Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187652 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Said bin Hj. Omar
"Ketimpangan arus berita (informasi) Pertama dan Dunia Ketiga, maupun Dunia Kedua, diketahui dan sering di bahas dalam berbagai antara memang forum. Dunia umum Namun jarang disadari atau dibahas keti mpangan yang terjadi sesama Dunia Ketiga, baik dari segi kualitas maupun kuan titas,
seperti diakui oleh komisi Mac Bridge dalam negara Dunia Ketiga terkesan tidak terlepas dari fenomena ini, walaupun kerjasama dan kedekatan yang terjalin selama ini berita diantara kedua negara. Namun penelitian ini bertujuan untuk melihat real ita arus berita ekonomi antara kedua negara mengingat terdapat beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi kelancaran arus tersebut seperti kompetisi dalam perekonomian dalam merebut
pasar, dalam merebut investor asing dan ketidak seimbangan dalam perdagangan d iantara kedua negara. Berangkat dari asumsi di atas, peneliti mencoba menyorot permasa lahan sebenarnya dengan menerapkan teori yang dikemuk akan oleh Al Hes ter yaitu arus berita (informasi)
antar negara sangat dipengaruhi oleh afin ita strtural,
hirarki antar bangsa dan hubngan ekonomi. Untuk melihat fenomena ini, peneliti memakai metode analisi sisi terhadap dua surat kabar yaitu The Jakarta Post bagi I ndonesia dan New Sta its Times bagi Malaysia. Dari
surat kabar ini diambil waktu penelitian selama empat bulan,
mulai Agustus hingga Nopember tahun 1990. Satu minggu dari
setiap bulan diambil sebagai sampelang diambi secara acak.
Kategor isasi yang di buat adalah bentuk isi berita, penempatan
berita, sumber berita dan persoalan berita.
Dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa berita yang menempati halaman pertama maupun head line, juga tidak ada berita yang bernada negatif dikedua surat kabar Seterusnya berita ekonomi dari Malaysia"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S4117
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita
"Tesis ini membahas tentang peran dan dampak iklan penggalang dana kemerdekaan dari surat kabar “Kedaulatan Rakjat” terhadap proses pengumpulan dana untuk perjuangan revolusi. “Kedaulatan Rakjat” merupakan surat kabar lokal yang muncul ketika masa revolusi kemerdekaan, dan surat kabar ini dijadikan media promosi aktivitas-aktivitas penggalangan dana kemerdekaan. Aktivitas-aktivitas tersebut adalah respon dari kebijakan penggalangan dana yang sebelumnya telah dibuat oleh pemerintah, seperti Fonds Kemerdekaan Indonesia yang pada saat itu dibentuk di setiap kabupaten/kota, Pinjaman Nasional 1946, dan undian uang negara. Berbeda dengan penelitian-penelitian lain yang telah membahas studi tentang “Kedaulatan Rakjat” pada periode revolusi yang umumnya lebih banyak menyoroti dari sisi wacana atau pemberitaan dan tajuk rencana dengan pendekatan politik, penelitian ini berfokus kepada hubungan antara pers dengan perjuangan revolusi dari sisi yang belum banyak dikaji orang, yaitu dimensi perjuangan ekonomi dan melalui perspektif kolom iklan. Bagaimana iklan penggalang dana kemerdekaan dari “Kedaulatan Rakjat” sejak 1945–1948 bisa berkontribusi terhadap aktivitas pengumpulan dana ketika masa revolusi adalah permasalahan dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dan iklan penggalang dana kemerdekaan dalam surat kabar “Kedaulatan Rakjat” akan dianalisis menggunakan pendekatan analisis wacana dari Teun A. van Dijk. Objek penelitian yang dipilih ini bermanfaat untuk memperkaya historiografi sejarah media massa Indonesia. Lalu dengan adanya penggunaan sumber arsip dan surat kabar sezaman, tulisan ini mampu mengungkap fakta bahwa keberhasilan penggalangan dana didukung oleh media promosi iklan yang berhasil menggalang partisipasi berbagai lapisan masyarakat.

This postgraduate thesis discusses the role and impact of an advertisement for independence fundraising from “Kedaulatan Rakjat” newspaper on the process of independence fundraising for the revolutionary struggle. “Kedaulatan Rakjat” was a local newspaper that emerged during the independence revolution, and this newspaper was used as a medium for promoting independence fundraising activities. These activities were a response of fundraising policies that had previously been made by the government, such as the Indonesian Independence Fonds where was formed in every district, the National Loan 1946, and the state money lottery. In contrast to other studies that have discussed the study of "Kedaulatan Rakjat" in the revolutionary period which generally focused on the discourse or news aspect and editorials with a political approach, this research focus on the relationship between the press and the revolutionary struggle from the side that has not been widely studied by people, namely the dimensions of economic struggle and through the perspective of the advertising column. How the advertisement for independence fundraising from “Kedaulatan Rakjat” from 1945–1948 could contribute to fundraising activities during the revolutionary period, it is the research problem. This study uses the historical method and advertisements for independence fundraising in the newspaper "Kedaulatan Rakjat" will be analyzed using a discourse analysis approach by Teun A. van Dijk. The object selected in this study to enrich the historiography of Indonesian mass media. Then, the using of archival sources and contemporary newspapers, this study can reveal the fact that the success of fundraising was supported by advertising campaign which has succeeded to mobilize participation of various levels society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Wulandari
"ABSTRAK
Tesis ini membahas budaya jurnalisme Amerika Serikat tahun 1990an yang mempengaruhi proses penentuan isu headline utama Harian Republika tentang bencana kabut asap pada kurun waktu September 2015. Permasalahan penelitian yang diangkat adalah pengaruh budaya jurnalisme era 1990an dari Amerika Serikat yang diterjemahkan menjadi bentuk jurnalisme dengan konteks berbeda oleh redaksi Harian Republika. Penelitian dengan konsep paradigma dan hegemoni dalam ranah sosiologi media ini membahas budaya kebebasan berpendapat dan kompetisi di jurnalisme AS yang diterjemahkan berbeda oleh redaksi Harian Republika. Pengumpulan data melalui metode literatur dan wawancara. Data-data penelitian dianalisa menggunakan teori media framing dan analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana budaya jurnalisme Amerika Serikat era 1990an dapat melatarbelakangi proses penentuan headline utama Harian Republika tentang bencana kabut asap dalam kurun waktu 1-30 September 2015

ABSTRACT
This thesis discusses the influence of U.S. journalism culture in 90s towards the headline of daily newspaper Republika about fog incident in September 2015. The focus of this research problem is the influence of U.S. journalism culture in 90s toward the process to make the Republika?s headline about fog incident in September 2015. Collecting data of this study using literature and interview method. These data will be analyzed using the media framing theory and the content analysis theory. The results show how the U.S. journalism culture in 90s could influences the process of fog incident?s headline making in daily newspaper Republika in September 2015. The journalism culture can influence the character of Indonesia journalists through democratization process since the Internet Highway Booming. In some third countries, the U.S. journalism culture could make a media homogenization that standardized by internet technology development. Meanwhile,Republika that representing one of media in Indonesia, could create a media diversity and could more strengthen the media ideology."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Library as one of information systems has vital role in collecting,arranging and spreading information to public who need it. Library has strategic position in learning public because its role is to collect,arrange and prepare knowledge recording to read and study...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Elfriede Nur Alail
"Pada era 1980-an pers Indonesia memasuki babak baru, yaitu ketika para konglomerat ramai7ramai memasuki dunia pers melalui modal yang mereka tanamkan. Fenomena ini kemudian melahirkan istilah pers konglomerat yang diartikan sebagai pers yang dibiayai konglomerat non pers dengan menempatkan wartawan profesional sebagai mitre minoritas yang dijamin dengan 20 persen saham perusahaan. Hadirnya pers konglomerat banvak menimbulkan perdebaten di kalangan pers. Perdebatan muncul , karena kekhawatiran bahwa fungsi ideal pers sebagai alat kontrol masyarakat akan dikalahkan oleh kepentingan bisnis pemodal. Perdebatan tentang fenomena pers konglomerat menjadi menarik, manakala pada sebuah kasus, pers dihadapkan pada pilihen yang. dilematis membela kepentingan modal atau membela kepentingan publik. Dalam konteks permasalahan tersebut, peneliti indin membandingkan cara pemberitaan kasus pendalihan fundsi kawasan hutan Angke Kapuk menjadi kawasan pembangunan perumahan mewah Pantai Indah Kapuk (PIK) pada harian Indonesia, Neraca dan Kompas. Pilihan atas kasus PIK penelitian ambil berdasarkan dua pertimbangan. Pertama, kasus ini menyangkut kepentingan publik sehingga mendapat perhatian besar dari pers. Kedua, salah seorang komisaris PT Mandara Permai -- developer proyek PIK -- adalah juga salah seorang pemegang saham pada PT Jurnalindo Aksara Grafika, penerbit harian ekonomi Bisnis Indonesia. Sehingga, keterkaitan antara kepemilikan surat kabar dengan cara pemberitaan akan tampak. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian dilakukan dengan metode penelitian analisis isi kualitatif yang dilakukan terhadap berita-berita tentang RIK setelah baniir tol. Sediyatmo sebagai akibat reklamasi kawasan Hutan Angke Kapuk untuk pembangunan proyek. PIK. Analisis isi kualitatif ini disertai dengan analisis isi kuantitatif selama kurun waktu September 1992-januari 1993 (periode ketika kasus ini mulai muncul hinaga mereda).dan wawancara terhadap beberapa wartawan ketiaa surat kabar obyek penelitian yang meliput kasus PIK. Dari hasil penelitian diketahui bahwa, kaitan antara pemilik saham ,surat kabar dengan cara pemberitaan kasus yang menyangkut kepentingan pemilik saham ada dalam bentuk tekanan ekonomi (economic constrains), Economic Constrain yang dilancarkan tidak secara tranparan tersebut membuat harian Bisnis Indonesia tidak mempunyai kebebasan sebagaimana harian Neraca dan Kompas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4135
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang jelas dan menyeluruh mengenai representasi aktor perempuan di dalam wacana berita surat kabar...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Salim
"Era Reformasi dan Kebebasan Pers yang digulirkan sejak tahun 1998 telah mendorong tumbuhnya perusahaan penerbitan pers media cetak Nasional secara fantastis, khususnya perusahaan penerbitan surat kabar harian. Sementara itu, konsumennya relatif tidak bertambah bahkan cenderung menurun seiring dengan merosotnya pendapatan perkapita masyarakat yang diakibatkan oleh krisis ekonomi. Persaingan keras terjadi dalam industri pers Nasional. Akibatnya, banyak perusahaan penerbitan yang berguguran, baik yang baru masuk industri maupun pemain lama. Strategi marketing mix seperti produk, harga, promosi, dan distribusi banyak dipergunakan perusahaan untuk menyiasati persaingan agar dapat tetap survive di tengan kerasnya persaingan.
Penelitian tentang Dampak Saluran Distribusi dan Harga Jual Terhadap Volume Penjualan ini mengambil lokasi di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian assosiatif dan studi kasus dengan data kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menganalisis dampak dari harga jual dan biaya distribusi terhadap volume penjualan surat kabar harian, khususnya di DKI Jakarta.
Berdasarkan analisis dan interpretasi data serta uji hipotesis diperoleh basil sebagai berikut :
1. Biaya distribusi rata-rata dan harga jual rata-rata enam surat kabar harian yang jadi anggota sampel penelitian secara konsisten terus meningkat sejak tahun 1996 sampai tahun 2000. Volume penjualan rata-rata juga mengalami peningkatan, kecuali untuk tahun 1998 yang mengalami sedikit penurunan dibanding tahun 1997.
2. Biaya distribusi surat kabar harian di Jakarta jauh lebih besar dari standar biaya distribusi yang berlaku secara Internasional (20% dari harga jual eceran).
3. Sistem distribusi surat kabar harian di DKI Jakarta adalah sistem distribusi intensif, dimana perusahaan penerbitan surat kabar berupaya menggunakan sebanyak mungkin penyalur untuk menjangkau konsumen/pelanggan.
4. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara biaya distribusi dengan volume penjualan surat kabar harian.
5. Tidak ada hubungan yang signifikan antara harga jual dengan volume penjualan surat kabar harian."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T8871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Todo H., Author
"Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisa isi untuk mengetahui apakah pengelompokan media mempunyai dampak terhadap homogenisasi agenda pemberitaan. Dengan kata lain peneliti ingin mengetahui apakah suratkabar-suratkabar dalam Kelompok Kompas Gramedia mempunyai agenda media yang homogen.
Suratkabar yang menjadi objek penelitian ini adalah suratkabar dalam Kelompok Kompas Gramedia (KKG), yaitu : Serambi Indonesia, Sriwijaya Post, Kompas, Bernas, Surya, dan Banjarmasin Post. Kenapa peneliti memilih surat kabar yang mempunyai ?jaringan? tersebut adalah karena suratkabat Kompas merupakan salah satu suratkabar yang mempunyai jam terbang yang cukup lama dan mempunyai jaringan yang cukup luas secara geografis, yaitu dari ujung utara Pulau Sumatra di sebelah barat Indonesia hingga ke Pulau Irian Jaya di sebelah timur Indonesia.
Isu-isu yang diteliti adalah isu-isu nasional selama Kampanye Pemilu, yaitu dari 19 Mei - 5 Juni 1999. Penelitian ini menggunakan dua metode. Pertama, analisa isi (content analysis) untuk mengetahui agenda media masing-masing suratkabar, ranking isu, serta hubungan antara agenda media masing-masing. Kedua, wawancara untuk mengetahui kinerja Pers Daerah (Persda), masing dibawah naungan Kelompok Kompas Gramedia.
Dari hasil studi penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa pengelompokan media khususnya Kelompok Kompas Gramedia, tidak mempunyai dampak terhadap homogenisasi agenda pemberitaan. Atau dengan kata lain menolak hipotesa yang mengatakan bahwa pengelompokan media mempunyai dampak terhadap homogenisasi agenda pemberitaan. Kelemahan penelitian ini tidak dapat mengungkapkan sikap pemberitaan dan hanya meneliti satu kelompok surat kabar saja. Sedangkan rekomendasi akademis penelitian ini adalah meneliti lebih lanjut agenda pemberitaan dengan metode discourse analysis serta rekomendasi praktis penelitian ini adalah agar manajemen redaksional Kelompok Kompas Gramedia tetap dipertahankan independen."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
P. Resitomo Graito
"Penelitian ini ingin memberikan gambaran mengenai
baga imana surat kabar Kompas. Media Indonesia dan Herdeka
memberikan suatu masalah, dalam hal ini kasus Bank Summa.
He to de pene 1 i tian yang dipakai adalah Conten t Analysi s a tau
Ana lisis rs· enel 1tian untuk mendapatkan
gambaran yang obyektif, si s ematisS dan kuan t i t atif dari isi
·komunikasi yang nyata. Skripsi i ni menggunakan pend eka~an
kual itat:..if.
Obyek penelitiannya adalah ha.tian Kompas. Media Indonesia
dan Herdeka. Ketiganya adalah· suratkabar yang mempunyai
perbedaan visi, berlingkup nasional. beredar luas di kalangan
masyarakat dan bersifat harian umum.
Populasi penelitian ini adalah semua berita kasus Bank
S umm a di ketiga suratkabar tersebut mulai tanggal 14 November
1992 sampai dengan 16 Januari 1993. Sedang sampel penelitian
in i ad a l ah be rita- be r i t.a dari ketiga :=-•1rat kabar te rsebut
yan g mewakili delapan buah isyu yang diangkat dalam kurun
vl a k t u t e r s e but .
Dari p e nelit i an ini diperol eh has il bahwa Kompas dalam
pemberitaann ya selal u menjaga kes eimbangan be r i ta, dengan
men ampi lka n pendapat s emua ~ih a y a n g te rlibat . Media Indomen
j aga k.e se i mba ngan , namun se ringkal i me nggunakan
yang tidak j e l a s, se hi ngga me lemahkan ni lai be rita
. Bafikan d alam bebera p a mas a l ah Medi a In do nes~ a kurang
ha ti - ha ti dal am membe ri t aka nnya s eh ingga dapa t me nimbulkan
ker esahan pe mbacanya. S e d a ngkan He deka pembe r i t aannya cenderun
g membe l a nasabah Bank Summa , namun pada bebe rapa b eritanya
sikap tersebu ju:: ::.ru dapat me nimbulka n keresahan nasabah.
Dari penelitian ini pu la , dapat dilihat balnva b eritab
e rita yang diturunkan suatu suratkabar ternyata tidak hanya
sekedar dap a t memberikan informasi bagi pembacanya, namun
sering kali justru dapat menimbulkan kebingungan dan bahkan
cend e rung dapat ~enimbulkan keresahkan bagi pembaca"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4035
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuala Lumpur: Editions Didier Millet, 2007
R 070.449 959 5 CHR (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>