Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183847 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Stine, Jean Marie
Jakarta: Pustaka Delapratasa, 2001
370.152 3 STI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sawitri
"ABSTRAK
Keterangan saksi ;nnat dipercaya ojeh orang lain, dan Icjirenanya memiliki peran yang
sangat peiiting. Nainun, saksi beiiLrokan antar agania sering niemberi keterangan yang
berbeda satu sama lain, Perbedaan im dapat dijelaskan dengan teori ingatan sebagai
proses sosial, yaitu (eon yang meliliat mgalan bukan semata-mata pengeluaran infonnasi
yang telali dialanii sebelumnya (seperti alat perekain), nielainkan suatu usaha aktif untuk
merekonstruksi kejadiau, untuk uiembuatnya masuk akal. Dalam model ingatan semacam
ini skema memamkan peran yang sangat penting, yaitu sebagai patokan untuk
mengintegrasikan informasi ke ingatan. Skema yang digunakanyteraktifkan saat melihat
bentrokan antar kelonipok lemiasuk ke dalam tipe role schema, yang karena proses
kategorisasi dan perbandingan sosial bentuknya menjadi favoritisme kelompok-dalam
(Penilaian yang lebiti positif teihadap ingroup dibandtng terhadap outgroup). Pengamh
skema terhadap ingatan masih dip^debatkan. Ahli yang menganut schema view
mengatakan bahwa informasi yang konsisten dengan skema akan diingat, sementara yang
inkonsisten akan terdistorsi/terlupa. Sedangkan alih yang menganut network view
percaya bahwa justni informasi yang inkonsisten dengan skemalah yang akan lebih
dungat dan yang konsisten. Peneliti cenderung menyetujui netwok view. Karenanya
penehtian ini bertujuan untuk melihat pengamh favontisme kelompok-dalam (sebagai
skema) terhadap ingatan episodik, dimana peneliti menduga bahwa pengaruhnya akan sesuai deiigan network view: senmkin tinggi favoritisme kelompok-dalam semakin tinggi
akurasi ingatan akan cerita yang mendiskreditkan keloinpok-dalam (semakin inkonsisten
semakin diingat), dan semakin tinggi favoritisme kelompok-dalam semakin rendah
akurasi ingatan akan cerita yang mendiskreditkan kelompok-luar (semakin konsisten
semakm tidak diingat). Hasil penelitian, yang menggunakan metode kuantitatif dengan
regresi majemuk sebagai metode pengolahan datanya, tidak mendulomg hipotesa diatas.
Walaupun ada kecenderungan data mendukung network view, namun pengaruh
favoritisme kelompok-dalam terhadap akurasi ingatan episodik sangat kecU. Favoritisme
kelompok-dalam hanya dapat memprediksi 22,5% akurasi ingflfan akan cerita yang
inkonsisten dengan skema, dan 6% untuk cerita yang konsisten. Karenanya, imtuk
penelitian selanjutnya disarankan untuk mencari faktor-faktor lain yang berpengamli
terhadap ingatan. Disamping itu juga disarankan untuk meneliti kesalalian ingatan, guna
meliliat bentuk-bentuk kesalahan yang teijadi pada ingatan bentrokan antar agama, dan
menggunakan metode eksperimental."
1999
S2567
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Schwartz, Barry
New York: W.W. Norton, 1991
153.1 SCH l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dela Septiana Nurfajriah
"Investigasi kasus kecelakaan diperlukan agar pihak berwenang dapat menegakan pidana. Proses investigasi seringkali mengandalkan memori dari pihak yang terlibat dalam kecelakaan. Akan tetapi, memori rentan terhadap kesalahan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh metode wawancara dan jeda waktu terhadap memori pada korban kecelakaan lalu lintas. Penelitian eksperimental dengan desain randomized factorial 2 (metode wawancara: Cognitive Interview (CI) dan Standard Interview (SI)) x 2 (jeda waktu: short delay (<1 bulan) dan long delay (6-10 bulan)). Partisipan penelitian adalah pengendara sepeda motor yang pernah menjadi korban kecelakaan (N=32). Partisipan dibagi secara acak untuk diwawancara menggunakan salah satu metode wawancara, lalu memori diukur melalui detail informasi dalam tiga kategori: event-related details, central details dan peripheral details. Hasil penelitian menemukan terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan metode wawancara dan jeda waktu terhadap memori. Metode CI secara signifikan menghasilkan detail informasi lebih banyak daripada metode SI dalam jeda waktu pendek maupun panjang pada ketiga kategori detail informasi. Di sisi lain, tidak ditemukan interaksi antara metode wawancara dan jeda waktu terhadap memori pada ketiga kategori detail informasi. Temuan ini dapat digunakan pertimbangan bagi Kepolisian Lalu lintas untuk menjadikan metode CI sebagai metode wawancara yang digunakan dalam menangani kasus kecelakaan lalu lintas.

Investigation of accident cases is needed so that parties can enforce the crime. Processes often rely on the memory of the parties involved in the accident. However, memory is prone to errors. This study aims to examine the effect of the interview method and time interval on memory in traffic accident victims. This research is experimental with randomized factorial 2 design (interview method: Cognitive Interview (CI) and Standard Interview (SI)) x 2 (time interval: Short delay (< 1 month) and long delay (6 -10 month)). Research participants are motorcyclists who have been victims of accidents (N=32). Participants were randomly assigned to be interviewed using one of the interview methods, then memory was measured through detail information in three categories: event-related details, central details and peripheral details. The results of the study found that there was a significant effect of interview method and time interval on memory. The CI method produces significantly more detailed information than the SI method in both short and long time intervals in the three categories of detailed information. On the other hand, there was no interaction between interview method and time interval on memory in the three categories of detail information. This finding can be used as consideration for Traffic Police Corps to use CI as an interview method used in handling traffic accident cases."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhilah Muhammad Yanuar Abdurrahman
"Kualitas tidur yang buruk di kalangan mahasiswa dapat mempengaruhi kondisi fisik dan aktivitas belajar. Sleep hygiene yang berkaitan dengan kualitas tidur dapat mempengaruhi kualitas konsenterasi maupun daya ingat mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dan daya ingat pada mahasiswa Universitas Indonesia.
Desain penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan potong lintang cross sectional terhadap 450 mahasiswa sarjana dan menggunakan metode cluster random sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen dalam bentuk kuesioner yaitu Sleep Hygiene Index SHI, Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI, dan Everyday Memory Questionnaire EMQ.
Sampel penelitian yang berasal dari tiga rumpun ilmu dengan karakteristik aktivitas dan kualitas tidur yang berbeda. Tiga rumpun di Universitas Indonesia adalah Rumpun Ilmu Kesehatan, Rumpun Ilmu Sains dan Teknologi, dan Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora.
Hasil uji t-Independen memperlihatkan ada hubungan sleep hygiene, dan kualitas tidur dengan daya ingat mahasiswa Universitas Indonesia p=0,001, p=0,008; ? =0,05. Hasil peneliltian ini diharapkan akan memberikan solusi kepada mahasiswa agar dapat meningkatkan kualitas tidurnya sehingga memiliki status kesehatan fisik, kognitif, maupun psikologis yang optimal.

Poor sleep quality among student can affect the physical condition and learning activities. Sleep Hygiene is associated with sleep quality that affects the concentration and memory of the students. This study aims to determine the relationship of sleep quality and lack of memory among college student of University Indonesia.
Design of this study is analytical with cross sectional approach which will be conducted toward 450 sample undergraduate student and using cluster random sampling methods. The data collection research using instrumet in the form of questionnaire that is Sleep Hygiene Index SHI, The Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI and Everyday Memory Questionnaire EMQ.
The study samples which come from three clusters are expected to show the characteristics of activities and sleep quality. The three clusters in University Indonesia are health science cluster, science and technology cluster, and social science humanities cluster.
The result are using t test Independent and showed relationship between sleep hygiene, sleep quality and lack of memory among of Students University Indonesia p 0,001, p 0,008 0,05. The results of this study is expected to provide solutions to students in order to improve the quality of sleep so as to have the physical, cognitive, and psychological health status optimal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pondaag, Joseph
"Pendidikan selama ini dipandang sebagai 'jembatan' melalui mana suatu tingkat kesejahteraan hidup yang lebih baik dapat diraih. Jika demikian, dapat ditafsirkan bahwa jembatan itu mungkin dibangun atas landasan dan kerangka yang berbeda. Bagaimana jembatan itu dibangun tidak terlepas dari cara pandang terhadap kesejahteraan oleh para pengguna jembatan itu.
Masyarakat Irian Jaya saat ini merupakan pembauran antara penduduk asli dan pendatang. Dalam pembauran itu tampak adanya gejala-gejala kesenjangan di bidang-bidang penunjang kesejahteraan dan pada umumnya yang tampil sebagai pihak yang kurang atau lemah adalah kalangan penduduk asli. Di bidang pendidikan formal gejala umum yang dapat langsung kelihatan adalah kurang dalam prestasi belajar.
Dari beberapa literatur dan laporan ternyata ada aspek-aspek budaya tradisional Irian Jaya ditandai sebagai faktor-faktor yang besar andilnya terhadap terbentuknya beberapa karakter khas bagi masyarakatnya. Penelitian ini hendak mempelajari sikap (belajar) yang terbentuk oleh suatu latar budaya dengan asumsi bahwa sikap itu akan mewarnai perilaku individunya; dalam pengertian bahwa kehidupan dalam suatu alam budaya tertentu memberikan suatu pengalaman atau pembelajaran. Dengan demikian yang dimaksud dengan sikap belajar di sini adalah sikap terhadap pembelajaran itu. Apa yang hendak dilihat dalam sikap belajar (variahel dependen) adalah efek-efek dari keluarga, sekolah asal dan jenis kelamin (variabel-veriabel independen) masing-masing sebagai bentuk pranata sosial yang memiliki budaya khas. Secara khusus hendak dilihat pula tentang efektivitas kategori-kategori yang dilibatkan dalam setiap pranata tersebut.
Penelitian ini dilakukan terhadap 1361 responden (siswa kelas I SLTA) yang dijaring dari beberapa wilayah sampel di Irian Jaya. Mereka dikelumpokkan menurut keanggotaannya dalam: keluarga penduduk asli atau keluarga pendatang, berasal dari SLTP swasta atau negeri, berjenis kelamin perempuan atau lelaki; dengan demikian akan ditemukan misalnya sekelompok siswa perempuan penduduk asli yang berasal dari SLTP swasta dan seterusnya.
Dari pengolahan data berdasarkan pengelompokkan responden diperoleh hasil berikut: (1) Dari segi jumlah responden: 94 siswa perempuan penduduk asli dari SLTP swasta. 193 siswa perempuan penduduk.asli dari SLTP negeri, 58 siswa perempuan pendatang dari SLTP swasta, 215 siswa perempuan pendatang dari SLTP negeri, 147 siswa lelaki penduduk asli dari SLTP swasta, 351 siswa lelaki penduduk asli dari SLTP negeri, 51 siswa lelaki pendatang dari SLTP swasta, dan 252 siswa lelaki pendatang dari SLTP negeri. Jumlah responden seluruhnya yang dapat dianalisis adalah 7.98% dari jumlah siswa kelas 1 SLTA se-Irian Jaya. (2) Dari segi keanggotaan responden menurut masing-masing variabel independent 785 siswa kategori penduduk asli, 576 siswa kategori pendatang, 350 siswa dari SLTP swasta, 1011 siswa dari SLTP negeri, 560 siswa perempuan dan 801 siswa lelaki.
Berdasarkan analisis regresi berganda ditemukan beberapa hal berikut: (a) Dari segi proporsi varians: yang dijelaskan bersama oleh semua variabel bebas terhadap sikap belajar adalah sebesar ± 23% yang sangat bermakna pada level p = 0,000 ; tetapi menurut masing-masing variabel bebas hanya variabel keluarga dan jenis kelamin yang memberikan penjelasan yang sangat bermakna pada level p = 0,000, sedangkan penjelasan dari variabel sekolah asal hanya bermakna pada level p = 0,077 < 0.05. Semuanya itu sekaligus menggambarkan Pula kebermaknaan efek dari setiap variabel bebas terhadap sikap belajar. (b) Jika dilihat dari segi efek suatu variabel bebas terhadap variabel bebas lainnya, tampak bahwa keluarga mempunyai efek bermakna pada level p = 0,01 terhadap sekolah asal dan jenis kelamin, tetapi sampai pada level p 5 0,05 variabel sekolah asal tidak mempunyai efek bermakna atas jenis kelamin. (c) Jika dilihat dari segi perbedaan efek tampak bahwa efek keluarga terhadap sekolah asal swasta tidak berbeda signifikan dengan efek keluarga terhadap sekolah asal negeri: efek keluarga terhadap jenis kelamin perempuan berbeda signifikan dengan efek keluarga terhadap jenis kelamin lelaki; dan efek sekolah asal terhadap jenis kelamin perempuan berbeda signifikan dengan efek sekolah asal terhadap jenis kelamin lelaki."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1996
T5675
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>