Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117851 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ali Mochthar Ngabalin
"Mengharapkan hadimya seorang Tokoh yang didengar, dihormati, dan disegani, adalah suatu dambaan tersendiri bagi masyarakat di Maluku saat ini. Betapa tidak, negeri yang terkenal, toleran dan konpromis, dalam nuansa heterogenitas masyarakat yang kental tersebut, kini diporak-porandakan oieh konfiik, dan tidak ada seorang pun yang mampu menyelesaikannya. Koniiik yang telah berlangsung lebih dari dua tahun ini, hampir dapat dikata berhasil meluluh-lantakan semua tatanan sosial Iokal yang selama ini terbangun mapan di masyarakat meialui proses-proses kultural. Dengan kata lain, pemirnpin dan kepemimpinan di Maluku dalam skala kecil (in grup), maupun masyarakat secara luas, saat ini dipertanyakan.
Padahal, berbicara mengenai pemuka pendapat di Maluku, tidak kurang banyaknya orang yang memiliki kapasitas dan kapabilitas sebagai pemuka pendapat. Berbagai pengalaman telah membuktikan bahwa Iewat kepemukaannya, para pemuka pendapat memperiihatkan peranannya yang dominan dan signiiikan, di masyafakat. Kepemukaan mereka telah banyak dibuktikan dalam hai penyelesaian konfiik yang terjadi di masyarakat, dimana tidak periu mengikutsertakan pihak Iuar (termasuk TNI dan Polri).
Dalam sejarah perjalanan masyarakat di Maluku, kemampuan pemuka pendapat dalam mengelola konflik terlihat sedemikian rupa, sehingga konflik dengan dampak yang negatif sekalipun, mampu dikelola menjadi kekuatan yang positif. Hasilnya adalah, terbangunnya relasi-relasi sosial, kohesi sosial bahkan integrasi sosial. Kenyataan ini yang melahirkan hubungan-hubungan seperti, Pela dan Gandong.
Ketika konflik terus berlanjut, orang lalu menanyakan dimana peran pemuka pendapat yang selama ini ada ? siapa-siapa saja yang dapat dikategorikan sebagai pemuka pendapat, dan bagaimana perannya saat ini? Pertanyaan-pertanyaan ini yang mendorong dilakukannya studi ini.
Dari hasil studi di lapangan, ditemukan seiumlah fakta berkaitan dengan permasalahan sebagaimana diajukan di atas. Pertama, konfiik yang terjadi sejak 19 Januari 1999, adalah konflik yang direncanakan, dengan memanfaatkan sejumlah persoalan sosial seperti, masalah mayoritas- minoritas, masalah kebijakan politik pemerintahan Orde Baru, masalah kesenjangan sosial, ekonomi antara pusat dan daerah, masalah imigran dan penduduk asli, serta masalah politisasi agama. Kedua, Konfiik berhasil membangun fanatisme kelompok yang sempit, dimana setiap orang mengidentifikasi dirinya secara subyektif berbeda dengan orang lain di Iuar kelompoknya. Dengan demikian, kepemukaan seseorang sering mengalami gangguan komunikasi dalam berhadapan dengan kelompok di Iuamya (out group). Ketiga, Masuknya kelompok Iuar dalam jumlah besar dengan kekuatan dan kekuasaan yang besar, adalah faktor kendala tersendiri bagi berperannya seorang-pemuka pendapat secara signiikan di Maluku.
Untuk maksud studi ini, maka tipe penelitian yang digunakan adalah diskriptif kualitatif. Dengan metode ini diharapkan akan dapat dituliskan secara sistimatis semua fenimena konflik yang terjadi di masyarakat pada Iatar alamiahnya, dan bagaimana peran pemuka pendapat dalam upaya penyelesaian konflik tersebut.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T4904
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S4628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Selamatta
"Tesis ini bertujuan untuk mcngetahui pengaruh Iklan Layanan Masyarakat tentang Bahan Bakar Minyak (BBM) Versi Si Bolot Laporin KPK dan beberapa faktor lainnya, dengan sikap masyarakat terhadap kenaikan harga BBM. Pengaruh iklan yang dimaksud meliputi : Pengaruh eksposure iklan melalui televisi dan Pengaruh pesan iklan tersebut, dengan Sikap Masyarakat terhadap kenaikan harga BBM. Sementara, Pengaruh faktor lain yang dimaksud adalah Pengaruh : Kredibilitas Pemerintah : Peer Group, Tingkat Pendidikan dan Kondisi Ekonomi, dengan Sikap Masyarakat yang terbentuk.
Adapun teori, asumsi dan preposisi yang digunakan sebagai landasan teoritik dan argumentatif pembahasan dalam tesis ini adalah : 1) Model Teori Engel Kollat-Blackwell, dan Model Teori Howard Seth untuk menjelaskan proses komunikasi dan efek yang ditimbulkan serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses tersebut. 2) Proposisi -proposisi yang dikemukakan Sandra Moriarty dan Harry Mc Mahan untuk mengelaborasi eksposure media atau eksposure iklan. 3) Proposisi yang dikemukakan Sasa Djuarsa Sendjaya dan Frank Jeffkjn untuk menjelaskan pesan iklan yang baik, 4) Teori dan asumsi yang dikemukakan Wells W. Bumet dan Brent D Ruben untuk menjelaskan mengenai proses penerimaan pesan dan kendala-kendala yang dihadapi, serta beberapa teori Iainnya.
Secara umum, dari sintesa keseluruhan teori tersebut disimpulkan bahwa pesan iklan yang tereksposure kedalam benak seseorang akan menimbulkan efek kognitif yang kemudian dapat berkembang menjadi comprehension dan selanjutnya bisa pula membentuk sikap serta tindakan.
Efektifitas berlangsungnya proses tersebut turut ditentukan oleh faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya. Faktor -faktor tersebut antara lain adalah : kredibilitas komunikator, media yang digunakan, faktor pendidikan dan pengalaman, budaya, kondisi ekonorni, gender, lingkungan termasuk peer group, dll.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) Eksposure iklan berpengaruh pada Sikap; b) Pesan Iklan berpengaruh pada Sikap; c) Kredibilitas Pemerintah berpengaruh pada Sikap; d) Peer Group tidak berpengaruh pada Sikap; e) Kondisi ekonomi berhubungan dengan Sikap, dan f) Tingkat Pendidikan tidak berhubungan dengan Sikap."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22414
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This research is conducted in order to study the perception of the communities living along the flood plain of river Progo,code,Winongo Gadjah Wong, opak and Oyo Yogyakarta Special Province....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Perancangan komunikasi visual ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja yang tinggal di kota Surabaya akan pentingnya mengucapkan terima kasih. Hal ini dilatarbelakangi karena melihat adanya penurunan sikap dan budi pekerti dalam masyarakat. Mengucapkan terimakasih yang seharusnya menjadi hal yang mudah dilakukan, namun pada kenyataannya kata ini semakin jarang di dengar. Padahal merupakan suatu hal yang penting untuk selalu menghargai setiap jasa yang telah didapatkan selama hidup ini. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Yaitu dengan cara mencari data-data di lapangan, dan kemudian melakukan analisa. Dari data di lapangan didapat hasil bahwa remaja saat ini merasa bahwa untuk sekedar mengucapkan terimakasih bukan merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Karena ini termasuk dalam permasalahan sosial maka diharapkan melalui pembuatan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) ini mampu menjadi solusi atas permasalahan yang ada. ILM akan dibuat menggunakan media-media yang efektif dalam menyampaikan pesan. Dan dari perancangan ini diharapkan akan terjadi perubahan sikap yang lebih baik dalam kehidupan masyarakat Indonesia. "
JDKVN 11:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Martgiani Soehartami
"Pemasaran sosial/social marketing adalah sebuah strategi untuk mengubah perilaku. Pemasaran sosial bertujuan untuk mengubah gagasan atau tingkah laku yang merugikan dan mengupayakan diterimanya suatu gagasan atau tingkah laku baru. Dalam hal ini, PLN melakukan program kegiatan pemasaran sosial yaitu kampanye melalui media massa untuk pemberdayaan masyarakat yaitu dengan Gerakan Hemat Listrik. Gerakan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengajak masyarakat dalam menghemat penggunaan energi listrik. Hal ini terjadi karena naiknya harga minyak serta nisaknya beberapa pembangkit PLN.
Dalam melakukan pemasaran sosial seringkali menggunakan kampanye dengan tujuan untuk mengubah perilaku. Dalam kegiatan kampanye diperlukan komunikasi yaitu melalui kegiatan iklan, dalam hal ini adalah Iklan Layanan Masyarakat. Iklan Layanan Masyarakat (ILM) adalah iklan yang biasanya digunakan tujuan sosial. Efek kampanye sosial tidak terlepas dari efek kegiatan komunikasi, khususnya melalui ILM.
Karya akhir ini mempunyai tiga tujuan penulisan, yaitu: pertama, mengetahui pengaruh Iklan Layanan Masyarakat Gerakan Hemat Listrik terhadap aspek Kognitif khalayak sasaran, diasumsikan sebagai pengetahuan khalayak terhadap Gerakan Hemat Listrik. Kedua, mengetahui pengaruh Iklan Layanan Masyarakat Gerakan Hemat Listrik terhadap aspek Afektif khalayak sasaran, diasumsikan sebagai ketertarikan,perasaan khalayak terhadap Gerakan Hemat Listrik. Ketiga, mengetahui pengaruh Iklan Layanan Masyarakat Gerakan Hemat Listrik terhadap aspek Konatif 1 Behavior khalayak sasaran, diasumsikan sebagai keikutsertaan khalayak terhadap Gerakan Hemat Listrik.
Analisa penulisan dibatasi pada hal-hal seperti periode penelitian hanya pada tayangan iklan periode Januari 2005 -- Desember 2005. kemudian, versi iklan yang diteliti adalah versi Listrik Dihemat Manfaat Didapat. Khalayak atau segmen sasaran dalam penulisan ini adalah konsumen PLN dengan target utama adalah ibu rumah tangga yang berada di wilayah Jakarta.
Setelah melakukan pengolahan data dapat diketahui bahwa Ad awareness terhadap iklan PLN terutama untuk versi Listrik Dihemat Manfaat agak kurang baik. Sebagian responden lebih banyak mengingat iklan versi 17-22 serta iklan Departemen Kesehatan yang mengajak responden untuk ke Posyandu untuk imunisasi. Dari hasil mean analysis juga dapat diketahui bahwa faktor yang paling mempengaruhi sikap kognitif khalayak adalah frekuensi penayangan ILM PLN. Semakin sering iklan ditayangkan akan meningkatkan sikap kognitif khalayak sebesar 6,1%.
Hasil pengolahan data juga menunjukkan bahwa responden mau ikut berperan serta dalam gerakan hemat listrik. Hal ini sesuai dengan keinginan PLN yang ingin mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam melakukan gerakan hemat listrik. Hasil pengolahan data juga membuktikan bahwa hipotesis pertama dapat diterima bahwa iklan layanan masyarakat dapat mempengaruhi sikap kognitif khalayak sasaran. Hal ini sangat dipengaruhi oleh frekuensi dan durasi iklan layanan masyarakat.
Hasil pengolahan data juga membuktikan bahwa hipotesis kedua dapat diterima bahwa sikap kognitif dapat mempengaruhi sikap afektif khalayak sasaran. Hal ini sangat dipengaruhi oleh pemahaman responden/khalayak sasaran terhadap isi pesan iklan layanan masyarakat.
Hipotesis ketiga juga dapat diterima bahwa sikap afektif dapat mempengaruhi sikap behaviour/trial adoption khalayak sasaran. Hal ini sangat dipengaruhi oleh keinginan responden/khalayak untuk ikut serta dalam gerakan hemat listrik.

Social Marketing is a strategy to change behavior. The aim of social marketing is to change an old attitude to a new attitude. In this thesis PLN make a social marketing program in social campaign trough mass media. This campaign wants to persuade society to reduce using electricity. Causes of the campaign are the increasing of fuel price and PLN's broken machine.
Social campaign needs communication trough advertising, especially public service advertising (PSA). The main goal of PSA is to make social changes. The social campaign effects like communication effects.
This research have three aims: First, researcher wants to know the influences of public service advertising to cognitive aspect in target audience. Second, researcher wants to know the influences of public service advertising to affective aspect in target audience. Third, researcher wants to know the influences of public service advertising to behavior aspect in target audience.
The resesearch has limit such as research period, the PSA version and also the target audience. The target audience of this PSA is housewives in Jakarta.
The result from this research, conclude that ad awareness to PSA still low. Almost all respondents remember another version of PLN PSA. From the mean analysis can conclude that PSA had influenced target audience's cognitive aspect. Especially PSA's frequency and PSA's duration attributes.
The result from this research, conclude that we can accept the second hypothesis. From the mean analysis can conclude that PSA had influenced target audience's affective aspect. Especially target audience understanding to PSA's message attribute.
The result from this research, conclude that we can accept the third hypothesis From the mean analysis can conclude that PSA had influenced target audience's behavior/trial adoption aspect.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18272
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmara Pusparani
"Radio TOP FM, akhir-akhir ini telah mulai ikut ambil bagian dalam memunculkan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) diantara waktu-waktu siarannya. Dan berbeda halnya dalam frekuensi pemunculan di media cetak, pada media elektronik ini frekuensi pemunculan ILM tergolong cukup tinggi. Akan tetapi pemunculan yang relatif sering dan pemilihan topik permasalahan yang selalu mengikuti perkembangan masyarakat, kurang ditunjang oleh cara penyajian yang memadai. Sehubungan dengan hal tersebut di atas dan dengan berbekal kerangka pemikiran yang diambil dari beberapa sumoer (DN) dengan Judul "ABRI”. Adapun konsep pengetahuan yang digunakan disini adalah berdasarkan Rogers yang terdiri atas tiga tahap yaitu Awareness Knowledge untuk melihat apakah pendengar memiliki pengetahuan terhadap Judul dan Topik ILM yang diteliti. How-to Knowledge untuk mengetahui apakah pendengar memiliki pengetahuan terhadap cerita dari ILM PH dan ILM ABRI, kemudian adalah Principle Knowledge untuk mengetahui apakah pendengar mengerti maksud dan tujuan dari masing-masing' ILM tersebut. Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut maka diambil 100 orang responden yang merupakan pendengar TOP FM, dengan pengambilan sampel secara Aksidentai. Kemudian juga dipertimbangkan beberapa faktor yang diperkirakan akan mempengaruhi hasil penelitian, yaitu usia pendidikan dan pengeluaran per-bulan. Penelitian ini menghasilkan jawaban, bahwa kebanyakan responden cenderung belum memiliki pengetahuan terhadap maksud dan tujuan dari masing-masing ILM dalam penelitian ini. Pengetahuan yang mereka miliki baru sampai pada tahap Awareness Knowledge dan How-to Knowledge. Selain itu juga responden lebih menyukai ILM PH dibandingkan dengan ILM ABRI. Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat disampaikan. Pertama yang berkenan dengan cara I penyampaian pesan dari masing-masing ILM tersebut dan Kedua, adalah pembagian Prime Time dan Regular Time dalam radio TOP FM sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S3966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurika S.M. Margono
"In May 2007, Pertamina started a program as a result of the high price of world crude oil. The new program is called energy conversion year 2007, which converts the consumption of kerosene to LPG of households and small industrie in Jakarta and surroundings. Like any other campaign, the objective of this program is to change the behavior of the target adopters, in this case buying behavior of kerosene to LPG. In order to accelerate the campaign, Pertamina
uses some tools to communicate the idea to the target adopters. One of the tools is using Public Service Advertising (PSA) on television. Using television as the communication medium gives some advantages in delivering the social idea, namely combining the function of audio and visual, as well as reaching a wide range of audience at once. By using PSA on television, Pertamina expect the
target adopter to comprehend the message content the same way they do. Consequently, the attention of this study is to discover the perception of target adopters toward PSA on television. This is a descriptive study with quantitative approach, which uses survey with questionnaires distributed to 100 respondents. The results were statistically analyzed by using frequency tables and mean. In
analyzing the data, the variables of exposure to PSA is derived into
product/message thoughts, source oriented thoughts, and ad execution thoughts. This study concludes that the target adopters already have good perception on the PSA. In the dimension of product/message thoughts, one-sided-message of a PSA is the most attractive of all dimensions that indicates message structures
and contents. For the second dimension, source oriented thoughts, similarity between source and target adopters could increase the level of certainty of the target adopters. Last but not least, using the music that the target adopters fond of could create a positive reaction upon the PSA. According to the results that this study concludes, marketer as well as ads agency should pay more attention
on those indicators to create a good perception on the PSA and Pertamina also have to pay more attention on the quality of the product that is percept by the target adopters to generate a buying behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Isti Rahayuni
"Jalinan kalimat yang terdapat dalam iklan layanan masyarakat (public service advertising) merupakan sebuah wacana. Sebagai wacana, sebuah iklan harus dapat ditampilkan secara utuh sebagai kesatuan makna. Keutuhan wacana dalam iklan sangat penting, karena aspek ini dapat membantu masyarakat sasaran memahami gagasan dan tujuan yang ingin disampaikan oleh pihak pemasang iklan. Keutuhan wacana ini antara lain dapat dicapai melalui kohesi. Kohesi adalah hubungan makna antara suatu bagian dengan bagian lainnya yang terdapat dalam wacana dan mempunyai peranan penting dalam pemahaman wacana yang bersangkutan. Sehubungan dengan kohesi, Halliday dan Hasan mengajukan seperangkat alat kohesi yang meliputi kohesi gramatikal dan kohesi leksikal..."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S14492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>