Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169505 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardi Prastowo
"Fear appeal adalah salah satu bentuk pendekatan kreatif yang kerap digunakan dalam komunikasi periklanan. Ray dan Wilkie menyatakan bahwa fear appeal sesuai digunakan untuk "menembus" khalayak yang memiliki
harga diri tinggi terhadp suatu issue ter tentu.
Efektifitas fear appeal dalam menembus khalayak ini diuji cobakan terhadap para pelajar pelaku aktif tawuran, melalui penelitian ini. Khalayak dipilih berdasarkan peoelitian terdahulu yang menyatakan bahwa
para pelaku tawuran memiliki harga diri yang tinggi sehingga akan sulit me nerima pesan yang menghimbau mereka untuk berhenti tawuran.
Teori social judgement yang dikembangkan oleh Sherif digunakan sebagai landasan teori penelitian ini.
Menurut teori ini, seseorang akan menilai suatu pesan berdasarkan acuan internalnya disebut anchor yang terbentuk oleh pengalaman masa lalu dan keterlibatanego. Diprediksikan, bila seseorang memiliki keterlibatan
ego yang tinggi dalam suatu issue maka ia akan menolak pesan yang berisi issue tersebut. Dengan demikan, maka asumsi penelitian ini adalah iklan fear appeal akan lebih mampu menembus khalayak dibandingkan dengan iklan
yang tidak menggunakan fear appeal. Metodologi penelitian ini adalah eksperimen 1apangan dengan desain afteronly no control group.
Subyek eksperimen dibagi dalam 2 kelompok sampel yaitu kelompok penerima treatment fear appeal dan non fear appeal. Penelitian dilakukan dengan me mbandingkan sikap subyek pada kedua kelompok ihi. Sampel dipilih secara
purposif . Untuk mengukur sikap, di gunakan kuesioner
yang menggunakan skala Likert . Metode Focus Group Di scussion juga di gunakan untuk melihat reaksi spontan responden. Hasil penelitian menunj ukkan bahwa baik treatment yang menggunakan daya tarik menakut-nakuti
maupn bukan, sama-sama menghasilkan sikap yang positif.
Responden penelitian masih memiliki ketergantungan terhadap sekolah dan keluarga. Banyak sangsi Yang dianggap dapat menghambat cita-cita mereka dan akan membebani keluarga mereka. Sehingga bila hal ini
(sekolah, keluarga,cita-cita} diangkat dalam membahas masalah tawuran, maka responden akan bersikap sangatsensitif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Assyfa Chandra
"Attitude toward advertising atau sikap terhadap iklan merupakan kecenderungan untuk merespons terhadap stimulus iklan dalam situasi paparan tertentu. Dalam sikap terhadap iklan, terdapat beberapa faktor yang berkontribusi, yaitu informatif, kredibilitas, hedonis, serta baik untuk ekonomi. Penelaahan ini bertujuan untuk menyoroti sikap konsumen terhadap iklan dari suatu produk yang diiklankan. Metode penelitian yang digunakan merupakan suatu studi literatur pada jurnal `The Determinants of Consumers` Attitude Towards Advertising`. Hasil penelaahan ini memperoleh kesimpulan yaitu kredibilitas, informatif, hedonis, serta baik untuk ekonomi dapat mempengaruhi simultan sikap konsumen terhadap iklan. Kredibilitas mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan, namun tidak signifikan. Berbeda halnya dengan informatif yang memiliki pengaruh signifikan kepada sikap konsumen terhadap iklan. Selain informatif, hedonis juga memiliki dampak kepada sikap konsumen terhadap iklan. Dari faktor hedonis, hiburan dalam iklan merupakan hal penting karena iklan yang menyenangkan dan menghibur cenderung melekat di benak audiens, dan karenanya berhasil menyampaikan pesan-pesan iklan. Sedangkan baik untuk ekonomi menyatakan bahwa dengan adanya iklan juga dapat memberitahu terkait kondisi pasar.

Attitude toward advertising is a tendency to respond to advertising stimulus in a particular exposure of a situation. In the attitude towards advertising, there are several participating factors, namely informative, credibility, hedonism, and good for the economy. This research aims to underline the consumers` attitudes toward the advertisements of an advertised product. The research method used is a literature study of the journal `The Determinants of Consumers` Attitude Towards Advertising`. The results of this study infers that credibility, informative, hedonism, and good for the economy can influence consumers` simultaneous attitude towards advertising. Credibility do sway consumer attitudes toward advertising, not significantly, however. Dissimilar to being informative which has a noteworthy influence on consumer`s attitudes towards advertising. Besides being informative, hedonism also impacts consumer`s attitudes towards advertising. From the hedonic factor, entertainment is an important point because advertisements that are fun and entertaining tend to stay in the minds of the audience, thus successfully deliver the advertising messages. Meanwhile, for the good of the economy states that the presence of advertisements can also inform market conditions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sutherland, Max
Jakarta : Gramedia , 2005
659.1 SUT a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rike Farita Riskiany
"ABSTRAK
Denyut kebangkitan perkembangan ekonomi Islam ke-2 sesungguhnya sudah mulai terasa kontraksinya sejak pertengahan abad ke-20 yang lalu. Perkembangannya yang semakin
pesat sampai saat ini, membangkitkan kembali kesadaran umat Islam untuk menegakan sistem syariah Islam dalam praktek-praktek dan kegiatan berekonomi sehari-hari. Terutama dalam hal ini praktek-praktek di lembaga keuangan atau dunia perbankan, dimana mulai ditandai dengan berdirinya bank-bank Islam yang menerapkan prinsip syariah dalam sistem dan pola operasionalnya.
Untuk dapat bersaing dalam industri perbankan, maka berbagai kegiatan pemasaran harus tetap dilakukan meskipun kesadaran umat Islam akan sistem syariah ini belum sepenuhnya. !klan Bank banyak muncul di TV, surat kabar dan majalah. Adanya persaingan yang kuat antar bank, baik bank konvensional, bank syariah ataupun bank dengan dual system banking. Pada penelitian ini lebih ditekankan pada iklan dari BNI Syariah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektifitas !klan BNI Syariah terhadap keputusan menjad nasabah. Efektifitas disini maksudnya adalah iklan tersebut dapat
mengkomunikasikan pesannya dengan baik, sehingga dapat membentuk persepsi konsumen dan (attitude) sikap dari konsumen sehingga konsumen tersebut berkeinginan untuk menjadi nasabah seperti yang diharapkan oleh perusahaan.
Pada karya akhir ini lebih ditekankan pada riset mengenai iklan, dengan melakukan riset melalui riset deskriptif (riset survey). Batasan penelitian lebih ditekankan pada nasabah BNI Syariah yang melakukan transaksi di kantor Cabang BNI Syariah Fatmawati dan Pondok Bambu.
Iklan BNI Syariah ini cukup menarik perhatian dari penenma pesan (responden). Layout (Keseluruahan dari tampilan iklan) menarik perhatian responden untuk merangsang emosi responden dalam bentuk emosi yang positif dari gambar yang menarik perhatian dan slogan yang melekat dalam ingatan responden sehingga mempengaruhi responden untuk mengeatahui lebih lanjut mengenai bank syariah ini.
Iklan yang efektif adalah iklan yang memproduksi efek keinginan atau basil dari
keinginan. Pada bagian akhir tulisan ini dapat disimpulkan bahwa iklan Bank BNI Syariah cukup efektif. Tingkat awareness yang diperoleh cukup tinggi, namun BNI Syariah perlu berhati-hati jika terjadi ketidakpuasan responden (nasabah) maka nasabah akan berpindah ke Bank Syariah Mandiri sebagai bank syariah kedua terbanyak yang diketahui dan diingat oleh nasabah. Secara keseluruhan sebagian besar responden menyukai dan tertarik dengan iklan tersebut. Meskipun demikian evaluasi mengenai kreatifitas iklan, terutama mengenai isi dari pesan iklan belum dapat ditangkap dengan baik oleh responden. Iklan BNI syariah dinilai cukup menarik, terutama bagian yang paling menarik adalah Layout atau keseluruhan dari tampilan iklan.
Iklan BNI Syariah juga dapat dikatakan efektif dilihat dari evaluasi pengaruhnya terhadap perilaku nasabah. Pada hal ini, sebagian besar dari respond en (>90%) tertari k dengan iklan tersebut sehingga mempengaruhi mereka untuk mengetahui lebih lanjut informasi bank sampai ke tahap menjadi nasabah BNI Syariah. Namun, !klan BNI Syariah pada kenyataannya juga belum merupakan interpretasi dari kepuasan yang diinginkan oleh nasabah. Iklan tersebut belum dapat mengajak dan memberikan pemahaman yang cukup bagi nasabah untuk memahami produk-produk layanan dari BNI Syariah itu sendiri.
Dalam hal ini iklan BNI Syariah memiliki andil dalam mempengaruhi para nasabah untuk mengambil keputusan BNI Syariah sebagai bank yang terpercaya bagi mereka. Artinya melalui iklan, para nasabah telah tereksposure dengan iklan BNI S yariah yang sederhana dan cukup menarik tersebut. Iklan BNI Syariah inipun telah mendorong para nasabah untuk memberikan perhatian dalam pencarian informasi lebih lanjut, meskipun hanya sedikit ±-10% yang masuk ke tahap attention ini.
Persepsi responden yang dimunculkan oleh iklan BNI Syariah itu sendiri sudah cukup baik. Hal ini sesuai seperti yang diungkapkan oleh responden, bahwa mereka lebih mempercayai BNI Syariah dibandingkan bank lain.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Selamatta
"Tesis ini bertujuan untuk mcngetahui pengaruh Iklan Layanan Masyarakat tentang Bahan Bakar Minyak (BBM) Versi Si Bolot Laporin KPK dan beberapa faktor lainnya, dengan sikap masyarakat terhadap kenaikan harga BBM. Pengaruh iklan yang dimaksud meliputi : Pengaruh eksposure iklan melalui televisi dan Pengaruh pesan iklan tersebut, dengan Sikap Masyarakat terhadap kenaikan harga BBM. Sementara, Pengaruh faktor lain yang dimaksud adalah Pengaruh : Kredibilitas Pemerintah : Peer Group, Tingkat Pendidikan dan Kondisi Ekonomi, dengan Sikap Masyarakat yang terbentuk.
Adapun teori, asumsi dan preposisi yang digunakan sebagai landasan teoritik dan argumentatif pembahasan dalam tesis ini adalah : 1) Model Teori Engel Kollat-Blackwell, dan Model Teori Howard Seth untuk menjelaskan proses komunikasi dan efek yang ditimbulkan serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses tersebut. 2) Proposisi -proposisi yang dikemukakan Sandra Moriarty dan Harry Mc Mahan untuk mengelaborasi eksposure media atau eksposure iklan. 3) Proposisi yang dikemukakan Sasa Djuarsa Sendjaya dan Frank Jeffkjn untuk menjelaskan pesan iklan yang baik, 4) Teori dan asumsi yang dikemukakan Wells W. Bumet dan Brent D Ruben untuk menjelaskan mengenai proses penerimaan pesan dan kendala-kendala yang dihadapi, serta beberapa teori Iainnya.
Secara umum, dari sintesa keseluruhan teori tersebut disimpulkan bahwa pesan iklan yang tereksposure kedalam benak seseorang akan menimbulkan efek kognitif yang kemudian dapat berkembang menjadi comprehension dan selanjutnya bisa pula membentuk sikap serta tindakan.
Efektifitas berlangsungnya proses tersebut turut ditentukan oleh faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya. Faktor -faktor tersebut antara lain adalah : kredibilitas komunikator, media yang digunakan, faktor pendidikan dan pengalaman, budaya, kondisi ekonorni, gender, lingkungan termasuk peer group, dll.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) Eksposure iklan berpengaruh pada Sikap; b) Pesan Iklan berpengaruh pada Sikap; c) Kredibilitas Pemerintah berpengaruh pada Sikap; d) Peer Group tidak berpengaruh pada Sikap; e) Kondisi ekonomi berhubungan dengan Sikap, dan f) Tingkat Pendidikan tidak berhubungan dengan Sikap."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22414
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pane, Ivanina Zuhdi
"ABSTRAK
Penelitian ini menjelaskan bagaimana imbauan-imbauan menakut-nakuti-dalam iklan berperan dalam pembentukan perubahan sikap responden. Iklan-iklan ataupun pesan dengan fear appeals sebelumnya pernah digunakan oleh banyak peneliti pada dekade 50-an hingga 60-an. Kerangka teori yang melandasi penelitian ini adalah teori cognitive consistency, dalam hal ini cognitive dissonance dari Leon Festinger. Teori tersebut berangkat dari suatu pandangan yaitu dalam keadaan tidak seimbang atau tidak konsisten (inkonsisten) manusia merasakan ketidaknyamanan dalam dirinya. Oleh karena itu seseorang selalu berusaha mencari keseimbangan dalam dirinya dengan berbagai cara untuk mencapai situasi konsisten atau seimbang. Hasil yang terbentuk dari banyak penelitian itu beraneka ragam dengan masing-masing argumentasi peneliti. Ada tiga kategori imbauan menakut-nakuti yang tercakup dalam penelitian ini yaitu minimal fear appeals, moderate fear appeals, serta strong fear appeals. Ketiga kategori ini sama dengan yang digunakan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah eksperimen dengan mencoba menjelaskan hasil-hasil penelitian dikaitkan dengan hipotesa, model analisa dan kerangka teori. Sampel diambil dari warga Kompleks Pertamina Pancoran dan Kuningan terdiri dari 60 orang, 30 responden kontrol serta Responden berasal dari kalangan status sosial menengah ke atas, tingkat pendidikan tinggi. Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklan-iklan dengan moderate fear menunjukkan nilai perubahan sikap tertinggi dibandingkan dengan dua jenis imbauan, lainnya. 30 responden eksperimen. Peneliti memperoleh hasil bahwa imbauan menakut-nakuti sedang (menengah) atau moderate fear appeals memiliki skor tinggi dalam merubah sikap dilandasi oleh beberapa faktor yaitu rasionalitas isi pesan, kejelasan isi pesan, kadar imbauan yang tidak berlebihan ataupun terlalu minim, serta faktor intelijensia dan pengetahuan responden."
1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"It is well-known in wireless communication world that frequency-bandwidth is limited and expensive. This is a challenge in developing broadband wireless communication services..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hablina Arifianti
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan headline pada iklan metafora gambar dengan membandingkan antara produk high involvement thinking rasional dan produk high involvement feeling emosional kepada elaborasi kognitif elaborasi afektif persuasi iklan sikap terhadap iklan dan sikap terhadap merek. Untuk dapat meneliti pengaruh penambahan headline pada iklan metafora gambar dan perbandingan pengaruhnya pada produk high involvement thinking dan produk high involvement feeling tersebut maka dalam penelitian ini digunakan desain faktorial 3 Iklan Metafora Gambar No Headline Moderate Headline Complete Headline x 2 Produk High Involvement Thinking Feeling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada produk high involvement thinking iklan metafora gambar tanpa penambahan headline lebih menghasilkan elaborasi kognitif dan lebih disukai dibandingkan dengan iklan metafora visual dengan moderate headline maupun complete headline.

Research is aimed to study the influence of adding headline on visual metaphor advertising and compare the effect between high involvement product thinking and high involvement product feeling over the cognitive elaboration affective elaboration advertising persuasiveness attitude toward the ad and attitude toward the brand. To be able to examine the influence of adding headline on visual metaphor advertising in this study used a factorial experiental design 3 Visual metaphor advertising No Headline Moderate Headline Complete Headline x 2 High Involvement Product Thinking High Involvement Product Feeling. The result of this research show that visual metaphor advertising without headline no headline add is elicited more cognitive elaboration and have positive attitude toward the advertising.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lenitya R. Almatsier
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan menjelaskan perbandingan antara hubungan sikap khalayak pada iklan Molto Ultra versi iklan televisi yang menggunakan teknik animasi dan teknik live-action terhadap sikap pada merek Molto Ultra. Hubungan antara kedua variabel tersebut dipengaruhi oleh penilaian dan perasaan yang dimiliki khalayak terhadap iklan.
Penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen completely randomized design dengan laboratory experiment dan jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatif komparatif. Model-model teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah model Attitude toward the Ad serta model Hierarchy of Effect. Sedangkan konsep-konsep yang digunakan adalah konsep sikap, konsep iklan, dan konsep khalayak.
Iklan Molto Ultra versi ?Tantangan kesegaran 7 hari? digunakan sebagai treatment pada kelompok eksperimen 1 yakni iklan dengan teknik animasi. Sedangkan iklan Molto Ultra versi ?Ramadhan kumpul bersama anak-anak? digunakan sebagai treatment pada kelompok eksperimen 2 yakni iklan dengan teknik live-action. Sampel pada penelitian ini adalah ibu rumah tangga, SSE A-B, serta tinggal di wilayah perumahan Merak, Bintaro Jaya Sektor 1. Keseluruhan jumlah responden dalam penelitian ini adalah 40 orang dengan komposisi masingmasing 20 responden untuk kelompok eksperimental 1 dan kelompok eksperimental 2, sedangkan teknik penarikan sampel yang digunakan adalah sampel probabilita dengan sampel acak sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan yang menggunakan teknik liveaction mampu menciptakan sikap pada iklan yang lebih positif ketimbang iklan yang menggunakan teknik animasi. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa iklan yang menggunakan teknik live action menimbulkan sikap pada merek yang lebih positif dibandingkan iklan yang menggunakan teknik animasi.

This research aimed at proving and explaining correlation comparison between the audience?s attitude on Molto Ultra ad using animation technique and live-action technique to their attitude on Molto Ultra. The correlation that exists was affected by the audience?s judgements and feeling toward the advertisement.
This research is quantitative with completely randomized design experiment research with laboratory experiment and the type is an comparative explanative research. Theories that have been used in this research were Attitude toward the Ad model and also Hierarchy of Effect model. Concepts that have been used were attitude concept, advertising concept and also audience concept.
The Molto Ultra ?Tantangan kesegaran 7 hari? ad was used as a treatment in experimental group 1 which was the ad with animation technique, while the Molto Ultra ?Ramadhan kumpul bersama anak-anak? ad was used as a treatment in experimental group 2 which was the ad with live-action technique. The sampel of this research was the housewives, SES A-B, and live in Merak in Bintaro Jaya Sector 1. The overall number of respondents in this research were 40 people with a composition of 20 respondents for each experimental group 1 and experimental group 2. Sampling technique which was used in this research was probability sample with simple random sampling.
The research findings revealed that advertisement using live-action technique created more positive attitude toward the ad from respondent than the ad using animation technique. Researcher also found that ad which was using live-action technique generated more positive brand attitude than ad which was using animation technique."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>