Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151127 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Laras P.S.
"Kebebasan Pers di Indonesia telah membawa angin segar bagi tumbuhnya industri pers.Berbagai jenis media cetak bermunculan seiring dengan dicabutnya Permenpen tentang pencabutan SIUPP. Media yang menarik perhatian adalah majalah Islam Sabili. Sebagai majalah yang mempunyai segmen khusus, Sabili berhasil mencapai oplah yang luar biasa. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana Objektivitas Majalah Islam lewat kasus Pemberitaan Majalah Sabili dalam konflik SARA. Untuk itu, digunakan kerangka analisis Norman Fairclough yang mempunyai tiga jenjang analisis, yaitu analisis teks, analisis praktik wacana dan analisis sosiokultural. Pada jenjang analisis teks digunakan metode Qualitative Content Analysis yang didasarkan pada teori komponen utama objektivitas Westerstahl. Untuk jenjang analisis praktik wacana digunakan metode wawancara mendalam. Sedangkan untuk praktik sosiokultural digunakan pendekatan politik ekonomi. Penelitian menunjukkan bahwa majalah Sabili belum sepenuhnya objektif dalam memberitakan konflik SARA karena masih terpaku pada ideologi yang diembannya. Namun usaha perbaikan telah dilakukan untuk meningkatkan kredibilitasnya dan memenuhi permintaa pasar. Kebebasan pers juga telah memberikan kontribusi terhadap pola berita majalah Sabili. Sebelumnya Majalah Sabili merasa terkekang sehingga ketika reformasi pers terjadi, Sabili sempat terjebak dalam euphoria tersebut dengan mengesampingkan objektivitas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S4204
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: LIPI,
016 IMII
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta PDII-LIPI 1997,
R 050.16 Pus d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Rina Farida
"Studi ini memfokuskan pada pemberitaan Islam liberal. Pemikiran Islam liberal melakukan konsolidasi diri di Indonesia pada awal 2001. Secara historis, ide-ide dasar wacana Islam liberal sebenarnya telah lama bersemi dalam bentang sejarah pemikiran Islam. Pada masa modern, fondasinya dimulai sejak awal abad ke-19. Sedangkan pada zaman klasik, ada yang berpendapat, benihnya telah muncul sejak Khalifah Umar bin Khattab pada abad ke-7.
Di Indonesia sendiri, Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid yang mulai tampil sebagai pemikir pembaharu pada tahun 1970-an, kerap dicatat sebagai "maskot" pemikiran jenis Islam liberal ini. Islam liberal berusaha mengembangkan pemikiran yang kritis, pluralis dan membawa misi pembebasan. Wacana Islam liberal belakangan kembali menggaung setelah berdirinya sebuah komunitas yang menamakan diri Jaringan Islam Liberal (JIL) pada Maret 2001. Jaringan ini lahir sebagai protes dan perlawanan terhadap dominasi Islam ortodoks. Kampanye Islam liberal dalam perjalannya kemudian mendapat penentangan dari kalangan lawan pemikirannya yang biasa disebut kalangan fundamentalis. Mereka menilai kampanye Islam Liberal sebagai upaya pengaburan Islam dengan dalih pluralisme.
Memanasnya kembali wacana Islam liberal tak luput dari sorotan media massa. Majalah Gatra dan Sabili secara intens memberitakannya dalam rubrik laporan utama dan laporan khusus. Perbedaan idiologi kedua majalah ini jelas terlihat dalam pemberitaanya. Majalah Gatra yang notabenenya sebagai majalah umum memposisikan wacana Islam liberal sebagai suatu hal yang wajar dalam ruang demokrasi sedangkan Sabili sebagi majalah yang menyuarakan aspirasi umat Islam memandang Islam liberal sebagai ancaman bagi kemurnian ajaran Islam.
Penelitian ini ingin menjawab pertanyaan: (1) bagaimana majalah Gatra dan Sabili memberitakan Islam liberal?(2) Landasan idiologis bagaimana yang melatarbelakangi pemberitaan majalah Gatra dan Sabili? Dan (3) Bagaimana perbedaan pemilihan isi berita oleh majalah Gatra dan Sabili yang berkaitan dengan pemberitaan Islam liberal? Penemuan tentang wacana Islam liberal dilakukan melalui analisis framing dengan konsep Gamson dan Modigliani.
Penelitian dilakukan terhadap 4 edisi majalah Gatra dan 5 edisi majalah Sabili, Periode Janurai 2001 sampai dengan Desember 2003, periode dimana Wacana Islam Liberal kembali hangat diberitakan media massa, seiring dengan dibentuknya Jaringan Islam Liberal (I L) sebagai wadah untuk menyalurkan ide-ide Islam liberal.
Dari analisis jelas terlihat bahwa majalah Gatra cenderung menyambut positif kehadiran ide-ide yang dibawa pemikiran Islam liberal. Hal ini dapat dilihat dari pemberitaanya pada edisi khusus lebaran, 6 Desember 2003: "Lepas dari beragam kontroversinya, bagaimanapun, ada segmen masyarakat tertentu yang membutuhkan Islam model Jaringan Islam Liberal dalam merawat spiritualitas mereka. Tentu mereka bukanhanya kalangan mualaf dan abangan, tapi juga para akademisi, peneliti, aktivis, dan mahasiswa yang berpikir kritis, pluralis, dan menjunjung kebebasan. Matra, biarkan Jaringan Islam Liberal melayani konstituennya."
Sedangkan majalah Sabili cenderung menganggap Islam liberal sebagai pemikiran berbahaya karena dapat mendangkalkan aqidah, mengancam kemurnian ajaran Islam, tidak memiliki orisinalitas, dan dipandang sebagai kelanjutan pembaharuan ide kaum sekuler seperti terdapat dalam tulisannya pada edisi Januari 2002: "Semangat dan kesadaran umat untuk menerapkan syari 'at Islam kini menghadapi tantangan serius dari Jaringan Islam Liberal. Meski dibungkus dengan kemasan "ilmiah " yang memukau sesungguhnya gagasan sekularisasi mereka sangat rapuh. Kesesatan dibalut kebebasan?".
Selain itu dari penggunaan tata bahasa dalam teks terlihat majalah Gatra cenderung menggunakan istilah apa adanya sedangkan majalah Sabili seringkali menggunakan kata-kata yang pejorative. Dari segi nara sumber yang dikutip terlihat majalah Gatra berusaha memenuhi etika jurnalistik untuk menurunkan berita yang cover both side, baik dari kalangan Islam liberal maupun konservati£ Tetapi Majalah Sabili banyak menyuarakan kalangan yang anti Islam liberal, walaupun ada yang pro Islam liberal porsinya sangat minim.
Dari segi ekonomi dan industri, Baik majalah Gatra maupun Sabili lahir dari perusahaan besar dan memiliki segmen pasar tertentu. Majalah Gatra sebagai majalah umum, memiliki segmen dari kalangan yang lebih bervariatif latar belakang idiologi pembacanya, sehingga berusaha tampil lebih dernokratis. Sedangkan majalah Sabili yang jelas memiliki misi sebagai majalah pergerakan dakwah yang professional dan inovatif dengan menampilkan keaslian dan keutuhan Islam ini, sangat wajar jika cenderung bersikap keras menentang hal-hal yang dianggap mengancam kemurnian ajaran Islam."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T12242
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Grafiti Pers, 1983
RB 017 P 405 b
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : The Reprographic Unit Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional
050 IIL 5 (1962)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Ngabehi Wira Pustaka
"Buku ini merupakan bundel atau kumpulan majalah Waradarma mulai dari: 1. Edisi ke-5 (15 Jumadilawal-Ehe-1844), 2. Edisi ke-8 (15 Ruwah-Ehe-1844), 3. Edisi ke-7 (15 Rejeb Tahun Jimawal 1845), 4. Edisi ke-12 tahun kedua (15 Besar tahun Jimawal 1845), dan 5. Edisi ke-4 tahun ketiga (15 Rabingulakir, tahun Je 1846)."
Surakarta: N.V. Budi Utama, 1914
BKL.1104-LL 143
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Salatiga : Pelayanan Informasi Penelitian Lembaga Penelitian Universitas Kristen Satya Wacana
050 PIP 19 (1991)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Setiawan
"Program-program pembangunan nasional jangka panjang dua puluh lima tahun pertama telah berlalu dan kini mulai memasuki dua puluh lima tahun kedua, telah membawa dampak perubahan masyarakat dan kebudayaan yang cukup berarti. Perubahan tersebut dapat dibedakan antara wilayah perkotaan dan pedesaan , hal ini terjadi karena dalam hal penerimaan dan tanggapan masyarakat dan kebudayaan setempat.
Untuk masyarakat dan kebudayaan di pedesaan yang masih berciri tradisi onal, dorongan untuk berubah lebih dikarenakan oleh faktor dari luar dari pada dorongan yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan setempat. Akibatnya perrnasalahan yang berlangsung akan lebih merupakan kekacauan atau disorganisasi pada sistem sosial dan sistem budayanya. Hal ini meru pakan suatu adaptasi sistem untuk mencapai keseirnbangan baru. Sebagaimana komuniti Islam di desa Pegayaman , Kecarnatan Sukasada, kabupaten Buleleng, Dati I -Bali .
Disamping dorongan kuat dari p rogram-program pernbangunan melalui pemerintahan desa, dorongan perubahan yang berasal dari dalam kumuniti itu sendiri mendesakkan adanya suatu perubahan adaptif dari bertambahnya komposisi dan jumlah penduduk yang berakibat terjadinya perubahan struktur pemilikkan atas lahan perkebunan dan sawah-ladang mereka. Keadaan tersebut terjadi karena tradisi waris yang masih tetap berlangsung, sementara luas lahan tidak pernah bertambah.
Kombinasi dorongan perubahan dari luar maupun dari dalam tersebut berdampak secara lebih jauh dalam kehidupan politik lokalnya, sebagai sub--sistem politik nasional yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi subsisten. Sehingga setiap akses ke arah perbaikan mutu kehidupan menjadi peluarig-peluang yang kompetitif. Selanjutnya kelompok-kelornpok kepentingan diantara bilarga, komuniti terbentuk dalarn upayanya memperebutkan sumber-sumber daya alarn dan sosial-budaya yang terbatas.
Keberadaan setting komuniti Islam di desa Pegayarnan sebagai minonitas dari mayonitas komuniti-komuniti Hindu memang berkaitan erat dengan sejarah masuknya agama Islam di Buleleng khususnya dan Bali pada umumnya. Aspek kesejarahan ini mempengaruhi cmi kebudayan yang berlaku dalam komuniti Islam di desa Pegayaman tersebut, yaitu agama (Islam) sebagai cetak bi ru hagi kehidupan meraka, sebagaimana yang terwujud melalui pranata--pranata sosialnya, tradisi dan upacara-upacara keagamaannya - Secara tersamar tetapi mantab sistem keyakinarinya itu menyelimuti etos dan pandangari hidup mereka, sebagaimana yang diperlihatkan dalam kehidupan sosial mereka sehani-hari.
Akhirnya hila ditil:ik dalam kehidupan .sosial mereka seharihari melaiui data empirik yang dikumpulkan dari penelitian ini, perrnasalahan disorganisasi sistem sosial dan sistem budaya mewarnai corak interaksi sosialnya (konflik dan integrasi). Semua hal itu ber1angsung tidak lain dalam rangka sebagai upaya-upaya atau strategi strategi untuk memenuhi kebutuhan-kebUtUhan hidup mereka, melalui berbagai perebutan akses pemenuhan kebutuhan-kebutuhan kehidupannya."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihaloho, Sara Christianti
"Dalam skripsi ini, saya meneliti partikel modalitas apa saja yang muncul dalam artikel wawancara rubrik Entertainment majalah Focus dan artikel wawancara majalah Treff edisi Januari-Agustus 2007, apa fungsinya dan dimana posisinya dalam berbagai jenis kalimat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan partikel modalitas yang muncul, memerikan posisinya dalam berbagai jenis kalimat, serta menjelaskan apa fungsinya. dalam artikel wawancara rubrik Entertainment majalah Focus dan artikel wawancara majalah Treff edisi Januari-Agustus 2007. Selain itu juga untuk mengetahui perbandingan penggunaan partikel modalitas antara kedua majalah tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analisis kontrastif. Korpus data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kalimat-kalimat yang mengandung partikel modalitas. Sumber data diambil dari artikel wawancara rubrik Entertainment majalah Focus dan artikel wawancara majalah Treff edisi Januari-Agustus 2007.
Melalui analisis artikel wawancara pada bab tiga saya dapat menarik kesimpulan bahwa partikel-partikel modalitas yang muncul dalam majalah Focus ada 23 partikel, sedangkan partikel yang muncul dalam majalah Treff ada enam buah. Enam fungsi partikel modalitas muncul dalam majalah Focus, sedangkan dalam majalah Treff dua. Perbandingan penggunaan partikel modalitas antara kedua majalah tersebut adalah memiliki selisih yang kecil. Pada majalah Focus 5,2%, sedangkan pada majalah Treff 5,4%."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14815
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>