceived social support and psychological well-being among first-year migrant students at Universitas Indonesia. Perceived social support was measured using Multidimensional Scale of Perceived Social Support (Zimet, 1988) and psychological well-being was measured using Psychological Well-Being Scale (Ryff, 1898). The participant of this research are 131 first-year student who lived appart from their parent for the first time, which consists of 99 female (75.6%) and 32 male (24.4%). Pearson's correlation is used to calculate the relation of perceived social support and psychological well-being.
The main result of this research shows that there is a positive and significant relation between perceived social support and psychological well-being among first-year imigrant student at Universitas Indonesia (r=0.307, n=131, p=0.000, significant at L.o.S 0.01). This means, the higher perceived social support, the higher psychological well-being among first-year imigrant students at Universitas Indonesia."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ivana Kamilie
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dimensi keberfungsian keluarga terhadap tipe nilai Schwartz pada mahasiswa Universitas Indonesia tahun pertama. Sebanyak 315 responden mengisi kuesioner alat ukur keberfungsian keluarga (FACES-II dan Family Communication Scale) dan nilai (Portrait Values Questionnaire). Pada penelitian ini, hasil penelitian menunjukkan dimensi keberfungsian keluarga memiliki pengaruh terhadap self-direction (F=3,291, p<0,05), achievement (F=2,911, p<0,05), dan conformity (F=7,566, p<0,05). Lebih lanjut diketahui bahwa dimensi yang paling berkontribusi terhadap self-direction dan conformity adalah komunikasi, sedangkan dimensi yang paling berkontribusi terhadap dengan achievement adalah fleksibilitas.

The aim of this research is to examine the influence of dimensions of family functioning toward Schwartz’s value types among Universitas Indonesia’s first-year college students. A total of 315 respondents complete questionnaires on family functioning (FACES-II and Family Communication Scale) and values (Portrait Values Questionnaire). In this research, the result indicates the dimensions of family functioning have influences on self-direction (F=3.291, p<0.05), achievement (F=2.911, p<0.05), and conformity (F=7.566, p<0.05). Furthermore, the result points out that the most contributing dimension of family functioning towards self-direction and conformity is communication. While the most contributing dimension of family functioning towards achievement is flexibility."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S58711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>