Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185981 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Putu Laxman Sanjaya Pendit
Jakarta: Cita Karyakarsa Mandiri, 2007
028.9 PUT m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Glory Gracia Christabelle
"Pada tahun 2020 dunia akan memasuki pasar bebas, di mana semua
sumber daya manusia dari berbagai negara akan bersaing secara terbuka. Bangsa
Indonesia perlu mempersiapkan generasi mudanya yang kelak berusia produktif
pada era pasar bebas, agar memiliki SDM yang berdaya saing, salah satunya
adalah dengan meningkatkan motivasi berprestasi. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan, McClelland (1961) menemukan korelasi positif yang signiftkan
antara bacaan anak yang mengandung muatan motivasi berprestasi di beberapa
negara dengan laju pertumbuhan ekonomi yang pesat dalam 25 tahun
mendatang. Berdasarkan temuan ini, peneliti kemudian tertarik untuk
mengetahui gambaran muatan motivasi berprestasi pada bacaan anak Indonesia.
Majalah Bobo sebagai majalah anak mingguan yang tiras penjualannya
tertinggi di Indonesia, sesuai data unit riset gramedia majalah (2003), dianggap
representatifuntuk mewakili media anak Indonesia. Sampel penelitian ini adalah
68 cerita dongeng dari majalah Bobo yang dianalisis isinya berdasarkan kategori
dan subkategori achievement imagery yang diajukan McClelland. Dari basil
yang diperoleh, ternyata hanya 11 (16,17%) cerita dongeng lokal dan 1 (1,47%)
cerita dongeng terjemahan dari 68 cerita yang merupakan achievement imagery.
Hasil penelitian ini menunjukkan masih rendalmya gambaran muatan motivasi
berprestasi pada bacaan anak Indonesia saat ini. Penelitian ini memberikan
rekomendasi kepada beberapa pihak mengenai cara peningkatan motivasi
berprestasi, khususnya dengan memperbanyak cerita anak yang sarat motivasi
berprestasi.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T38474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatima Amani
"Membaca dalam bahasa Inggris merupakan salah satu keterampilan yang dibutuhkan mahasiswa untuk memperoleh prestasi akademik yang baik, sebab banyak buku dan jurnal ilmiah untuk pendukung pembelajaran mereka, dituliskan dalam bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan motivasi membaca dalam bahasa Inggris dan sikap membaca dalam bahasa Inggris terhadap prestasi akademik mahasiswa. Partisipan dalam penelitian ini adalah 215 mahasiswa angkatan 2020 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Motivasi membaca diukur menggunakan alat ukur Motivation for Reading Questionnaire (Mori, 2002), sementara sikap membaca diukur menggunakan Reading Attitudes (Yamashita, 2004). Hasil perhitungan regresi linear berganda menunjukkan kontribusi dari sikap dan motivasi membaca dalam bahasa Inggris terhadap prestasi akademik hanyalah sebesar 1%, dengan kata lain sikap dan motivasi membaca dalam bahasa Inggris tidak berkontribusi secara signifikan terhadap prestasi akademik mahasiswa. Untuk penelitian selanjutnya perlu dilihat faktor-faktor lain yang berperan dalam prestasi akademik mahasiswa, seperti gaya belajar, metacognitve reading strategies dan pemahaman membaca. 

Reading in English is one of the skills needed by students to achieve academic achievement, because many books and scientific journals to support their learning are written in English. This study aims to determine the role of reading motivation in English and reading attitudes in English on student academic achievement. The participants in this study were 215 students of the 2020 batch of the Faculty of Psychology, University of Indonesia. Reading motivation was measured using the Motivation for Reading Questionnaire (Mori, 2002), while reading attitudes were measured using Reading Attitudes (Yamashita, 2004). The results of the multiple linear regression test showed that the contribution of reading motivation in English and reading attitudes in English to academic achievement was only 1%, in other words, attitudes and motivation to read in English did not contribute significantly to student academic achievement. For further research, it is necessary to look at other factors that play a role in student academic achievement, such as learning styles, metacognitive reading strategies and reading comprehension."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murti Bunanta
Jakarta: Pustaka Tangga, 2004
028.9 MUR b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mozasava Sabilillah
"Banyaknya penggiat buku di media sosial merupakan salah satu cara untuk mensosialisasikan dan menggalakkan program literasi serta meningkatkan minat baca. Kehadiran resensi buku di media sosial diharapkan dapat membantu pembaca dan mereka yang ingin mulai membaca dalam mengidentifikasi preferensi mereka terhadap buku yang mereka butuhkan dan menciptakan koneksi ke budaya membaca. Penelitian ini mengkaji bagaimana fungsi @nge.review sebagai resensi buku mempengaruhi minat baca followers menurut teori peningkatan minat baca. Akun Instagram @nge.review memposting review buku dan sering menghimbau para followers untuk membaca buku yang mereka diskusikan. Lima orang informan yang mengikuti akun @nge.review berpartisipasi dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Atas rekomendasi pemilik akun @nge.review yang sering berkomunikasi dengan followersnya, dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, dipilihlah informan. Hasil kajian menunjukkan bahwa akun @nge.review telah menerapkan prinsip pengembangan minat baca dan berperan penting dalam meningkatkan minat baca followersnya melalui berbagai aktivitas dan unggahan yang menarik di akun tersebut. Berdasarkan hasil temuan, ada satu prinsip pengembangan minat baca yang tidak dilakukan oleh @nge.review yaitu menumbuhkan minat baca situasional, hanya sedikit informan yang mempertahankan minat baca yang sudah ada sebelumnya dengan merekomendasikan membaca kepada pengikut lainnya. @nge.review. Dalam mengelola akunnya, @nge.review bisa mengajak pengikutnya untuk berinteraksi satu sama lain untuk sekedar mencari teman atau mempertahankan minat bacanya.

The large number of book activists on social media is one way to disseminate and promote literacy programs and increase interest in reading. The presence of book reviewers on social media is supposed to assist readers and those looking to start reading in identifying their preferences for the books they require and creating a connection to a reading culture. This study examines how @nge.review's function as a book reviewer affects followers' reading interest according to the theories of increasing reading interest. The Instagram account @nge.review posts book reviews and frequently urges followers to read the books they discuss. Five informants in all who follow the @nge.review account participated in this study using qualitative approaches and interviews as data collecting techniques. On the recommendation of the account owner @nge.review, who frequently communicated with their followers, and in accordance with the established criteria, informants were selected. The results of the study show that the @nge.review account has implemented the principles of developing reading interest and has an important role in increasing its followers' reading interest through various activities and interesting uploads on the account. Based on the findings, there is one principle of developing interest in reading that is not carried out by @nge.review, namely fostering situational interest, only a few informants have maintained their pre-existing interest in reading by recommending reading to other followers of @nge.review. In managing their account, @nge.review can invite their followers to interact with each other to simply find friends or maintain their interest in reading."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Irvina
"Pemilihan terhadap jurusan/bidang studi tertentu biasanya disesuaikan dengan minat seseorang Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) program studi Manajemen Bisnis dan Akuntansi diasumsikan memilih sekolah tersebut karena minatnya di bidang ekonomi (minat ekonomi). Begitu juga dengan siswa yang mengikuti pendidikan di Sekolah Perawat Kesehatan dan Sekolah Pengatur Rawat Gigi, karena minatnya di bidang kesehatan (minat kesehatan).
Dalam membicarakan masalah pendidikan, yang menjadi topik utama adalah mutu siswa atau prestasi belajar siswa. Hal ini disebabkan karena sekalipun keberhasilan pendidikan tidak dapat dipisahkan dari variabel-variabel lain yang mempengaruhi proses pendidikan itu, namun yang menjadi terminal penilaian adalah prestasi belajar yang dicapai siswa pada akhir pendidikan atau pada saat ujian, baik pengetahuan maupun keterampilan.
Tinggi rendahnya prestasi yang dicapai siswa di sekolah dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah minat (Suryabrata, 1983). Menurut Horrocks (1976) minat adalah kumpulan sikap yang tampil dalam bentuk perhatian selektif pada suatu obyek atau aktivitas tertentu.
Dalam kaitannya dengan prestasi belajar siswa, sejumlah penelitian menunjukkan adanya hubungan antara minat dengan prestasi belajar, seperti penelitian Fredericksen & Melville, 1954; Barrileaux, 1961; Barak & Rabbi, 1982; serta Wiley & Magnon, 1982 (dalam Brown & Lent, 1984). Namun beberapa penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain menunjukkan tidak ada hubungan antara keduanya (Super & Crites, 1962 dan Stanley & Hopkins, 1978 dalam Brown & Lent, 1984).
Perbedaan hasil-hasil penelitian itu mendorong penulis untuk meneliti hubungan antara minat dengan prestasi belajar siswa SMK. Penelitian ini dilakukan di Jakarta pada tahun 1997. Teknik yang digunakan untuk mengambil sampel dalam penelitian ini adalah Incidental Sampling. Subyek penelitian adalah siswa-siswa kelas 1 dari dua jurusan SMK, yaitu SMK jurusan/bidang ekonomi (program studi Manajemen Bisnis dan Akuntansi) serta SMK bidang kesehatan (Sekolah Perawat Kesehatan/SPK dan Sekolah Pengatur Rawat Gigi/SPRG). Penelitian ini memperoleh 158 orang subyek penelitian, yang terdiri dari 84 orang siswa SMK bidang kesehatan dan 74 orang siswa SMK bidang ekonomi.
Alat pengumpul data pada penelitian ini adalah inventori minat dan tes formatif. lnventori minat digunakan sebagai alat ukur minat siswa dan tes formatif digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa.
Analisis data dilakukan dengan menghitung persentase (deskriptif statistik) dan Partial Correlation untuk melihat ada tidaknya hubungan antara minat dengan prestasi belajar, dengan mengontrol variabel kecerdasan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara minat dengan prestasi belajar tidak terbukti secara signifikan pada penelitian ini. Walaupun tidak terdapat hubungan yang signifikan, ada dimensi-dimensi minat ekonomi dan minat kesehatan yang berhubungan dengan prestasi belajar, yaitu 'melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan bilangan' dan 'menjalankan standar kesehatan'.
Dari penelitian ini memang tidak dapat dilihat kaitan antara minat dengan prestasi belajar. Namun masih banyak aspek lain yang berhubungan dengan minat. Masalah minat siswa SMK ini penting untuk ditelaah, karena akan berkaitan dengan pembinaan siswa itu sendiri."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tetengean, Bobby Joshia
"Prestasi atlet tidak hanya ditentukan oleh faktor fisik dan faktor teknis, tetapi juga faktor psikologis. Faktor psikologis mempunyai pengaruh yang besar terhadap pencapaian prestasi atlet tingkat internasional. Kemenangan yang diraih oleh atlet pada kejuaraan tingkat dunia terkadang ditentukan oleh beberapa faktor psikologis tertentu. Gunarsa menyatakan bahwa sedikitnya ada dua faktor psikologis yang dapat mempengaruhi prestasi yang dicapai oleh atlet yaitu 1 tingkat kecemasan dasar yang dirasakan oleh atlet dan motivasi yang ditunjukkannya dalam bentuk achievement goal yang dipersepsikan oleh atlet.
Kecemasan dasar adalah kecemasan yang berhubungan dengan karakter atlet dalam menanggapi situasi kompetisi yang ketat. Semakin tinggi tingkat kecemasan dasar atlet semakin rendah prestasi yang dicapainya, sebaliknya semakin rendah tingkat kecemasan dasar atlet semakin tinggi prestasinya. Tingkat kecemasan dasar yang tinggi mempunyai pengaruh yang besar terhadap penurunan faktor fisik dan faktor teknis yang ditampilkan oleh atlet.
Achievement goal adalah persepsi atlet mengenai tujuan pencapaian prestasinya. Ada dua bentuk umum achievement goal yaitu 1 orientasi ego (ego orientation) dan orientasi tugas (task orientation). Atlet yang memiliki kecenderungan persepsi orientasi ego akan mengembangkan tujuan prestasi yang selalu ingin menampilkan kemampuannya dihadapan lawan-lawannya. Atlet yang memiliki kecenderungan persepsi orientasi tugas akan mengembangkan tujuan prestasi yang menekankan pada usaha untuk menguasai suatu teknik bermain atau tugas tertentu. Atlet yang dominan dalam salah satu kecenderungan orientasi achievement goal akan mengembangkan persepsi yang berbeda mengenai tujuan pencapaian prestasinya.
Sehubungan dengan pengaruh yang dimiliki oleh kecemasan dasar dan achievement goal terhadap prestasi atlet, maka peneliti tertarik untuk mengetahui apakah prestasi atlet bulutangkis Indonesia berhubungan secara signifikan dengan kecemasan dasar dan achievement goal. Selain itu peneliti juga ingin mengetahui variabel yang merupakan peramal terbaik bagi prestasi atlet bulutangkis Indonesia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi kemajuan prestasi atlet bulutangkis Indonesia dan mengetahui secara spesifik masalah yang berkaitan dengan tingkat kecemasan dasar dan achievement goal yang dapat mempengaruhi kemajuan prestasi atlet. Penelitian dilakukan terhadap 40 atlet (25 putra dan 15 putri) Pelatnas bulutangkis di Cipayung, Jakarta. Teknik pengambilan subyek penelitian adalah populasi. Alat ukur yang digunakan adalah Sport Competitive Anxiety Test (SCAT) untuk mengukur kecemasan dasar, Task and Ego Orientation Sport Quesxionnaire (YEOSQ) untuk mengukur achievement goal, dan data mengenai prestasi yang diraih oleh atlet Pelatnas bulutangkis Indonesia selama satu tahun (1997) mengikuti kejuaraan nasional dan intemasional. Sebelum data diolah lebih lanjut, peneliti melakukan penyaringan (Screening) data.
Pengolahan data dengan menggunakan teknik Pearson product moment menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan dasar dengan prestasi atlet bulutangkis Indonesia dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara achievement goal dengan prestasi atlet bulutangkis Indonesia. Selain itu dengan menggunakan teknik multiple regression diperoleh hasil bahwa variabel yang memberi kontribusi terbesar bagi peramalan prestasi atlet bulutangkis Indonesia adalah kecemasan dasar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi skor kecemasan dasar atlet semakin rendah prestasi yang diraihnya, sebaliknya semakin rendah skor kecemasan dasar atlet semakin tinggi prestasi yang diraihnya. Kesimpulan lainnya adalah kecenderungan achievement goal yang dipilih atlet tidak berkaitan dengan prestasi yang diraihnya.
Hal lain yang periu disempurnakan lebih lanjut adalah proses pengujian reliabilitas dan validitas alat ukur. Peneliti menyarankan untuk rnemperbanyak item item SCAT dan TEOSQ sebelum dilakukan pengujian reliabilitas dan validitas alat ukur dan menguji-cobakannya pada sampel atau popuiasi yang berbeda dengan sampel atau populasi yang diambil. Saran lainnya adalah meneliti variabel Iain yang mempunyai pengaruh terhadap peningkatan dan penurunan prestasi atlet bulutangkis Indonesia, khususnya pada atlet putri yang memiliki masalah regenerasi pemain yang tidak lancar. Di samping itu peneliti menyarankan agar atlet yang tinggi tingkat kecemasan dasarnya diberi terapi relaksasi otot untuk menurunkan tingkat kecemasannya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"lndeks prestasi mahsiswa FIK-UI Program Ekstensi Pagi 2004 pada semester Il 79%
mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan cara dan
kesiapan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Ekstensi FIK-UI, 2005. Penelitian
ini dilakukan di kampus FIK-UI dengan jumlah responden 61 orang. Desain penelitian
yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Alat pengumpul data yang digunakan yaitu
kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi, distribusi proporsi,
dan uji chi-kuadrat untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hasil penelitian ini
menyimpulkan tidak ada hubungan bermakna antara cara belajar dengan prestasi belajar
(p value 0,062; a = 0,05). Tidak ada hubungan yang bermakna antara kesiapan belajar
dengan prestasi belajar (p value 2,07; a = 0,05). Penelitian ini merekomendasikan pada
mahasiswa untuk lebih mengenali karakteristik cara belajar yang dimiliki secara benar
dan meningkatkan belajar agar diperoleh prestasi belajar yang maksimal."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5459
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan obor Indonesia , 1999
070.509 BUK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>