Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128997 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Richie Ardi Putra
"Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap volume saham perda gangan diluar normal. Untuk mengetahui apakah adanya hubungan atau tidak, terlebih dahulu meneliti pengaruh pengungkapan tanggung sosial terhadap faktor-faktor tanggung jawab sosialnya, yaitu sebagai variable independennya seperti : Profitabilitas, Umur, Earning per Share, Ukuran Perusahaan/Size, Profile, Kepemilikan Publik, keter gantungan Terhadap Hutang, dan Ukuran Dewan Komisaris. Sampel dalam penelitian ini berdasarkan perusahaan-perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2006 sampai dengan 2008. Pengujian yang digunakan dalam perhitungan adalah pengujian regresi berganda dan hipotesis. Dari hasil pengujian simultan ini ternyata tidak ada pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap volume saham perdagangan diluar normal dimana pengung kapan tanggung jawab sosialnya terdapat pengaruh tiga variable independen dari delapan variable independen. Kata Kunci : Profita bilitas, Umur, Earning per Share, Ukuran perusahaan/ Size, Profile, Kepemilikan Publik, keter gantungan Terhadap Hutang, dan Ukuran Dewan Komisaris, Pengung kapan Tanggung Jawab Sosial, dan Volume Saham Perdagangan diluar Normal.

The purpose of this research is to reveal the influence of corporate social responsibility disclosure against the volume of stock of trade which is not normal. Before finding out the influence, the researcher must doing research on the corporate social responsibility disclosure against its social responsibility favtors that serve as independent variables such as. The purpose of this research is to reveal the influ ence of corporate social responsibility disclosure over the volume of trade stock which is out of normal. Before finding out the influence, the researcher must do research on the corporate social responsi bility disclosure over its social responsibility factors serving as inde pendent variables such as : Profitability, Age, Size, Profile, Public Owners, Leverage, and Board Commissioners. The sample of the research are the corporations listed in the stock exchange of Indo nesia from 2006 until 2008. The test uses double regression and hy pothesis counting system. The results of the counting reveals that there is no corporate social responsibility disclosure over the volume of trade stock which is out of normal. This disclosure is influenced by 3 of 8 independent variables."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
6593
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erwinsyah
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7272
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhita Putri Leksono
"ABSTRAK
Analisis Situasi: BISMA adalah salah satu program Tanggung jawab Sosial Perusahaan dari PT.Indofood Sukses Makmur yang akan memasuki tahun ke 10. BISMA merupakan beasiswa berupa dana pendidikan dan pelatihan dalam bentuk rangkaian camp yang diberikan kepada 100 mahasiswa dari 25 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. Namun, ternyata kesadaran masyarakat terhadap BISMA masih kurang. Selain itu, selama sembilan tahun pelaksanaan, PT. Indofood belum memiliki program yang diperuntukan untuk menjaga keberlanjutan hubungan antara perusahaan dan penerima BISMA. Padahal penerima BISMA menjadi pihak yang potensial untuk terlibat dalam Tanggung jawab Sosial Perusahaan. Indofood memerlukan program Tanggung jawab Sosial Perusahaan lanjutan yang didalamnya melibatkan penerima BISMA guna meningkatkan awarness masyarakat terhadap program. Tanggung jawab Sosial Perusahaan dan juga sebagai bentuk kontribusi perusahaan khususnya dalam hal pemberdayaan komunitas Human Capital Building yaitu BISMA Menginspirasi yang dilaksanakan di rusun Jatinegara Barat. Tujuan: BISMA Menginspirasi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap program BISMA di samping sebagai wujud pelaksanaan pilar Human Capital Building yang diharapkan dapat memberdayakan remaja putus sekolah di rusun Jatinegara Barat agar dapat lebih mandiri dan memiliki motivasi belajar yang lebih baik. Sasaran: Sasaran komunikasi: Meningkatkan awareness masyarakat di seluruh Indonesia akan program BISMA yang dapat dipantau dengan peningkatan aktifitas pada media sosial dan internet penambahkan 50 followers dan minimal mendapat 10 feedback pada setiap postingan instagram @bismaleadership Meningkatnya pembicaraan terkait program BISMA melalui BISMA Menginspirasi pada blog atau konten pada internet lainnya minimal pada 10 blog atau media sosial dari kontributor media yang diproyeksikan . Membangun reputasi Indofood sebagai perusahaan yang berkontribusi pada pilar human capital building khususnya pemberdayaan komunitas dan pendidikan. Sasaran program:Keikutsertaan minimal 25 khalayak sasaran remaja putus sekolah di rusun Jatinegara Barat. Kesesuaian pelaksanaan dari unsur biaya, waktu dan konsep acara.Aplikasi pemasaran kue ibu rusun binaan oleh khalayak sasaran. Strategi: Mengaktifkan dan memaksimalkan pengelolaan media sosial yang dimiliki oleh BISMA dengan menggunakannya sebagai sarana publikasi kegiatan yang berkaitan dengan BISMA, salah satunya yakni BISMA Menginspirasi. Membangun kembali jaringan dengan alumni BISMA dari batch I hingga batch IX dan menginformasikan adanya pelaksanaan kegiatan BISMA Menginspirasi. Membangun hubungan baik dengan warga rusun Jatinegara Barat dengan memberikan pemberitahuan setiap pelaksanaan program BISMA Menginspirasi. Membangun hubungan baik dengan kontributor media massa nasional yang juga memiliki blog pribadi dengan mengundang pada kegiatan seminar nasional dan peluncuran BISMA XI pada puncak acara.Menjaga hubungan baik dengan pengurus karang taruna rusun Jatinegara Barat.Merencanakan kegiatan BISMA Menginspirasi yang terdiri atas perpaduan kegiatan indoor, outdoor, games, dengan melibatkan perwakilan target khalayak didalamnya. Khalayak Sasaran Remaja putus sekolah di rusun Jatinegara Barat.

ABSTRACT
Situation Analysis: BISMA is one of PT.Indofood Sukses Makmur rsquo s Corporate Social Responsibility program which will be 10th this year. BISMA is a scholarship program consisting education funding and personal development camp program, given to 100 undergraduate students from 25 universities in Indonesia. It will be conducted in 2018. Nevertheless, the awareness of society to BISMA is still low. Besides that, after 9 years conducted PT. Indofood has not had a program which aims to keep the further relationship between the company and BISMA recipients, whereas BISMA recipients are the potential party to engage in corporate social responsibility. Indofood needs CSR program which involved BISMA recipients to increase society awareness towards CSR program and as contribution intermediary in community empowering Human Capital Building called ldquo BISMA Menginspirasi rdquo which will be conducted in Rusun Jatinegara Barat. Goals: BISMA Menginspirasi aims to increase society awareness to BISMA programs, also to implement Human Capital Building CSR pillars which aims in empowering youth who can rsquo t take formal education in rusun Jatinegara Barat, so they can be more independent and be motivated to study better. Objective: Communication objective Increasing society awareness in Indonesia towards BISMA Program which can be controlled by increasing social media and internet activities increasing 50 followers and at least get 10 feedbacks in every instagram bismaleadership posts Increasing the discussion about BISMA program through BISMA Menginspirasi in blog or content in other internet media at least 10 blogs or social media from projected media contributors Developing Indofood reputation as the company which concern in contributing human capital building pillars, especially in community empowerment and education. Program Objective The participation from at least 25 youth from target subject youth who can rsquo t take formal education in rusun Jatinegara Barat Conformity the implementation from cost, time, and event conceptIn advanced step, at least 13 people from target subject to participate program kejar paketMarketing application of cake and bakery from ibu rusun binaan. Strategy: Enabling and maximizing social media management of BISMA by using it as BISMA rsquo s publication tools, one of the example is BISMA Menginspirasi. Developing the cooperation and chains between Alumnus of BISMA from 1st batch until 9th batch, and informing the implementation of program BISMA Menginspirasi. Do engagement with society in rusun Jatinegara Barat by informing them in every implementation of BISMA Menginspirasi programDo engagement with national social media contributor which also have personal blog by inviting them into national seminar program and BISMA XI launching programKeep good relationship with members of karang taruna rusun Jatinegara Barat. Planning: BISMA Menginspirasi program which consist of several activities such as indoor activities, outdoor activities, and games, by involving them directly with subject target participation approach Subject TargetYouth who can rsquo t get formal education in rusun Jatinegara Barat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S6793
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Irawati
"Kecenderungan yang dilakukan oleh banyak perusahaan setelah krisis ekonomi menerpa negeri kita adalah menerapkan konsep humas pemasaran dalam mendongkrak penjualan produknya. Konsep ini adalah hasil sinergi antara strategi pemasaran dengan praktek humas. Salah satu aplikasi humas pemasaran adalah sponsor. Pemberian sponsor dapat didasari alasan-alasan dan memiliki tujuan-tujuan di bidang humas, pemasaran maupun iklan. Penelitian ini berusaha mengukur pengaruh pensponsoran yang dilakukan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada program televisi “Pustaka Anak Nusantara” dan citra perusahaan yang terbentuk sebagai hasil pensponsoran. Di samping itu juga dilakukan pengontrolan pada variabel ketiga yang dianggap mempengaruhi kekuatan hubungan yang terbentuk antara variabel independen dengan variabel dependen. Dalam penelitian ini, variabel ketiga yang dikontrol adalah tingkat pendidikan responden, motivasi menonton, frekuensi menonton dan durasi menonton “Pustaka Anak Nusantara”. Di mana hubungan bivariat yang paling kuat akan terbentuk pada kondisi tingkat pendidikan, motivasi menonton, frekuensi menonton dan durasi menonton yang tinggi. Penelitian ini dilakukan kepada 100 orang responden yang diambil secara purposive, dengan karakteristik: orang tua (suami/istri) dengan tingkat pendidikan akhir minimal SLTA,memiliki anak usia 6-15 tahun, pernah menonton program televisi “Pustaka Anak Nusantara”, menggunakan produk PT. Indofood dan tinggal di wilayah Jabotabek. “Pustaka Anak Nusantara” sebagai variabel independen diukur dengan menggunakan elemen-elemen yang harus dipenuhi oleh suatu film dokumenter. Elemenelemen tersebut selanjutnya dianggap sebagai dimensinya. Dimensi pertama, tujuan dari film. Kedua, kandungan fakta, materi, dan bentuk tuturan dan yang terakhir adalah segmen dari film tersebut. Setelah diuji reliabilitasnya, masing-masing dimensi memiliki nilai alpha secara berturut-turut sebagai berikut : .8369; .9115; dan .7642. Dari uji validitas, didapat nilai MSA = .849 ( .000) berarti factor analysis baik digunakan dengan ukuran data yang ada. Berdasarkan tabel Total Variance Explained diketahui bahwa keseluruhan pertanyaan dapat diwakili oleh 3 komponen yang secara kumulatif mampu menjelaskan 56,887% varian 25 komponen. Setelah dilakukan rotasi, diketahui ada 8 pertanyaan yang tidak valid sehingga harus dihapus. Variabel citra PT. Indofood Sukses Makmur Tbk diukur dengan menggunakan 5 indikator sebagai berikut : logo, slogan, reputasi, apresiasi masyarakat terhadap pensponsoran, pengetahuan dan pengalaman menggunakan produk, dengan nilai reliabilitasnya sebagai berikut : .8064; .8627; .9187; .7980; dan .8894 Setelah diuji validitasnya, didapat nilai MSA = .839 ( .000). Diketahui ada 5 komponen yang secara kumulatif mampu menjelaskan 63,688% varian 35 komponen. Hasil rotasi menunjukkan bahwa terdapat 10 pertanyaan yang tidak valid. Uji korelasi bivariat menunjukkan bahwa antara pensponsoran “Pustaka Anak Nusantara” dengan citra PT. Indofood Sukses Makmur Tbk terbentuk hubungan sebesar .660 (.000) berarti hubungan yang terbentuk adalah cukup kuat/moderat. Uji korelasi bivariat dengan teknik select cases menunjukkan bahwa korelasi paling kuat terjadi pada kondisi yang tidak mendukung hipotesis peneliti, yaitu pada kondisi : responden dengan tingkat pendidikan SLTA, motivasi sedang, frekuensi menonton amat rendah (1-3 kali) dan responden yang menonton dalam durasi yang rendah (6-10 menit). Dengan demikian hipotesis bivariat peneliti terbukti bahwa ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Namun hipotesis multivariat tidak terbukti, karena hubungan yang paling kuat tidak terjadi pada kondisi yang dihipotesiskan. Berdasarkan pengelompokkan jawaban responden yang masuk, diketahui bahwa sikap responden terhadap program televisi “Pustaka Anak Nusantara” dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk adalah positif. Maka, citra perusahaan yang terbentuk sebagai hasil pensponsoran adalah positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden tanpa harus memiliki tingkat pendidikan, motivasi menonton, frekuensi menonton dan durasi menonton yang tinggi ternyata dapat memiliki sikap positif pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Dengan demikian, sponsor yang dilakukan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk adalah cara yang efektif untuk memupuk citra perusahaan. Dari fakta di lapangan, ada poin penting yang perlu diperhatikan bahwa pensponsoran dapat dilakukan oleh perusahaan yang nama dan produknya sudah dikenal baik dalam masyarakat. Seperti pensponsoran yang dilakukan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk bahwa ternyata meskipun mayoritas responden menonton “Pustaka Anak Nusantara” dalam intensitas yang amat rendah, namun mereka memiliki sikap yang positif pada perusahaan, karena mereka telah mengenal perusahaan dan produk-produknya sebelumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S4016
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raflis Rusdi
"Tesis ini membahas tentang model pernyataan kebutuhan, peran dan fungsi program tanggung jawab sosial perusahaan dengan studi kasus tanggung jawab sosial PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA) pada masyarakat sekitar. Dengan fokus pada tiga program tanggung jawab sosial PT PJA, penelitian ini mengamati pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan serta peran dan fungsinya dalam mengembangkan masyarakat melalui pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial PT PJA, model pernyataan kebutuhan masih kuat sekali pengaruh pemberi layanan dan sebagian kelompok masyarakat sehingga berdampak pada kondisi partisipasi, kesadaran, peningkatan kapasitas dan perubahan yang diusung dalam program tanggung jawab sosial perusahaan. Peran dan fungsi tanggung jawab sosial PT PJA juga masih belum optimal dalam mengembangkan masyarakat terutama dalam dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan pada masyarakat sekitar. Sebagai kontribusi penelitian ini juga menyumbangkan rencana perbaikan dan pengembangan program tanggung jawab sosial PT PJA agar pemberdayaan pada masyarakat sekitar perusahan lebih optimal.

This thesis focusses on community development as part of Corporate Social Responsibility (CSR) activities, with a case study approach at PT Pembangunan Jaya Ancol's CSR program to the neighborhood community. In focus to three selected PT PJA's CSR programs, this research try to observe the purpose statement model, its fuction and role to the community development with descriptive qualitative research design. The results found that the implementation of PT PJA's CSR has been designed based on program implemntor and certain group of community member purpose statement. Set of designed purpose statement in income generation, education and environmental awareness rising for young people program (teens go green) have various effect in implementation of PT PJA's CSR activities. In income generation program has excluded the lower income community member because the income generation program type is not appropriate to them. In education program has create depedency in community level because of the program has employ a part of social development namely social service, without encourage people in the neighborhood to be involved since the begining of the program. On the evironmental awareness raising for young people program has not clear effect to the neighborhood community because it is not based on community. It is also affected to the CSR's fuction and role in community development, where PT PJA's CSR activities have not developed the community optimally. The education program as part of PT PJA's CSR activities has developed only single dimension of community development, namely provides social sevice to community. The diffrent condition happen on an income generation activity as economic dimension of community development, it has created local small industry with using local resources and developed the community in a sub village area (Rukun Warga). On teens go green program, it is difficult to be said has developed the community in corporate's neighborhood because its target group is not the community in the neighborhood but focus on student in the school. As a response to the above findings and contribution to the community development, this research also provide development plan in order to give better service to empower neighborhood community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T27508
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Rachmayati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi peramalan Keikatan Organisasi
dari karyawan perusahaan 'X' di Jakarta dan besarnya
sumbangan dari faktor-faktor tersebut pada variabilitas
Keikatan Organisasi. Faktor-faktor yang dimaksud diatas
adalah Karakteristik Individu (usia, masa kerja, tingkat
pendidikan, jenis kelamin, status pernikahan); persepsi
tentang Karakteristik yang berkaitan dengan Peran
(Tantangan dalam pekerjaan, Ketaksaan Peran dan Konflik
Peran); persepsi tentang Karakteristik Struktural
(Desentralisasi, Ketergantungan fungsional, Formalisasi);
persepsi tentang pengalaman dalam bekerja (perasaan
dipentingkan organisasi, persepsi terhadap gaji, persepsi
tentang sikap rekan sekerja terhadap organisasi, persepsi
terhadap keterlibatan sosial, keterandalan organisasi).
Subyek penelitian berjumlah 161 orang karyawan.
Pengukuran menggunakan skala sikap model Likert, dengan
skala 1 sampai dengan 6. Teknik analisis yang dipakai
adalah 'Standard Multiple Regression' pada taraf
signifikansi = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan ada delapan variabel
terikat yang terbukti signifikan memberikan sumbangan pada
keikatan organisasi, yaitu ketergantungan fungsional,
status pernikahan, konflik peran, tingkat pendidikan,
tantangan dalam pekerjaan, desentralisasi, persepsi
tentang sikap rekan sekerja terhadap organisasi dan masa
kerja.
Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar lebih
teliti dalam memilih variabel terikat yang digunakan
sehingga dapat meningkatkan persentase variabilitas
keikatan organisasi."
1994
S2250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Merida J. D.
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi keikut sertaan pasien gagal ginjal kronik terminal dalam mengikuti program CAPD. Penelitian menggunakan disain deskriptif eksplorasi dengan mengadakan. Studi obsewasi di Rumah Sakit PGI Cikini Jakarta Pusat dengan jumlah responden 20 orang pasien gagal ginjal kronik terminal yang sudah mengikuti program CAPD. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan metode statistik tendensi sentral dengan menggunakan indikator mean. Selanjutnya dilakukan penghitungan untuk mengetahui selisih antar skore individu dengan mean. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pasien dengan gagal ginjal terminal yang memilih CAPD sebagai terapi pengganti telah terbukti bahwa dalam mengambil keputusan untuk ikut program CAPD dipenganihi oleh beberapa faktor, antara lain 3 motivasi, persepsi, lingkungan, fasilitas, dukungan dan informasi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5092
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Leadership effectiveness influenced by a lot of factors. Factor perceived in (his research is: leader characteristics, job description, leader caring to employees, leader ability and skill, leader and employee relations, human resource and management support, leader behavior, employee?s effort, position power and external coordination. Objectives of the study are identifying factors which influence leadership effectivity, analyzing employee productivity, and factors which influence employee productivity at PT Bridgestone Tire Indonesia. Base oii research there are three primary factor that form leadership effectivemiess at Production division of PT. Bridgestone Tire of Indonesia that is: leader factor, work condition factor and the emnployee factor. From the three factor that form effectiveness of the leadership, the most factor that have an effect in improving productivity of the employees is the emuployees factor."
650 MAN 3:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>