Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 224645 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susiharto Riandono
"ABSTRAK
Kondisi persaingan yang semakin ketat, terutama dalam industri mobil dewasa ini, menyebabkan produsen minibus Daihatsu dan Suzuki melakukan kegiatan periklanan secara gencar. Tujuan dari kegiatan periklanan adalah untuk membentuk dan mempertahankan konsumen menjadi pelanggan setia atau mengembangkan sikap positif yang akan mencapai puncaknya pada pembelian di masa yang akan datang. Dengan demikian, pengiklan/produsen harus mengetahui sikap dan atribut yang dianggap penting oleh konsumen sehingga dapat tercipta suatu iklan yang persuasif. Pembentukan sikap telah menjadi hal yang penting dalam teori persuasi. Salah satu pendekatan teori persuasif adalah pendekatan proses informasi. Teori sikap dari Martin Fishbein, yang juga termasuk dalam pendekatan tersebut, memandang proses informasi sebagai proses pengambilan keputusan individu melalui kepercayaan dan evaluasi terhadap atribut obyek. Populasi dalam studi ini adalah pemilik minibus Suzuki dan Daihatsu dengan sampel masing-masing sebanyak 50 orang, yang ditarik dengan tehnik sampel acak terlapis. Pengukuran sikap dilakukan dengan menggunakan tehnik Semantic Differential. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap responden sedikit lebih positif terhadap minibus Suzuki Super Carry Extra daripada Daihatsu Zebra. Hal tersebut juga berlaku pada sebagian besar kelompok responden berdasarkan karakteristik demografi. Responden pemilik minibus dari kedua merek tersebut adalah konsumen minibus yang konservatif, hal ini tercermin dari atribut-atribut yang dianggap penting yang mencakup faktor ekonomis dan keamanan. Dalam hubungannya dengan mempertahankan sikap positif konsumen, pengiklan/produsen minibus Suzuki dan Daihatsu menggunakan tehnik penyusunan pesan iklan melalui pendekatan "rational appeals" dengan memaparkan data dan menggunakan pernyataan yang menonjolkan keunggulan produk guna membujuk dan meyakinkan konsumennya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Rachmani
"Skripsi ini membahas hubungan antara atribut produk terhadap sikap konsumen produk sereal sarapan Nestle Fitnesse. Permasalahan penelitian ini diteliti dengan menggunakan konsep atribut produk, perilaku konsumen, Hierarchy of Effetcs dan sikap konsumen. Hipotesis penelitian adalah terdapat perbedaan hubungan yang positif dan signifikan antara atribut produk terhadap sikap konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan bersifat eksplanatif.
Teknik penelitian menggunakan pre-experimental research Static Group Comparison. Sampel akan dipilih dengan purposive sampling. Subjek penelitian terdiri dari 40 orang dan terbagi menjadi dua kelompok eksperimen. Kelompok 1 yaitu wanita yang tergabung ke dalam pusat kebugaran, dan kelompok eksperimen 2 yaitu wanita yang tidak bergabung ke dalam pusat kebugaran. Hipotesis penelitian terbukti dan sesuai.

This thesis examined the relationship between product attributes and consumer attitudes towards breakfast cereal product, Nestle Finesse. The key problems of this thesis are examined using product attribute, consumer behavior, Hierarchy of Effects, and consumer attitudes concepts. The researcher's hypothesized that there is a positive and significant relation between product attributes and consumer attitudes towards the brand. This research is using quantitative approach and a part of explanative research.
The researcher was using pre-experimental research Static Group Comparison technique to gather data for this research. A total of 40 women were used as samples which were selected using purposive sampling method, consisted of two kinds of women, 20 women who were registered as fitness center's member (experimental group 1), and 20 women who were not (experimental group 2). The result of this research confirmed and proved the early hypothesis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S3996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuhatu, Helena Yustina
"Kegiatan promosi memainkan peranan penting dalam melakukan pemasaran. Persaingan bisnis eceran yang semakin ketat mendorong pihak pengecer untuk meningkatkan kegiatan promosinya. Hal ini dilakukan untuk menarik minat konsumen agar mau datang dan berbelanja ke tokonya, sehingga penjualan dapat meningkat. Agar promosi tersebut dapat diketahui oleh khalayak luas, pengecer menggunakan ikian promosi yang dimuat di berbagai media massa. Dalam ikian promosi tersebut produsen menawarkan berbagai manfaat yang dapat diperoleh konsumen bila berbelanja ke tokonya. Koputusan membeli yang di lakukan oleh konsumen ditentukan oleh sikapnya terhadap promosi tersebut. Sikap konsumen terbentuk setelah ia berpengalaman dengan suatu obyek dengan menaruh kepercayaan dan mempunyai evaluasi tertentu terhadap obyek. Obyek penelitian ini adalah iklan promosi Hero Magic Stamp (HMS). Penelitian ini dilakukan terhadap ibu rumah tangga yang memiliki pengeluaran rumah tangga per bulan lebih dari Rp. 400.000, dan mengetahui adanya promosi HMS. Pengumpulan data pokok diambil dari sampel yang mewakili populasi dengan menggunakan alat kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya responden bersikap positif terhadap atribut-atribut produk yang terdapat dalam iklan promosi Hero Magic Stamp. Sementara itu berdasarkan karakteristik demo grafi, pola belanja, dan keikutsertaan dalam promosi, terdapat variasi sikap responden antara positif dan netral. Responden bersikap lebih positif terhadap atribut-atribut wujud hadiah dan Sedangkan atribut lokasi penyelenggara. cara dan jangka waktu mendapat nilai sikap yang kurang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 1994
S4132
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S25999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tuhatu, Helena Yustina
"Kegiatan promosi memainkan peranan penting dalam melakukan pemasaran. Persaingan bisnis eceran yang semakin ketat mendorong pihak pengecer untuk meningkatkan kegiatan promosinya. Hal ini dilakukan untuk menarik minat konsumen agar mau datang dan berbelanja ke tokonya, sehingga penjualan dapat meningkat. Agar promosi tersebut dapat diketahui oleh khalayak luas, pengecer menggunakan. iklan promosi yang dimuat di berbagai media massa. Dalam iklan promosi ter5ebut produsen menawarkan berbagai manfaat yang dapat diperoleh konsumen bila berbelanja ke tokonya. Keputusan membeli yang di lakukan oleh konsumen ditentukan oleh sikapnya terhadap promosi tersebut. Sikap konsumen terbentuk setelah ia berpengalaman dengan suatu obyek dengan menaruh kepercayaan dan mempunyai evaluasi tertentu terhadap obyek. Obyek penelitian ini adalah iklan promosi Hero Magic Stamp (HMS). Penelitian ini dilakukan terhadap ibu rumah tangga yang memiliki pengeluaran rumah tangga per bulan lebih dari Rp. 400.000, dan mengetahui adanya promosi HMS. Pengumpulan data pokok diambil dari sampel yang mewakili populasi dengan menggunakan alat kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya responden bersikap positif terhadap atribut-atribut produk yang terdapat dalam iklan promosi Hero Magic Stamp. Sementara itu berdasarkan karakteristik demografi, pola belanja, dan keikutsertaan dalam promosi, terdapat variasi sikap responden antara positif dan netral. Responden borsikap lebih positif terhadap atribut- atribut wujud hadiah dan lokasi penyelenggara. Sedangkan atribut cara dan nilai sikap yang kurang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4165
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh berbagai atribut produk terhadap respons konsumen dalam peringkat preferensi ketika mereka dihadapkan pada kombinasi atribut yang dimiliki oleh telepon seluler. Penelitian ini didasarkan atas sudut pandang produsen. Untuk meningkalkan keakuratan, penelitian dilakukan terhadap satu jenis produk dan atribul-atribut nyata dari produk tersebut. Keputusan produsen untuk mengkombinasikan beberapa atribut produk dan menggabungkannya ke dalam satu model bergantung pada pengetahuan mereka akan jenis konsumen yang mereka miliki dan kebutuhannya.
Sekumpulan instrumen pengukuran akan digunakan untuk meneliti tingkat kepentingan relatif dari atribut produk Analisis konjoin menunjukkan bahwa atribut produk merupakan variabel yang sangat penting dalam menentukan peringkat preferensi. Analisis kluster menunjukkan bahwa terdapat beberapa segmen konsumen yang dapat dikelompokkan berdasarkan peringkat preferensi mereka akan atribut yang berbeda-beda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesa tentang atribut mana yang paling disukai konsumen (HI) tidak diterima. Hasil penelitian menyalakan konsumen lebih menyukai atribut intrinsikproduk dibandingkan atribut ekstrinsik Sebalikrrya hipotesa tentang keberadaan kluster konsumen yang berbeda-beda (H2) diterima. Kita dapat mengenali segmen konsumen yang memiliki peringkat preferensi yang berbeda-beda dan memiliki peluang yang berbeda-beda pula. Produsen telepon genggam dapat menggunakan sumber daya yang mereka miliki dengan lebih efektif dengan adanya penelitian

The main objective of this research is to examine the influences of product attributes to consumers' response in preference ratings when they are assessing mobile phone combined attributes. The research is based from the vendors ' point of view. To increase the accuracy of this research, it runs with only one product category and the concrete properties of the product. Vendors' decision to combine product attributes and put it into a single product will be driven by how well they know their consumers and how well they know their needs.
A set of measures will be developed to study the relative importance of product attributes. Conjoint analysis shows that product attributes represent a very important variable in preference ratings. Cluster analysis reveals that consumers can be differentiated based on their differences in preference ratings on different product attributes.
The results of the research demonstrate that the hypothesis of the most preferred attribute (H,) is not accepted. The results show that consumer value intrinsic attributes higher than ecstrinsic attributes. On the contrary, the hypothesis of the existence of different consumer cluster (FI2) is accepted. Different consumer segments and opportunities can be distinguished on the basis of preferences for different attributes. This knowledge enables mobile phone vendors to use their resources more effectively to gain more consumers.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20443
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Bayu Triguno
"Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk membangun dan memasarkan produknya. Perusahaan dapat menggunakan alat-alat pemasaran seperti advertising, public relations, sales promotion, direct marketing, personal selling, packaging, events dan sponsorship, dan customer service. Alat-alat pemasaran ini dapat digunakan baik secara terpisah maupun secara satu rangkaian yang disebut dengan integrated marketing communication. McDonald?s, salah satu usaha franchise yang telah sekian lama bermain di industri makanan siap saji tampaknya juga ingin memanfaatkan dunia entertainment dalam strategi komunikasinya. Setelah beberapa tahun kemunculannya berhasil menjadi pemimpin pasar dalam industri tersebut, McDonald?s tampaknya ingin melakukan repositioning. Salah satu cara mewujudkan hal tersebut adalah dengan menggunakan selebriti sebagai endorser dalam iklan versi gorila, yaitu Desta dan Vincent, personil grup band ?Club 80s? yang karena gayanya yang lucu dan konyol telah menjadi icon-nya anak muda. Hal ini belum pernah dilakukan sebelumnya oleh McDonald?s. Perubahan tersebut dilakukan untuk mendukung strategi reposisi McDonald?s dari yang semula mengarah kepada anak-anak dan keluarga-keluarga muda menjadi mengarah kepada kaum muda atau orang-orang yang memiliki image berjiwa muda, santai dan dinamis. Dengan menggunakan sosok Desta dan Vincent Club 80?s, dua orang selebriti yang sedang naik daun dikalangan anak muda semenjak penampilanya di MTV Bujang, McDonald?s berpromosi melalui melalui iklan di media televisi dan radio (broadcast) serta koran dan majalah (print ad). Perlu diadakan suatu evaluasi untuk melihat sampai mana keefektifan program ini bagi kedua belah pihak, baik bagi McDonald?s maupun bagi Desta dan Vincent Club 80?s sebagai endorser-nya. Suatu ?match-up hypothesis? berdasarkan penelitian Kamins (1990) menyarankan bahwa suatu endorsement akan lebih efektif ketika adanya kecocokan antara si endorser dengan produk yang di-endorse-nya.
Berdasarkan hal diatas tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh dari tingkat perceived credibilities responden terhadap endorser yaitu Desta dan Vincent Club 80?s pada sikap responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling, convenience sampling, dengan responden yang diambil berasal dari kawula muda ber umur 18 -25 tahun yang merupakan target pasar produk tersebut. Untuk mendapatkan persepsi mengenai endorser? credibility, penelitian ini menggunakan kuesioner dari source credibility scale yang disusun oleh Ohanian (1990). Untuk mendapatkan sikap terhadap produk dan keinginan membeli responden, menggunakan pendekatan yang dilakukan oleh Till dan Busler (2000). Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan format semantic differential scale.
Hasil penelitian yang didapat adalah adanya pengaruh dari persepsi terhadap Desta dan Vincent sebagai endorser pada sikap terhadap McDonald?s. Namun dapat disimpulkan bahwa keputusan McDonald?s bisa dikatakan kurang tepat dalam menggunakan Desta dan Vincent sebagai endorser, karena meskipun berpengaruh positif pada sikap terhadap produknya, tetapi pengaruhnya sangat kecil."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Krishna
"Iklan merupakan sebuah sarana informasi bagi masyarakat maxim konsumen mengenai suatu produk tertentu. Bagi para produsen, ikian merupakan sebuah scram untuk memperkenalkan produk mereka kepada konsumen. Oleh karena iklan dikenal pula sebagai sebuah sarana yang mempertemukan konsumen dengan produsen. Di lain sisi, iklan tidak selalu memberikan keuntungan, khususnya bagi pars konsumen. Hal ini terjadi apabila iklan memberikan sebuah pernyataan yang menyesatkan dan tidak benar, menjaddran pernyataan man tersebut tidak sesuai dngan fakta atas produk yang diiklankan, Iklan yang menyesatkan dan tidak benar tersebut dapat mengakibatkan kerugian bagi para konsumen - mengingat televisi merupakan sebuah media massa yang ditujukan untuk khalayak umum. Perkembangan di bidang teknologi, ekono3ni dan ilmu pengetahuan telah mendorong perkembangan duaia periklanan hingga menjadi sebuah sistem yang kompleks. Di dalam sistem yang kompleks tersebut, kegiatan periklanan melibatkan beberapa pihak, antara lain pengiklan (produsen produk), ages (pensahaan periklanan) dan media. Oleh karena itu, untuk mencegah kerugian yang dapat diderita oleh pars konsumen, diperlukan ketentuan-ketentuan yang mengatur mengenai kegiatan periklanan. Namun, di Indonesia, ketentuan-ketentuan mengenai ikian produk pangan di televisi diatur secara terpisah_ Salah satunya diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (UUPK). Tetapi, UUPK tidak secara tegas mengatur mengenai pars pihak yang bertanggung jawab alas ikian produk pangan di televisi yang dapat mengakibatkan kerugian bagi konsumen. Ketentuan IJUPK tersebut juga dapat mengakibatkan ketidakpastian terhadap kete utuan yang mengatur mengenai periklanan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996 Tentang Pangan dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label Dan Iklan Pangan; Oleh karena itu, definisi dari "pelaku usaha periklanan" sebagaimana diatur dalam ketentuan UUPK liarus dipertegas melalui ketentuan per mdang undangan di Indonesia Dengan demikian, hal ini akan memberikan sebuah kepastian alas hak konsumen yang berhubungan dengan hak konsumen untuk memilih (hak memilih) produk yang mereka inginkan.

Advertisement is a media which contains information of a certain product to societies and consumers. Regarding to the producers position, advertisement is a media to introduce their products to their consumers. Hence, advertisement is also used as a media where producers and consumers meet On the other hand, advertisements do not always benefited the consumers. It happens do to its misleading and wrong statements which usually different from the fact of the prods Those misleading and wrong statements advertisements on television could caused the consumers losses especially if those are food products which daily consumed - considering that televisions is a public information media. Development in technology, economics and science have drive the development of advertisements into a more complex system. In that system, advertising operations are involving a few parties, which are producers (as advertisers), agencies (as advertising companies) and media. Hence, in order to prevent the consumer`s losses, rules and regulations of advertising operations are needed. However, in Indonesia, the laws of food products advertisement on television are partly ruled and regulated One of them is stated by The Law of The Republic of Indonesia Number S of 1999 Concerning The Consumers Protection (UUPK). But, this UUPK does not make a clear statement regarding the parties who's responsible for the misleading and wrong statements food products advertisements on television - which could caused the consumers Losses. This UUPK is could also causing the uncertainty of The Law of The Republic of Indonesia Number 7 of 1996 Concerning The Foods and The Indonesian Government Law Number 69 of 1999 Concerning Label And Food Advertisements. Therefore, the definitions of "advertising operations companies" stated by UUPK should be cleared by any Indonesian Law. By having these rules and regulations of advertising, it will provides a certainty toward the consumers rights regarding their rights to choose the products they desired."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
T19287
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>