Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198956 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Maria Martiningsih
"Remaja kota besar seperti Jakarta umumnya amat memperhatikan penampilan mereka. Ini membuat mereka menjadi konsumtif dan amat memperhatikan iklan yang ada di berbagai media, terutama radio yang menjadi "teman" mereka melakukan aktivitas sehari-hari. Seringnya mereka mendengarkan radio membuat banyak produsen menggunakan media tersebut sebagai perantara untuk mencapai remaja. Namun untuk dapat menarik perhatian remaja sebagai pendengar radio tidaklah mudah, karena harus bersaing dengan banyak informasi lain yang juga berusaha masuk kedalam diri remaja.
Pada proses pengolahan informasi, jika suatu stimulus dianggap menarik dan menyenangkan maka stimulus tersebut akan membangkitkan rasa ingin tahu. Iklan sebagai stimulus, jika dibuat menarik dan rnenyenangkan maka pendengar akan terus mendengar isi pesan yang ingin disampaikan. Untuk dapat menarik perhatian remaja sebagai pendengar radio, maka perlu digunakan suatu "alat" yang akan membuat iklan menarik untuk diperhatikan. Alat tersebut adalah humor yang memiliki ciri-ciri sesuai keinginan remaja. Dengan diperhatikannya iklan, diharapkan isi pesan yang ingin disampaikan akan dapat diterima. Dengan demikian "kesadaran" pendengar mengenai produk yang ditawarkan akan meningkat. Kesadaran inilah yang disebut brand awareness.
Meskipun demikian, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa humor dalam iklan radio hanya akan membuat pendengar melupakan isi pesan produk. Hal itu terjadi karena pendengar hanya memperhatikan cerita Iucunya tanpa memperhatikan isi pesan iklan.
Melihat itu semua, kemudian diteliti apakah ada perbedaan pengaruh teknik penyajian iklan radio terhadap brand awareness pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan memakai tiga kelompok. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah brand awareness dari konsumen remaja yang diukur dengan tes brand recall. Sedangkan variabel independennya adalah teknik penyajian iklan radio yang akan divariasikan menjadi tiga: menggunakan humor simple related humor simple unrelated dan tanpa menggunakan humor. Sehingga dengan demikian, desain analisa stastistik yang digunakan adalah ANOVA Satu Arah.
Hasil yang didapat menunjukkan bahwa memang ada perbedaan pengaruh teknik penyajian iklan radio. Brand awareness subyek yang rnendapat teknik penyajian iklan radio tanpa menggunakan humor terbukti lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang rnendapat teknik penyajian iklan radio menggunakan humor simple related ataupun humor simple unrelated. Sementara antara iklan dengan teknik penyajian menggunakan humor simple related dengan humor simple unrelated, tidak terlihat ada perbedaan yang signifikan dalam mempengaruhi brand awareness remaja dalam penelitian ini."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rossy Hardiningsih Hasan
"Penelit·an ini bertujuan adanya pe rbedaan
tingkat pengetahuan pende ngar sebagai akibat pengaruh j enis
bahasa percakapan dalam i klan rad io dengan s ifat pesan dalam
i klan radio. Perbedaa n t i ngkat penge tanuan di lakukan dengan
cara m ena m~ ilkan iklan bahasa s l ang dan bahasa s t andar dengan
dua variasi sifat iklan.
Penelitian in i merupakan eks per 1men aboratorium. Obyek
penelitian sebanyak 60 responden ya g diambil secara ra ndom
dari Siswa kelas III Sosial SMA 17 Agutus Jakarta.
Disain yang dipakai dal am pe nel itian ini adalah uji
faktor ial 2 x 2. Pengolahan data menggunakan multi level (two
way) anavar dengan mixed model. Pengujian Hip6tesa dilakukan
de~gan analisa varians dengan perhitungan Ftes· Setelah itu.
dilakukan pembandingan untuk melihat perbedaan-perbedaan yang
nyata dari masing-masing kelompok eksperimen.
Secara kesel uruhan hasi 1 pene 1 i tian menunj ukkan bahwa
penggunaan bahasa slang sebagai pesa~ iklar radio l8bih
efektif dalam mempengaruhi tingkat pengetahuan khalayak
terhadap isi pesan daripada penggunaan bahasa Indonesia
standar .
Sedangkan sifat pesan i klan yaitu baik informatif maupun
persuasi f, keduanya t i dak mempengaruhi ti ngkat pengetahuan
khalayak pendengar da l am menyerap suatu pesan.
Sebaiknya bagi para perancang pesan iklan r adio, wal aupun
kata- kat a sla ng efekt i f t erhadap tingkat pe ngetahuan
khalayak, namun perlu d iper hatikan pemilihan dan susunan
kata-kata s lang nya. Hal in i untuk menghind ri kesalahan
persepsi dan penonjo an kat a - kat a slang yang menjad i daya
tarik iklan dibandingkan produknya sendiri"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S4045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didi Simon Wahyudi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narulita Chandra Kirana
"Penelitian ini membahas mengenai perjanjian penayangan iklan antara biro iklan dengan stasiun radio swasta di Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan lapangan. Perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seseorang berjanji kepada orang lain. Perjanjian penayangan iklan antara biro iklan dengan stasiun radio tidak hanya melibatkan kedua pihak saja. Hal tersebut juga berkaitan dengan tanggung jawab masing-masing pihak berkaitan dengan hukum perlindungan konsumen. Apabila biro iklan membuat iklan yang menyesatkan masyarakat maka biro iklan beserta perusahaan pengiklan dapat dituntut oleh masyarakat yang dirugikan. Walaupun pihak radio berdasarkan undang-undang perlindungan konsumen tidak dapat dituntut oleh masyarakat tetapi pihak radio dapat diberikan sanksi olah Komisi Penyiaran Indonesia. Jadi apabila pihak radio mengetahui itikad tidak baik tersebut setelah menandatangani perjanjian maka pihak radio mempunyai hak untuk menolak menyiarkan iklan tersebut tanpa dituntut wanprestasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T14492
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ingram, Andrew
New Jersey: John Wiley & Sons, 2005
659.142 ING a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aswini Widjaja
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
S2717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Endraswati Susyana
"Penelitian ini ingin melihat karakteristik yang muncul pada iklan-iklan yang disiarkan oleh radio swasta yang bersegtqen wanita di wilayah Jabotabek. Mengingat radio siaran tersebut memiliki selektifitas khal~ pendengar yang cukup tinggi, sehingga membawa dampak khusus bagi para pengiklan dalam merencanakan pengembangan strategi kreatif periklanan. Seperti yang diungkap oleh Sandra E. Moriarty, bahwa radio
bermain dalam imajinasi di alam pikiran pendengar yang aktif membentuk pesan membayangkan bagaimana karakter pembawa dan di mana hal tersebut terjadi, yang dibentuk berdasarkan pengalaman pribadinya dan yang dipilih dalam penelitian ini adalah semua iklan niaga yang disiarkan .
selama bulan Juni sampai Oktober 1994 oleh keempat radio swasta bersegmen wariita, yaitu Radio Monalisa, Radio FeMale, Radio Pesona dan Radio ROS. Sedangkan untuk melihat karakteristik iklan-iklan tersebut, digunakan metode penelitian analisis isi (content analysis) yang dilihat berdasarkan ide dasar, pendekatan, teknik isi dan format pesan, serta elemen audio lainnya (pembawa pesan penggunaan musik dan smmd effect). Sehingga nantinya penelitian ini akan memberikan prediksi-prediksi mengenai hubungant antara pengiklan dengan khalayak sasaran pendengamya melalui iklan-iklan yang muncul.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut : iklan-iklan untuk kategori produk sebagai ternyata lebih sering muncul dari 184 iklan yang disiarkan oleh radio swasta yang bersegmen wanita, akan tetapi tidak diikuti oleh strategi kreatif periklanan yang sesuai dengan segmen sasaran pendeng3fi!Ya, yaitu wanita keuntungan penggunaan produk sebagai ide dasar pengembangan strategi kreatif iklan, merupakan hal yang paling banyak dipilih oleh para pengiklan tmtuk mendekati segmen wanita, di mana golongan segmen ini cenderung memperhatikan keWltungan dari produk yang ditawarkan Selanjutny ketmtungan produk sebagai iae dasar, lebih lagi dikembangkan dengan melihat kegunaan
atau fungsi produk tersebut. Kecenderungan semacam ini lebih spesiflk di ergunakan untuk produk-produk yang relatif tidak mengandtmg resiko ekonomi maupun psikososial
Berkaitan dengan tingkat pendidikan khalay sasaran pendengar. yang relatif tinggi (mininal sekolah menengah tingkat atas), temyata: iklan-iklan yang muncul lebih banyak disampaikan secara langsung oleh seorang penyiar atan lebih. Mereka tidak perlu lagi disajikan pesan-pesan iklan yang didramatisasi, tetapi lebih kepada pengtmgkapan fakta-fakta Penggunaan format straightfo ara & factual message lebih banyak digunakan
oleh produk high involvement dan produk bisnis, mengingat khalayak sasaran pendengar yang dijangkan adalah mereka yang memiliki status sosial ekonomi menengah ke atas. Sedangkan penyampaian pesan melalui dialog sering dipakai kreatif iklan dalam pengembangan kreatif iklannya Begitu pula musik Pop yang mewarnai hampir selUruh iklai1
baik berupa ilustrasi auptm jirigle, serta. sotmd effect perlengkapan ah. tangga un menariksegmen wanita melalui media radio"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4099
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dani Priyono
"Penelitian ini mencoba untuk mengetahui pengaruh dari iklan berbahasa Inggris dalam pembentukan persepsi tentang produk . Iklan yang dipilih adalah iklan radio dan produk yang dipilih untuk kepentingan penelitian ini adalah sepatu Bata.
Metode yang dipakai oleh peneliti adalah metode eksperimen dan desain eksperimen yang digunakan adalah before-after dengan kontrol group.
Sebagai variabel independen atau dalam penelitian eksperimen dikenal dengan experi mental stimulus adalah penggunaan bahasa dalam iklan. Variabel ini secara operasional dilihat sebagai "manipulated variabel" yang variasinya adalah iklan bahasa Inggris dan iklan bahasa Indonesia
(dari produk yang sama). Sebagai variabel dependen yaitu persepsi tentang produk yang secara operasional ditunjukkan oleh skor total rata-rata persepsi. Untuk mengukur persepsi digunakan teknik semantik diferensial.
Sampel yang dipilih sebagai subyek eksperimen adalah 80 orang murid SMAN I Bogor. Penarikan sampel dari populasi dilakukan secara acak (random) dan kemudian secara acak pula mereka di tempatkan dalam 2 kelompok, masingmasing: kelompok eksperimen , yaitu kelompok yang dikenai
iklan versi bahasa nggris, dan kelompok kontrol, yaitu kelompok yang dikenai iklan vers i bahasa Indonesia. Untuk menguji pakah terdapat pe :rbedaan persepsi (skortota rata-rata persepsi) pada kelompok- ke lompok
tersebut , dilakukan pengujian dengan testt . Hasil pengujian membawa pada kesimpu1an bahwa tidak terdapat perbedaan antara persesi yang ditimbulkan oleh iklan bahasa Inggris dengan perseps i yang ditimbulkan oleh iklan
bahasa Indonesia. Dengan kata lain , hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa "terdapat :Qerbedaan persepsi pada produk yang di iklankan dengan bahasa Inggris dengan persepsi pada produk yang diklankan dengan bahasa Indonesia tidak terbukti. Kedua jenis iklan aiketahui mampu meningkatklan persepsi tentang produk Bata dan efeknya dalam meningkatkan persepsi menjadi lebih baik adalah tidak berbeda. Begitu pula hasil-hasil pengujian lain menunjukkan bahwa iklan bahasa Inggris memiliki pengaruh yang sama dengan iklan bahasa Indonesia terhadap responden dengan "karakteristik psikografis~ yang berbeda. Hanya saja, analisis menunjukkan.bahwa untuk kelompok-kelompok dengan karakteristik tertentu, (yaitu pada kelompok yang cenderung menyukai "1iburan timur", kelompok yang cenderung
menyukai "sekolah timur", kelompok yang cenderung menyukai "film barat", kelompok yang cenderung menyukai musik pop dan kelompok yang "pernah ke luar negeri"), iklan bahasa Inggris menunjukkan pengaruh yang lebih kuat
dibandingkan dengan iklan bahasa Indones ia. etapi secara keseluruhan , e fek yang ditimbul kan oleh kedua jenis iklan (dalam membentuk persepsi produk yang lebih baik ) adalah tidak berbeda."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S4104
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Saraswati
"Iklan merupakan media promosi yang sangat tepat dalam memasarkan produk kepada konsumen secara persuasif dan dianggap sangat membantu pencapaian tujuan pemasaran. Dalam hal ini konsumen akan mengingat dan belajar tentang isi pesan iklan hingga akhirnya ia akan membelinya. Dengan iklan diharapkan informasi tentang produk atau jasa dapat menjangkau sejumlah orang dalam skala besar pada kurun waktu yang singkat. Walaupun persaingan iklan di televisi akhir-akhir ini terus meningkat, media cetak - majalah, surat kabar, tabloid- akan tetap tumbuh dan berkembang. Dalam penelitian ini peneliti ingin meneliti bagaimana kemungkinan berfungsinya iklan cetak secara optimal walau hanya melibatkan indera penglihatan saja.
Elemen penting iklan cetak dalam pembuatan suatu iklan adalah ilustrasi dan headline. Elemen inilah yang dimanipulasi oleh para pembuat iklan, agar orang-orang yang melihalnya akan lebih memperhatikan, mengingat dan suatu saat akan membeli produk yang ditawarkan. Ilustrasi dianggap sebagai unsur yang paling penting dalam elemen iklan media cetak. llustrasi dianggap sebagai unsur yang dominan dan kehadiran headline berfungsi sebagai penjelasan tambahan dari ilustrasi. Tanpa kehadiran ilustrasi, memiliki beban yang berat untuk menarik perhatian dan menggiring pembaca untuk membaca keseluruhan tentang iklan dalam copy dan headline.
Dalam penelitian ini, peneliti melihat ilustrasi sebagai faktor utama untuk menarik perhatian pembaca dalam mengingat isi pesan iklan yang ditawarkan. Maka ilustrasi akan dimanipulasi untuk melihat pengaruhnya terhadap kemampuan mengingat kembali setelah ditayangkannya suatu produk iklan.
Agar produknya Iebih dapat diingat konsumen, maka produsen harus berusaha menciptakan daya tarik pesan yang menarik. Pendekatan humor merupakan cara yang efektif unluk mendapatkan perhatian. Diketahui bahwa iklan dengan pendekatan humor memberikan perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan iklan non humor. lklan yang menggunakan humor dapat memancing kesadaran dan perhatian khalayak. Hal ini dikarenakan rasa humor dimiliki hampir setiap orang. Oleh karena itu kini banyak iklan yang menggunakan humor dalam mempengaruhi khalayak konsumen. Dengan demikian, humor dalam iklan dapat bermanfaat untuk meningkatkan recall dan retensi dari pembaca iklan.
Namun demikian membuat iklan yang mengandung humor ternyata tidaklah mudah. Humor dalam iklan mempunyai beberapa kendala, antara lain yang disebabkan oleh media yang dipergunakan. lklan humor untuk media elektronik (radio dan tv) lebih mudah dibuat dibandingkan untuk media cetak. Hal ini disebabkan dampak humor lebih terasa akibat pengaruh mimik, gerakan, dan penekanan suara. Sedangkan untuk media cetak, kekuatan humor penekanannya lebih pada ilustrasi gambar dan headline. Sebab hal utama yang pertama kali dilihat oleh pembaca adalah melalui penampilan ilustrasi maupun kalimat iklan, sehingga harus dibuat suatu isi pesan yang benar-benar meninggalkan kesan.
Hal yang terpenting dalam penayangan iklan adalah keefektifan isi pesan iklan dalam mencapai tujuan kampanye periklanan, yaitu tahapan awareness; kesadaran produk yang meliputi kesadaran akan merek dan keterangan tentang produk yang ditawarkan. Kesadaran akan produk memiliki fungsi seleksi yang paling awal sebelum terjadinya suatu tingkah laku. Selain itu kesadaran melibatkan atensi yang memegang peranan penting dalam proses persepsi seseorang. Salah satu implikasi dari tahapan kesadaran ini adalah sadar tentang adanya suatu barang atau jasa dengan merek tertentu yang sering disebut Brand Awareness. Oleh karena itu peneliti ini ingin melihat apakah ilustrasi humor lebih efektif dalam meningkatkan brand awareness seseorang dibandingkan ilustrasi non humor?
Penelitian ini akan menggunakan remaja sebagai subyek penelitian, karena kalangan ini merupakan pemakai produk-produk yang ditawarkan dalam penelitian serta dianggap memiliki andil yang besar dalarn memutuskan pembelian suatu barang di dalam keluarga. Pengambilan sampel dilakukan secara incidental sampling. Disain penelitian yang dipergunakan adalah repeated treatments atau within-group design with one independent variable post test only. Di mana satu iv yang terdiri dari dua varitas dimanipulasikan pada subyek yang sama.
Dari penelitian ini ternyata diperoleh hasil bahwa penggunaan iklan humor Iebih efektif daripada penggunaan iklan non humor dalam mengingat isi pesan iklan pada media cetak. Hal ini dikarenakan skor brand recall test pembaca remaja pada iklan cetak yang menggunakan ilustrasi humor lebih besar secara signifikan dibandingkan skor brand recall test ilustrasi non humor. Untuk penelitian Iebih lanjut disarankan untuk menggunakan satu jenis produk dengan berbagai merek, memilih kelompok jenis produk yang lain, menambah jumlah materi yang dipelajari, menggunaakan warna kromatis, merinci variasi humor, mempertimbangkan faktor gambar dinamis dan jenis kelamin, serta melakukan penelitian tunda setelah selang waktu yang cukup lama."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>