Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142101 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahardyanti Kusumaningtyas
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3589
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Widya Nur Aini Hammami
"Objective of research is to know the correlation between knowledge of waste management and environmental friendly behavior. This research was completed in March-September 2018. Population of research to students of senior high school in Kabupaten Bogor in the academic year 2018/2019. The sample were taken by using Multistage Random Sampling Technique with the total sample of 88 students. The quantitative research data was taken by survey for the waste management knowledge and questioner with rating scale for the environmentally friendly behavior. The hypothesis data testing used correlation test with Product Moment Pearson formula by using SPSS. The result showed that there was a significant positive correlation between knowledge of waste management with environmental friendly behavior. Therefore, the enhancement of the waste management knowledge was able to improve students' environmentally friendly behavior in the school or in the surrounding."
Bogor: Program Pascasarjana Universitas Pakuan, 2018
370 JPLH 6:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zul Arsiah
"Berdasarkan data hasil survey Trends in International Mathematics and Sains Study (TIMSS) tahun 2003, tingkat kemampuan siswa kelas 2 SMP seluruh Indonesia dalam bidang matematika sangat rendah karena berada pada urutan ke 35 dari 45 negara. Hal ini sangat menarik diteliti tentang hubungan antara sikap siswa terhadap matematika dan prestasi belajar matematika siswa karena sebagian besar siswa beranggapan bahwa hasil pelajaran matematika sangat sulit sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang rendah.
Survey dilaksanakan dengan menggunakan alat ukur yang terdiri atas skala sikap terhadap matematika dan tes prestasi belajar matematika dengan bentuk soal pilihan ganda, isian, dan uraian.
Hasil uji psikometrik data yang dilakukan pada tugas akhir ini menunjukan bahwa analisis item kuesioner dengan program Iteman dan SPSS untuk uji psikometrik secara klasik menghasilkan nilai reliabilitas (Alpha) sebesar 0.7, dan analisis faktor dilakukan dengan LISREL menunjukan bahwa pada setiap indikator memiliki faktor loading > 0,5 dan r-value > 2. Sedangkan analisis item tes prestasi belajar dengan menggunakan program Quest menunjukkan bahwa item-item pada tes memiliki daya pembeda yang baik.
Hubungan antara sikap dan prestasi belajar siswa diuji dengan menggunakan tiga model pengujian. Pengujian model struktural 1 menghasilkan x2 = 1.39, df = 1, p-value = 0.24; RMSEA= 0,013; GFI = 1 dengan T-value = 1,34 Model struktural 2 menghasilkan x2 = 2,40, df = 3, p-value = 0.49; RMSEA= 0,00; GFI = I dan T-Value = 0,38. Kedua model ini dikategorikan fit. Sedangkan model struktural 3 menghasilkan x2 = 886,46, df = 3, p-value = 0.00; RMSEA= 0,33; GFI = 0,86 dan T-Value = 0,38 dan 0,83. Model ketiga ini tidak fit Berdasarkan data tersebut sikap terhadap matematika memberikan kontribusi lerhadap prestasi belajar matematika secara stalistik tidak signifikan. Untuk siswa di Indonesia sikap terhadap matematika tidak berpengaruh pada prestasi belajar."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulia Sari Dewi
"Teori Goals orientation menjelaskan kinerja dan proses belajar anak dalam tugas-tugas akademik dan lingkungan sekolah (Pintrich, 1996). Lebih lanjut lagi i^oal orientation menjelaskan alasan-alasan mengapa siswa berusaha untuk mencapai prestasi akademis (Ames, 1992; Dweck & Legget, 1998; Nicholls 1984 dalam Wentzel 1998). Para ahli goal orientation menemukan dua tipe goal yang diadopsi siswa yang dapat mempengaruhi pelibatan siswa dalam tugas yaitu fask-invoh ed orientation dan ego-involved orientation (Nicholls, 1984 dalam Pintrich, 1996) yang memiliki perbedaan dalam memandang kemampuan dan usaha. Siswa yang mengadopsi task-involved oriental ion adalah yang memiliki keinginan untuk memperoleh prestasi atau sukses Nan berasal dari proses belajar melalui minat terhadap pengembangan keterampilan baru, penguasaan terhadap tugas, perbaikan kemampuan dan kinerja-dan menjadikan kemajuan diri sendiri sebagai acuan kesuksesan. Sedangkan siswa yang mengadopsi ego-involved orientation memiliki keinginan mencapai sukses yang berasal dari penilaian orang lain terhadap hasil/performansi pada tugas, hal ini disebabkan oleh keyakinan bahwa hasil/performansi yang tinggi disebabkan oleh kemampuan yang tinggi juga. Dilain pihak kesulitan atau kegagalan adalah hal yang biasa ditemui ketika mempeiajari sesuatu terutama peiajaran matematika. Namun sering kali terjadi bila individu mengalami kegagalan yang berulang-ulang terjadi perubahan performansi berupa kinerja- yang memburuk yang disebabkan oleh keyakinan bahwa hasil yang diperoleh tidak ada hubungannya dengan usaha melainkan dipengaruhi oleh faktor diluarnya, individu yang demikian dikatakan mengalami learned helpless (Diener & Dweck, 1978 dalam Hokoda & Fincham, 1995).
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dua tipe goal orienfation dengan pola motivasi learned helplessness. Elliot dan Dweck (1988 dalam Hokoda &. Fincham) menyebutkan bahwa anak-anak yang berpola motivasi helpless memiliki ego-involved orienia/ion, sedangkan anak-anak dengan pola motivasi mastery-oriented memiliki task-involved orientation. Maka dapat ditegakan hipotesis bahwa taskinvolved berhubungan negatif dan sigifikan dengan learned helplessness sedangkan ego-involved berhubungan positif yang signifikan dengan learned helplessness. Selanjutnya dilakukan penelitian terhadap siswa kelas 1 SMP Al-Izhar, Jakarta. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner goal orientation dan kuesioner learned helplessness pada pelajaran matematika. Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi Pearson's Product Moment. Dari hasil perhitungan ditemukan bahwa task-involved orientation berhubungan negatif yang signifikan dengan learned helplessness (r=-0,462 los 0,05), sedangkan ego-involved tidak berhubungan secara signifikan dengan learned helplessness.
Dari hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi task-involved orientation kecenderungan helpless dalam pelajaran matematika semakin rendah. Karena perhitungan tidak dapat menunjukkan hubungan yang signifikan dengan learned helplessness peneliti menduga hal ini mungkin disebabkan oleh sampel yang homogen dan tambahan pula pengujian validitas instrumen goal orientation belum pernah diteliti menggunakan kriterion eksternal. Sehingga disarankan untuk penelitian selanjutnya sampel penelitian berasal dari berbagai sekolah agar diperoleh sampel yang heterogen, karena diduga latar belakang sekolah, faktor keluarga dan perlakuan guru mempengaruhi goal orientation. Untuk penelitian selanjutnya dapat berupa pengujian validitas instrumen goal orientation menggunakan kriterion eksternal."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S2794
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusdiana
"ABSTRAK
Penelitian ini berawal dari pemikiran mengenai rendahnya prestasi belajar bahasa Arab siswa madrasah tsanawiyah. Padahal bahasa Arab adalah matapelajaran yang penting dan menjadi syarat bagi seseorang yang ingin membaca al-Qur‘an dengan lancar dan benar (karena al~Qur'an berbahasa Arab) untuk mendalami ajaran Islam.
Melalui kajian teoritis tentang prestasi belajar bahasa Arab, diperoleh variabel yang diperkirakan mempunyai hubungan dengan prestasi belajar, yaitu sikap yang meliputi sikap siswa dan sikap orang tua (ibu) dan penilaian siswa terhadap kompetensi guru serta motivasi belajar. Untuk itu diajukan lima hipotesis penelitian yang harus diuji kebenarannya. Hipotesis tersebut adalah:
1. Ada hubungan yang signifikan dan positif antara sikap siswa terhadap matapelajaran bahasa Arab dengan prestasi belajar bahasa Arab.
2, Ada hubungan yang signifikan dan positif antara sikap orang tua (ibu) terhadap matapelajaran bahasa Arab dengan prestasi belajar bahasa Arab.
3. Ada hubungan yang dan positif antara penilaian siswa terhadap kompetensi guru pada matapelajaran bahasa Arab dengan prestasi belajar bahasa Arab
4. Ada hubungan yang signifikan dan positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar bahasa Arab.
5. Ada hubungan yang signifikan dan positif antara sikap siswa, sikap orang tua(ibu),penilaian siswa terhadap kompetensi guru pada matapelajaran bahasa Arab dan motivasi belajar dengan prestasi belajar bahasa Arab.
Penelitian ini melibatkan siswa kelas dua madrasah Tsanawiyah se-Kota Pontianak
Serta orang tua (ibu) khususnya. Sampel penelitian adalah mereka yang telah terjaring lewat kriteria sampel, sebanyak 305 orang siswa dan 305 orang tua (ibu) siswa.
Untuk mengukur sikap siswa, sikap orang tua (ibu), penilaian siswa terhadap kompetensi guru, motivasi belajar dan prestasi belajar digunakan instrumeu yang disusun
sendiri oleh penulis, yang sebelum digunakan telah terlebih dahulu diuji-coba pada 40 Siswa.
Dari hasil analisis dengan menggunakan Pearson Product Moment diperoleh informasi bahwa sikap siswa mempunyai hubungan yang negatif dan signifikan dengan prestasi belajar (r= -,095 dengan p < 0.05).
Selanjutnya hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa jika siswa memperoleh prestasi belajar yang memadai justru tidak diimbangi dengan sikap yang positif terhadap matapelajaran bahasa Arab. Dengan demikian, hipotesis pertama ditolak. Selanjutnya hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap orang tua (ibu) mempunyai hubungan yang hampir tidak berarti dan tidak signifikan dengan prestasi belajar bahasa Arab (r= ,001 dengan p < 0.05). lni menunjukkan sikap-sikap yang ditunjukkan orang tua (ibu) tidak berkorelasi dengan prestasi belajar bahasa Arab. Dengan demikian, hipotesis kedua ditolak.
Pada penelitian ini pula diperoleh hasil bahwa penilaian siswa terhadap kompetensi guru tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar bahasa Arab (r = ,034 dengan p < 0.05). Hasil ini menunjukkan bahwa berdasarkan penilaian siswa terbukti lidak ada hubungan yang signifikan antara kompetensi guru pada matapelajaran bahasa Arab dengan presiasi belaiar siswa. Dengan demikian hipotesis ketiga ditolak. Selanjutnya hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa motivasi belajar mempunyai hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar bahasa Arab (r 1 ,499 dengan p < 0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi belajar memiliki hubungan yang erat dengan rnotivasi belajar siswa. Dengan demikian hipotesis keempat diterima.
Terakhir hasil penelitian membuktikan bahwa sikap siswa, sikap orang tua (ibu),penilaian siswa terhadap kompetensi guru dan motivasi belajar mempunyai hubungan yang sangat bermakna dengan prestasi belajar bahasa Arab (R = ,503 dengan p < 0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap~sikap yang ditunjukkan siswa, ibu dan kompetensi guru serta motivasi belajar siswa sangat berhubungan dengan prestasi belajar.
Dengan demikian hipotesis kelima diterima.
Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan dan diskusi dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:
1. Guru diharapkan menyiapkan strabegi mengajar yang khusus untuk mengalasi image negatif yang ada pada siswa.
2. Guru diharapkan dapat mendesain dan melaksanakan proses belajar-mengajar dengan format yang lebih baik.
3. Guru dapat meningkatkan kreaktivitas dalam mengajar.
4. Guru dapat lebih menunjukkan kompetensinya dalam matapelajaran bahasa Arab.
5. Guru diharapkan mampu mempertahankan bahkan meningkatkan motivasi belajar siswa yang telah baik dengan menyajikan bahan pelajaran semenarik mungkin.
6. Pihak sekolah diharapkan dapat melaksanakan beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya dalam matapelajaran bahasa Arab."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T37949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carla Lucia Wantania
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pendidikan lingkungan dengan sikap siswa SLIP terhadap Pelestarian Lingkungan di kotamadya Jakarta Barat , DKI Jakarta. Masalah lingkungan hidup sangat kompleks karena menyangkut dimensi ruang dan waktu serta dampaknya bersifat lokal, wilayah tertentu, daerah, negara bahkan global. Karenanya diperlukan penanganan dengan pendekatan terpadu dan komprehensif antar disiplin ilmu, pihak-pihak terkait serta partisipasi masyarakat.
Untuk mendukung pengelolaan lingkungan hidup ini perlu ditanamkan pemahaman tentang lingkungan hidup sejak dini mulai dari masa prasekolah, SD, SLTP dan SMU sampai perguruan tinggi. Inilah yang menjadi dasar pijak penelitian kami.
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan siswa SLTP mengenai materi lingkungan hidup sebagai hasil belajar pendidikan lingkungan hidup.
2. Mengetahui bagaimana sikap siswa SLTP terhadap pelestarian lingkungan sebagai hasil pengajaran pendidikan lingkungan hidup.
3. Mengetahui hubungan antara pendidikan lingkungan hidup dengan sikap siswa SLTP di Jakarta terhadap pelestarian lingkungan.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
"Terdapat hubungan yang berarti antara pemahaman materi pendidikan lingkungan dengan sikap siswa SLTP DKI Jakarta terhadap pelestarian lingkungan".
Penelitian ini dilakukan secara ekspos fakto di SLTP Negeri Jakarta Barat dengan jumlah sampel sebanyak 320 siswa kelas III dari 8 SLTPN Sanggar yang diambil secara acak sistematik juga dilakukan wawancara pada sejumlah guru dan Kepala Sekolah.
Data yang digunakan adalah data yang diperoleh dari hasil tes tingkat pengetahuan materi pendidikan lingkungan dan kuesioner sikap yang disusun sesuai dengan skala Likert untuk mengukur sikap siswa terhadap pelestarian lingkungan.
Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan menerapkan teknik korelasi Pearson Product Moment yang dikuntkan dengan Uji T. tes. Sedangkan untuk melihat bentuk hubungan antara variabel bebas (tingkat pengetahuan materi pendidikan lingkungan) dengan variabel terikat (sikap siswa terhadap pelestarian lingkungan) digunakan analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan petunjuk pengujian hipotesis dari Putrawan (1990).
Hasil Penelitian menunjukkan :
1. Tingkat pengetahuan materi pendidikan lingkungan hidup siswa SLTP rata rata cukup (skor rata-rata 23,4625 dari maksimum skor 36,0000).
2. Sikap siswa SLTP terhadap pelestarian lingkungan umumnya baik (rata-rata skor 83,1844 dari maksimum skor 100,0000).
3. Ada hubungan yang cukup bermakna antara tingkat pengetahuan materi pendidikan lingkungan hidup dengan sikap siswa terhadap pelestarian lingkungan (r= 0,3680; r tabel = 0,118)
4. Model regresi antara tingkat pengetahuan materi pendidikan lingkungan hidup (variabel x) dan sikap siswa terhadap pelestarian lingkungan (variabel y) adalah linear dengan rumus Y^ = 71,01 + 0,523
Kesimpulan yang dapat diambil adalah ada kontribusi positif dari tingkat pengetahuan materi pendidikan lingkungan hidup siswa SLTP kepada sikap siswa terhadap pelestarian lingkungan sebesar 13,54%.

ABSTRACT
This thesis was undertaken to know the correlation between environmental education and Junior High School Students' attitude towards environmental conservation in Jakarta. Environmental problems are very complex because it involved the dimensions of time and space and the impact could be locally, a certain area, a region, national, even global in nature.
Therefore, it is necessary to manage this living environment in an integrated and comprehensive manner, based on many disciplines, many parties concerned and also community participation. To support the management of this living environment, it is necessary to introduce environmental concepts early commencing since preschool, elementary school, junior high school and secondary high school up to tertiary education. That then is the basic idea of this research.
The objectives of this research are to :
1. Determine the level of Junior High School Student's knowledge on living environment.
2. Determine the student's -attitude towards environmental conservation as the result of environmental education.
3. Know the con-elation between the level of student's knowledge on the living environment and their attitude towards environmental conservation. The hypothesis formulated in this study is as follows : "There is a significant correlation between the level of student's knowledge on the subject of environmental education and their attitude towards environmental conservation".
The research had been conducted at the Public Junior High School in the municipality of West Jakarta. Samples were taken using the systematic random sampling technique numbering 320 students of the third grade from 8 (eight) workshop schools.
In addition, to complete the data, a number of headmasters and teachers were interviewed.
The data used in this research were gathered from assessment of environmental knowledge's test and questionaires that was used conform with the Liked Scale method to measure student's attitude towards environmental conservation.
To assess the correlation between the environmental knowledge (X-variable) and student's attitude (Y-variable) the Correlation Coefficient of Pearson Product Moment and the 1-test was used.
To seek out the regression model between the independent variable and dependent variable, a simple linear regression was used with the test-guideline of Putrawan (1990).
The research results showed that
1. The level of environmental knowledge of the student's average score was 23.4625 out of 36.0000.
2. The student's average score of attitude using Likert Scale was 83.1844 out of 100.0000. There was a significant correlation between environmental knowledge's level and the student's attitude towards environmental conservation 0-0,3680 ; r table = 0,118).
3. Regression model between indicator of the independent variable and dependent variable is shown as : YA =71,01+0,52X.
The conclusion that can be drawn is : "there is a positive contribution (13,54%) of the environmental knowledge's level towards junior high school student's attitude on environmental conservation".
Number of References : 41 (1982-1997).
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fithri Rosalia
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S2790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dodi Setyono
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1988
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>