Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193067 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Made Dharma Susena Suyasa
"Penelitian ini mencoba memperlihatkan bagaimana penerjemahan konsruksi terbelah dalam bahasa Inggris ke dalarn bahasa Indonesia dapat menunjukkan konstruksi terbelah dalam bahasa Indonesia. Data dalam penelitian ini diambil dari dua novel dan dua teks akademis dalam bahasa Inggris berikut terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah (I) pemerian struktur, (2) pembandingan struktur, (3) dan pemerian perbedaan yang ada di antara konstruksi terbelah bahasa Inggris dan konstruksi dalam bahasa Indonesia yang menjadi padanannya. Untuk menganalisis konstruksi terbelah bahasa Inggris digunakan pendapat Biber et al. (1999), Brinton (2000), Huddleston dan Pullum (2002), dan Griffiths (2006). Untuk menganalisis terjemahannya digunakan pendapat Haim (1984), Suparno (1993), Alwi et al. (1998), dan Stoel (2005). Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa dalam bahasa Indonesia ada beberapa jenis konstruksi terbelah. Selain itu, diperlihatkan juga gambaran tentang struktur topik-komen dan fokus dalam konstruksi terbelah bahasa Indonesia.

This research attempts to show how the translation of English cleft-construction into Indonesian can elucidate Indonesian cleft-construction. Two novels and two academic texts including their translation in Indonesian are employed to provide the data. The analysis methods used in this research are (l) to describe the structure, (2) to contrast the structure, and (3) to formulate the differences between the English cleft-construction and Indonesian construction used as its equivalence. The description of English cleft-construction is based on Biber et al. (1999), Brinton (2000), Huddleston and Pullum (2002), and Griffiths (2006). In Indonesian, Halim (1984), Supamo (1993), Alwi et al. (1998), and Stoel (2005) are used as a ground to analyze the construction used as English cleft-construction equivalence. It is revealed that there are some constructions called cleft-construction in Indonesian. Topic-comment structure and focus of Indonesian cleft-construction are also explained in this research."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
T17622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
V. Suhani Djaja
"Berdasarkan studi literatur dijumpai bahwa para peneliti bahasa anak berbeda pendapat mengenai sejumlah struktur sintaksis yang belum dikuasai anak usia sekolah dasar. Secara khusus penelitian ini bertujuan mengulang kembali penyelidikan yang telah dilakukan oleh Carol Chomsky, yang bar-pendapat bahwa anak berbahasa Inggris yang lebih muda usianya dalam kelompok usia 5 - 10 tahun akan menguasai lebih kemudian kalimat yang hubungan grarnatikal di antara kata-kata tertentu di dalamnya tidak dinyatakan secara eksplisit pada struktur lahir, dan bahwa anak pada mulanya menerapkan Prinsip Jarak Minimal (Minimal Distance Principal) pada setiap verbs yang berklausa komplemen.
Metode eksperimental yang ditulis oleh Bennett-Kastor, dan daftar pertanyaan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Carol Chomsky diterapkan untuk memperoleh jawaban dan tanggapan 36 subjek penelitian berbahasa Inggris, di British International School, Jakarta. Hasil pengelompokan data menurut inter_pretasi yang benar dan interpretasi, yang salah disajikan dalam bentuk tabel. Ternyata anak yang lebih muda usianya dalam kelompok 5-10 tahun masih banyak melakukan kesalahan ketika menginterpretasi kalimat Is this doll easy to see or hard to see?, yang hubungan gramatikal di antara kata-kata tertentu di dalamnya tidak dinya_takan secara eksplisit pada struktur lahir, dan gagal ketika menginterpretasikan subjek pelaku verba komplemen pada NP1 promise NP2 to vb inf, Makin meningkat usia anak, makin sedikit kesalahan yang timbul. Secara bertahap anak dapat menguasai dan menerapkan dengan konsisten dan benar kaidah yang berlaku dalam kedua konstruksi kalimat yang diujikan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmarni Sawitri
"ABSTRAK
Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan verbal dan spasial kaum pria dan wanita berbeda. Kaum wanita memiliki kemampuan yang lebih baik dalam bidang verbal dibandingkan kaum pria. Sebaliknya kaum pria memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan kaum wanita dalam bidang spasial. Kemampuan verbal dan spasial yang terdapat pada diri seseorang mewakili kemampuan kognitif orang tersebut. Faktor kognitif merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam pemerolehan bahasa kedua. Apabila kemampuan kognitif antara pria dan wanita berbeda, maka semestinya tingkat penguasaan mereka akan bahasa kedua juga berbeda.

"
1996
S13978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosfita
"Skripsi ini membahas keberhasilan dan kegagalan komunikasi yang terjadi antara penutur bahasa Indonesia dengan penutur bahasa Inggris. Keberhasilan komunikasi ini ditinjau dari keberterimaan dan ketidakberterimaan ujaran yang merupakan realisasi permintaan dan permintaan maaf.
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dengan responden penutur bahasa Indonesia berdasarkan kuesioner yang telah disusun. Hasil tertulis dari wawancara, dalam bahasa Inggris yang merupakan bahasa asing bagi responden, kemudian diperlihatkan kepada responden penutur asli bahasa Inggris untuk dinilai menjadi berterima dan tidak berterima dengan disertai alasannya.
Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 68 ujaran permintaan (request) yang berhasil dikumpulkan, 44,1% merupakan ujaran yang berterima, 19,1% tidak berterima karena penyimpangan tata bahasa dan kosa kata, dan 36,7% tidak berterima karena alasan pragmatic yang dinilai sebagai ujaran yang tidak sopan: Kesan tidak sopan timbul karena penutur mempergunakan bentuk langsung (direct) untuk merealisasikan permintaan kepada lawan bicara yang berkedudukan lebih tinggi dimana seharusnya dipergunakan bentuk tidak langsung (indirect).
Untuk realisasi permintaan maaf (apology), dari 38 ujaran yang terkumpul, 28,9% merupakan ujaran yang berterima. 34,2% merupakan ujaran yang tidak berterima karena penyimpangan dalam kaidah tata bahasa atau pemilihan kosa kata. Sisanya, 36,8% tidak berterima karena sebab sebab pragmatic, yaitu kekuranglengkapan.
Dalam merealisasikan permintaan maaf seseorang bukan hanya diharapkan mengujarkan ungkapan maaf, tetapi juga alasan terjadinya pelanggaran yang juga harus dapat diterima dan masuk akal, serta sebaiknya diikuti pula dengan tawaran untuk mengganti atau memperbaiki kerusakan atau pelanggaran yang terjadi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Rusiana
"Penelitian ini bertujuan menyusun rancangan silabus Bahasa Inggris untuk mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Teknik Mesin semester satu. Silabus ini merupakan silabus yang terintegrasi yaitu perpaduan topik (content areas) dan penguasaan berbahasa (language requirements). Topik dan penguasaan berbahasa yang mencakup kosakata, struktur dan fungsi disusun berlandaskan analisis kebutuhan yang dilakukan dengan melakukan survei. Survei dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner dan mengadakan wawancara serta menganalisis dokumen. Kuesioner diberikan kepada alumni Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), pihak industri, pihak PNJ yaitu pengajar Bahasa Inggris, Direktur, Pembantu Direktur, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi dan dosen senior mata kuliah bidang teknik. Dokumen yang dianalisis adalah kurikulum Jurusan Teknik Mesin, silabus sementara, tiga buku materi ajar Bahasa Inggris dan tiga buku materi ajar bidang teknik.
Data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner dianalisis dengan menggunakan metode kuantitatif. Temuan yang diperoleh adalah bahwa pihak industri mengharapkan lulusan PNJ mampu berbahasa Inggris sesuai dengan kebutuhan di lingkungan pekerjaan. Bahasa Inggris yang berkaitan dengan tujuan pekerjaan disebut bahasa Inggris untuk tujuan kerja (English for Occupational Purposes/EOP).
Dokumen yang ada dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa silabus yang ada adalah silabus fungsional. Silabus sementara ini masih menekankan pada Bahasa Inggris untuk tujuan umum. Buku-buku materi ajar Bahasa Inggris yang ada disusun berlandaskan pada silabus berbasis gagasan, topik dan silabus fungsional. Buku-buku yang disusun berdasarkan silabus berbasis gagasan dan berbasis topik tidak mengajarkan kosakata, struktur dan fungsi yang digunakan secara efektif. Topik yang termuat tidak lengkap seperti yang diuraikan pada kuesioner. Buku yang disusun berlandaskan silabus fungsional juga tidak menguraikan topik, kosakata dan struktur dengan jelas.
Rancangan silabus yang telah dihasilkan dari penelitian ini diharapkan dapat melengkapi rumpang yang ada. Rancangan silabus yang baru menyajikan topik yang dibutuhkan pihak industri dan topik tersebut dilengkapi dengan language requirements yang mencakup kosakata, struktur dan fungsi yang sesuai. Bahasa Inggris yang digunakan menekankan pada bahasa Inggris untuk tujuan kerja (EOP).

The aim of this research is to design a proposed English syllabus for the first semester students of the Mechanical Engineering Department, State Polytechnic of Jakarta. The syllabus which combines content areas and language requirements is called an integrated syllabus. The content areas and language requirements which cover vocabulary, structure and functions were designed on the basis of needs analysis gained through a survey. The survey was conducted by distributing questionnaires, having interview and analyzing documents. The questionnaires were given to State Polytechnic of Jakarta (PHI) graduates, personnel of PT. Trakindo and Indonesia Power, and PNJ English lecturers, Director, Assistant Director of Academic Affair, Head of Mechanical Engineering Department, Head of Study Program and senior lecturers of technical subjects. The documents which were analyzed were mechanical engineering curriculum, existing English syllabus, three English lesson books and three technical lesson books.
The data were obtained by analyzing the questionnaires using a quantitative method. Thy findings show that the stakeholders need PNJ graduates who have the ability to use English in accordance with the needs in the workplace. The English related to the workplace is usually called English for Occupational Purposes (EOP).
The documents were analyzed using qualitative methods. On the basis of the analysis which was carried on, it can be concluded that the existing syllabus is a functional syllabus. This syllabus focuses on English for general purposes, The English lesson books are designed on the basis of topical, notional and functional syllabi. The books which are based on topical and notional syllabi do not teach vocabulary, structure and functions effectively. Also, they do not provide all topics mentioned in the questionnaire and needed by the stakeholders. The other which is based on the functional syllabus does not also teach vocabulary and structure clearly.
The proposed syllabus design is expected to replace the existing one. The reason is that the proposed syllabus offers topics which are needed by stakeholders and the topics are integrated with vocabulary, structure and functions which are included in the language requirements. The integrated syllabus concentrates on English for Occupational Purposes (EOP).
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15352
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Wulan Nursita
"Pelajar Indonesia sering menghadapi kesulitan ketika harus menulis dalam Bahasa Inggris, khususnya dalam membentuk struktur kalimat yang baku dan berterima. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan sintaksis yang terdapat pada tulisan mahasiswa, menemukan jenis kesalahan yang paling dominan, dan menjabarkan faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab kesalahan tersebut. Data dikumpulkan dari tulisan mahasiswa pada mata kuliah Penulisan Ilmiah dalam Bahasa Inggris 2011-2012. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Data dianalisis dengan mengklasifikasikan kesalahan menggunakan kategori linguistik, kategori permukaan dan kategori efek komunikatif dari Dulay (1982). Dalam mencari penyebab dari kesalahan-kesalahan sintaksis yang dilakukan mahasiswa, teori- teori utama yang digunakan diambil dari Corder (1982), Selingker (1972), dan Richards (1974). Teori-teori tersebut pada akhirnya menguatkan hipotesis peneliti yaitu penyebab kesalahan sintaksis yang dilakukan oleh mahasiswa adalah dikarenakan faktor interlingual yaitu interferensi bahasa pertama pada bahasa target. Berdasarkan hasil temuan, hipotesis tersebut berhasil terbukti hanya sejauh pada kesalahan yang jumlahnya banyak dan dominan, dan kesalahan yang paling banyak ditemukan adalah pada kategori frase kata benda dalam penggunaan determinan.

Indonesian students often face difficulties when they have to write in English, especially in forming accurate and acceptable sentences. This research aims to describe the kinds of errors which occur in students' writing, to find the dominant errors, and to seek the most possible factors causing those errors. The research data were collected from the students' writing in English Research Writing course year 2011-2012. This research used descriptive analysis method. The data were analized by classifying the errors using linguistic category, surface structure category, and communication effect category from Dulay (1982). The main theories used in this research were taken from Corder (1973), Selinker (1972), and Richards (1973). The research findings indicated that the hypothesis was confirmed only for frequent and dominant errors found in using determiners in noun phrase category."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42683
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Livia C. Rahayu
"Skripsi yang diajukan untuk mendapatkan gelar Sarjana Sastra ini membicarakan tentang perbedaan antara bentuk interogatif dan makna pertanyaan, khususnya dalam bahasa Inggris. Kalimat berbentuk interogatif tidak selamanya bermakna pertanyaan, demikian pula sebaliknya, kalimat berbentuk non-interogatif bisa bermakna pertanyaan. Oleh sebab itu uraian data dipermudah dengan Cara pengklasifikasian, yakni dijadikan tiga jenis klasifikasi besar, yakni kalimat interogatif bermakna pertanyaan, kalimat interogatif bermakna bukan pertanyaan, dan kalimat bukan interogatif bermakna pertanyaan. Tentu saja sebelum terjun ke dalam pengklasifikasian, terlebih dahulu dijelaskan bentuk interogatif dengan mengacu pada buku tata bahasa karangan Quirk dan kawan-kawan.Data terbagi atas data yang tertulis dan yang lisan. Yang tertulis diambil dari drama karya George Bernard Shaw, 'Pygmalion' sedangkan yang lisan diambil dari percakapan ringan dengan empat orang penutur asli bahasa Inggris, yang mewakili Inggris Britania dan Inggris Amerika. Selain itu dibahas pula segi pemakaian bentuk interogatif, yakni yang menyangkut faktor-faktor yang mempengaruhi orang untuk memakai bentuk interogatif atau jenis klasifi-kasi kalimat interogatif tertentu. Juga dibicarakan tentang komunikasi atau kontak fatis yang biasanya juga diungkapkan dengan bentuk interogatif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Upik Supriyati
"Kapanpun orang berkomunikasi, mereka ingin apa yang mereka sampaikan dapat diterima dengan baik oleh petutur atau pembaca. Agar komunikasi mereka berhasil, mereka perlu menerapkan strategi. dalam berkomunikasi karena diduga bahwa dalam suatu interaksi, ada beberapa tindakan yang berpotensi mengancam muka, baik muka penutur maupun muka petutur.
Kesantunan adalah suatu strategi dalam berkomunikasi yang sangat penting diterapkan pada setiap bentuk interaksi termasuk dalam penulisan skripsi sarjana. Menerapkan strategi kesantunan dalam penulisan skripsi berarti penulis skripsi tersebut melindungi "muka", tidak hanya mukanya sendiri tetapi juga muka pembaca dan muka pengarang yang dikutip. Salah satu cara dalam menerapkan strategi kesantunan adalah penerapan "pagar''.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan ancangan sosiopragmatik Sumber data penelitian ini adalah 20 skripsi sarjana yang terdiri atas 10 skripsi sarjana perempuan dan 10 skripsi sarjana laki-laki. Hampir semua skripsi tersebut adalah kuantitatif dan kebanyakan topiknya berkenaan dengan tehnik untuk meningkatkan salah satu keterampilan berbahasa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam penggunaan pagar dalam skripsi mereka.. Perbedaan tersebut dapat dilihat setelah dianalisis dengan stereotipe gender. Perbedaan penggunaan pagar dalam skripsi mereka adalah: (a) pemilihan pagar yang mereka gunakan berbeda dari yang digunakan oleh penutur asli bahasa Inggris; (b) penerapan kesantunan sangat kuat, terutama sarjana perempuan, mereka cenderung memilih bentuk pagar yang paling santun sedangkan sarjana laki-laki memilih bentuk-bentuk yang menunjukkan formalitas; (c) Mereka agaknya kesulitan dalam menerapkan pagar dalam skripsi mereka.. Hal itu ditunjukkan dengan sangat jarangnya pemakaian pagar think, theory, suggest, concept, assume, hope yang pada mulanya diduga akan ditemukan banyak ; (d) hasil penelitian ini mendukung pendapat bahwa pemakaian pagar bergantung pada konteks.

Whenever people want to interact or communicate, they want what they express is well accepted by the addressee. In order that their communication is successful, they need to apply strategy of communication because it is assumed that in interaction, there are some acts that probably threaten the face of the hearer or the speaker.
Politeness is a strategy of communication that is very important to be applied in any interaction including in writing an essay. Applying this strategy in writing an essay means that the writer of the essay protects Face, not only his/her own face but also the readers' face and the cited authors. One of the ways of politeness strategy is applying hedges.
This research is a qualitative research that uses sociopragmatic approach. The sources of the data are 20 essays that consist of 10 essays of women and 10 essays of men. Almost all of the scripts are quantitative and most of the topics are concerning with the techniques for improving one of language skills.
The result of this research shows that there is a difference in using the hedges in their essays. The differences can be seen after being analyzed by gender stereotypes. The differences of using hedges in their essays are: (a) the choices of hedges they use are different from those are used by the native speakers; (b) women tend to choose the most polite forms, while men tend to choose the forms of formality; (c) it seems they are difficult to apply hedges in their essays, it is shown by the scarcity of think, theory, suggest; concept, assume, hope that formerly I thought that I would find many; (d) the result of this research supports the opinion that hedges are context-dependent.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T8111
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>