Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130035 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eddy Widjaja
"ABSTRAK
Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi memberikan kemudahan dalam pengolahan informasi. Hal ini menyebabkan timbulnya membanjirnya informasi (infarmatian overload). Dengan membanjirnya informasi, orang menjadi -semakin sulit berkomunikasi, dan memaksa orang untuk meringankan kerja mental. Cara yang ditempuh adalah menyeleksi informasi dan menyederhanakan informasi. Kedua cara ini merupakan mekanisme yang muncul untuk menghindari kerja berat mengolah informasi dalam pikiran manusia. Dalam komunikasi pemasaran mekanisme seleksi dan penyederhanaan informasi merupakan hambatan dalam proses komunikasi, karena menyulitkan produsen untuk menyampaikan sinformasi tentang produknya, dan mungkin juga menyulitkan calon untuk memahami produk untuk memenuhi kebutuhannya, karena itulah muncul pendekatan pasitianing dalam komunikasi konsumen Oleh pemasaran. Pendekatan ini memungkinkan produsen untuk menerobos pikiran manusia, dalam hal ini adalah konsumen, yang dibentengi seleksi dan penyederhanaan informasi. Hal ini bisa terjadi dengan menciptakan citra tertentu pada produk untuk kemudian ditanamkan di antara citra pesaing dalam pikiran konsumen. Dengan kata lain pendekatan pasitianing erat kaitannya dengan pikiran manusia. Dalam penelitian ini obat flu dipilih sebagai obyek penelitian. Alasan pemilihan ini didasari pada kondisi bahwa obat flu merupakan salah satu produk yang persaingannya termasuk paling ketat di Indonesia. Selain itu, isi yang dijual produsen obat flu cenderung sama atau hampir sama, yaitu untuk menghilangkan gejala flu, sehingga pemasaran obat flu di Indonesia cukup mengandalkan pada komunikasi pemasaran. Untuk keperluan penelitian ini dipilih lima merek yang anggaran iklannya paling besar di antara merek-merek lain. Kelima merek tersebut adalah: Bodrex, Contrex, Inza, Koldex, dan Stop Cold. Posisi persaingan kelima merek ini akan digambarkan dengan pendekatan positianing. Untuk keperluan penggambaran ini digunakan metode semantic differential dan attribute based multi dimensional scaling (MDS) yang diterapkan untuk saling memperjelas temuan masing-masing metode. Temuan pada metode semantic differential menyajikan peta persepsi menurut setiap atribut. Pada MDS peta persepsi tadi merangkum keseluruhan atribut, dan menyajikan posisi persaingan dalam dua dimensi utama. Kedua dimensi utama tadi berasal dari atribut yang diteliti. Seluruh atribut berjumlah delapan belas yang diperoleh pada penelitian pendahuluan yang melibatkan 20 responden untuk diwawancara secara mendalam. Penafsiran kedua dimensi utama, tersebut dibantu metode semantic differential. Dengan bantuan metode ini dapat diketahui bahwa kedua dimensi utama pada peta persepsi MDS berkaitan dengan gejala flu, yaitu batuk dan manjur (untuk keseluruhan gejala flu). Secara ringkas, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 100 responden diketahui Stop Cold berada pada posisi ideal, yaitu dapat menyembuhkan batuk dan manjur. Inza berada pada tidak dapat Posisi menyembuhkan batuk tetapi manjur. Koldex pada dapat menyembuhkan batuk tetapi tidak manjur. Sementara, posisi Bodrex dan Contrex berada pada tidak dapat menyembuhkan batuk dan tidak manjur."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
S5710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulong
"ABSTRAK
Positioning merupakan suatu konsep komunikasi yang lahir untuk mengantisipasi munculnya masyarakat informasi yang telah mengalami komunikasi berlebih. Dalam masyarakat informasi, terjadi ledakan dalam jumlah media, ledakan jumlah produk dan informasi yang melebihi kapasitas kebutuhan masyarakatnya. Akibatnya, manusia dalam masyarakat informasi mengalami komunikasi berlebih sehingga pikiran (mind) mereka harus melakukan proses penyederhanaan berlebih terhadap segala informasi yang menerpanya. Konsekuensinya adalah bahwa pikiran manusia ini hanya mau menerima informasi yang sesuai dengan apa yang telah ada dalam pikirannya. itulah konsep positioning muncul sebagai satu pendekatan untuk mencari celah dalam pikiran manusia yang telah penuh. Positioning sendiri didefinisikan sebagai suatu pendekatan komunikasi yang bertujuan untuk menanamkan tertentu ke dalam pikiran khalayak di antara begitu Dalam kaitan citra banyaknya citra yang telah ada dalam pikiran tersebut. Obyek penelitian yang dipilih adalah rokok kretek filter, dengan alasan bahwa produk ini adalah salah satu produk yang persaingannya termasuk paling ketat di Indonesia. Selain itu, produk ini sangat kontroversial. Di satu pihak membahayakan kesehatan, di lain pihak sumbangannya bagi pembangunan justeru sangat besar. Untuk itu, ditetapkan lima merek rokok kretek filter yang paling besar pangsa pasarnya yaitu Bentoel International, Jarum Super, Gudang Garam Filter, Gudang Garam Surya 12 dan Sampoerna A Mild. Dengan pendekatan positioning, penelitian ini bermaksud untuk menggambarkan posisi merek-merek rokok kretek filter pada peta persepsi berdasarkan data preferensi serta jviga memperoleh informasi mengenai dimensi-dimensi utama yang ada di balik preferensi responden terhadap rokok kretek filter. Untuk mendapatkan peta persepsi, digunakan metode multi dimensional scaling, yaitu suatu metode yang memungkinkan peneliti untuk menampilkan kedekatan antar berbagai obyek penelitian dalam sebuah peta yang dinamakan peta persepsi. Karena studi positioning ini dilakukan di Indonesia yang masyarakatnya sedang berada dalam tahap transisi, maka dipilih suatu kelompok tertentu yang dalam telah mengalami komunikasi berlebih, perkotaan yang berstatus sosial menengah ke atas, diambil 100 responden dengan karakteristik harus batasan tertentu juga yaitu masyarakat Untuk itu tersebut, dengan syarat tambahan, menghisap rokok kretek filter. hasil penelitian menunjukkan bahwa digunakan responden untuk Secara ringkas dimensi-dimensi memposisikan rokok kretek filter adalah berat-ringannya rokok, keras-lembut, rasa manis-pahit, gurih-tawar dan sifat vitama, yang aroma panas-dingin. Secara keseluruhan, terlihat bahwa Bentoel diposisikan sebagai rokok yang sangat berat dan beraroma sangat keras. Jarum diposisikan sebagai rokok berat yang beraroma lembut, Filter sebagai rokok yang cukup ringan dan beraroma sangat lembut. Surya dipersepsikan sebagai rokok yang ringan dan beraroma lembut. Terakhir, Sampoerna diposisikan sebagai rokok yang sangat ringan dan sangat keras aromanya."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviani
"Pemasaran dewasa ini mulai berusaha untuk mensinergikan pesan-pesan yang ingin disampaikan ke konsumen melalui berbagai media/saluran komunikasi yang berbeda yang bertujuan untuk memaksimalkan impact alas segment yang dituju. Komunikasi pemasaran terpadu atau yang lebih dikenal dengan integrated maketing communication (IMC), semakin banyak dipraktekkan oleh pernasar dalam usaha untuk mengkomunikasikan suatu merek produk kepada para konsumen. Adapun elemen-elemen komunikasi pemasaran meliputi iklan, promosi penjualan, humas dan publikasi, penjualan personal, dan penjualan langsung. Melalui IMC, pemasar tidak terbatas untuk menggunakan satu elemen komunikasi pemasaran tertentu, melainkan dapat menggunakan beberapa elemen sekaligus untuk memperoleh hasil yang optimal. Dunia pemasaran sudah menerima kenyataan bahwa komunikasi yang efektif sangat signifikan dalam membentuk brand awareness dan brand image yang membangun dan memperkuat brand equity suatu merek, dimana terjadi peningkatan kepekaan terhadap merek, timbul asosiatif pasitif terhadap merek, meningkatkan Ioyalitas konsumen, dan persepsi terhadap kualitas yang baik. Brand equity telah menjadi satu sumber yang berharga dalam membentuk keunggulan bersaing bagi banyak perusahaan. Strategi komunikasi pemasaran juga memegang peranan penting dalam industri otomotif Dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia, industri otomotif mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan, khususnya kendaraan roda empat. Namun penurunan penjualan ini tidak mempengaruhi tingkat persaingan dianlara para produsen kendaraan. Salah satu jenis kendaraan roda empat yang lingkat persaingannya cukup tinggi adalah kelas SUV (Sport Utility Vehicle). Kelas SUV di Indonesia dipelopori oleh PT. Indomobil Niaga International (PT. IMNI) melalui Suzuki Vitara. Kehadiran Suzuki Vitara pada 1992 mendapat langgapan yang sangat positif dan penjualan bisa dikatakan sangat sukses. Namun seiring dengan semakin banyaknya pemain di kelas SUV, posisi Vitara semakin tenggelam dibanding pars pesaingnya. Untuk mengembalikan posisi sebagai pemimpin pasar di kolas SUV, PT. IMNI melkkukan revitalisasi merek pads Suzuki Vitara dengan mengeluarkan produk Suzuki Grand Vitara. Untuk mendukung revitalisasi merek tersebut, PT. IMNI telah melakukan serangkaian komunikasi pemasaran yang cukup gencar. Atas dasar pemahaman di atas, penulis tertarik untuk memilih Suzuki Grand Vitara menjadi obyek penelitian. Penelitian hanya dibatasi pada penilaian brand awareness dan perceived quality Suzuki Grand Vitara dari hasil komunikasi pemasarannya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua metode riset, yaitu riset eksploratori dan riset deskriptif yang menggunakan sumber data primer melalui metode sample survey dengan instrumen utama berupa kuesioner. Riset eksploratori dilakukan melalui studi pustaka, in depth interview (wawaneara mendalam) dengan beberapa konsumen yang berasal dari target pasar Suzuki Grand Vitara, dan wawaneara dengan pihak perusahaan dalam hal ini PT. Indomobil Niaga International (PT. IMNI). Dari hasil analisa riset pemasaran yang dibantu dengan menggunakan perangkat Iunak SPSS versi 13.0 diperoleh beberapa temuan penting. Bahwa dari tiga hipotesis yang diungkapkan hanya satu hipotesis yang terbukti. yaitu: Komunikasi pemasaran (IMC) yang dilakukan Grand Vitara tidak berpengaruh secara signifikan dalam membangun top of mind. Saran-saran yang diberikan penulis dalam karya akhir ini ditujukan untuk pihak PT. Indomobil Niaga International (PT. IMNI), agar menjadi masukan untuk implementasi strategi komunikasi pemasaran di masa yang akan datang. Penelitian ini memiliki kelemahan terbatasnya jumlah responden serta metode sampling yang bersifat non probability. Untuk rnendapatkan basil yang lebih maksirnal perlu dilakukan riset sejenis dengan metode pemilihan sampling secara acak atau yang bersifat probabilitas dan dengan jumlah responden yang lebih banyak lagi. Selain itu penelitian ini hanya menilai brand awareness dan perceived quality, jadi tidak membahas variabel-variabel brand equity secara keseluruhan.
This matured marketing has begun its efforts by synergizing messages that are conveyed to consumers through different types of media - with the intentions of maximizing the impact upon the segment aimed Integrated marketing communications recently more practiced by marketers in effort to communicate the product brand to consumers. Here, marketing communications element are devided by advertising, sales promotion, publicity or public relation, personal sales, and direct selling. Through IMC, marketer is not limited to use one particular marketing communications element, but marketer is also allowed to use some elements at one blow to obtain optimal result. Marketing world have accepted facts that effective communications are very significant in forming brand awareness and brand image in developing and strengthening brand equity, where it may result in the sensitivity of improvement to brand, arise positive associative to brand, improve consumer loyalties, and perception to good quality. Brand Equity has come to one source worth in forming excellence competence for many company. Marketing Communications strategy also play an important part in automotive industry. One example, few years later in Indonesia, automotive industry experienced sales degradation which was enough notable, especially four wheel drive category. However, this sale degradation did not influence the emulation of level story among all producers. One of many type that still high was SUV (Sport Utility Vehicle). SUV in Indonesia is pioneered by PT. 1ndomobil Commercial International (PT IMNI) through its Suzuki Vitara. The attendance of Suzuki Vitara in 1992 was admitted having very positive response and very successful in sales. But along with more and more players in SUV, Vitara's position progressively sunk compared to competitors. In order to bring back its position as market leader in class SUV, PT. IMNI has been conducting a brand revitalization through a new released of Suzuki Grand Vitara. As a supportive conduct, PT. IMNI have refered to their marketing communications which is enough intense. On the basis above, writer interested to choose Suzuki Grand Vitara become a research material object. Researcher here is limited to assess brand awareness and perceived quality of Suzuki Grand Vitara from marketing communications result. Researcher is using two research methods: exploratory and descriptive that use primary data source through a survey with special instrument in the form of questionaire. The other, exploratory was conducted through books reading, in depth interview (circumstantial interview) with a few consumers coming from Suzuki Grand Vitara market goals, and interview with company respondent in this case PT. Indomobil Niaga International (PT_IMNI). Next, the result is found by using SPSS software version 13.0 and has obtained some important finding. From three hypothesis, there were only one proven hypothesis: Marketing communications (IMC) conducted by Grand Vitara do not have an effect in building top of mind. Finally, suggestion given by writer may become an input for PT. Indomobil Niaga International (PT IMNI), in order to make better marketing communications strategy implementation in the future. This research own feebleness of the limited amount of responder and method of sampling having the character of the non probability. To achieve a more maximal findings, a research similar to a random selection method or probability in nature must be carried out, and with a greater number of respondents. Others this research only assess brand awareness and perceived quality, not discuss variable of brand equity as a whole."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19729
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Instanti Handayani
"Dalam persaingan lingkungan usaha yang bergejolak, diperlukan strategi pemasaran berorientasi pasar (market driven strategy) dan dapat mengantisipasi seluruh kegiatan dan kebutuhan konsumen. Perusahaan-perusahaan secara drastis mengubah strategi usaha dan pemasarannya untuk lebih dekat dengan konsumen, mengatasi persaingan, serta memperkuat keunggulan bersaing. Memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan bukanlah pekerjaan yang sangat mudah. Pemahaman akan karakteristik pasar tujuan serta perilaku pasar tujuan merupakan sebagian dalam perencanaan strategis untuk memenangkan persaingan.
Memahami perilaku konsumen dan ?mengenal pelanggan? tidaklah sederhana. Pelanggan mungkin menyatakan kebutuhan dan keinginan mereka namun bertindak sebaliknya. Perilaku konsumen mempelajari bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai, gagasan atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat pelanggan.
Pengetahuan konsumen terdiri dari informasi yang disimpan di dalam ingatan. Informasi yang dipegang oleh konsumen mengenai produk akan sangat mempengaruhi pola pembelian. Produsen harus mempertimbangkan pengetahuan? pembelian yang berkenaan dengan kepercayaan yang dipegang konsumen mengenai dimana dan kapan pembelian harus terjadi.
Komunikasi pemasaran harus memperhatikan dan mempertimbangkan lingkungan individual konsumen sasaran. Lingkungan individu konsumen sasaran telah terbentuk terlebih dahulu oleh pengalaman masa Ialu konsumen serta informasi-informasi yang berasai dari kelompok atau Iingkungan sosial budayannya. Lingkungan individu konsumen merupakan kondisi yang bersifat alamiah (given). Lingkungan individu konsumen terdiri dari variabel : budaya, sosial, demografi, dan psikologis. Lingkungan budaya, sosial, demografi, bersifat eksternal, sedangkan lingkungan psikologis bersifat internal.
Komunikasi pemasaran merupakan serangkaian aktivitas dalm menyampaikan pesan kepada konsumen. Kegiatan komunikasi dapat diarahkan melalui proses verbal ataupun visual. Komunikasl pemasaran adalah suatu konsep yang bersifat umum yang mengarahkan komunikasi melalui semua variabel bauran pemasaran, tidak hanya meiaiui variabel promosi. Kemasan produk, harga, image produk merupakan sebagian dari variabel diluar promosi yang menjadi bagian penting dari fungsi komunikasi pemasaran.
Jenis penelitian deskriptif dan verifikatif dengan metode penelitian descriptive survey dan explanatory survey data diperoleh melalui penyebaran kuestioner, wawancara, dan observasi di lapangan. Hasil pengumpulan data dengan sumber data primer, diperoleh jumlah sampel sebesar 140 responden. Pengambiian sampel menggunakan metode accidental sampling. Mekanisme pengambilan sample dilakukan dengan memilih 20 pembeli kartu perdana dan voucher IM3 di setiap pameran IM3 yang berada di 7 mall Jakarta selama bulan Januari - Juli 2002. Metode analisis yang digunakan analisis jalur (path analysis).
Hasil penelitian menunjukkan pengaruh Iingkungan individu konsumen terhadap komunikasi pemasaran pada produk telepon selular di wilayah DKI Jakarta sebesar 65.52%, sedangkan pengaruh Iain di Iuar lingkungan individu konsumen sebesar 33.46%. Hal Ini memperlihatkan adanya hubungan positif antara lingkungan individu konsumen dengan komunikasi pemasaran. Pengaruh terbesar Iingkungan budaya, sedangkan pengaruh terkecil pada lingkungan sosial. Adapun saran-saran, perilaku konsumen, biasanya, penuh arti dan berorientasi pada tujuan. Mengadaptasi motivasi dan perilaku konsumen bukanlah pilihan, keduanya kebutuhan mutlak untuk kelangsungan hidup kompetitif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T2924
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Soetanto. author
"Teknologi telah berubah secara sangat cepat. Perubahan ini mempengaruhi perilaku konsumen modern, dimana teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini juga memberikan kesempatan baru untuk perusahaan menerapkan konsep pemasaran digital. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa berbagai macam pemasaran digital dan menguji sumbangannya terhadap tujuan perusahaan. Penelitian ini dilakukan menggunakan studi terhadap sebuah perusahaan konsumer. Berdasarkan hasil penelitian, konsep pemasaran digital menghasilkan interaksi yang diinginkan, yang pada akhirnya menumbuhkan pangsa pasar perusahaan. Penerapan strategi pemasaran dalam komunikasi marketing terpadu pada seluruh produk memastikan perusahaan mencapai tujuannya.

Technology has change very rapidly. Such rapid change has influenced the behavior of today consumers, making technology part of their daily lives. It opens up new marketing opportunities called digital marketing so the company can stay relevant to its consumers. The research objective is to analyze various digital marketing tools and validate its contribution towards achieving company goal. The research study a company in its digital marketing implementation. The research indicates that digital marketing creates desired consumer engagement, which in turn growing market share for the company. The digital marketing adoption into company's IMC across its product portfolio ensure company deliver its overall goal.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumunon, C. Ivan L.
"Tinggi-rendahnya output dapat mempengaruhi biaya dan oleh karenanya prinsip skala ekonomis usaha dan biaya rata-rata berperanan dalam menentukan harga jual produk, Ada beberapa motivasi yang sesungguhnya dapat memperjelas betapa pentingnya analisa biaya bagi peningkatan persaingan yang sehat dari Industri Alumunium Ekstrusi dimana Akan membawa dampak semakin kompetitifnya harga jual.
Secara umum para ekstruder menjual produk Alumunium Ekstrusi (Profile) melakukan keputusan yang panting mengenai penetapan harga, bauran produk, dan proses teknologi atas dasar informasi dan kajian biaya.
Dengan melakukan analisa biaya perusahaan dan biaya produksi diharapkan dapat dicapai stabilitas yang kontinyu atas peningkatan laba dan reduksi biaya yang sebagai bagian dari realisasi rencana perusahaan secara keseluruhan.
PT. YKK Alumico Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak dibidang Alumunium Ekstrusi, berusaha mempertahankan tingkat produksi yang optimal dan effisiensi yang terlihat dari realisasi produksi dan biaya produksi yang kompetitif. Beberapa parameter yang dipakai oleh penulis adalah 'Yield Ratio' produksi yang dicapai sangat tinggi dengan alokasi 'burden rate' sangat kecil. Dan Indeks Produktifitas Parsial yang cenderung meningkat, sehingga dari data tersebut menunjukkan perusahaan berupaya mengendalikan tingkat produksi secara efisien yang dapat dilihat dari kinerja unit-unit produksi.
Walaupun dari hasil analisa penulis terjadi penurunan dari segi kinerja unit-unit produksi pada tahun 1992, akan tetapi dengan keunggulan diferensiasi produknya perusahaan memberlakukan strategi harga yang terlihat melakukan praktek 'transfer pricing' untuk penjualan ekspor.
Akan tetapi dengan marjin yang relatif tinggi untuk penjualan domestik perusahaan mampu mempertahankan tingkat laba usaha, marjin yang besar tersebut dimungkinkan oleh sebab besarnya nilai penjualan dari penjualan non Aluminum akan tetapi bila tidak dapat di organisasi dengan baik akan berpotensi sebagai 'Cost-Centre'."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T3964
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Hastuti
"Dengan semakin maraknya merek mobil yang beredar di Indonesia, maka persaingan dalain bidang usaha ini menjadi semakin ketat. Dari 86 model mobil dari 26 merek yang berbeda, sekitar 70% volume penjualan setiap tahunnya, dikuasai oleh jenis kendaraan niaga, dimana bagian terbesar penjualannya dicapai oleh kendaraan niaga kategori I. Salah satu merek jenis kendaraan itu adaiah Toyota Kijang yang posisinya bersaing ketat dengan Isuzu Panther. Terjadinya peningkatan penjualan yang sangat tinggi terhadap Panther, semeritara Kijang mengalami
penurunan yang tajadi pada tahun '91/'92, tentunya
tidak semata-mata disebabkan karena Panther menggunakan bahan bakar solar yang berarti biaya operasional sehari-harinya jauh lebih murah dibanding Kijang.
Disamping itu, diperkirakan ada perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut-atribut yang dimiliki Kijang dan Panther, sehingga menyebabkan perbedaan dalam keputusan penentuan pembeliannya.
Model analisa yang digunakan
adalah Multidimensional Scaling (Multiattrihute Scaling), dengan alat analisa MDPREF (Multidimensional Preferences) yang menghasilkan matrix product mapping, dan dievaluasi dengan model analisa PC'S., PG'L, Vector Model, Distance Model dan Compensa tory Distance Model.
Data hasil analisis tersebut kemudian dipakai sebagal dasar penentuan posisi produk (product positioning) dengan menggunakan model positioning berdasarkan Porter, Kotler, Stanton, dan Peta Persepsi.
Dengan menetapkan posisi produk yang benar pada benak konsumen, maka akan terhentuk persepsi dan preferensi yang tepat terhadap suatu produk. Dengan deinikian, program yang dikomunikasikan perusahaan untuk membentuk persepsi produk yang benar pada benak konsumen, akan tercapai."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lita Dewi Wulandari
"PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (PERSERO) yang bergerak di bidang perbankan juga memiliki strategi komunikasi pemasaran untuk mengembangkan produk perbankannya BRI Call Banking.
Secara umum tujuan penelitian ini ialah untuk memberikan gambaran dari permasalahan yang dihadapi, disertai dengan rekomendasi beberapa saran-saran dengan melakukan pendekatan analisa secara komprehensif terutama menyangkut pengembangan produk perbankannya melalui strategi komunikasi pemasaran. Secara khusus tujuan dari penelitian ini ialah untuk memperoleh gambaran mengenai strategi komunikasi pemasaran BRI Call Banking.
Dengan mengetahui adanya faktor intern dan faktor ekstern yang dapat mempengaruhi proses pemasaran dan perkembangan suatu produk dan dibantu dengan menggunakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif maka akan diketahui kekuatan yang dimiliki pada fungsi manajemen khususnya Divisi Consumer Banking pada unit kerja Pemasaran (marketing), faktor intern apa yang paling berpengaruh dalam mengembangkan sebuah produk perbankan. Sedangkan faktor lingkungan ekstern biasanya menggambarkan tingkat persaingan dan kondisi pasar yang kompetitif.
Untuk dapat menunjang keberhasilan strategi komunikasi pemasaran melalui bauran pendekatan pemasaran jasa, maka hendaklah dilakukan peningkatan fasilitas produk, promosi, pelayanan, SDM, agar supaya rencana pengembangan produk perbankan berjalan dengan baik dan strategi komunikasi pemasaran yang diupayakan dapat berjalan dengan optimal dan sampai pada target pasar.
Kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori manajemen pasar, teori komunikasi pemasaran terpadu dan teori mengenai image.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Bank Rakyat Indonesia belum melaksanakan kebijakan komunikasi pemasaran terpadu secara komprehensif. Secara sistematik terjadi korelasi yang positif dan signifikan antara faktor internal dan eksternal terhadap image produk BRI Call Banking.
Rekomendasi teoritis dari penelitian ini adalah masih harus dilakukan penelitian yang lebih lanjut untuk mendapat hasil yang komprehensif dan terfokus mengenai strategi komunikasi pemasaran terpadu yang diterapkan khususnya dalam bisnis jasa perbankan di Indonesia.
Rekomendasi praktis penelitian ini diharapkan agar manajeman Bank BRI khususnya Divisi Consumer Banking dapat menetapkan suatu garis kebijakan komunikasi pemasaran yang utuh dan terperinci sehingga dapat diimplementasikan ke seluruh cabang Bank BRI secara bersamaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14319
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>