Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 217080 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irawati Soemarnoto
"Komunikasi periklanan dimaksud sebagai proses penyampaian (sharing) pecan yang dibiayai produsen, lewat sarana massa dan ditujukan kepada khalayak pembaca yang menjadi sasarannya. Maksud dan tujuan komunikasi periklanan ialah mendapatkan seperangkat respons yang diinginkan terjadi pada konsumen dari segmen tertentu suatu pasar. Dalam skripsi ini, penulis ingin mengetahui perbandingan tingkat respons pengetahuan khalayak pembaca majalah Ayah Bunda terhadap peran iklan dengan dan tanpa ilusrasi model yang dilihat dari 3 segi yaitu (1) awareness knowledge, (2) "how-to"-knowledge, dan (3) princples knowledge. Tipe penelitian ini adalah deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan pihak biro iklan, studi kepustakaan dan penelitian lapangan. Sedangkan sampel diambil secara sengaja (purposive) . Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa tingkat pengetahuan mayoritas responden dan iklan Sustagen Mama ( tanpa ilustrasi model) pada tahap awareness knowlege, lebih tinggi dibanding tingkat pengetahuan mayoritas responden dari iklan Prenagen (dengan ilustrasi model). Tingkat pengetahuan mayoritas responden pada tahap how-to knowledge, baik dan iklan Prenagen maupun Sustagen Mama berada pada tingkat sedang. Hal ini berarti mayoritas responden belum mencapai tahap how-to knowledge. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan ilustrasi model pada suatu iklan tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan terhadap iklan tersebut, melainkan hanya sampai tingkat perhatian saja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S4285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irawati Soemarnoto
"ABSTRAK
Komunikasi periklanan dimaksud sebagai proses penyampaian sharing pesan yang dibiayai produsen, lewat persen sarana massa dan ditujukan kepada khalayak pembaca yang menjadi sasarannya. Maksud dan tujuan komunikasi periklanan ialah mendapatkan seperangkat respons yang diinginkan terjadi pada konsumen dari segmen tertentu suatu pasar. Dalam skripsi ini, penulis ingin mengetahui perbandingan tingkat respons pengetahuan khalayak pembaca majalah Ayah Bunda terhadap pesan iklan dengan dan tanpa ilusrasi model, yang dilihat dari 3 segi yaitu ; 1 awareness knowledge, 2 how-to-knowledge, dan 3 princples knowledge. Tipe penelitian ini adalah deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan pihak biro lapangan. Sedangkan iklan, studi kepustakaan, dan penelitian sampel diambil secara sengaja purposive . Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa tingkat pengetahuan mayoritas responden dari iklan Susta- gen Mama tanpa ilustrasi model pada tahap aw&reness knowledge lebih tinggi dibanding tingkat pengetahuan mayoritas responden dari iklan Prenagen dengan ilustrasi model. Tingkat pengetahuan mayoritas responden pada tahap how-to knowledge, baik dari iklan Prenagen maupun Sustagen Mama berada pada tingkat sedang. Hal ini berarti mayoritas responden belum mencapai tahap how-to knowledge. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan ilustrasi model pada suatu iklan tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan terhadap iklan tersebut, melainkan hanya sampai tingkat perhatian saja."
1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S3996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sri Nurhandayani
"ABSTRAK
Makin banyaknya organisasi bisnis yang bersedia melakukan kegiatan lLM, membawa angin segar dalam dunia periklanan di Indonesia. Karena pada hakekatnya iklan tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk tujuan bisnis dan komersil saja, tetapi iklan juga dapat digunakan sebagai sarana menunjang pembangunan. ILM yang be1um memasyarakat ini, merupakan suatu hasil kerjasama antara pihak media dan organisasi tertentu. Kerjasama tersebut didasarkan pada pertimbangan non komersil. Media menyediakan ruang/halaman yang sedang kosong, dan organisasi menyediakan art work iklannya, tanpa ada yang membayar atau dibayar. Akibatnya jika kita lihat penampilan sebuah ILM, terdapat beberapa kelemahan. Frekuensi penerbitan yang jarang serta tidak pasti, karena menunggu kesediaan media menyediakan ruangan, serta gambar yang tidak berwarna merupakan beberapa diantara kelemahan tersebut. Sehingga muncul pertanyaan, apakah dengan keadaan yang demikian masyarakat akan mampu untuk mengerti mengenai ILM dan mengetahui pesan-pesan yang disampaikannya. Apalagi jika mengingat beberapa pendapat· yang menyatakan, bahwa pengulangan suatu iklan dan penampilan iklan yang berwarna, merupakan faktor yang perlu diperhatikan guna mendapat hasil yang baik. Dengan berbekal kerangka pemikiran yang diambil dari berbagai sumber, pertanyaan tersebut ingin dijawab melalui penelitian. Sebagai sampel diambil 100 orang pelanggan Termpo. Kemudian dipertimbangkan beberapa faktor yang diperkirakan akan mempengaruhi hasil penelitian. ~aktor tersebut ndalah, jenis kelamin, umur, pendirlikun dan lumanyu reaponden berlangganan Tempo, serta frekuensi membaca iklan. Penelitian ini menghasilkan jawaban, bahwa sebagian besar dari sampel ternyata pernah melihat mengenal lLM. Sayangnya pengenalan ini tidak diikuti dengan pengertian dan pengetahuan yang baik mengenai ILM. Tidak banyak responden yang mengerti secara benar apa yang dimaksud dengan ILM dan tujuan serta manfaat ILM Selain itu, ternyata sebagian besar dari sampel hanya mengingat satu atau dua pesan ILM saja. Bahkan terdapat beberapa responden, yang tidak ingat sama sekali pesan yang pernah dimuat ILM pada majalah Tempo. Begitu pula untuk ILM di majalah/surat ka~ar lain, tidak banyak responden yang mengetahui dan pernah melihatnya. Melihat hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat disampaikan. Pertama, perlu ada perbaikan dari segi penampilan lLM seperti: dengan frekuensi yang lebih sering, dan berwarna. Kedua, harus ada kerja sama antara organisasi sosial dan organisasi bisnis dalam pembuatan lLM. Ketiga, seba±kriya ILM tidak hanya terbatas di media cetak saja, tetapi dap~t juga menggunakan media luar ruang lainnya. Keempat, saran terakhir ini untuk mereka yang berniat mengadakan penelitian ulang ataupun lanjutan, sebaiknya mengambil sampel yang lebih besar, sehingga dapat kita membuat kesimpulan secara nasional."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Cut Meutia Sandra Dewi
"Studi ini mempelajari interpretasi khalayak terhadap suatu tanda yang merupakan bagian dari kajian Semiotik. Semiotik mempelajari sistem tanda beserta maknanya. Sebuah tanda dapat diinterpretasi secara berbeda tergantung pada individu yang menginterpretasikannya. Makna tanda yang sama dapat berbeda pada setiap individu. Perbedaan makna terhadap tanda ini karena makna sebenarnya berada di kepala atau kognisi orang yang menafsirkannya. Makna tidak berada pada tanda itu sendiri.
Keberadaan iklan di Indonesia semakin ramai semenjak kehadiran stasiun televisi swasta (RCTI, ANTeve, SCTV, Indosiar, TPI). Khususnya iklan televisi yang menggunakan identitas etnik di Indonesia semakin gencar kira-kira setahun terakhir ini. Identitas etnik tersebut diwujudkan dalam atribut-atribut budaya yang dapat berupa obyek nyata maupun konsep atau nilai budaya dan etnis yang bersangkutan. Atribut budaya sebagai tanda ini diasumsikan sebagai sesuatu yang telah tersosialisasi dalam diri individu, dengan demikian diasumsikan bahwa individu dapat memperoleh makna komprehensif dari atribut budaya tersebut. Berangkat dari asumsi tersebut dan proposisi semiotik bahwa makna tidak berada pada tanda itu sendiri namun pada kepala orang yang menafsirkannya, maka studi ini hendak mengkaji bagaimana khalayak menginterpretasi sistem tanda dalam iklan televisi yang menggunakan pendekatan budaya.
Pada kenyataannya interpretasi individu sangat bervariasi terhadap atribut budaya sebagai tanda dalam pesan iklan yang menggunakan identitas etnik. Hal ini karena pada tiap tahapan proses kognitif, terjadi proses signifikansi terhadap suatu tanda yang dipengaruhi oleh wilayah makna yang terdiri dari makna denotatif dan konotatif (menyangkut pengalaman dan kedekatan individu dengan tanda) serta makna kontekstual dan struktural (menyangkut pengetahuan individu dan cara penggunaan sistem tanda yang ada dalam pesan untuk memperoleh makna).
Dari temuan di lapangan, fungsi atribut budaya dalam iklan etnik dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan signifikansi tanda dari atribut budaya tersebut, yaitu (1) atribut budaya sebagai obyek fisik atau referent, dan (2) atribut budaya sebagai nilai budaya yang menyangkut konsep individu yang ada dalam reference-nya.
Identitas etnik yang digunakan dalam iklan-iklan televisi yang diteliti dengan demikian dilihat sebagai `tempelan' yang lebih berfokus pada daya tarik saja, atau sebagai sarana untuk menyampaikan nilai budaya suatu etnis kepada khalayak sasaran, dengan harapan mereka dapat mengasosiasikan karakteristik produknya dengan nilai budaya tersebut. Selain itu terdapat pendapat bahwa iklan yang menggunakan atribut budaya nyata/fisik tidak bisa dikatakan ildan budaya karena budaya hanya menyangkut nilai dan bukan materi. Opini ini berangkat dart pandangan budaya terutama sebagai sistem nilai. Dalam tesis ini budaya pertama dilihat dart obyek nyata dan kemudian dipelajari nilai-nilai yang terkandung di dalam obyek-obyek nyata tersebut.
Asumsi yang mengatakan bahwa budaya tradisional menghambat laju modernisasi dan globalisasi ternyata tidak beralasan, sebaliknya iklan-iklan beratribut budaya tradisional ini merupakan iklan yang paling diminati dan sangat mendongkrak penjualan produkrasa yang diiklankan. Penjualan produkrasa meningkat berarti tingkat konsumerisme meningkat. Tingkat konsumerisme yang tinggi menandakan masyarakat modern versi Rostow. Dengan demikian, budaya tradisional justru merupakan faktor pendukung modernisasi dan globalisasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T1589
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Purwanti
"Penelitian ini berangkat dari suatu gejala sosial dimana persaingan produk yang semakin ketat juga menimbulkan persaingan iklan yang semakin ketat. Para pengiklan berl ombalomba mencari berbagai macam cara supaya produknya dikenal masyarakat. Salah satunya pengiklan untuk mencip takan iklan yang menarik perhatian Rhalayak adalah dengan memasukkan unsur Distraksi .
Unsur distraksialah unsur-unsur selain pesan yang dapat menarik perhatian seseorang dalam melihat iklan misalnya unsur musik atau gambar latar. Dalam beberapa penelitian periklanan, unsur distraksi terbukti dapat
meningkatkan penerimaan pesan dan merubah sikap khalayak Iklan yang dibahas dalam penelitian ini ialah !klan Layanan Masyarakat bertema "Berhenti Herokok". Dipilihnya ILH dalam penelitian ini adalah karena ILM biasanya bersifat kontroversial dan dapat menimbulkan counterargumen.
Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen dengan desain "After only, No Control Group", karena yang ingin diukur hanyalah skor perubahan sikap responden yang didapat dengan prosedur pretest dan postest yang berupa belief dan evaluasi setelah mendapat treatment iklan, dan dihitung
dengan Teori Aaltiatribut Fishbein. Karena penelitian in1 merupakan perbandingan efek 2 stimuli terhadap 2 sampel , maka desain ekspe rimen ini diterapkan 2 kali Kelompok eksperimen diberi treatment
iklan distraksi, dan pada kelompok kedua diberikan treatment
iklan non-distraksi. Dari kedua kelmpok tersebut diukur
Perubahan Sikap yang terjadi. Menurut perhitungan Multiatribut, didapat basil bahwa perubahan sikap yang terjadi pada kelompok Distraksi lebih
besar daripada kelompok ncn-oistraks amun berdasarkan uji
hipotesa dengan enggu akan T-Test, ternyata perbedaan
perubahan sikap diantara dua kelompok itu dianggap tidak
signifikan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S. Handoko Wignyowargo
"Penelitian ini ingin me lihat apakah
~
terdapat )
perbedaan pe nilaian terhada p karakteristik model i klan
oleh khalayak pada tiga j enis model yang d ita mpilkan dalam
c=-.: .
iklan testimonial, yaitu model ~~~.j. ty, model Expert dan
model Ordinary People . Karakteri s tik itu adalah berdasar
pad a model VisCAP yang terdiri dari Visibil ity,
Credibility (Expertise dan Objectivity), Attraction
(Similarity dan Likability) serta Power.
Penelitian ini merupakan eksperimen lapangan
dengan disain hanya sesudah tanpa kontrol~ PenguJian
hipotesa dilakukan dengan Analysis of Variance dari
Kruskal-Wallis. Dilakukan pembandingan berganda untuk.
~~lihat perbedaan-perbedaan yang nyata dari masing-masing
kelompok eksperimen.
Dari u~sur . dan subunsur karakteristik , hasil
pengujian menyatakan· perbedaan hanya pada .Visibi 1 i ty,
.E~pe rtise, Likabi lity, Attraction dan VisC AP~
Kesimpu _lannya adalah mod e l Celebrity l ebih tihggi
I ',1
nilainya di banding model Expert pad a karakteristik
d.
L,..ika bil ity dan Attract ion d a n tidak berbeda pad a
Visi bil ity serta ~isCAP. Terhadap model Ordinary People,
mode l Ce lebrity lebih ti nggi n ilainya pada Visibili ty,
· Likabi i ty, dan VisCAP d a n tid a k berbeda pada At traction
·' dan E>:pertise. ·
Model Expert lebih t i ngg i nil ainya terhadap model
Celebrity pada Expertise, dan bernilai sama pada VisCAP.
Terhadap model Or.cinary People model E ~pert lebih tinggi
' .
pada Visibi l i ty, Ex~er.tise dan VisCAP, dan berniiai s ama
pada Likability dan Attr a c tion.
Penelitian ini mehyimpul kan model Ordinary People
.tidak memiliki nilai lebih dibanding model Celebrity dan
model Expert"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S4055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian H. Supolo
"IMPLANT adalah salah satu alat kontrasepsi yang kini sudah dapat ditemukan di Indonesia. Alat kontrasepsi yang berasal dari Finlandia itu sudah mulai diperkenalkan pada masyarakat Indonesia sekitar tahun 1980-an. Awalnya IMPLANT diperkenalkan terutama kepada masyarakat di daerah pedesaan, pada perkembangan selanjutnya IMPLANT memilih khalayak dari tingkat perekonomian menengah dan tinggi. Sasaran dialihkan kepada wanita penduduk daerah perkotaan. Penelitian mengenai efektifitas yaitu pada tahap pengetahuan dan sikap terhadap iklan IMPLANT dilakukan antara lain karena karakteristik produk ini. IMPLANT dapat dikatakan sebagai produk sosial karena fungsinya yaitu untuk menunjang dan menghasilkan kesejahteraan pada masyarakat maka dapat dikatakan bahwa pemasaran alat kontrasepsi ini adalah pemasaran sosial. Pada pemasaran sosial starategi pemasarannya tidak jauh berbeda dengan pemasaran komersial. Kampanye periklanan IMPLANT terutama memilih media cetak sebagai sarana mereka. Majalah wanita FEMINA, KARTINI, dan SARINAH menjadi contoh media yang dipilih. Penelitian pada pengetahuan dan sikap khalayak terhadap iklan IMPLANT dilakukan dengan metode deskriptif dengan menentukan sampel wanita menikah berusia antara 20-40 tahun yang berlangganan majalah FEMINA, KARTINI dan SARINAH dan bertempat tinggal di Jakarta Selatan. Pada awalnya jumlah sampel adalah 100 orang tetapi karena seorang diantaranya ternyata sama sekali tidak pernah melihat iklan yang ditunjukkan kepada mereka maka % peneliti memutuskan untuk tidak menggunakan responden tersebut sebagai sampel penelitian ini. Sehingga pada akhirnya jumlah seluruh responden yang diteliti adalah 99 orang saja. Data yang telah didapat menunjukkan pengetahuan responden yang sedang yang kemudian diikuti dengan sikap yang netral. Dapat dikatakan bahwa kampanye periklanan IMPLANT tidaklah terlalu berhasil. Kampanye periklanan IMPLANT belum berhasil menampilkan citra positif alat kontrasepsi ini pada masyarakat sasarannya. Citra positif yang ingin ditampilkan oleh alat kontrasepsi ini adalah alat kontrasepsi yang aman digunakan, praktis, eksklusif, menguntungkan karena tahan selama lima tahun namun dapat dilepas sebelum waktunya jika diinginkan, dan IMPLANT adalah alat kontrasepsi yang efektif. Citra itu rupanya kurang melekat pada benak khalayak sasarannya."
1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>