Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174873 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Katya Retno Hapsari
"Penelitian yang berjudul "Pengaruh Promosi Potongan Harga Terhadap Pola Pembelian Produk Layanan Bioskop; Studi Mengenai Sikap Terhadap Program Nonton Hemat di Bioskop Galaxy dengan Pola Pembelian" ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana promosi potongan harga dapat mempengaruhi pola pembelian konsumen terhadap produk layanan bioskop. Pengaruh ini dilihat sebagai sikap terhadap promosi "Nonton Hemat". Penelitian ini menggunakan pendekatan perilaku konsumen, sehingga peneliti juga memperhatikan faktor-faktor dari dalam din individu (internal) dan dari luar/lingkungan individu (eksternal) yang dapat mempengaruhi pembentukkan sikap itu sendiri dan pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya pola perilaku tertentu. Faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi sikap yang dikaji dalam penelitian ini yaitu gaya hidup individu serta situasi menonton bioskop. Penelitian ini dilakukan dengan cara Survey Sample terhadap 100 orang siswasiswi SMU Budi Mulia Bogor kelas I sampai dengan kelas III tahun ajaran 2000 — 2001 yang dipilih secara acak (simple random sampling). Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa gaya hidup dan situasi mempengaruhi sikap dengan koefisien korelasi yang cukup besar. Demikian pula dengan sikap terhadap potongan harga/nonton hemat yang ternyata berhubungan sangat erat dengan pembentukan pola pembelian konsumen. Sedangkan uji regresi menunjukkan bahwa gaya hidup dan situasi memberikan kontribusi yang hampir sama besarnya terhadap pembentukan sikap terhadap potongan harga. Namun demikian dengan selisih yang sangat kecil, gaya hidup tetap memberikan kontribusi yang lebih besar dibandingkan dengan pengaruh situasi. Adapun mengenai status dari kedua variabel tersebut sebagai variabel anteseden pun sesuai dengan hasil pengujian korelasi parsial yang dilakukan oleh peneliti. Hasil uji korelasi parsial ini menunjukkan bahwa hubungan antara sikap dengan pola pembelian akan semakin rendah setelah dikontrol oleh variabel-variabel ketiga yaitu gaya hidup atau situasi. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada kaitan langsung antara gaya hidup dan situasi terhadap variabel pola pembelian. Gaya hidup dan situasi ini secara langsung berkaitan erat dengan pembentukkan sikap individu, kemudian sikap terhadap potongan harga inilah yang menentukan terbentuknya pola pembelian tertentu. Dengan demikian kedudukan variabel ketiga ini yaitu berada sebelum variabel sikap (secara langsung mempengaruhi sikap). Dengan demikian keseluruhan basil dari penelitian ini adalah menunjukan bahwa potongan harga yang dinyatakan dalam sikap terhadap nomat ini sangat mempengaruhi terbentuknya pola perilaku pembelian konsumen terhadap produk layanan bioskop. Adapun pembentukkan sikap ini pun dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal individu yaitu gaya hidup dan pengaruh situasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S4208
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septriani Noti Hapsari
"Pembelian spontan adalah suatu prilaku pembelian yang tidak terencana dari konsumen. Hal ini tergantung dari banyak faktor, eksternal maupun internal. Dari faktor eksternal bisa disebabkan oleh strategi promosi penjualannya, kemasan, faktor penyusunan di rak penjualan, dll. Sedangkan faktor internal adalah faktor dari dalam setiap individu. Dalam penelitian ini, faktor eksternal yang akan diteliti adalah dampak promosi penjualan (potongan harga) dan faktor internalnya adalah karakteristik prilaku konsumen itu sendiri berdasarkan gaya hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruh dampak promosi penjualan (potongan harga) dan karakteristik prilaku konsumen terhadap prilaku pembelian spontan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang bersifat eksplanatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh konsumen HERO. Sampel diambil 100 orang konsumen HERO yang terdapat di dua wilayah yaitu Bogor dan Jakarta Selatan. Cara penarikan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling, dengan teknik analisa data menggunakan Korelasi Pearson dan Regresi Berganda dengan skala pengukuran interval. Korelasi Pearson digunakan untuk melihat korelasi antar variabel sedangkan Regresi Berganda digunakan untuk melihat adanya pengaruh antar variabelnya, yaitu antara dampak promosi penjualan (potongan harga) dan karakteristik prilaku konsumen terhadap prilaku pembelian spontan (impulse buying). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh dari variabel dampak promosi (potongan harga) dan karakteristik prilaku konsumen terhadap pembelian spontan (impulse buying) sebesar 22,2 %. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor lain selain dampak promosi penjualan (potongan harga) dan karakteristik prilaku konsumen mempengaruhi prilaku pembelian spontan sebesar 77,8 %. Kemudian terungkap pula dari dua jenis karakteristik prilaku konsumen berdasarkan gaya hidup, yaitu experiencer dan makers, gaya hidup experiencer lah yang memiliki hubungan dengan prilaku pembelian spontan. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa prilaku pembelian spontan pada tahapan pertama dipengaruhi oleh promosi penjualan (potongan harga) pada tingkat afeksi, yang kemudian didukung oleh faktor karakteristik prilaku konsumen sampai pada tahap konasinya.

Impulse buying is a consumer unplanned buying behavior, which depends on external and internal factor. The external factors are such as promotional sales strategy, packaging, store shelf-arrangement factor, etc. And an internal factor comes within consumer themselves. The external factor that is going to be examined is the sales promotional impact (discount) and the internal factor is consumer behavior characteristics. This research is aimed to perceive whether sales promotional impact (discount) and consumer behavior characteristics have influence on impulse buying behavior. This research is an explanatory quantitative research which uses accidental sampling. The population of this research is the entire HERO consumers. Sample is taken from 100 people, inhabit in two cities, Bogor and South Jakarta. Pearson Correlation and Multiple Regression are conducted to identify the correlation of interval scale variables and the influence of independent variables [sales promotional impact (discount); and consumer behavior characteristics) on dependent variables [impulse buying behavior]. This research shows that there is an influence of 22,2 % sales promotional impact (discount) and consumer behavior characteristic on impulse buying behavior. This indicates that other factors beside sales promotional impact (discount) and consumer behavior characteristics has 77,8% of influence. And is also revealed that from two kinds of consumer characteristics (experiencer and makers), the experiencer characteristic has the significant correlation with impulse buying behavior. This research concludes that impulse buying behavior, in the first phase is affected by sales promotion (discount) on the affection stage, and then endorsed also by the consumer characteristic factor until action stage (buying).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
MMJA 8(1-2)2010
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The research was aimed to measure the impact of pricing and promotion on sales of XP lubricating oil at PT Pertamina. This study was conducted by using data sample taken from population of selling price, promotion expenses, and sales revenue during the recent 5 yeras..."
MMJA 6:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Firmanza
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh persepsi pada promosi penjualan terhadap keputusan pembelian pada merek. Persepsi pada promosi penjualan adalah interpretasi pelanggan mengenai program Ufia Infaq Rp15/liter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebar kuesioner kepada 72 orang responden. Melalui uji Spearman ditemukan bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara persepsi pada promosi penjualan dengan keputusan pembelian pada merek. Hasil lanjutannya menunjukkan bahwa keputusan pembelian pada merek dipengaruhi oleh persepsi pada promosi penjualan. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai rekomendasi akademis dan praktis dalam memaksimalkan fungsi program promosi penjualan dalam menciptakan keputusan pembelian pada merek. Serta memberikan implikasi studi bahwa model proses IMC dapat digunakan dalam penelitian ini untuk menjelaskan proses terjadinya promosi penjualan akan mempengaruhi keputusan pembelian pada pelanggan.

The aim of the research is find out the perception influence of sales promotion on purchase decision of brand. The perception of sales promotion is customer interpretation about Ufia Infaq Rp15/liter programmed. The research used quantitative approach which spread a questioner to 72 respondent. Through Spearman test there found relation between perception of sales promotion with purchase decision of brand. Another result has shown that purchase decision of brand had influenced by perception of sales promotion. The research result can use for academic and practical recommendation to increase sales promotion program which can create a purchase decision of brand. It had an implication with IMC Process Model that can explain process of sales promotion will influence the customer purchase decision."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Artanti
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh sub-budaya agama, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada produk Hape Esia Hidayah. Hape Esia Hidayah merupakan produk yang dibuat dan dipasarkan oleh PT Bakrie Telcom dengan target pasar bersegmen religius khususnya diperuntukkan bagi masyarakat muslim. Fitur yang ditawarkan sangat islami dengan harga yang cukup terjangkau dan kualitas produk yang cukup baik. Responden untuk penelitian ini adalah mahasiswa yang pernah membeli dan menggunakan Hape Esia Hidayah, hal tersebut dikarenakan mahasiswa dinilai dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan pengalamannya saat memutuskan untuk membeli Hape Esia Hidayah. Sedangkan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pola berpikir deduktif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa harga dan kualitas produk tidak mempengaruhi keputusan pembelian dengan nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,129 dan 0,639.
Sedangkan sub-budaya agama mempengaruhi keputusan pembelian dengan nilai signifikansi sebesar 0,014. Sub-budaya agama mempengaruhi keputusan pembelian konsumen sebesar 33,2%. Dengan hasil penelitian tersebut maka dapat dikatakan bahwa PT Bakrie Telcom telah berhasil memasarkan produk ponselnya dengan mempertimbangkan sub-budaya masyarakat tertentu. Produk yang dibuat untuk masyarakat bersegmen religius tersebut merupakan pertama dan satu-satunya dalam industri telepon genggam di Indonesia. Hal tersebut menjadi keunikan tersendiri bagi PT Bakrie Telkom dalam memproduksi telepon genggam. Selain Hape Esia Hidayah PT Bakrie Telcom juga memperkenalkan Hape Esia Kasih, Hape Esia Fu, dan Hape Esia Bali. Keempat produk tersebut dibuat untuk masyarakat yang bersegmen religius.

This research focuses on influence of sub-culture of religion, price and product quality toward purchase decision on Hape Esia Hidayah. Hape Esia Hidayah is a product which made and sold by PT Bakrie Telcom with the religious segment become their target market especially for muslim community. The contents are very close to muslim people with cheap price and good quality. The respondent for this research are colleges who have ever bought and used Hape Esia Hidayah, it's because they can give a good answer which appropriate with their experience when they have decision to buy Hape Esia Hidayah. The research method is quantitative with deductive pattern. The result of this research tells that price and product quality are not influence toward purchase decision with each significance values are 0.129 and 0.639.
Beside that, sub-culture of religion influence purchase decision with significance value is 0,014. Sub-culture of religion influence purchase decision about 33,2%. The conclusion from the research is PT Bakrie Telcom have already sold their product well which consideration for sub culture of religion. The product which made for religious segment is the first and the only one in Indonesia. That think made PT Bakrie Telcom have unique strategy for sell the product. Besides Hape Esia Hidayah, PT Bakrie Telcom produces Hape Esia Kasih, Hape Esia Fu, and Hape Esia Bali for religious segment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S9816
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis mengenai diferensiasi produk, kegiatan promosi, positoning keputusan pembelian konsumen nasabah jasa asuransi pada PT. Jamsostek, serta Pengaruh Diferensiasi Produk, dan Kegiatan Promosi secara parsial maupun secara simultan terhadap Positoning yang Dampaknya pada Keputusan Pembelian konsumen"
330 JMM 5:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Farizka Ariesta
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya perubahan undang-undang dalam industri migas Indonesia yang merubah posisi Pertamina dari satu-satunya perusahaan dalam industri retail migas Indonesia kini harus berhadapan dengan kompetitor-kompetitor kuat dunia. Munculnya pemain baru dalam industri migas ini memunculkan persaingan ketat. Masuknya kompetitor ini diperkirakan akan menurunkan jumlah market share Pertamina hingga 40% dalam waktu 5 tahun. Hal tersebut mengindikasikan telah terjadinya perpindahan jumlah pelanggan dari pertamina ke kompetitor lain. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari enam variabel independen yaitu kualitas layanan (X1), kebutuhan mencari variasi (X2), harga (X3), karakteristik kategori produk (X4), promosi iklan (X5) dan kualitas produk (X6) terhadap keputusan perpindahan merek sebagai variabel dependennya (Y).
Setelah dilakukan analisis terhadap teori-teori, dan dilakukan penyusunan hipotesis dengan pengumpulan data melalui metode kuesioner yang disebar kepada 120 orang pelanggan SPBU Pertamina yang pernah melakukan pembelian pada SPBU selain SPBU Pertamina dengan menggunakan metode purposive sampling. Kemudian analisis dilakukan dengan pengolahan data menggunakan uji validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, dan pengujian hipotesis menggunakan uji f dan uji t.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan didapat bahwa, dari enam variabel independen (kualitas layanan, kebutuhan mencari variasi, harga, karakteristik kategori produk promosi iklan dan kualitas produk) ditemukan bahwa lima variabel (kualitas layanan, kebutuhan mencari variasi, harga, promosi dan kualitas produk) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependen dan variabel karakteristik kategori produk berpengaruh secara negative dan signifikan terhadap variabel dependen keputusan perpindahan merek.

ABSTRACT
Background of this research is a change in Indonesian’s oil and gas law that makes Pertamina had to deal with the new environment of perfect competition with some strong competitors in the world oil and gas industry. The emergence of some new players in Indonesia oil and gas industry has raised fierce competition. Pertamina expects that the entry of new competitors will decrease the number of Pertamina's market share up to 40% in 5 years. This sign indicate that there is a customer transfers from Pertamina to other competitors. This study tried to determine how much the six independent variables (quality of service (X1), variesty seeking (X2), price (X3), characteristics (X4), the advertising campaign (X5) and product quality (X6)) effecting the brand switching as the dependent variable (Y).
After analyzing the theories, and arranging some hypothesis by collecting data through questionnaire method which is distributed to 120 Pertamina gas station customers who ever purchase at retail outlets besides Pertamina gas stations by using purposive sampling. The data analyze by using the results of validity, reliability, classic assumption test, regression analysis, and hypothesis testing using f test and t test.
Based on the analysis, researcher get some results that the six of independent variables (quality of service, variety seeking, pricing, the advertising campaign, characteristic category product and product quality) found that there are five variables (quality of service, variety seeking, price, advertising campaign and product quality ) have a positive and significant impact on the dependent variable and the characteristic category product has a negative and significant effect on the dependent variable."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34785
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>