Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4042 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gita Laksita Jatismara
"ABSTRAK
Luka bakar kerap menimbulkan pengaruh negatif secara psikologis terhadap diri penderita. Kerusakan fisik yang dialami mengharuskan penderita berhadapan dengan kondisi-kondisi sulit dan menekan dalam kehidupannya. Penderita luka bakar yang mampu mengembangkan kemampuan resiliensinya dengan baik dapat menyesuaikan diri, bangkit, bahkan berhasil menjadi individu yang lebih baik. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kemampuan resiliensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi pada penderita luka bakar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi yang dilakukan pada tiga orang subjek penderita luka bakar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan resiliensi yang dimiliki oleh ketiga subjek berkembang baik dengan gambaran yang bervariasi.

ABSTRACT
Burn injury causes negative psychological effect in burn survivors. Physical disfigurement forces burn survivors to face difficult and stressful situation. Burn survivors who are capable to develop their resiliency abilities can adapt well, bounce back and hold out from the setbacks in their life. The purpose of this research is to give the description about resiliency abilities and factors afFecting resiliency among burn survivors. It uses qualitative approach with interview and observation techniques which are implemented to three people of burn survivors. The result of the research shows that resiliency abilities among three burn survivors have developed well with variation in each ability and factor description."
2010
S3545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djohansjah Marzoeki
Surabaya: Airlangga University Press, 1991
617.11 DJO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christantie Effendi
Jakarta: EGC, 1999
617.11 EFF p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yefta Moenadjat
Jakarta: Sagung Seto, 2016
617.11 YEF l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yefta Moenadjat
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
617.11 YEF l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Inka Nesya Istikhara
"Penderita luka bakar harus menjalani proses perawatan luka bakar yang cukup panjang, mulai dari fase akut, fase rekonstruksi, hingga fase penyesuaian jangka panjang untuk mengatasi dampak fisik, psikologis, dan sosial. Penelitian ini membahas mengenai keberadaan Komunitas Luka Bakar yang terbentuk bagi penderita luka bakar di Jakarta untuk melengkapi komponen dalam seluruh proses perawatan kesehatan luka bakar yang ditinjau dari perspektif antropologi medis. Penelitian yang dilakukan kepada anggota-anggota Komunitas Luka Bakar ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengamatan terlibat dan wawancara untuk memberikan gambaran mengenai kondisi penderita luka bakar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Komunitas Luka Bakar yang terbentuk melalui dukungan sosial yang terdapat di antara anggotanya dapat menjadi suatu komponen yang signifikan dalam keseluruhan proses perawatan kesehatan bagi penderita luka bakar, mulai dari fase akut, fase rekonstruksi, hingga fase penyesuaian jangka panjang.

Burn survivors should go through a long time treatment, start from acute phase, reconstruction phase, until long term rehabilitation phase to overcome physical, phsychological, and social effects. This research is about the existence of Komunitas Luka Bakar which is formed for burn survivor in Jakarta to complete the component of health care process from perspective of medical anthropology. The research that has been done to Komunitas Luka Bakar use a qualitative methods along with participant observation and interview to describe the burn survivors condition. The result on this term shows that Komunitas Luka Bakar formed by social support which is existed among its members that can be significant component on health care process for burn survivors, start from acute phase, reconstruction phase, until long term rehabilitation phase."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S42216
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Amalul Fadly
"Klien luka diabetes dapat mengalami perubahan bentuk dan fungsi pada organ yang mengalami luka. Perubahan tersebut dapat menyebabkan gangguan citra tubuh pada klien tersebut jika klien menyikapinya secara negatif. Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran citra tubuh klien tersebut. Desain penelitian ini deskriptif dengan teknik total sampling terhadap 13 klien Rumah Perawatan Luka Bekasi. Hasilnya sebanyak 53,8% klien mengalami gangguan citra tubuh. Perawat luka disarankan untuk memberikan asuhan keperawatan yang berhubungan dengan citra tubuh selain perawatan pada luka diabetes klien agar gangguan citra tubuh klien teratasi dengan baik sehingga klien dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada tubuhnya.

Clients with diabetic ulcer might experience changes of structure and function of damaged skin. The changes could cause body image disturbance of clients if they adapt negatively. This study aims to describe the body image of clients with diabetic ulcer. Design of this study is descriptive with total sampling to 13 clients in Rumah Perawatan Luka, Bekasi. The result was 53,8 % clients have body image disturbance. Ulcers nurses are recommended to give nursing intervention related to body image in order to resolve body image disturbance properly, so that the client can adapt better with the changes that in the body.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Rika Febriyanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi keluarga yang terbentuk pada keluarga miskin dengan anak berstatus mahasiswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang diawali dengan pendekatan kuantitatif pada 247 mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin. Desain penelitian ini adalah Studi lapangan dengan menggunakan teknik convenient sampling sebagai metode pengambilan sampel. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan mewawancarai satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dua orang anak dan satu orang kak dari ibu yang memiliki skor total resiliensi keluarga tinggi untuk melihat gambaran resiliensi keluarga secara mendalam. Hasil dari penelitian ini menggambarkan pola organisasi keluarga menjadi komponen yang dominan dalam pembentukan resiliensi keluarga.

This study aims to determine the description of family resilience on the children of poor families with a student child. The research was conducted using qualitative approach that begins with quantitative approach to the 247 student who come from poor families. The design of this research is a field study using convenient sampling technique as a method of sampling. The qualitative approach conducted by interviewing a family which consists of father, mother, their children and a mothers?s sister that has a higher total score of family resilience to see a description of family resilience in depth. The results of this study describes the patterns of family organization becomes the dominant component in the formation of family resilience."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fiastuti Witjaksono
"Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian NED terhadap status protein penderita luka bakar derajat II, 20-60% dari luas permukaan tubuh (LPT) dan/atau derajat III ≥ 10% LPT usia 18-60 tahun.
Tempat : Unit Luka Bakar RSUPNCM
Bahan dan Cara : Penelitian ini merupakan suatu uji klinik dengan randomisasi yang telah disetujui oleh panitia tetap penilai etik penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Duapuluh subyek yang memenuhi kriteria penerimaan dan penolakan dibagi 2 kelompok secara randomisasi blok. Sepuluh subyek perlakuan diberi NED mulai ≤ 8 jam pasca luka bakar, sedangkan 10 subyek kontrol diberi nutrisi enteral/oral 24 jam pasca luka bakar. Pengamatan dilakukan selama 12 hari. Status protein ditetapkan dengan pemeriksaan albumin dan prealbumin serum serta nitrogen urea urin (NUU). Sampel darah untuk pemeriksaan albumin dan prealbumin diambil hari ke-l, 7, dan 12. Urin tampung 24 jam untuk pemeriksaan NUU diambil hari ke-3, 7 dan 12. Uji statistik yang digunakan adalah uji t untuk data berdistribusi normal dan uji Mann Whitney U untuk data berdistribusi tidak normal, batas kemaknaan yang digunakan sebesar 5%.
Hasil : Penelitian ini menunjukkan pemberian NED tidak menunjukkan perbedaan bermakna terhadap status protein antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, tetapi pada kelompok perlakuan didapatkan peningkatan kadar prealbumin dan gambaran penurunan kadar NUU yang lebih tajam.
Kesimpulan : NED mempunyai kecenderungan dapat memperbaiki status protein walaupun belum dapat dibuktikan secara statistik.

The Effect of Early Enteral Nutrition (EEN) on Protein Status in Burn Patients at Burn Unit Dr. Cipto Mangun Kusumo Hospital 1999-2000Objective: To know the effect of EEN on protein status in burn patients with 20-60% total body surface area (TBSA) of second degree burned, and/or ≥ 10% TBSA of third degree burned, age 18-60 years old subjects.
Place: Burn Unit Cipto Mangunkusumo Hospital Material and Methods
The study was a randomized clinical trial, which already certify by the ethical clearance research committee of the Faculty of Medicine University of Indonesia. Twenty subjects were selected by inclusion and exclusion criteria. The subjects were divided into two groups by block randomization. Ten subjects were given enteral nutrition started ≤ 8 hours post burn, while 10 control subjects were given enteral / oral nutrition 24 hours post burn. Observation was done for 12 days. Protein status was determined by the laboratory result of albumin and prealbumin serum and the level of urinary urea nitrogen (UUN). Blood samples for albumin and prealbumin serum were taken on the day 1st, 7th and 12th. Twenty four hours collected urines for UUN examination were taken on the day 3rd, 7th and 12th . Statistical analysis was performed with t-test for data with normal distribution and Mann Whitney U test for data which do not conform to a normal distribution. The level of significance was 5%.
Results: The results showed no significant difference between the two groups, except on day 12th the prealbumin level tends to increase and the UUN level tend to decrease in the study group.
Conclusion : The EEN tend to be able to increase the protein status although has not statistically proven yet.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2001
T9971
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandita Melati Putri
"ABSTRACT
Latar belakang. Kadar laktat dalam plasma darah merupakan indicator adanya hipoksia seluler. Sementara pada pasien luka bakar proses inflamasi tidak hanya mempengaruhi bagian tubuh yang terkena luka bakar tetapi mengubah respon sistemik tubuh. Pasien dengan luka bakar derajat sedang akan memiliki kadar laktat yang melebihi kadar noermal, pengukuran kadar laktat yang berulang akan embantu dalam menilai respon terhadap terapi yang diberikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kadar lakat di masa awal cedera dan hubungannya dengan komplikasi sepsis dan angka mortaitas.
Metodologi. Studi dilakukan secara retrospektif di Unit Luka Bakar Ciptomangunkusumo. Pasien dengan luka bakar derajat sedang akibat api atau air panas yang datang dalam rentang waktu 24 jam pertama dari bulan jauari 2012 hingga januari 2013 dimasukkan dalam studi ini. Kriteria inklusi adalah pasien dilakukan pemeriksaan lakatat saat 24 jam pertama dan setidaknya 2 kali selama rawat inap. Nilai laktat normal didefinisikan sebagai 1 ± 0.5 mmol/l.
Hasil. Dalam 12 bulan studi ini terdapat 20 pasien yang masuk dalam kriteria inklusi. Perbandingan antara pria dan wanita adalah 16 :4. Usia rata-rata pasien adalah 30.55 tahun. Rerata luas luka bakar adalah 25.38 persen. Dalam 24 jam pertama kadar laktat meningkat dalam 75% pasien, dan pasien-pasien tersebut memiliki angka morbiditas sepsis yang lebih tinggi.
Kesimpulan. Lactate value is a good predictor outcome for sepsis and mortality in burn patients.

ABSTRACT
Background: Lactate is a marker for cellular hypoxia. In burn patients the inflammation process not only affect the local wound but also affects the systemic response.,thus the increased value of lactate. Patients with moderate burn can have a higher level of lactate than normal value. Serial lactate measures can also help assess response to therapy that has been given. This study was made to assess whether the early plasma lactate (PL) level is a useful biomarker to predict septic complications and outcome in burn patients, Material and methods.
The study is done retrospectively in a burn center in ciptomangunkusumo hospital. Moderate burn patients due to thermal injury admitted within 24 hours post burn injury, from january 2012 to january 2013, were included. The inclusion criteria is the plasma lactate was measured early in the first 24 hours and controlled more than twice during the patients stay in the hospital. The normal lactate value was defined as 1 ± 0.5 mmol/l.
Results. During the 12?month period of study, 20 patients were enrolled. Seixteen of them were male and four were female. The mean age was 30.55 years old. The average burn surface area was 25.38 percent. During the first 24 hour in burn patients the plasma lactate value more than normal was 75 percent. In those patients the results of sepsis and mortality rate is higher.
Conclusion. Lactate value is a good predictor outcome for sepsis and mortality in
burn patients.
"
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>