Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89013 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manurung, Irma F.
"Belakangan ini para produsen menyadari bangunnya sebuah pangsa pasar yang potensial, yakni pasar anak-anak. Hal ini dibuktikan dengan membanjirnya barang-barang produksi yang khusus ditujukan bagi mereka, seperti pasta gigi, shampoo, dan sebagainya. Pasar ini menjanjikan karena mempunyai prospek yang besar, sebab anak menempati prosentasi yang cukup besar dari seluruh penduduk Indonesia. Keluguan anak serta rasa ingin tahu yang besar sering membuat anak mudah sekali tergoda. Jika seorang anak tergoda untuk memiliki produk yang diiklankan, maka biasanya mereka meminta serta berusaha mempengaruhi orang tuanya supaya mau membelikan produk tersebut. Kemampuan anak sebagai faktor yang mempengaruhi inilah yang menyebabkan pengusaha memasarkan produknya dengan memanfaatkan keluguan anak. Karena melihat fakta di atas, maka penulis tertarik untuk mendapatkan gambaran bagaimana pengaruh anak terhadap pembelanjaan orang tua yang terutama dilihat dan nilainya. Sebagai faktor yang bisa menambah pengaruh, penulis melihat bahwa selain iklan (terutama iklan TV); teman, usia anak, serta pendidikan dalam keluarga juga turut berpengaruh terhadap kemampuan anak untuk menjadi faktor yang mempengaruhi dalam pembelanjaan orang tuanya. Sedangkan sebagai pelengkap, penulis ingin juga mengetahui bagaimana perlindungan anak terhadap iklan-iklan yang memanfaatkan anak tersebut. Penelitian ini menggunakan metode survei sebagai data primer untuk mendapatkan gambaran bagaimana pengaruh iklan TV, teman, serta usia anak; terhadap 40 orang anak kelas 4 dan kelas 6. Sedangkan untuk mendapat gambaran mengenai pendapat para orang tua terhadap influence anak mereka, serta pendapat pihak-pihak yang berkepentingan dengan 0 kesejahteraan anak yakni psikolog anak, YKAI, dan YLKI; maka digunakan metode wawancara mendalam. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa iklan TV berpengaruh terhadap keinginan anak untuk memiliki produk yang diiklankan (67,5 % sering ingin). Sedangkan teman yang merupakan sumber informasi ke dua setelah iklan; berpengaruh terhadap perilaku konsumen anak di segala tingkatan usia, karena anak cenderung ingin beridentifikasi dengan kelompoknya. Di lain pihak, cara orang tua mendidik anak adalah penyumbang terbesar bagi perilaku konsumen anak. Jika orang tua mendidik anaknya dengan permisif, maka anak cenderung berpotensi besar menjadi faktor yang mempengaruhi dalam pembelanjaan orang tua (41,2 % minta 4 - 5 kali dalam 2 minggu). Demikian pula sebaliknya, jika orang tua mendidik anak dengan. otoriter (40 % minta 1 kali dalam 2 minggu), sedangkan bagi orang tua yang mendidik anak secara demokratis, terdapat kecenderungan yang merata yakni berkisar antara 22,2 % (minta <1 dan 1 kali dalam 2 minggu dan 27,8 % minta 2 - 3 dan 4 - 5 kali dalam 2 minggu). Dan hasil di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh anak terhadap nilai pembelanjaan orang tua bervariasi menurut karakter orang tua. Jika orang tua lebih demokratis, maka influence anak dapat lebih dikontrol dengan baik, dan lebih mudah untuk mengadakan evaluasi. Sedangkan jika orang tua cenderung permisif, pengaruh anak dapat dikatakan besar dan bisa-bisa hampir menghabiskan setengah uang belanja hanya dalam 1 akhir pekan. Setelah karakter orang tua, barn kemudian iklan TV dan lingkungan teman menyumbangkan pengaruhnya terhadap perilaku konsumen anak yang memungkinkan anak menjadi faktor yang mempengaruhi dalam pembelanjaan orang tua. Namun demikian hasil-hasil di atas tidaklah terlalu mengherankan mengingat minimnya pendidikan mengenai perilaku konsumen yang baik pada anak, entah dari orang tua ataupun dari sekolah; serta kurang efisiennya peraturan-peraturan yang ada sekarang (baik dari persatuan perusahaan iklan atau dari pemerintah) sehingga belum dapat melindungi anak dari eksploitasi iklan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S4196
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jasmine Athiyya Wibowo
"ABSTRACT
Immunization has been proven to control and eliminate life-threatening infectious diseases. However, based on the data from Ministry of Health Central Data and Information Center, there is an decrease in DPT vaccine rates from 95% in 2014 to 93.1% in 2015, which is said to be linked to groups of parents that chose to not undergo DPT vaccine. A cross sectional survey of randomized sample of 250 mothers with children in the age of 2 - 5 years old were given questionnaires at early child education programs and pre-schools in North and South Jakarta. One-hundred and seventy nine participants had good knowledge of immunization regardless of their level of education, this showed an insignificant result. This proved to be the same in the relationship of level of education with knowledge on DPT vaccine. As for knowledge on immunization and practice to do immunization was significant. However, this was different in relationship of knowledge on DPT vaccine with practice to do DPT vaccine. The relationship of attitude on practice to do DPT vaccine was also insignificant. While the relationship of factors such as residence and number of children to practice to do DPT vaccine was also insignificant. Parental knowledge is an important factor in parents' decision to immunize their child, but this is not reflected in the parental knowledge relating to DPT vaccine against the practice of parents in choosing DPT vaccine.

ABSTRACT
Imunisasi telah dibuktikan untuk terbuksi bisa mengendalikan dan menghapuskan penyakit menular. Namun, berdasarkan data Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, ada penurunan tingkat vaksin DPT dari 95% di tahun 2014 menjadi 93.1% di tahun 2015, yang dikatakan terkait dengan kelompok orang tua yang memilih untuk tidak menjalani imunisasi DPT. Survei cross sectional terhadap sampel random dari 250 ibu dengan anak-anak di usia 2 - 5 tahun diberi kuesioner pada Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK di Utara dan Selatan Jakarta. Seratus tujuh puluh sembilan peserta memiliki pengetahuan tentang imunisasi baik terlepas dari tingkat pendidikan mereka, hal ini menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Hal ini terbukti sama dalam hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan tentang pengetahuan vaksin DPT. Adapun pengetahuan tentang immunisasi dan praktik untuk melakukan immunisasi sangat signifikan. Namun, hal ini berbeda dalam hubungan pengetahuan tentang edukasi vaksin DPT dengan praktik melakukan pengetahuan vaksin DPT. Hubungan sikap dalam praktik melakukan vaksin DPT juga tidak signifikan. Sedangkan hubungan faktor-faktor seperti tempat tinggal dan jumlah anak yang melakukan praktik vaksin DPT juga tidak signifikan.Pengetahuan orang tua merupakan faktor penting dalam keputusan orang tua untuk memberikan imunisasi kepada anak mereka, namun hal ini tidak tercermin dalam hubungan pengetahuan orang tua tentang vaksin DPT terhadap praktik orang tua untuk memilih melakukan vkaksin DPT"
Lengkap +
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alanii Dhivasassri
"Penelitian ini meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan orang tua dalam memilih rekening tabungan syariah untuk anaknya. Penelitian ini menggunakan Conjoint Analysis, yaitu teknik analisis statistik multivariat yang digunakan untuk memprediksi bagaimana tanggapan pengguna terhadap kualitas (atribut) yang dihasilkan dari barang atau jasa. Hasilnya adalah pemeringkatan 6 faktor (atribut) berdasarkan tingkat kepentingan, faktor tersebut dipilih melalui diskusi dengan pakar perbankan. Setiap kategori (level) faktor didefinisikan dan diberi peringkat dengan cara yang sama. Peringkat faktor yang dihasilkan adalah: Biaya Penarikan, Penalti Underbalance, Batas Utilitas, Setoran Minimum, Saldo Minimum, dan Biaya Transfer.

This study researches the factors influencing parental decisions in choosing an Islamic savings account for their children. This study uses Conjoint Analysis, a multivariate statistical analysis technique used to predict how users will respond to produced qualities (attributes) for goods or services. The results are a ranking of 6 factors (attribute) based on importance, the factors chosen through a discussion with banking experts. Each factor’s category (level) is similarly defined and ranked. The resulting ranking of factors are: Withdrawal Fee, Underbalance Penalty, Utility Limit, Minimum Deposit, Minimum Balance, and Transfer Fee."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Victor Darmokusumo
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1992
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S6177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S7189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ella Rosiana Wati
1985
S2457
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>