Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64189 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Juvita Revianti
"Penelitian ini menggunakan model analisa yang didapat dari penggabungan 4 model yaitu Consumer Decision Model (CDM), Respon Kognitif, Persepsi, Advertising Content-BrandAttitude yang didalamnya terdapat faktor-faktor dalam diri dan kognitif seseorang sampai dengan respon yang dihasilkan. Dari gabungan k~ model ini kemudian dimodifikasi agar didapat pemahaman yang lebih komgrehensif. Mode yang telah dimodifikasi ini terdiri dari varaibelvariabel
respon kognitif seseorang dan CDM terhadap brand. Respon kognitif antara lain exposure to colored advertising, iQterpretation to color psychology dan color advertising serta attitude towards advertising. CDM antara lain exposure to colored advertising, brand
recognition, attitude towards brand dan confidence to value brand. ·
Adanya pemahaman alur respon kognitif seseorang terhadap iklan berwama dan pola CDM terhadap brand diharapkan mampu memberika human insight (keya.k.inan, aspirasi, keinginan manusia d' bawah permukaan yang seringkali mempengaruhi perlakuannya terhadap sebuah obyek) terhadap apa saja yang terjadi di dalam diri I kognitif seseorang mengenai suatu terpaan iklan. emahaman ini akan mengarah pada pembentukan suatu iklan yang lebih mengarah pada emotional benefi yang didapat daripada fungsiona n a. Responden pene1itian ini betjumlah 100 orang ang di~eroleh melalui stratifie random
sampling. Wanifa 18-40 tahun, emah melihat iklan Felice, bekerja tida mahasiswa dengan SSE A dan B dan tinggal-diperkotaan.
Uji reij_abilitas ang dilakukan mendapatkanalpha cronbach sebesar 0,5172-0,8649. Uji validitas dengan/ac'lor analysis mendapatkan nilai KMO antara 0,501 - 0, 756 yang menunjukkan bahwa masing-masing variable layak untuk dilakUkanfactor analysis, yaitu mengetahui apakah indikator benar-benar mengukur konsep yang diukur. Sebagian besar indikator mengelompok pada faktor-faktor yang sama.,
Untuk melihat pola hubungan antara variable" ariabel yang ada dalam model analis dilakukan path analysis. Diilapatkan nilai koefisien p antara.-0,214 - 0,770. sedangkan dari goodness of fit yang menguji kesesuai ooe pola ubWlgan antara 2 model (awal dan
disesuaikan) diperoleh y} > nilai kritis df 2; 0,05) yaitu 27.832 > 5,991 . Ini berarti model yang disesuaikan lebih baik diban ingkan mOdel dasar. Hal ini terjadi'Karena pada model awal yang
tertinggal dari basil regresi yan dilakukan hanyalah model COM saja (mengenai brand dan decision making) padahal pemahaman terhaaap apa yang t~rjadt dalam diri dan kognitif seseorang juga sangat esensial untuk mengetahui respon apa yang akan rimbul dari kognitif seseorang ini dan apakah pemahaman ini mempengaruhi CDM-nya.
Temuan dari penelitian ini menunjukkan tidak signifikansinya hubungan attitude advertising dan attitude brand yang menunjukkan faktor dalam diri seseorang berperan cukup besar dan aktif dalam menemtukan attitude seseorang terhadap iklan dan brand yang nantinya
juga mempengaruhi confidence-nya dalam ·menilai brand. Nilai total efek terbesar untuk variable yang paling mempengaruhi confidence ada lab attitude towards brand. Kelemahan penelitian ini adalah sediktinya jumlah responden dibandingkan dengan populasi yang ingin diteliti, usia respondenjuga hanya berkisar 20-30 tahun, SSE B dan sebagian besar berstatus pegawai dan mahasiswa. Diharapkan kelemahan ini dapat menjadi acuan perhatian lebih lanjurt untuk penelitian sejenis atau setema yang mungkin dilakukan pada masa
yang akan datang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Veniaty
"Penelitian ini mengadopsi Interactive Advertising Model/IAM dari Shelly Rodgers dan Esther Thorson(2000), yang di dalamnya menggabungkan perspektif fungsional dan struktural, dan kemudian mengalami modifikasi agar didapat pemahaman yang lebih komprehensif. Penggabungan dua perspektif disebabkan internet merupakan situasi pilihan yang kompleks, sehingga dapat mengatasi pendekatan fungsional yang mengabaikan dasar kemungkinan yang memperhatikan interaksi antara tujuan pengguna internet dan bagaimana is mengoperasionalisasikannya ketika berhadapan dengan stimulus dari luar, berupa iklan. Model yang telah disesuaikan ini kemudian oleh peneliti diturunkan menjadi variabel motivasi berinternet, cara berinternet, atensi, memori, sikap, terpaan tipe iklan, terpaan format iklan, terpaan fitur iklan, respon memori, respon sikap, serta respon perilaku terhadap interactive ad. Adanya pemahaman perilaku pengguna internet diharapkan menghasilkan human insight yang membantu pengembangan studi periklanan di internet dan komunikasi interaktif, juga perancangan iklan dan situs yang didasarkan perilaku pengguna/user's web-related attitudes and behaviours, Lima puluh responden diperoleh menggunakan stratified random sampling untuk crosssectional survey. Merupakan pengguna internet, mahasiswa pengawas UMPTN sektor 9 dan pekerja di grup Femina, berusia 18-35 tahun dengan akses minimal 2 jam perminggu. Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat tingkat akurasi dan konsistensi jawaban responden, didapat alpha cronbach sebesar 0,66 - 0,98. Kemudian dilakukan uji validitas dengan confirmatory factor analysis untuk mengetahui apakah indikator benar-benar mengukur konsep yang diukur. Nilai KMO menunjukkan masing-masing variabel layak untuk dilakukan faktor analisis, dan sebagian besar indikator mengelompok pada faktor yang sesuai. Path analysis dilakukan untuk melihat pola hubungan kesalingtergantungan antara variabelvariabel independen, antara dan dependen dalam model analisa. Didapatkan nilai koefisien p antara 0,261-0,935. Dari goodness of fit yang menguji kesesuaian model pola hubungan antara dua model, diperoleh x2>nilai kristis(df8;0,05) berarti model yang disesuaikan lebih baik dibandingkan model dasar. Hal ini dapat terjadi karena IAM membatasi perangkat pemrosesan informasi tertentu yang berhubungan langsung dengan terpaan iklan dan respon. Sedangkan dalam berbagai teori perilaku konsumen, berbagai elemen-elemen perangkat pemrosesan informasi dapat mempengaruhi terpaan seperti apa yang akan diterima individu. Selain itu juga menunjukkan pola hubungan pengguna internet di sini berbeda dengan di AS, dimana IAM ini ditemukan. Temuan dari penelitian ini menunjukkan faktor dari dalam diri pengguna berperan lebih besar - dibandingkan faktor dari luar yaitu peran pengiklan dengan terpaan iklannya- dalam merespon iklan di internet. Dimana nilai total efek terbesar untuk faktor yang paling mempengaruhi respon adalah memori dan yang paling menentukan respon perilaku terhadap internet adalah respon sikapnya. Kelemahan penelitian ini responden yang didapat tidak mewakili populasi yang ingin diteliti, dengan usia yang didapat berkisar 18-27 tahun, juga sebagian besar berstatus mahasiswa dan perempuan. Ditambah lagi jumlah sampel yang terlalu kecil, jika dibandingkan dengan 2 juta jumlah pengguna internet di Indonesia. Kelemahan ini dapat dijadikan acuan untuk penel itian sejenis yang mungkin dilakukan di waktu mendatang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S4212
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Christian Natamado
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan mengenai hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi khalayak dalam menonton tayangan mistis. Lebih jauh lagi, tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apa yang memotivasi seseorang untuk menonton tayangan mistis di televisi dan bagaimana pemenuhan kebutuhan yang didapat setelah menontonnya, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi tayangan mistis baik secara langsung maupun tidak langsung antara lain, tingkat kepercayaan terhadap hal-hal mistis, tingkat ketakutan terhadap hal mistis, tingkat membahas hal mistis dengan teman, frekuensi pengalaman pribadi dengan hal mistis, tingkat persepsi keberadaan hal mistis di lingkungan, tingkat ketertarikan akan karakteristik program acara tayangan mistis, tingkat kepuasan yang diharapkan dari konsumsi tayangan mistis yang akhirnya mempengaruhi tingkat kepuasan yang diperoleh setelah menonton tayangan mistis, Adapun tayangan mistis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Program acara Dunia Lain, Gentayangan , Percaya Nggak Percaya, Ekspedisi Alam Gaib, dan Info Supranatural. Teori yang digunakan adalah Uses and Gratification yang menyatakan bahwa khalayak memiliki kemampuan untuk memilih dan menggunakan media dalam memenuhi kebutuhan mereka. Dimana kebutuhan yang ada dapat timbul dari berbagai macam faktor. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 100 responden dengan populasi remaja pelajar SMU Negri di Jakarta dan pengambilan sampel dilakukan dengan multistage random sampling. Sedangkan yang menjadi sampel adalah siswa SMUN 14 Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang berisikan indikator-indikator yang telah melalui prosedur operasionalisasi konsep yang diturunkan pada tingkat variabel lalu dimensi baru kemudian indikatorindikator yang sifatnya riil. Sebelum dilakukan uji regresi yang kemudian dilanjutkan dengan path analysis, semua indikator diuji validitas dan relianilitasnya. Semua indikator pada semua variabel lulus uji reliabilitas namun ada beberapa penyesuaian dengan operasioanl konsep terhadap variabel tingkat konsumsi, karena pada uji validitas indikator-indikatornya menyebar namun masih bisa dapat didefmiskan. Hasil analisa dan interpretasi menunjukkan bahwa variabel tingkat ketertarikan akan karakteristik program acara memberikan pengaruh yang kuat terhadap tingkat kepuasan yang diharapkan dari menonton tayangan mistis di televisi dan tingkat konsumsi tayangan mistis itu sendiri. Juga terbukti bahwa kepuasan yang diharapkan mempengaruhi tingkat kepuasan yang didapat dari menonton tayangan mistis."
2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S5753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meliyanti
"Faktor-faktor yang mempengaruhi iklan pada World Wide Web menjadi menarik untuk diamati dimana World Wide Web merupakan media iklan yang tergolong masih baru, tetapi memiliki potensi yang besar untuk perkembangannya dimasa datang. Dengan media ini terjadi pembaharuan dalam cara-cara berkomunikasi dan melakukan kegiatan bisnis dengan konsumen. Media ini menampakan kesempatan bare yang bagus bagi advertiser dan pemasar untuk berkomunikasi dengan pasar yang baru dan ada dalam cars yang baik.
Penelitian ini mencoba untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi ikian pada World Wide Web terhadap nilai iklan dan sikap konsumen terhadap ikian pada World Wide Web. Responden adalah mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang mana merupakan mahasiswa dalam bidang ilmu komputer.
Tujuan penelitian ini meliputi :
1. Untuk mengetahui faktor-faktor penentu yang mempengaruhi nilai iklan pada World Wide Web.
2. Untuk mengetahui bagaimana nilai iklan mempengaruhi sikap konsumen terhadap ikian pada World Wide Web.
3. Untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor penentu mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan pada World Wide Web.
Indikator-indikator untuk masing-masing variabel yang diteliti diambil berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ducoffe (1996) dan Bracket dan Carr,JR (2001). Pada penelitian ini pengolahan data menggunakan factor analysis dan regressi linier dengan bantuan SPSS 10. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor penentu Entertainment, Informativeness dan Credibility mempunyai pengaruh terhadap nilai ikian pada World Wide Web sedangkan Irritation tidak berpengaruh. Ini tentunya berbeda dengan penelitian Bracket dan Carr, JR (2001) dimana Entertainment, Informativeness, Irritation dan Credibility memiliki pengaruh terhadap iklan pada World Wide Web.
Dari penelitian ini juga terlihat adanya pengaruh antara Advertising value (niiai iklan) terhadap Attitude toward advertising (sikap konsumen) pada iklan di World Wide Web. Hasil ini sejalan dengan penelitian Bracket dan Carr,JR (2001). Pada pertanyaan yang diajukan ke responden temyata iklan pada World Wide Web merupakan ikian yang paling efisien."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20621
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Furi Himawanto
"Penelitian ini bertujuan melihat pola hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi dampak iklan antirokok terhadap kognisi dan intensi remaja. Berdasarkan Teori Perlindungan Diri (Protection Motivation Theory), diasumsikan bahwa source of information akan mempengaruhi cognitive mediating process, dan interaksi yang terjadi di dalamnya akan berpengaruh terhadap intensi remaja melakukan tindakan yang dianjurkan iklan. Penelitian ini menggunakan path analisys sebagai alat analisis, sedangkan respondennya adalah para pelajar SMUN 103 Jakarta yang terpilih melalui metode Multistage Cluster Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terpaan iklan antirokok tidak mempengaruhi sikap remaja terhadap iklan. Inin terjadi karena remaja telah memiliki pemahaman yang cukup tentang efek pereilaku merokok tanpa harus menyaksikan iklan antirokok. Namun demikian, iklan antirokok terbukti mempengaruhi salah satu komponen kognitif yaitu severity. Artinya iklan tersebut berhasil meneguhkan pemahaman bahawa remaj tetap terlihat keren tanpa merokok. Selain itu, iklan antrokok tidak terbukti berpengaruh terhadap komponen kognitif lain seperti self efficany, response eficacy dan vulnerability. Ketiga komponen ini tidak hanya ditentukan oleh iklan semata tetapi juga dipengaruhi faktor lain di luar iklan."
2004
JPIN-III-2-MeiAugust2004-120
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdiansyah Hardianto
"Saat ini penggunaan media digital untuk membangun komunikasi dengan konsumen merupakan suatu keharusan. Jejaring sosial menjadi salah satu media yang dipilih oleh banyak perusahaan dan brand karena memungkinkan adanya komunikasi dua arah yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara brand dengan konsumennya.
Pada penelitian ini, akan diteliti faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen pada sebuah brand page untuk produk impulsif pada jejaring sosial. Peneliti menggunakan Consumer Value Theory untuk melihat apa yang dinilai penting oleh konsumen ketika mengakses sebuah brand page. Penilaian akan diberikan konsumen dari sisi functional value, social value, dan emotional value terhadap brand page yang diikuti. Dalam penelitian ini terdapat delapan hipotesis yang diuji dengan SEM Partial Least Square (PLS). Metodologi penelitian yang dilakukan adalah riset deskriptif, yaitu dengan cara menyebarkan kuesioner secara online kepada responden. Responden yang dipilih berasal dari kalangan generasi Y atau kalangan Millenial, yang memiliki perilaku internet yang berbeda dibandingkan kelompok generasi lainnya.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa consumer value terhadap sebuah brand page memiliki hubungan terhadap kepuasan konsumen khususnya dipengaruhi oleh variabel-variabel penting yaitu Product Related Learning, Economic Benefit, Interactivity, dan Arousal.

The role of social media in current situation to build communication with consumers is pivotal. Social networking become one of the media used by many companies and brands due to the existence of two-way communication to improve the relationship between the brand with consumers.
The study tested the factors that effect consumer satisfaction on brand page. Researchers used the Consumer Value Theory to understand what consumers perceive as important factors when accessing a brand page. Consumers did an assessment of the functional value, social value, and emotional value of the brand page. These three consumers values affected how customer satisfaction with the brand page. In this research, there are eight hypotheses tested with SEM Partial Least Square (PLS). The research methodology is descriptive research, questionnaires were distributed online to the respondent. The selected respondents were from Y generation or Millennials, generations who had different internet behaviors compare to other generations.
The result of this study showed that important variables from Customer Value Theory for a brand page; Product Related Learning, Economic Benefit, Interactivity, and Arousal, are having relationship with consumers satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4360
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>