Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96618 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutagalung, Veronika Rintar
"ABSTRAK
Skripsi ini mempertanyakan permasalahan: Bagaimanakah perilaku komunikasi antar mahasiswa berbeda agama Skripsi ini hendak menggambarkan bagaimana keanggotaan seseorang dalam organisasi keagamaan mempengaruhi perilaku komunikasinya dengan mahasiswa berbeda agama. Gambaran tersebut diperoleh dengan melakukan studi pada sejumlah mahasiswa Islam dan Kristen di FISIP FKG dan FE Universitas Indonesia dengan membedakan aktivis organisasi atau ke1ompok keagamaan dari nonaktivis Dari hasil penelitian, tampak bahwa pada umumnya interaksi antar mahasiswa Kristen dan Islam banyak terdorong o1eh alasan-alasan positif seperti persahabatan dan berbagai kepentingan lainnya, tetapi perbedaan ni1ai mengganggu harmoni tersebut. Para aktivis organisasi keagamaan cenderung tidak menyukai aktivis agama lain, tetapi cenderung menyukai nonaktivisnya. Para nonaktivis cenderung tidak menyukai aktivis organisasi agama lain dan cenderung menyukai nonaktivisnya. Seperti afeksi terhadap mahasiswa yang berbeda agama, komunikasi dengan aktivis organisasi cenderung kurang leluasa. Kenyataan ini mungkin disebabkan oleh sikap curiga, hati-hati dan persaingan antar aktivis. Latar belakang sejarah dan pengalaman negatif menyebabkan mahasiswa Islam cenderung bersikap hati-hati dan menghindari relasi dengan mahasiswa Kristen. Sementara itu mahasiswa Kristen nampak lebih banyak mendapatkan manfaat pergaulannya dengan mahasiswa Islam dan lebih banyak mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Keakraban mahasiswa kedua agama ini paling banyak terjadi di FE, sementara di. FKG cenderung. netral dan di FISIP terdapat beberapa pertentangan. Skripsi ini menyimpulkan bahwa dengan tidak menjadi aktivis organisasi keagamaan responden mempunyai lebih banyak . sikap-sikap dan mendapat pengalaman yang lebih positif dari pad a responden aktivis. Karena itu saling pengertian perlu lebih banyak diusahakan untuk menjembatani aktivis lslam dengan aktivis Kristen misalnya dengan menekan kepentingan kelompok dan mengadakan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan menambah informasi dalam relasi itu dengan mengandalkan per an pemimpin informal pada tiap organisasi atau kelompok keagamaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014
302.2 KOM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996
302.2 KOM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006
302.2 KOM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1998
302.2 KOM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001
302.2 KOM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Remaja Rosdakarya, 2000
302.2 KOM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masayu Sharifah Hanim
"Studi ini berangkat dari pemikiran suatu fenomena tentang strategi belajar yang efektif, yang dilakukan dua orang saja, baik itu siswa SLTA ataukah mahasiswa. strategi belajar yang efektif diad ditemui pada pasangan yang sama-sama mempunyai prestasi belajar yang baik dan terbaik, tidak ditemui pada siswa/ mahasiswa yang berprestasi cukup dan kurang baik.
Terjadinya komunikasi antarpribadi (KAP) dalam aktivitas belajar dapat dengan sengaja maupun secara kebetulan, karena saling ingin memenuhi kebutuhan baik dalam aktivitas belajar maupun diluar itu. Asumsi semula KAP terbentuk dari hanya 4 (empat) konsep dasar yaitu motif, persepsi, imbalan dan biaya serta sikap.
Dari hasil pengumpulan data dilapangan ditemui bahwa KAP terbentuk tidak 'hanya karena faktor-faktor tersebut, tetapi yang paling menentukan adalah faktor rasional dan emosional dalam membentuk pola KAP yang khusus dalam kasus aktivitas belajar. Ditemukan ada 3 (tiga) pola KAP yaitu : Pertama, pola KAP kuat rasional dengan sisi lemah emosional (Pola 1), yang diprediksi kemungkinan tidak akan berlanjut bila aktivitas belajar telah berakhir/selesai, karena sifat rasional akan memperhitungkan sesuatu berdasarkan rasio.
Pertimbangan buruk baik, atau untung rugi lebih diperhitungkan kuat berdasarkan rasional, dan lemah sisi emosional. Kedua, pola KAP kuat emosional dengan sisi lemah rasional (Pola II), yang diprediksi kemungkinan bisa, menjadi kuat atau akan melemah, bila telah selesai aktivitas belajar tersebut. Ketiga, pola KAP emosional-rasional seimbang (Pala III), diprediksi pasarigan KAP inilah yang dapat memelihara hubungan dan berlanjut terus selama bertahun-tahun, karena pasangan ini dapat mengukur manfaat KAP dengan rasional serta merasakan kesenangan/kebahagiaan dengan emosional, sehingga hubungan menjadi mapan/stabil/akrab/intim selama bertahun-tahun, setelah selesai aktivitas belajar."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titiek Ernawati
"ABSTRAK
Lembaga perkawinan tidak dapat dipisahkan dengan perilakuan umat manusia dalam kehidupan sehari-hari. Ia selalu hidup dan berkembang dalam masyarakat. Pada akhir-akhir ini perkawinan campuran, dalam hal ini perkawinan antar umat berbeda agama, menjadi topik pembicaraan. Adanya pro dan kontra mengenai mssalah ini disebabkan Undang-undang nomor l Tahun 1974 mengenai perkawinan tidak mengatur masalah perkawinan antar agama. Sebenarnya perkawinan yang terjadi di antara seoa~ng laki-laki dan seorang perempuan yang masing-masing berbeda agamanya di Indonesia sudah sering terjadi, terutama sekali masyarakat di perkotaan yang heterogen. Dan ternyata masalah tersebut dapat menimbulkan perso-alan di bidang hukum maupun sosial.
Dalam penulisan ini, metode yang digunakan adalah metode perpustakaan dengan mempelajari buku-buku, majalah-majalah, literatur-literatur serta perundang-undangan yang berhubungan dengan masalah perkawinan antar agama. Disamping itu juga menggunakan metode lapangan melalui wawancara dengan pejabat-pejabat pada Kantor Urusan Agama, Kantor Catatan Sipil, dan Pengadilan Agama serta pasangan-pasangan. yang melangsungkan perkawinan antar agama itu sendiri.
Dari bahan-bahan yang didapat, ditemukan hal-hal yang penting diantaranya: bahwa perkawinan antar agama sudah lama ada pada masyarakat Indonesia; Undang-undang no. l Ta-hun 1974 tidak mengatur perkawinan antar agama sehingga me-nimbulkan berbagai masalah.
Pada akhir pemilisan dapat disimpulkan bahwa perkawiinan antar umat berbeda agama tidak dapat dilarang meskipun dari segi yuridis hal tersebut tidak dibenarkan. Oleh sebab itu disarankan untuk secepatnya membentuk undang-undang yang mengatur mengenai Perkawinan Antar Umat Berbeda Agama. "
1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>