Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149067 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Franciscus Irawan
"ABSTRAK
Penelitian Purawan pada tahun 1994 membuktikan bahwa harmoni
pada paduan suara berpengaruh terhadap interpersonal attraction di antara
an^ota paduan suara mahasiswa. Berdasarkan kerangka tersebut, penulis
tertarik untuk memodifikasi dan mengaplikasikan penelitian tersebut pada
Ungkup paduan suara gereja, dalam hal ini adalah Gereja KatoUk, khususnya di
Paroki St. Marias, Cinere.
Penelitian ini, seperri yang sudah dikatakan tadi, mengambil kerangka
yang satna dengan penelitian Purawan (1994) dimana peneliri mencoba
menghubungkan dua variabel dari konstruk yang berbeda, yaitu musik dan
psikologi. Disini peneliri mencoba menggali aspek yang lebih luas dari
khasanah musik yaitu kualitas paduan suara dimana aspek ini lebih luas
daripada aspek harmoni pada musik.
Selain itu, peneliri juga mencoba melihat kelompok paduan suara dalam
bentuk group yang lebih terpadu dan kompak, ridak hanya melihat aspek "
2002
S2861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afra Afifah
"Jenis penelitian ini adalah action research. Penelitian ini membahas bagaimana support group berperan dalam mendorong motivasi belajar siswa/i kelas XII SMA X. Pendekatan ini menjadi salah satu alternatif untuk melengkapi pendekatan konseling dalam menangani masalah belajar remaja di sekolah. Evaluasi dilakukan terhadap lima orang sasaran penelitian. Tiga orang di antaranya menyadari rendahnya motivasi belajar sebagai masalah yang perlu diatasi. Kesadaran akan masalah membuat ketiganya terlibat dengan baik dalam kelompok dan merasakan manfaat dari keberadaannya. Sebaliknya, dua orang lainnya tidak menganggap rendahnya motivasi belajar sebagai masalah yang perlu diatasi sehingga keduanya kurang terlibat dalam kelompok dan tidak merasakan manfaat dari keberadaannya.

This research is action research. This study discusses how support groups play a role in encouraging student motivation. This approach became an alternative to complete counseling approach in dealing with adolescent learning in school. After running the program, an evaluation conducted on five students as the object of study. Three of them realize low learning motivation as a problem that needs to be addressed. Awareness of the problem made all those three students are involved in a group and got the benefit from its existence. While two others, they don?t consider the low learning motivation as a problem so that they are less involved in the group and they don?t get benefit from its existence."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Konopka, Gisela
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1963
361.4 KON s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Trecker, Harleigh B.
New York, NY: Association Press, 1967
361.4 TRE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hikmah
"Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Fokus penelitian ini yaitu untuk melihat bagaimana hubungan antara dukungan sosial kawan sebaya dengan motivasi berprestasi remaja. Pada usia remaja, kawan memiliki peran penting terhadap kehidupan remaja. Populasi penelitian yang dipilih yaitu alumni siswa-siswi SMAN 38 Jakarta lulusan tahun 2011 dengan sampel sebanyak 73 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial kawan sebaya dengan motivasi berprestasi dengan korelasi keeratan sedang.

This research is a quantitative research with descriptive design. This research focus on how the relationship between peer social support with adolescent achievement motivation. At the age of adolescent, peers have major role on their lives. This study population are students who recently graduated from SMAN 38 Jakarta which graduated in 2011. Sample of this research is 73 respondents. The results showed that there is a positive correlation between peer social support with achievement motivation with correlation strength is moderate."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Inprasno Survianto
"Konsep yang mendasari penulisan tesis ini adalah adanya pergeseran kebijakan pemerintah dalam pembangunan dari konsep penyediaan (providing) ke arah pemberdayaan (enabling) masyarakat, dengan menempatkan peran sentral masyarakat sebagai subjek dari pembangunan dan bukan sekedar alat dari pembangunan itu sendiri. Dengan kata lain, pembangunan yang berpusat pada rakyat (people centered development atau community based development) menekankan pada partisipasi masyarakat yang didasarkan pada prakarsa (keinginan/kemauan) masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menciptakan kehidupan sosial yang lebih baik.
Dalam konsep tersebut, RT/RW sebagai organisasi komunitas dan wujud pemberdayaan masyarakat lokal dengan melalui pengorganisasian kelompok-kelompok warga setempat, diharapkan dapat mempunyai peran yang penting dalam pengembangan komunitas (community development), terlebih dalam tatanan kehidupan komunitas di permukiman vertikal yang mempunyai keterkaitan yang erat karena permasalahan, kondisi fisik gedung dan karakteristik sosial yang berbeda dengan masyarakat yang tinggal di permukiman horisontal.
Pendekatan yang akan dipergunakan dalam penelitian ini merupakan perpaduan antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif, yang lebih tampak lebih dominan dalam penelitian ini, dilakukan untuk melihat fenomena kehidupan sosial yang terdapat dalam komunitas rumah susun Tebet Barat. Sedangkan untuk memperoleh gambaran umum dipergunakan pendekatan kuantitatif, yang dilakukan dengan melalui survei terhadap 98 orang responden.
Temuan dari penelitian ini adalah bagaimana RT/RW di rumah susun Tebet mampu berperan dalam kehidupan sosial komunitas rumah susun dengan beragam fungsi yang dijalankannya, namun demikian, meskipun di sisi lain upaya pemerintah menjadikan RT/RW sebagai organisasi komunitas mandiri belum sepenuhnya menghilangkan kesan organisasi RT/RW sebagai "mobilization type organization" atau imperatif dengan birokrasi sebagaimana dipraktekkan di masa demokrasi terpimpin dan (terlebih) di masa rezim orde baru. Sedangkan rekomendasi yang diajukan dalam upaya pemberdayaan komunitas adalah melalui 2 pendekatan; (1) pendekatan makro, melalui penerapan kebijakan pemerintah terhadap komunitas yang lebih mengedepankan pemberdayaan (empowerment) dan pemberian kemudahan (facilitating), dan (2) pendekatan mikro adalah upaya untuk menjadikan RT/RW sebagai organisasi yang mandiri, demokratis, dan mempunyai legitimasi di kalangan anggotanya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T7719
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schmuck, Richardo
Dubuqe: WM. C. Brown company publisher , 1983
371.39 SCH g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Batten,T.R.
London: Oxford University Press, 1978
361.4 BAT n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
F.A. Triatmoko H.S.
"Penelitian ini membahas peran diskusi online (dalam jaringan/daring) asinkronus yang menerapkan kerangka kerja community of inquiry (CoI) pada keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji kerangka kerja CoI dalam peningkatan keterampilan berpikir kritis mahasiswa, serta melihat hubungan social presence, cognitive presence, dan teaching presence dengan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian kuasi eksperimental yang menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif ini dilakukan pada 45 mahasiswa angkatan 2014 dan 2 pengajar dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia yang mengikuti Mata Ajar Pengembangan Kepribadian Terintegrasi (MPKT B). Proses pembelajaran MPKT sendiri diselenggarakan secara tatap muka dan daring. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kelompok eksperimen yang diajarkan CoI tidak mendapatkan skor berpikir kritis yang lebih besar dari kelompok kontrol yang tidak diajarkan CoI. Penelitian juga menunjukkan bahwa skor berpikir kritis memiliki hubungan dengan elemen-elemen dalam CoI meski tidak signifikan.

The focus of this study is to test the community of inquiry (CoI) framework on critical thinking skill development and investigates the relation between social presence, cognitive presence, and teaching presence and critical thinking. The study is conducted using quasi experimental design, which combines quantitative and qualitative approach. The participants are 45 first year students (2014) from the Faculty of Pharmacy in Universitas Indonesia, enrolled in character building course (MPKT B). The courses itself is delivered through blended mode, between face to face and online environment. is The participants are grouped into experimental group of 23 students and the control group of 22 students. The study also involed facilitators in each classes. The study exhibit the fact that the students in the experimental group do not have higher critical thinking score compared to the students of the control group. In addition to that, the critical thinking scores are related to the CoI elements, although these results are not significant."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42646
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Prestasi di bidang akademik yang dicapai oleh siswa sekolah menengah yang
berada pada tahapan usia remaja, dinilai memegang peranan penting karena
dianggap sebagai batu loncatan bagi keberhasilan pendidikan dan pekerjaan di
masa yang akan datang. Sehubungan dengan meningkatnya perkembangan sosial
dan kecenderungan remaja untuk mengikuti kegiatan berkelompok, maka faktor
harapan kelompok yang turut mempengaruhi pembentukan aspirasi cukup penting
untuk diperhatikan. Remaja yang kebutuhan berafiliasinya cukup besar biasanya
condong kepada standar tingkah Iaku teman sebayanya, dan akan berusaha untuk
memebuhi standar yang ditetapkan kelompok agar mendapatkan penerimaan dari
para anggota kelompok. Hal tersebut membuat peneliti sampai pada suatu asumsi
bahwa remaja yang memiliki keterikatan dengan kelompok akan Iebih terpacu untuk
berprestasi serta meningkatkan aspirasi akademiknya bila kelompok dipersepsikan
cenderung berorientasi akademik atau Iebih menghargai keberhasilan di bidang
akademik. Sementara bila kelompok dipersepsikan Iebih menghargai hal-hal yang
sifatnya non-akademik, maka anggota kelompok akan cenderung mengikuti standar
kelompok atau hal-hal yang Iebih dihargai oleh kelompoknya itu. Namun pada
kenyataannya tidak selalu demikian. Suatu kelompok yang cenderung berorientasi
akademik ternyata juga memliki anggota yang tingkat aspirasi akademiknya rendah sehingga prestasi yang ditampilkan lebih rendah dibanding anggota kelompok yang
lain. Sementara ada kelompok yang tampaknya kurang berorientasi akademik, tapi
memiliki anggota yang tingkat aspirasi akademiknya tinggi sehingga prestasinya
lebih memuaskan dibanding anggota kelompok yang lain. Adanya kesenjangan
antara asumsi secara teoritis dengan kenyataan yang ditemui tersebut, mendorong
peneliti untuk mengetahui dan membuktikan apakah sebenarnya harapan kelompok
atau standar yang dianut oleh kelompok memang berperan atau berkaitan secara
langsung dengan tingkat aspirasi akademik remaja. Adanya pertentangan antara
beberapa hasil penelitian mengenai faktor jenis kelamin yang turut mempengaruhi
tingkat aspirasi, mendorong peneliti untuk mengetahui apakah sebenarnya memang
terdapat perbedaan antara tingkat aspirasi akademik pria dan wanita.
Metode penarikan sampel dalam penelitian ini adalah non-probability sampling
dengan teknik insidental. Sebagian siswa-siswi SMU Negeri IV Jakarta akan
mewakili populasi remaja di Jakarta yang berusia antara 15 tahun sampai 18 tahun
yang berada pada tingkat pendidikan Sekoiah Menengah Umum (SMU). Sebagai
alat pengumpul data digunakan kuesioner yang item-itemnya disusun sendiri oleh
peneliti. Kuesipner tersebut bertujuan untuk mengukur persepsi remaja tentang
harapan kelompoknya serta tingkat aspirasi akademik remaja tersebut.
Dalam penelitian ini ada beberapa hasil yang ditemukan oleh peneliti. Pertama,
diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi tentang harapan1
kelompok dengan tingkat aspirasi akademik pada remaja. Masih berkaitan dengan
hal tersebut, dalam penelitian ini diketahui pula bahwa faktor kedekatan diantara
para kelompok ternyata juga dapat menjadi prediktor yang cukup baik.
untuk meramalkan tingkat aspirasi akademik remaja. Selanjutnya hasil yang kedua,
tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat aspirasi akademik remaja pria
dengan tingkat aspirasi akademik remaja wanita. Namun ternyata dalam hal
persepsi tentang harapan kelompok, ditemukan bahwa antara subyek pria dan
wanita terdapat perbedaan dalam mempersepsikan hal-hal yang Iebih dihargai oleh
kelompoknya. Kelompok pria Iebih banyak yang mempersepsikan kelompoknya
cenderung berorientasi akademik atau lebih menghargai keberhasilan di bidang
akademik. SebaIiknya, kelompok wanita Iebih banyak yang mempersepsikan
kelompoknya cenderung berorientasi non-akademik.
Saran yang dapt diberikan pada pihak sekolah adalah untuk mencoba
membina serta mengarahkan kelompok-kelompok sebaya yang memang sudah ada
atau sudah terbentuk tanpa adanya paksaan, dalam suatu kelompok belajar yang
terkoordinir dan terarah. Pihak sekolah sebenarnya juga mulai dapat membentuk
beberapa kelompok belajar sejak awal tahun ajaran baru. Adanya kedekatan
diantara para anggota kelompok mungkin dapat dimanfaatkan untuk membantu
meningkatkan aspirasi akademik anggota kelompok yang masih rendah. Mungkin
saja cara ini dapat menjadi permulaan dari suatu sistem pembinaan prestasi
akademik siswa yang cukup efektif dan efisien. Sebagai saran bagi penelitian
selanjutnya, mungkin dapat dilihat secara lebih mendalam mengenai adanya
perbedaan antara pria dan wanita dalam mempersepsikan harapan kelompoknya.
Selain itu mungkin dapat dilihat pula kaitan antara tingkat pendidikan orang tua
dengan tingkat aspirasi akademik remaja."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>