Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171831 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anya Paramita Mayaputri
"Penyerangan kelompok teroris terhadap warga negara asing di tempat pariwisata mampu menciptakan dampak yang luas dan mampu menarik perhatian dunia. Seiring terjadinya berbagai isu terorisme di Indonesia, maka muncul berbagai peringatan perjalanan (travel advisory) ke Indonesia yang diharapkan mampu menciptakan kewaspadaan dan ketakutan bagi warga negara asing untuk datang ke Indonesia. Namun, hal ini bukan anggapan semua warga negara asing, karena kenyataannya banyak dari mereka tetap mengunjungi Indonesia dengan berbagai tujuan dan salah satunya untuk berlibur seperti kelompok wisatawan backpackers yang mengutamakan kebebasan, mencari tantangan dan pengalaman, bahkan di negara-negara yang dianggap beresiko untuk dikunjungi seperti Indonesia.
Penelitian ini berusaha mencari tahu pengalaman para backpackers dari 3 negara di Eropa (Inggris, Belanda dan Swedia) mengenai perasaan dan pandangan mereka selama backpacking ke Indonesia terkait dengan isu terorisme. Melalui pendekatan kualitatif dengan wawancara terhadap lima informan, menghasilkan data temuan mengenai pengalaman dan pandangan para informan backpackers yang berlibur ke Indonesia pasca Bom Bali I tahun 2002 silam. Data temuan dianalisa melalui temuan literatur sebelumnya terkait ketakutan akan kejahatan, terorisme, dan kaitannya dengan keberadaan peringatan perjalanan.

Many terrorism acts attacked tourist areas with tourists as the terrorist‟s prime target. By attacking groups of foreign tourists, it would gain bigger impact to the world citizens and countries so they could reach the higher existence and spread fear among their target groups. As the terrorism acts often occured in Indonesia, many other countries started to issue travel advisory for Indonesia which probably emerged vigilance and fear among their citizens. However, this policy not always suceeded, there are still many foreigners coming to Indonesia especially on vacation purpose. Considerable part of them are backpacker tourists, which is a group of free-minded and challange-seeking traveller that sometimes also look for ?adventure‟.
This research is trying to find out the experiences of five backpackers from three different countries in Europe (England, Netherland and Sweden) which related to their point of view and feelings about terrorism issues post Bali Bombing in 2002 (and many other terrorism act that have occured since then). The research uses a qualitative approach by collecting data through interviews and literature then analized with configurations that relate to fear of crime, terrorism and the existence of travel advisory.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Naziruddin
"ABSTRAK
Dalam perkembangan hidupnya, manusia mempunyai kebutuhan dan keinginan. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya tersebut, manusia akan mengkonsumsi berbagai macam produk, baik berupa produk materi maupun produk jasa. Dewasa ini kebutuhan manusia akan produk jasa mulai meningkat pesat. Salah satu bentuk kebutuhan akan produk jasa ialah kebutuhan untuk berekreasi, yang diwujudkan dengan berwisata ke daerah-daerah tujuan wisata. Untuk mencapai daerah tujuan wisata tersebut, diperlukan informasi tentang keberadaan daerah tujuan wisata tersebut. Informasi mengenai daerah tujuan wisata tersebut umumnya dapat diperoleh melalui media-media promosi yang dipergunakan oleh pengelola daerah tujuan wisata tersebut. Sebab promosi memang merupakan salah satu bentuk komunikasi yang berfungsi untuk menyampaikan informasi mengenai keberadaan suatu produk, baik barang maupun jasa. Dalam penelitian ini, ingin dilihat bagaimana tanggapan wisatawan mancanegara (wisman) terhadap promosi yang diterimanya. Tanggapan wisman itu merupakan efek-efek yang timbul setelah mereka menerima informasi mengenai produk-produk wisata Indonesia, yang dipromosikan oleh Ditjen Pariwisata. Efek-efek tersebut timbul mulai dari tahap pengenalan produk, kemudian berlanjut lagi pada tahap yang menggugah emosional wisman, hingga akhirnya sampai pada tahap tindakan terhadap produk yang dipromosikan. Kesinambungan tanggapan yang terjadi dalam tiap-tiap tahapan tersebut, diharapkan dapat memberikan gambaran yang baik mengenai penerimaan terhadap isi pesan promosi dan media promosinya, serta faktor-faktor yang dapat membuat suatu promosi berhasi1. Karena penelitian ini terbatas hanya untuk mendapatkan gambaran mengenai tanggapan wisman terhadap produk wisata Indonesia, maka penelitian ini bersifat deskriptif. Adapun populasinya adalah wisman yang berada di Jakarta (gerbang utama yang terbesar menerima wisman dan paling beragam kebangsaannya) yang bertujuan untuk berlibur. Dari populasi tersebut, kemudian ditarik sampel sebanyak 100 orang secara purposif, yang disesuaikan dengan tujuan penelitiannya. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terlihat bahwa isi pesan promosi secara umum berhasil diketahui oleh responden. Akan tetapi sayangnya, media-media yang menyampaikan informasi tentang produk wisata Indonesia itu, kebanyakan bukan dari media promosi yang digunakan langsung oleh Ditjen Pariwisata. Masalah ini tentunya perlu diperbaiki oleh Ditjen Pariwisata dalam melakukan promosi pada masa-masa yang akan datang. Namun demikian, umumnya tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh Ditjen Pariwisata banyak yang tercapai dan memberikan harapan yang baik pada masa yang akan datang. Akan tetapi ada juga beberapa hal yang perlu diperbaiki dan dilakukan suatu usaha baru dalam mempromosikan produk-produk wisatanya. Singkatnya, perlu dilakukan peningkatan, perbaikan dan pembaharuan usaha-usaha promosi yang dilakukan oleh Ditjen Pariwisata, baik dari isi pesan maupun penggunaan media-media promosinya."
1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meindra Sabri
"Pengukuran dampak ekonomi dari wisatawan mancanegara (wisman) dapat dilakukan melalui Neraca Satelit Pariwisata Nasional (Nesparnas) yang berdasarkan analisis Input-Output. Akan tetapi model Input-Output tidak bisa digunakan untuk melihat distribusi pendapatan. Kekurangan dapat diatasi dengan model Sistem Neraca Sosial Ekonomi Nasional (SNSE) yang merupakan suatu sistem yang komprehensif yang menunjukkan keterkaitan sistem data sosial dan ekonomi nasional.
Dengan menggunakan SNSE, dilakukan penelitian untuk melihat dampak peningkatan pengeluaran wisman di sektor hotel, restoran dan angkutan domestik terhadap distribusi pendapatan. Secara khusus, untuk melihat jalur terbaik yang mentransmisikan pengaruh peningkatan penge1uaran wisman di tiga sektor diatas terhadap rumah tangga dilakukan analisis Structural Path Analisis (SPA) Hasil penelitian menunjukkan sektor-sektor yang mendapat tambahan pendapatan yang tertinggi adalah sektor industri makanan, minuman dan tembakau, perdagangan, pertanian tanaman pangan dan sektor industri kimia, faktor tenaga kerja di perkotaan, dan kelompok rumah tangga non pertanian. Ketimpangan distribusi pendapatan antara kelompok rumah tangga pertanian dan non pertanian cenderung semakin rendah."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T21219
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Istiono Budiyanto
"Industri pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa asing bagi perekonomian Indonesia. Banyak hal yang dapat diperoleh hila industri ini dikembangkan di Indonesia misalnya : penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan pemerintah dan penghasil devisa asing. Perkembangan industri pariwisata tidak dapat terlepas dari banyaknya arus wisatawan mancanegara ke Indonesia, Tesis ini mempelajari dampak GDP negara asal, CP1, Nilai tukar dan kondisi krisis/tidak aman di Indonesia terhadap arus wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Studi ini menggunakan data panel dari 11 negara asal wisatawan mancanegara pada periode 1987 - 2003. Dengan menggunakan tehnik data panel yang sesuai diperoleh pengaruh GDP, CPI, Nilai tukar dan Krisis/ Ketidakamanan terhadap arus wisatawan mancanegara. Dad hasil studi diperoleh elastisitas +0,04 ; -0,22 ; +0,05, sedangkan kondisi krisis /ketidak amanan memberikan dampak negatif dengan koelisien -0,12. Dan model yang terbentuk diperoleh perkiraan potensi wisatawan mancanegara hingga tahun 2009. Hasil ini juga sesuai dengan hasil studi empiris sebelumnya untuk negara-negara lain."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20301
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zaeni
"Penelitian ini berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia dalam konteks pengukuruan bobot prioritas terhadapat faktor keamanan, kemudahan visa, transportasi, akomodasi dan kurs serta pengukuran terhadapat prioritas pilihan tempat wisata di Indonesia (Bali, Yogyakarta, dan Sumatera Utara). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan disain deskriptif.
Model operasional penelitian menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dari Thomas L Saaty, professor pada Whorton School of Economics, Amerika Serikat (1971-1975). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data kuantitatif dengan populasi penelitian adalah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia tahun 2008 dengan sampel sebanyak 100 orang asing dari lima benua (Amerika, Australia, Asia, Afrika dan Eropa).
Dari analisis terhadap hasil penelitian, disimpulkan bahwa: 1) faktor keamanan sebagai prioritas pertama dengan bobot sebesar 40.7 %, selanjutnya faktor kemudahan visa menjadi prioritas kedua dengan bobot sebesar 25.1 %, faktor transportasi mendapat bobot prioritas sebesar 17.4 %, faktor akomodasi mendapat bobot prioritas sebesar 11.3 % dan faktor kurs menjadi prioritas terakhir dengan bobot sebesar 5.6%. 2) pilihan tempat wisata di Indonesia dengan memberikan pilihan berwisata di propinsi Bali, Yogyakarta, dan Sumatera Utara dengan mengacu pada faktor keamanan, kemudahan visa, transportasi, akomodasi dan kurs diperoleh pilihan tempat wisata wisatawan mancanegara dengan tujuan Bali mendapat bobot prioritas pilihan sebesar 78.3 %, kemudian Yogyakarta mendapat bobot prioritas pilihan sebesar 11.8 % dan untuk pilihan Sumatera Utara mendapatkan bobot prioritas sebesar 10.0%.
Hasil penelitian ini menyarankan bahwa perlunya melibatkankan masyarakat dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban selain peran aktif aparat keamanan dalam rangka menciptakan citra aman di wilayah Indonesia dan perlunya koordinasi antar instansi pemerintah dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatwan mancanegara ke Indonesia.

This research focuses on factors contributing for international tourists to visit Indonesia within the context of priority assessment on the aspects of security, visa flexibility, transportation, accommodation and currency and also the place of destination factors (Bali, Yogyakarta, and North Sumatera). The research itself utilises quantitative research accompanied with descriptive design approach.
In addition, the research uses operational model of Analytical Hierarchy Process (AHP) from Thomas L. Saaty, a professor at Wharton School of Economics, US (1971-1075). This technique is approaching a quantitative data gathering system with the population of the research sample taken from 100 foreign tourists visiting Indonesia in the year of 2008 from five major continents (America, Australia, Asia, Africa and Europe).
From the analysis, it could be concluded that the rank for aforementioned factors could be positioned: 1) the security factor as the main priority component with 40.7 %, followed by the visa flexibility scheme with 25.1%. The next place filled by the transportation factor with 17.4% and accommodation factor lining up behind with 11.3% and lastly, the currency become the last place with 5.6%. 2) Bali is convinced as the most favourable place for tourist to be visited for foreigners among the three major tourist destinations, such as Bali, Yogyakarta and North Sumatera based on the aspects of security, visa flexibility, transportation, accommodation and currency rate with the value of 78, 3% followed by Yogyakarta with 11.8% and North Sumatera as the least favour with 10.0%.
The research also revealed that the government should also involve the broader public domain in maintaining the order and security in order to support the authority?s official responsibility to uphold and maintain security integrity within the territory of the republic of Indonesia. And lastly, the research also highlights the significance of enhanced coordination among state?s authorities to stimulate the increase of foreign tourist to visit Indonesia in the coming years."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25365
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Hartanti
"Pariwisata merupakan salah satu industri yang dapat bermafaat bagi perekonomian suatu negara, antara lain berkontribusi terhadap peningkatan devisa, membuka lahan kerja baru, serta meningkatkan pendapatan penduduk setempat. Memahami apa yang memotivasi seseorang dalam membuat keputusan untuk melakukan perjalanan wisata dan apa yang mempengaruhi mereka dalam memilih tujuan wisata adalah suatu hal yang sangat penting dalam membangun suatu pendekatan strategi pemasaran. Dari penelusuran hasil literatur sebelumnya, motivasi perjalanan dipengaruhi antara lain dari profil sosialdemografis dan karakteristik seseorang ketika melakukan perjalanan wisata. Maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabelvariabel tersebut terhadap berbagai motivasi perjalanan seseorang (wisatawan), dan melihat tingkat kepentingan motivasi perjalanan wisatawan tersebut. Malaysia dijadikan negara tujuan wisata bagi banyak wisatawan Indonesia serta perkembangan pariwisata Malaysia yang pesat khir-akhir ini dijadikan alasan penulis untuk membuat penelitian. Responden yang diteliti adalah seseorang yang pernah melakukan perjalanan wisata ke Malaysia dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Dalam penulisan skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dalam satu kali waktu pengambilan data (cross-sectional design) melalui penyebaran kuesioner yang diisi sendiri (self-admistered questionnaire) oleh wisatawan. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling, yaitu melalui judgemental sampling. Kemudian pengolahan data menggunakan SPSS 11.5 for Windows dengan frequency distribution, analisis faktor, dan uji independent sample T-test serta one way ANOVA. Dari hasil pengujian tersebut didapatkan bahwa terbukti bahwa faktor pada variabel profil sosial-demografis yang mempengaruhi motivasi perjalanan wisatawan Indonesia ke Malaysia yaitu jenis kelamin, usia dan tingkat pengeluaran. Sedangkan variabel karakteristik perjalanan seperti frekuensi ke Malaysia, lamanya menetap dan sumber informasi tidak mempengaruhi motivasi perjalanan wisatawan Indonesia ke Malaysia secara signifikan.
Kata kunci: Pariwisata Malaysia, motivasi perjalanan"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Bawazier
"PENDAHULUAN
Pariwisata adalah suatu kegiatan yang sifatnya sangat kompleks mencakup hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Pada hakekatnya, pembangunan pariwisata di Indonesia adalah pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya memfokuskan tentang bagaimana menjaga kemampuan kondisi alam tetapi juga semua aspek kehidupan termasuk kultur sosial manusianya dan stabilitas politik dan keamanan.
Selama lebih tiga tahun, berbagai peristiwa dan kejadian yang mengganggu kestabilan kepariwisataan nasional terjadi seperti kerusuhan di berbagai daerah, peledakan born, serta perseteruan politik mendorong memperburuk citra Indonesia di dunia internasional yang gilirannya membawa dampak yang serius bagi perkembangan kepariwisataan Indonesia, baik pada sisi usaha pariwisata maupun pada sisi kunjungan Wisatawan Mancanegara (WISMAN) . Walaupun pada sisi usaha hampir tidak terjadi kerusakan fisik, namun "kelesuan" aktifitas kepariwisataan mengakibatkan usaha tersebut menurun dan semakin menurun saja produktifitasnya. Pada sisi Wisatawan Mancanegara khususnya sebagai akibat pemberitaan media masa di luar negeri tentang keadaan di Indonesia yang cenderung kurang proposional, mengakibatkan para calon Wisman membatalkan dan atau mengalihkan destinasi kunjungannya dan pada gilirannya mengurangi penerimaan devisa bagi negara. Disisi lain gejolak ekonomi secara Iangsung membawa menurunnya tingkat kesejahtcraan masyarakat Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T968
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya
"Pengetahuan tentang karakteristik permintaan pariwisata mancanegara diperlukan untuk perencanaan dan pengelolaan sektor pariwisata yang efisien khususnya di Indonesia di mana hampir sebagian besar industri sangat tergantung kepada pemerintah. Penelitian ini mempelajari hubungan antara determinan permintaan pariwisata dan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara di Indonesia, serta respon pemerintah terhadap perubahan determinan dimaksud. Hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan pendapatan negara asal wisatawan, nilai tukar mata uang, biaya perjalanan, dan kecenderungan periodic mempengaruhi jumlah kedatangan wisatawan mancanegara di Indonesia. Namun, permintaan wisatawan mancanegara hanya sensitif terhadap perubahan pada variable pendapatan. Lebih jauh, terdapat hubungan non linear antara pendapatan dan kedatangan wisatawan mancanegara di Indonesia. Pemerintah telah menyadari adanya pengaruh tersebut dan mengambil tindakan positif melalui instrument kebijakan anggaran. Implikasi dari penelitian ini akan berpengaruh terhadap prioritas program pemasaran pariwisata Indonesia.

The efficient planning and management of the tourism sector requires appropriate knowledge about the characteristics of inbound tourism demand, especially in Indonesia, where most industries are highly dependent on the government. This study examined the relationship between the determinants of inbound tourism demand and international visitor arrivals in Indonesia and the responses of the government to changes in the determinants. The findings show that changes in tourists rsquo origin country income, real exchange rates, travel costs, and the time trend affect international tourist arrivals in Indonesia. However, the inbound tourism demand in Indonesia is sensitive only to changes in the income variable. Moreover, the relationship between changes in income and tourist arrivals in Indonesia is not linear. The government has realized the impact of the changes of the determinants and responded positively through the instrument of budgeting policy. The implication of the findings will affect the budget allocation priority for the tourism marketing program.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47488
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Irawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permintaan pariwisata Indonesia dari 8 negara utama asal wisatawan di luar kawasan Asean yakni Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Inggris, Jerman, Perancis, Australia dan Amerika Serikat dalam upaya mendukung perencanaan pariwisata dan peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia. Metode analisis ekonometrika ndash; Seemingly Unrelated Regression SUR digunakan untuk melihat dampak yang berbeda faktor ekonomi dan non ekonomi terhadap permintaan pariwisata di masing ndash; masing negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GDP, Harga relatif, harga relatif destinasi lain, harga tiket, kondisi krisis ekonomi dan kondisi keamanan memiliki dampak yang beragam terhadap permintaan pariwisata di masing masing negara. Kata kunci: permintaan pariwisata, data panel,Seemingly Unrelated Regression.

This research aim to analyze tourism demand for Indonesia from 8 main generating countries outside South East Asia region namely China, Japan, South Korea, United Kingdom UK , Germany, France, Australia dan United States of America USA based on panel data econometric analysis with Seemingly Unrelated Regression SUR to support tourism planning and increasing international visitor arrivals. This study investigates the effect of economic and non economics factors on tourism demand from each generating country. The result indicates various significant effect of GDP, relative price, relative price in other destination, transportation cost, economic crisis and political condition regarding terrorism on tourism demand from each generating countries. Keyword tourism demand, panel data, Seemingly Unrelated Regression.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Alam Addini
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dampak infrastruktur transportasi, yang terdiri dari moda transportasi jalan dan moda transportasi udara, dalam meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara di Indonesia sebagai representasi perkembangan sektor pariwisata Indonesia. Penelitian dilakukan melalui pendekatan model gravitasi dengan data panel dan estimasi efek acak dari tahun 1995-2012 untuk wisatawan mancanegara secara keseluruhan maupun dari 4 kelompok kawasan yang berbeda dengan tujuan untuk memperlihatkan bagaimana perbedaan negara asal mampu untuk mempengaruhi jumlah wisatawan dari negara asal tersebut terkait dengan kondisi infrastruktur transportasi di Indonesia sebagai negara destinasi wisata.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa regresi, sarana infrastruktur transportasi memiliki pengaruh yang positif terhadap pariwisata Indonesia. Moda transportasi darat maupun moda transportasi udara merupakan moda transportasi yang berpengaruh kuat terhadap perkembangan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia secara keseluruhan. Kemudian, densitas jalan sebagai representasi kemudahan akses destinasi wisata dalam negeri berpengaruh pada jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia, terutama yang berasal dari kawasan Eropa dan Pasifik. Jumlah bandara internasional sebagai representasi pintu masuk wisatawan ke Indonesia sangat berpengaruh pada jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia, terutama yang berasal dari kawasan Eropa dan Pasifik. Ketersediaan LCC tidak mempengaruhi jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia secara keseluruhan.

The purpose of this study is to evaluate the impact of transport infrastructure, which consist of land and air transport, on the number of foreign tourist arrivals in Indonesia. The analysis is based on a panel data set of bilateral tourism flows between 23 partner countries and Indonesia on 1995-2012. We employ a gravity framework to analyze the tourism flow as a whole and also based on the origin country, in which we divided into 4 groups of location, namely ASEAN, Asia, Europe and Pacific, to shows an impact of origin country to the tourism flow to Indonesia in regards of Indonesia transport infrastructure.
Based on the result, transport infrastructure has strong positive impact to tourism sector in Indonesia. Land transport and air transport shows a strong impact on the flow of total foreign tourists in Indonesia. In details, road density, which represent accessibility of tourism destination in the country, impact the flow of tourists from Europe and Pacific. Furthermore, the total number of international airports in Indonesia, as a representation of the gateway to visit Indonesia, strongly impact the number of tourists in Indonesia, especially from Europe and Pacific. In general, the number of foreign tourists as a whole is not impacted by the availability of Low Cost Carrier to visit Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>