Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22403 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ina Christina Setiawati
"Dunia industri di Indonesia semakin maju. Semakin banyak perusahaan yang hadir dan menghasilkan berbagai macam produk. Salah satu produk yang dihasilkan dan dilempar ke pasaran adalah produk susu bayi formula lanjutan. Banyaknya susu formula yang beredar di pasar, membuat persaingan antar produsen susu semakin ketat. Dalam situasi persaingan yang ketat ini, produsen harus mengadakan komunikasi dengan konsumennya. Sarana yang digunakan produsen untuk berkomunikasi dengan pembelinya melalui komunikasi pemasaran. Periklanan adalah salah satu bagian dan komunikasi pemasaran yang dapat digunakan produsen untuk berkomunikasi dengan konsumennya. Iklan sebagai wujud pesan dibentuk dengan simbol-simbol atau lambang-lambang mengandung elemen verbal (copy) dan elemen non verbal (visual). Elemen-elemen ildan hams dirancang sedemikian rupa agar selain dapat menarik perhatian konsumen, persuasif dan informatif; juga agar fungsi iklan dapat dijalankan. Penampilan iklan inilah yang menjadi permasalahan untuk diteliti, baik dari segi naskah iklan maupun visualisasi iklan yang dimuat di majalah dan tabloid. Yang menjadi obyek penelitian adalah iklan susu formula lanjutan Enfapro. Penelitian difokuskan pada pendapat ibu rumah tangga tentang iklan formula lanjutan Enfapro yang ada dalam media cetak baik majalah maupun koran, yang ditujukan untuk wanita maupun keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan para informan. Informan terdiri dari ibu rumah tangga yang memiliki anak berusia di bawah 3 tahun dan ibu tersebut berlangganan salah satu majalah atau tabloid wanita, atau majalah keluarga. Dari hasil penelitian diketahui bahwa para informan pada umumnya dapat memahami pesan yang ada dalam naskah iklan Enfapro. Para informan umumnya dapat memahami maksud yabg terkandung dalam headline, naskah, maupun slogan iklan Enfapro. Para informan dapat memahami naskah tersebut dengan alasan naskah iklan tersebut informatif, banyak memberikan penjelasan-penjelasan dan informasi mengenai unsur-unsur yang ada dalam susu Enfapro. Selain itu pendidikan informan pada umumnya tinggi sehingga tidak sulit bagi mereka untuk memahami iklan tersebut. Gambar iklan sebagai salah satu elemen visual oleh para informan dianggap menarik. Daya tarik gambar iklan terutama pada gambar anak yang mendominasi halaman iklan tersebut. Sedangkan warm yang digunakan dalam iklan, menurut para informan kurang menarik, karena kurang menyolok, sehingga terkesan sederhana. Penampilan ildan secara keseluruhan oleh para informan dianggap cukup bagus, walaupun tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan, misalnya seperti headline yang kurang menyolok dan juga desain iklan yang terkesan berat kebawah. Mengenai atribut produk yang ditonjolkan, oleh para informan atribut tersebut dianggap penting, karena para informan merasa bahwa atribut yang ditonjolkan seperti unsur omega 6 dan omega 3 memang diperlukan oleh anak yang sedang dalam tahap perkembangan. Sedangkan atribut bebas gula pasir dianggap penting karena dapat mencegah kerusakan gigi pada anak. Para informan cenderung untuk tidak memperkenalkan gula pasir kepada anak mereka, agar anak mereka tidak menyukai makan yang manis seperti penmen, sehhingga gigi anak mereka tidak mudah keropos. Hal yang mempengaruhi para informan menganggap penting unsur-unsur yang ada dalam Enfapro adalah pendidikan informan yang tinggi. Mereka umumnya sudah banyak mendapat informasi mengenai unsur-unsur gizi yang dibutuhkan dalam pertumbuhan anak balita. Karena itu mereka dapat menilai unsur-unsur gizi yang ditawarkan oleh Enfapro itu penting dan dibutuhkan oleh anak yang sedang dalam masa pertumbuhan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4129
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Widiatmo Mangunadikusumo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S19397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tampa tambahan makanan Iain sampai bayi berusia 4 bulan. lklan susu merupakan media atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak untuk memperkenalkan produknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berapa besar pengaruh iklan susu terhadap pendapat ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi korelasi dengan perhitungan statistik menggunakan Fisher Exact Probabilily Test. Data diperoleh dari 36 responden ibu-ibu yang mempunyai anak umur 4 bulan-24 bulan di RW 07 Kel. Abadi Jaya, Kec. Sukma Jaya, Depok Timur yang dilaksanakan pada tanggal 20 Desembcr 2003 - 27 Desember 2003. Hasil penelitian menyatakan bahwa iklan susu tidak berpengaruh terhadap pendapat ibu tentang pemberian ASI ekslusif."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5345
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yul Yahya Mandara Kumara
"ABSTRAK
Tubuh sehat merupakan idaman setiap orang. Untuk itu diperlukan unsur penunjang yang berupa makanan bergizi. yaitu susu. Namun, karena kendala tertentu, maka konsumsi susu oleh masyarakat masih tergolong rendah. Keadaan ini kemudian membuka kegiatan ekonomi banyak perusahaan susu. Sehingga diperlukan iklan yang dapat memberikan informasi maupun mempersuasi masyarakat agar meningkatkan konsumsi susu. Kenyataannya perusahaan periklanan yang membanjiri khalayak memaksa setiap iklan untuk menempatkan produk dalam pusat perhatian khalayak. Berarti sebuah iklan harus memiliki unsur yang mengandung daya tarik bagi yang melihatnya. Suatu cara yang digunakan iklan Susu Bubuk BENDERA (SBB) adalah menggunakan tokoh tenar sebagai model iklan. Hal itu berkaitan dengan produk SBB itu sendiri yang memiliki keistimewaan yang sulit diukur atau dibuktikan dan serupa dengan produk sejenis. Penggunaan model iklan tokoh-tokoh tenar dimaksudkan untuk menghubungkan nilai glamour dan otoritas tersebut dengan nilai produk. Kedua nilai mencerminkan keadaan yang mengundang ketakjuban dan suatu tokoh tersebut kewibawaan karena kemampuan dalam suatu bidang tertentu. Keadaan yang disandang tokoh tenar yang menjadi model iklan ini dapat menjadi sumber acuan dan panutan bagi seseorang dalam menilai pesan yang disampaikan iklan. Namun demikian keistimewaan yang dimiliki tokoh tenar belum menjadi jaminan keberhasilan suatu kampanye periklanan. Karena selain masalah kejujuran di mana masyarakat umumnya mengetahui tokoh tenar mendapat upah untuk menjadi model iklan, dituntut pula keterkaitan antara tokoh tersebut dengan produk. Pertanyaan penelitian ini adalah sejauh manakah persepsi ibu rumah tangga terhadap iklan SBB dan sudah sesuaikah menggunakan tokoh tenar sebagai model iklan SBB di dalam kerangka tujuan periklanan. Untuk menjawab kedua pertanyaan periklanan ini maka diadakan suatu penelitian survey-sample dengan menggunakan sampel sebanyak 80 responden. Para responden adalah ibu rumah tangga yang bertempat tinggal di kelurahan Tebet Barat. Data penelitian merupakan . statement verbal berdasarkan persepsi dan evaluasi terhadap unsur naskah iklan pengumpulannya dilakukan dengan pertanyaan berstruktur. Sedangkan untuk menganalisis data melalui pengamatan terhadap perbedaan persentase. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa predikat dan ketenaran seorang tokoh belum merupakan jaminan sebagai model yang sesuai bagi suatu iklan. Dari kelima tokoh tenar yang menjadi model iklan SBB dan menggunakan SBB hanya Mieke Wijaya dan Icuk Sugiarto yang cenderung dinilai menarik dan tepat. Berdasarkan alasan yang disebutkan responden, untuk menjadi model yang menarik dan tepat bagi iklan SBB diperlukan kaitan yang wajar antara latar belakang, profesi dan penampilan tokoh dengan produk. Sedangkan dari segi kejujuran pada umumnya tokoh tenar dinilai tidak jujur sebagai model iklan. Adapun alasan ketidakjujuran tersebut lebih ditekankan pada keraguan atas kesaksian tokoh di dalam pengalaman mengkonsumsi SBB. Masalah lain yang dapat disimpulkan pula adalah mengenai unsur lain dari naskah iklan SBB serta efek iklan terhadap penerima. Penggunaan warna ternyata merupakan hal penting untuk iklan SBB karena memberikan pengaruh tertentu pada diri penerima iklan. Sedangkan penggunaan kata-kata dalam iklan SBB terutama lebih banyak membentuk penilaian yang positif walaupun cukup banyak pula yang menilai kata-kata iklan SBB memberi rangsangan untuk mencoba produk. Dan akhirnya, efek yang ditimbulkan iklan SBB di dalam komunikasi dengan penerima iklan lebih banyak memberikan pengetahuan dari informasi yang diberikannya, ketimbang menimbulkan keyakinan terhadap iklan itu sendiri."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fika Irfhia Julianti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 2003
649.33 IND i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Nuraini
"The coverage of exclusive breastfeeding in the City of Pagar Alam in 2011 was by 43%. Advertising of infant formula has reached privately practicing midwives or health centers. The approach from infant formula manufacturers to midwives in health centers is by providing free milk formula to nursing mothers to be distributed under the pretext of promotion. The objective of this study is to analyze the determinants of exclusive breastfeeding practice failures in the City of Pagar Alam of South Sumatra Province. The population study with an unmatched case-control design was conducted in the City of Pagar Alam. The population was all breastfeeding mothers who had babies in the city of Pagar Alam of South Sumatra Province.
The research subjects are breastfeeding mothers who had babies aged 7 - 12 months who selected with proportional random sampling method. The variables of the study included the dependent variable, i.e, the practice of exclusive breastfeeding, the independent variable, i.e, promotion of free milk formula samples. The risk of not exclusively breast feeding amang mothers who had accepted formula milk samples and who absence of support posed by health workers is 3.67 and 4.20 times higher the mothers who had not accepted the formula milk sample and who absence of support posed by heath worker."
2013
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tuhatu, Helena Yustina
"Kegiatan promosi memainkan peranan penting dalam melakukan pemasaran. Persaingan bisnis eceran yang semakin ketat mendorong pihak pengecer untuk meningkatkan kegiatan promosinya. Hal ini dilakukan untuk menarik minat konsumen agar mau datang dan berbelanja ke tokonya, sehingga penjualan dapat meningkat. Agar promosi tersebut dapat diketahui oleh khalayak luas, pengecer menggunakan ikian promosi yang dimuat di berbagai media massa. Dalam ikian promosi tersebut produsen menawarkan berbagai manfaat yang dapat diperoleh konsumen bila berbelanja ke tokonya. Koputusan membeli yang di lakukan oleh konsumen ditentukan oleh sikapnya terhadap promosi tersebut. Sikap konsumen terbentuk setelah ia berpengalaman dengan suatu obyek dengan menaruh kepercayaan dan mempunyai evaluasi tertentu terhadap obyek. Obyek penelitian ini adalah iklan promosi Hero Magic Stamp (HMS). Penelitian ini dilakukan terhadap ibu rumah tangga yang memiliki pengeluaran rumah tangga per bulan lebih dari Rp. 400.000, dan mengetahui adanya promosi HMS. Pengumpulan data pokok diambil dari sampel yang mewakili populasi dengan menggunakan alat kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya responden bersikap positif terhadap atribut-atribut produk yang terdapat dalam iklan promosi Hero Magic Stamp. Sementara itu berdasarkan karakteristik demo grafi, pola belanja, dan keikutsertaan dalam promosi, terdapat variasi sikap responden antara positif dan netral. Responden bersikap lebih positif terhadap atribut-atribut wujud hadiah dan Sedangkan atribut lokasi penyelenggara. cara dan jangka waktu mendapat nilai sikap yang kurang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 1994
S4132
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tuhatu, Helena Yustina
"Kegiatan promosi memainkan peranan penting dalam melakukan pemasaran. Persaingan bisnis eceran yang semakin ketat mendorong pihak pengecer untuk meningkatkan kegiatan promosinya. Hal ini dilakukan untuk menarik minat konsumen agar mau datang dan berbelanja ke tokonya, sehingga penjualan dapat meningkat. Agar promosi tersebut dapat diketahui oleh khalayak luas, pengecer menggunakan. iklan promosi yang dimuat di berbagai media massa. Dalam iklan promosi ter5ebut produsen menawarkan berbagai manfaat yang dapat diperoleh konsumen bila berbelanja ke tokonya. Keputusan membeli yang di lakukan oleh konsumen ditentukan oleh sikapnya terhadap promosi tersebut. Sikap konsumen terbentuk setelah ia berpengalaman dengan suatu obyek dengan menaruh kepercayaan dan mempunyai evaluasi tertentu terhadap obyek. Obyek penelitian ini adalah iklan promosi Hero Magic Stamp (HMS). Penelitian ini dilakukan terhadap ibu rumah tangga yang memiliki pengeluaran rumah tangga per bulan lebih dari Rp. 400.000, dan mengetahui adanya promosi HMS. Pengumpulan data pokok diambil dari sampel yang mewakili populasi dengan menggunakan alat kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya responden bersikap positif terhadap atribut-atribut produk yang terdapat dalam iklan promosi Hero Magic Stamp. Sementara itu berdasarkan karakteristik demografi, pola belanja, dan keikutsertaan dalam promosi, terdapat variasi sikap responden antara positif dan netral. Responden borsikap lebih positif terhadap atribut- atribut wujud hadiah dan lokasi penyelenggara. Sedangkan atribut cara dan nilai sikap yang kurang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4165
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meylina Puspitasari
"Angka kematian ibu (AKI) dan anak masing-masing di Indonesia masih cukup tinggi sesuai hasil SKRT 1995 yaitu 373 per 100.000 kelahiran hidup dan 60 per 1000 kelahiran hidup. Oleh karena itu perhatian terhadap kesehatan kehamilan sangat penting. Pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) yang berkualitas mampu menurunkan angka kematian ibu dan bayi telah sejak lama diupayakan pemerintah. Ibu hamil membutuhkan asupan gizi yang optimal dalam program pemerintah 4 sehat 5 sempurna sehingga pentingnya mengkonsumsi susu bagi ibu hamil.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor perhatian khalayak sasaran, factor personal khalayak sasaran dan faktor stimuli yang mempengaruhi persepsi khalayak sasaran di Puskesmas Bogor Timur terhadap iklan susu formula untuk ibu hamil di televisi tahun 2008. Desain penelitian ini merupakan studi kualitatif. Informan penelitian berjumlah lima orang informan yang terdiri dari dua kategori yaitu informan yang mengkonsumsi susu formula untuk ibu hamil dan informan yang tidak mengkonsumsi susu formula untuk ibu hamil. Teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam terstruktur.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tayangan iklan susu formula untuk ibu hamil di televisi menarik perhatian sebagian besar informan sehingga ingin mencobanya. Sebagian besar informan mengetahui susu formula untuk ibu hamil dan iklannya sejak mereka menikah dari media televisi dan berharap setelah melihat iklan tersebut bermanfaat, menambah pengetahuan. Dan sebagian besar informan menyukai penampilan iklan secara keseluruhan, mengetahui tujuan dari penayangan iklan, jenis iklan, mengerti mengenai pesan yang ingin disampaikan oleh iklan tersebut.
Saran yang diajukan peneliti adalah agar Puskesmas memperhatikan promosi kesehatan tentang asupan gizi bagi ibu hamil yang harus dipenuhi karena tidak semua ibu hamil mampu membeli susu formula untuk ibu hamil, kemudian penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi dan bahan kajian bagi peningkatan kualitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas. Selanjutnya, agar pengiklan lebih memperhatikan unsur komunikasi pendidikan perilaku sehat melalui pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat sehingga masyarakat mendapatkan pengetahuan dan pendidikan dari iklan tersebut. Selain itu, untuk peningkatan kualitas iklan susu formula untuk ibu hamil sebaiknya pengiklan melakukan peninjauan penelitian konsumen dalam membuktikan manfaat yang dapat diberikan kepada khalayak sasaran."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>