Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140450 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ismiralda, Cera
"Jumlah dan jenis media massa pada saat ini semakin banyak dan beragam, namun perkembangan ini tidak disertai dengan kenaikan budget iklan yang ada. Akibatnya persaingan antar media massa termasuk media radio menjadi semakin ketat. Dalam kondisi persaingan seperti ini muncul sebuah stasiun radio baru yang membidik segmen wanita di Jakarta.
Gebrakan awal yang dilakukan untuk meningkatkan brand awarness adalah menggandeng brand Cosmopolitan yang telah lebih dulu dikenal sebagai majalah yang sarat akan info mengenai seks dan relationship. Dengan hadirnya radio ini yang merupakan radio pertama didunia yang menggunakan brand Cosmopolitan, maka peneliti ingin mengetahui pertama konsep awal pernbentukkan radio Cosmopolitan, kedua bagaimana bentuk penjabaran konsep tersebut ke dalam salah satu program unggulan yaitu acara pagi dan ketiga bagaimana gambaran respon pendengar mengenai program acara tersebut dilihat dari kesukaan sampai ketidaksukaan terhadap topik acara, narasumber, variasi program, humor, karakteristik, musik dan sound effect yang digunakan.
Kerangka konsep penelitian ini adalah karakteristik media radio, fungsi media, brand, segmentasi. targeting dan positioning, audiens dan program radio. Konsep tersebut akan memberikan teori dan definisi yang dapat dijadikan acuan pada penelitian ini. Metodologi penelitian yang dilakukan pada penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif yang selanjutnya dapat dijadikan acuan bagi manajemen radio untuk menetapkan langkah selanjutnya.
Dari hasil in depth interview yang dilakukan terlihat bahwa radio Cosmopolitan dibuat dengan konsep awal sebagai on air magazine. Namun karena perbedaan karakter kedua media tersebut, maka terdapat peruedhan usia antara pendengar Radio dan pembaca majalah Cosmopolitan. Info yang diberikan juga mengalami perubahan namun perubahan-perubahan ini harus tetap berada pada satu rujukan yang sama yaitu Fun Fearless Female.
Salah satu turunan dari konsep radio yang dibuat tercemiin dari konsep program acara pagi yang ada setiap hari Senin sampai Jum'at dari jam 06.00 - 10.00 WIB tang disebut dengan acara Breakfast Club. Acara ini dibuat dengan konsep ringan santai, lucu dan tidak serius yang berfungsi sebagai teman perjalanan dari rumah ke tempat aktifitas dan bias membuat orang semangat menghadapi hari ini.
Topik yang dipilih setiap harinya dibagi beberapa kategori yaitu karir, keluarga, current issues, seks dan relationship. Penyiar yang bertugas harus seorang publik figure, memiliki karakter yang kuat dan good story teller. Dari hasil survey yang dilakukan sebagian responden menyukai topik karir dan seks. Sedangkan humor yang spontan dan istilah baru merupakan humor yang disukai oleh responden.
Penggunaan public figure dapat membuat responden memiliki ikatan emosional dengan penyiarnya, namun konsekuensi yang harus diterima adalah pendengar menjadi lebih loyal ke penyiamya dibandingkan dengan stasiun radio tersebut, akibatnya bargaining power pihak manajemen dapat melemah. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya publik figur tersebut harus dapat mempromosikan program acara dan penyiar lainnya sehingga akan terjadi keseimbangan antar program acara lainnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4499
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bisma Astrea Putra
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S8283
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore: Archipelago Press, 1994
R 728.5 GRE
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Safitri
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5134
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Azwar Anas
"Penelitian ini bermula asumsi penulis bahwa citra atau image Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semakin turun sejak diturunkannya Gus Dur dari kursi kepresidenan melalui sidang istimewa yang kemudian menimbulkan konflik internal berkepanjangan yaitu pemecatan Mathori Abdul Djalil sebagai Ketua Umum DPP PKB. Maka muncul suatu permasalahan strategi apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan citra PKB. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu sebuah pendekatan yang menempatkan pandangan peneliti terhadap sesuatu yang diteliti secara subyektif.
Penelitian ini mendasarkan kepada suatu deskripsi dari suatu peristiwa/fenomena berdasarkan data yang ada secara faktual dan cermat.
Temuan dalam tesis ini menunjukkan bahwa hakekat pencitraan yang dilakukan oleh public relations memerlukan suatu kecermatan dan keahlian dalam memformat langkah-langkah strategis. Upaya pencitraan partai politik sebuah keniscayaan untuk membangun trust dari rakyat, maka public relations sebagai komunikator dan mediator merupakan faktor penting dalam proses sosialisasi politik (civic educations).
Keterlibatan public relations untuk mengantisipasi, menganalisis dan menafsirkan prilaku opini public serta isu-isu yang bisa berpengaruh terhadap reputasi partai. Meski demikian, upaya pencitraan harus diimbangi dengan konsolidasi internal yang kuat dan membangun network dengan pihak lain, seperti media massa atau jurnalis.
Dalam perspektif ini, peran professional public relations dalam actionnya tidak lepas dari posisi media massa cetak atau elektronik yang memiliki jaringan kuat serta segmen pembaca yang lebih luas. Oleh sebab itu kejelian mengidentifikasi khalayak sesuatu hal yang mutlak agar pesan yang disampaikan mampu mempengaruhi (emotional beliefs) dan memperoleh umpan balik dari khalayak.
Kejelian dalam memformat isu dan langkah-langkah strategis sangat penting ketika menjelang pemilu. Secara mayoritas basis PKB adalah massa tradisional (intern) yang hidup di pedesaan maka pendekatan yang dilakukan secara kultur dan ideology (ahlussunnah wal jama'ah) dan mengoptimalkan simpul-simpul kekuatan partai seperti kiyai dan tokoh lokal lainnya. Demikian juga dengan massa lain (ekstern) yang rata-rata hidup di kota maka pendekatan dialogis (groups discussion) suatu langkah bijak. Tentu, pesan yang disampaikan berdasarkan identifikasi kebutuhan lokal (need accesment).
Alhasil, secara konseptual dalam upaya pencitaan partai dilakukan oleh public relations harus ada kesesuaian antara platform partai dengan program yang ditawarkan kepada khalayak, yang dilakukan secara berkesinambungan dengan langkah-Iangkah atau pendekatan modern (penawaran gagasan dan konsep) dan mengurangi pendekatan tradisional yang berorientasi pada figur atau tokoh. Bila ini dilakukan, maka PKB ke depan akan menjadi partai modern dan mendapatkan simpati dari rakyat, Amien."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22358
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Harman Pradana
"Olahraga merupakan salah satu aktivitas yang banyak digemari oleh banyak kalangan di seluruh dunia, dari anak kecii sampai lansia. Sehingga olahraga dapat dijadikan tempat hiburan Untuk masyrakat, dari berolahraga bersama komunitas sampai menonton event-event olahraga. Namun industri olahraga masih memiliki beberapa hambatan-hambatan, misalnya pada minimnya pendanaan ataupun sponsorship kepada olahraga di Indonesia. Terlebih pada masa sekarang ini olahraga merupakan salah satu industri yang sangat berkembang di dunia dan industri olahraga dapat memajukan ekonomi dan nama suatu negara. Namun, walaupun sebuah perusahaan memberikan sponsorship kepada olahraga di indonesia, tetap harus dikenakan pajak dan tidak dapat luput atau lepas dari pajak. Sehingga salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan insentif pajak kepada perusahaan yang memberikan sponsorhip berupa Corporate Social Responsibility atau Promosi kepada olahraga di indonesia.

Sport is one activity that is popular with many people around the world, from young children to the elderly. So that sports can be used as a place of entertainment For the community, from exercising with comics to watching sports events. However, the sports industry still has several obstacles, for example the lack of funding or sponsorship for sports in Indonesia. Especially at this time sport is one of the most developed industries in the world and the sports industry can advance the economy and the name of a country. However, even if a company provides sponsorship for sports in Indonesia, it must still be taxed and cannot be exempted from tax. So that one effort that can be done is to provide tax incentives to companies that provide sponsorship in the form of Corporate Social Responsibility or Promotion to sports in Indonesia. For this reason, the purpose of this study is to analyze and find ways to provide tax incentives to companies that provide sponsorship in the form of Corporate Social Responsibility or Promotion to sports in Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bob Novitriansyah
"ABSTRAK
lndustri media massa di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat, ditandai dengan munculnya media massa baru, baik elektronik maupun cetak. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan informasi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia sudah menjadi bagian dari kehidupan seperti halnya kebutuhan lainnya. Sehingga apapun yang berhubungan dcngan penyediaan berita dan informasi akan terus diminati yang tentunya hal ini menjadi salah satu daya tarik bagi pengusaha untuk terjun di bisnis ini.
Pencabutan SIUPP (Surat lzin Usaha Penerbitan Pers) pada tahun 1998 sebagai salah satu persyaratan untuk menerbitkan sebuah media cetak serta berlandaskan UU No. 40 tahun 1999 tentang pers, membuat banyak bermunculan media cetak barn yang mempunyai berbagai karakteristik dan positioning masing-masing.
Bergairahnya televisi swasta membawa dampak cukup besar bagi dunia pertelevisian dan periklanan Indonesia serta semakin memanjakan pemirsa dalam memilih stasiun televisi yang disukai. Terjadi persaingan kreativitas dalam membuat program acara dan kemasannya serta mempertajam fokus pada segmentasi pemirsa.
Kini berbagai media informasi yakni media cetak, radio, televisi dan internet bersaing ketat merebut pengguna informasi dan hiburan yakni pembaca, pendengar, pemirsa, dan pengiklan. Kemampuan untuk merebut iklan, merupakan salah satu cara untuk mempertahankan kelangsungan hidup dalam industri media.
Agar industri surat kabar dan pertelevisian di masa depan tetap eksis dan berkembang tiada lain pilihannya adalah join multimedia atau dengan melakukan aliansi strategis. Hal ini disebabkan antara lain karena core business-nya yang sama, maka optimalisasi efisiensi dan daya saing dapat terwujud.
Kontribusi sebuah surat kabar dalam sinergi tersebut adalah kedalamannya dalam pemberitaan sehingga teijadi efektifitas dalam membahas suatu masalah yang dituju konsumen. Kontribusi televisi disini adalah mampu menyajikan gambaran audio visual sehingga informasi dan materi yang disampaikan relatif lebih dinamis dan utuh scrta coverage area yang begitu besar sehingga mampu menjangkau konsumen yang lebih banyak.
Salah satu kasus perusahaan media guna mempercepat pertumbuhan dan berdaya saing tinggi di industrinya adalah surat kabar Media Indonesia yang melakukan aliansi strategis dengan stasiun televisi Metro TV. Strategi tersebut dilakukan karena mereka memiliki the knowledge journalists dan sumber daya manusia yang profesional serta kekuatan sumber daya lainnya yang menunjang keberlangsungan bisnis tersebut.
Beberapa alasan yang menjadi motivasi aliansi strategis yang dilakukan Media Indonesia dengan Metro TV antara lain adalah mengembangkan dan meningkatkan efisiensi operasional, fasilitas dan proses serta menyediakan akses pada kapabilitas baru, pengetahuan baru dan teknologi baru, menurunkan resiko dan mengatasi ancamanancaman dalam persaingan dan meningkatkan kemampuan dalam mempertahankan posisinya serta memberikan nilai tambah atau perluasan lini produk perusahaan.
Beberapa aliansi strategis yang dibangun Media Indonesia dengan Metro TV untuk meningkatkan kompetensi inti dan ketmggulan bersaing yaitu aliansi strategis untuk meningkatkan kompetensi dalam hal keunggulan inovasi, efisiensi dan penerimaan konsumen, aliansi strategis untuk meningkatkan kineija sumber daya manusia serta meningkatkan efisiensi dalam menghasilkan berita/produk dan aliansi strategis yang memungkinkan perusahaan membagi resiko dan sumber daya yang diperlukan untuk memasuki pasar di industri media cetak di fudonesia.
Penurunan resiko dan ancaman yang dapat dihasilkan dari aliansi strategis Media Indonesia dengan Metro TV di bidang redaksi antara lain adalah resiko ketidakakuratan dan ketidakaktualan berita dapat diperkecil karena berita diolah secara bersama dan berita untuk acara televisi yang harus selalu hangat dapat juga diberitakan di Media fudonesia.
Pada bagian iklan, pemasar iklan di Media fudonesia dan Metro TV bersinergi secara total dalam memasarkan space iklan baik di Media fudonesia maupun di Metro TV. Sehingga program-program dan paket-paket iklan yang ditawarkan terkadang saling terkait antara memasang di Media Indonesia dan di Metro TV. Dampak positifnya tentu saja adalah keragaman pengiklan dengan keinginan dan strategi komunikasi pemasarannya yang berbeda-beda dapat diakomodir ke media yang berbeda, apakah ke media cetak atau ke televisi.
Masalah yang dihadapi oleh Media Indonesia dan Metro TV dalam melakukan aliansi adalah berupa isu besar tentang keadilan tingkat kesejahteraan dan fasilitas yang diterima di tengah aneka ragam persepsi seluruh karyawan. Untuk itu pihak manajemen berupaya untuk transparan dalam segala hal sehingga terwujud hubungan keijasama yang selaras dalam jangka panjang. Antara kedua perusahaan dapat saling bertukar pikiran dan membahas mengenai penyesuaian strategi yang hams dilakukan dalam menghadapi
perubahan kompetisi yang terjadi sehingga dapat meningkatkan daya saing.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arbelly Noor
"ABSTRAK
Perkembangan bank di Indonesia diwamai dengan persaingan yang ketat, baik dalam bidang
produk maupun jasa pelayanan. Bank terus mengalami transformasi untuk menjadi batik yang
dinamis serta siap bersaing secara global dengan meningkatkan mutu pelayanan perbankan
melalui pencapaian kinerja yang baik dan memuaskan.
Suatu bentuk perencanaan strategis dalam menjalankan suatu usaha sangatlah penting.
Strategi memberikan pedoman umum mengenai Iangkah inisiatif strategis yang harus
dilakukan untuk bertahan, tumbuh dan berkembang selaras dengan visi, misi dan tujuan.
Manfaat lain yang dapat diperoleh adalah memberikan stabilitas arah dan fokus pengelolaan
atau pengembangan usaha yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan lingkungan dan
tingkat persaingan usaha. Dalam penerapannya, perencanaan strategis ini dapat bersifat
jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
Dalam perkembangan situasi perekonomian Indonesia pada saat ini masih belum membaik,
sebagai implikasi dari meningkatnya dampak krisis moneter yang berawal pada tahun 1997.
Gejolak mata uang Rupiah dan kebijakan suku bunga yang tinggi menyulitkan hampir semua
perusahaan yang dalarn kaitan ¡ni semakin banyak perusahaan yang menghentikan
kegiatannya untuk sementara waktu. Sedangkan perusahaan yang mampu bertahan
dihadapkan pada Iingkungan usaha yang sangat sulit.
industri perbankan nasonal merupakan salah satu sektor yang paling merasakan dampak dari
krisis tersebut. Marjin bunga negarif. kemerosotan modal, likuiditas ketat. biaya usaha yang
tinggi dan kredit bermasalah yang terus meningkat telah menghambat kegiatan operasional
dan pertumbuhan laba perbankan nasonal. Sebagai salah satu bagian industri perbankan
nasional. Bila juga tìdak terlepas dari lingkungan permasalahan tersebut.
OIeh karena itu. BU tidak dapat tinggal diam untuk menunggu dan menerima apa saja yang
akan terjadi apabila usaha perbankan yang dijalankan ingin terus ada dan bertahan. BU harus
mengambil langkah-langkah strategis untuk mengimbangi keadaan yang tidak pasti itu.
Dengan melakukan perencanaan strategis yang fieksibel dan adaptif dapat membantu bank
dalam meÌewati masa-masa sulit seperti ini sehingga pada akhìmya bank dapat terus eksis di
dalam bidang usahanya.
Diperlukan langkah-langkah strategis sebagai antìsipasi untuk mengatasi krisìs likuiditas.
Adapun iangkah-langkah strategis ini dapat dilaksanakan dalam berbagai cara, antara lain.
peningkatan pelayanan terhadap nasabah meningkatkan ragam produk dan layanan yang
diberikan. melakukan inovasi produk yang pada intinya ditujukan untuk mempertahankan
nasabah yang sudah ada dan sekaligus menambah nasabah baru. Pada akhirnya diharapkan
langkah-langkah strategis tersebut dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap BU
sehingga dapat memperbaiki kinerjanya.
Berdasarkan pandangan terebut menarik untuk mengkaji Langkah strategIs yang diambil BII
dalam menciptakan suatu fasilitas Iayanan baru, yaitu, Layanan Internet Banking yang
diharapkan dapat menadi alternatif solusi untuk meningkatkan pelayanan
"
2002
T4980
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>