Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181673 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Allamandawati Sumarna
"Diberlakukannya Pakta 27 tahun 1933 menimbulkan persaingan ketat di kalangan perbankan. Bank berlomba— lomba menciptakan dan memperkenalkan produk tabungan baru kepada masyarakat bahkan ada yang berhadian ratusan juta rupiah. Berbagai kelebihan dan keuntungan tabungan disebutkan terutama dalam iklan tabungan setelah Pakto 27. Penelitian ini bertujuan melihat kecenderungan pola penyajian dan gambaran perbedaan pesan iklan tabungan sebelum dan sesudah Pakto 27 tahun 1953 di harian Kompas. Penelitian mengenai iklan tabungan ini bersifat deskriptif analitis dan dilakukan dengan metode analisis isi. Sampel penelitian berjumlah 34 iklan tabungan. 3 iklan dari periode pertama (1988) dan 31 iklan berasal dari periode kedua (1990) Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Terdapat 3 tema pesan yang diangkat ke dalam iklan tabungan pada periode pertama dan kedua, yaitu: keuntungan, layanan dan citra-keamanan. Iklan tabungan pada periode pertama cenderung bertema layanan kepada nasabah sedangkan pada periode kedua memfokuskan pada keuntungan. Jumlah produk tabungan, frekuensi pemunculan dan versi iklan tabungan jauh iebih banyak pada periode kedua dibandingkan periode pertama. Pendekatan kreatiP iklan pada periode pertama cenderung menggunakan tipe informasi, pada periode kedua menggunakan tipe emosi, raaa kedua periode sebagian besar iklan menggunakan unsur verbal aan non verbal. Unsur heaaiine, boay copy dan slogan tidak mengalami perubahan pada periode kedua, yaitu tetap menggunakan jenis news headline dengan cara penyampaian langsung, \ body copy jenis straight line copy dan slogan jenis corporate. Sementara unsur lain pada iklan tabungan periode kedua mengalami perubahan. Seperti metode penulisan cenderung menggunakan copy panjang, menggambarkan karakteristik produk dengan work. Sedangkan tata letaknya banyak menggunakan ilustrasinya teknik artjemsposter dan sebagian besar iklan tabungan tampil oerwarna. Kesimpulannya iklan tabungan pada periode kedua lebih berkembang dalam ide maupun penampilan fisik karena situasi persaingan dunia perbankan menuntut kreatifitas yang tinggi pula dalam iklannya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamidah
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki perbedaan kinerja Perbankan sebelum dan sesudah deregulasi paket Oktober 1988, melalui studi perbandingan antara periode sesudah deregulasi (1989,1990,1991,1992) dan periode sebelum deregulasi (1984,1985,1986,1987 dan 1988) dengan cut off period tahun 1988.
Sebagai responden dari penelitian ini adalah Bank Devisa yang sudah ada sejak tahun 1984 dan masih ada sampai dengan tahun 1992. Jumlah bank yang terpilih menjadi sample sebanyak 23 Bank atau 80 % dari populasi. Analisis data dilakukan dengan analisa silang (cross Sectional Analysis) dan Uji Beda Dua Rata-rata Berpasangan (difference between means: paired observation).
Hasil penelitian menunjukkan telah terjadi perubahan tingkat kinerja Perbankan sebelum deregulasi dibanding tingkat kinerja sesudah deregulasi. Ditinjau dari jumlah Bank yang mengalami penurunan kinerja (57%) lebih besar dibanding yang meningkat, (43%). Maka bisa dikatakan terjadi penurunan kinerja pada perbankan di Indonesia sesudah deregulasi Pakto 1988.
Kelompok Bank Swasta Nasional Devisa berhasil meningkatkan pangsa pasarnya dengan merebut pangsa pasar Bank Pemerintah, porsi kelompok Bank Pemerintah masih teratas namun seluruh Bank Pemerintah mengalami penurunan kinerja.
Hasil uji beda dua rata-rata menunjukan bahwa variabel yang dominan membedakan tingkat kinerja usaha perbankan sebelum dan sesudah deregulasi adalah varibel-variabel;(1) interest margin, (2) Cost Of Fund, (3) Burden rasio dan, (4) Biaya operasional.
Untuk lebih memperkuat hasil penelitian ini disarankan agar dilakukan penelitian lanjutan dengan menambah tahun penelitian dan memperluas ruang lingkup penelitian pada kinerja bukan keuangan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Machyudiniar Primadiaratih
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi Rustam
"Berbagai kebijaksanaan pemerintah dibidang moneter terutama Pakto 1988, secara nasional oleh berbagai pihak diakui memang telah dapat meningkatkan mobilisasi dana masyarakat yang dihimpun lembaga perbankan dan 1embaga keuangan Iainnya (terbukti dari berbagai penelitian melimpahnya dana yang yang telah dilakukan )," ditandai terhimpun, serta juga telah dengan dapat meningkatkan penyaluran kembali dana tersebut kepada masyarakat yang memerlukannya/penyaluran kredit. Akan tetapi bila kita analisa Iebih lanjut, secara regional/ Dati I, diperkirakan masih terdapat adanya ketimpangan yang besar dalam hal sumbangan/proporsi masing-masing daerah dalam penghimpunan dana dan penyaluran kredit secara total tersebut. Dalam hal mana sebagian besar hanya disumbangkan oleh beberapa daerah utama perekonomian (seperti penghimpunan dana dan penyaluran DKI Jakarta). Ketimpangan kredit per Dati I ini, nengakibatkan masih tingginya tingkat ketergantungan daerah dalam membiayai sendiri kredit yang mereka salurkan dengan dana yang dapat dihimpun di daerah masing-masing (self financing). Adapun skripsi ini terutama untuk memperoleh gambaran seberapa besar kebijaksanaan pemerintah dibidang moneter, terutama Paket 27 Oktober 1988/Pakto 1988, dapat meningkatkan kemandirian pembiayaan kredit dengan dana yang dapat dihimpun masing-masing Dati I (self financing), yang tercermin dari penurunan besarnya rasio kredit dengan penghimpunan dana di masing - masing Dati I. Penelitian ini juga untuk mengetahui variabel-variabel yang memberikan pengaruh yang berarti terhadap penentuan rasio kredit dengan penghimpunan dana tersebut. Dalan menentukan variabel-variabel yang dapat memberikan pengaruh terhadap besarnya rasio kredit dengan penghimpunan dana. dilakukan beberapa tahapi ditentukan variabel yang dapat mempengaruhi penyaluran kredit. ditentukan variabel yang dapat menentukan penghimpunan dana. dalam hal mana variabel-variabel yang diujikan diperkirakan sama, dan kedua tahap tersebut kemudian dapat dengan mempertimbangkan ditentukan variabel yang mempengaruhi rasio kredit dengan penghimpunan dana (variabel yang ternyata kurang berpengaruh dikedua model sebelumnya dikeluarkan dari model). Adapun penaksiran model dilakukan dengan mengunakan metode pangkat dua terkecil biasa (Ordinary least Sguare). Dari hasil penerapan data empiri kedalam model (model time series. dengan level of significant 95 X), setelah terlebih dahulu mengujinya terhadap model penghimpunan dana dan model penyaluran kredit. didapatkan hasil empiris kebijaksanaan Pakto 1988, ternyata kurang memberikan pengaruh yang berarti dalam penurunan rasio kredit dengan penghimpunan dana disebagian besar daerah (hanya 7 daerah yang signifikan). Hasil Empiri membuktikan bahwa walaupun secara oasional kebijaksanaan deregulasi perbankan Pakto 1988 telah dapat meningkatkan penghimpunan dana dan penyaluran kredit, akan tetapi secara regional/menurut Dati I. disebagian besar daerah kebijaksanaan tersebut belum berhasil meningkatkan penghimpunan dan dan peningkatan kredit yang mereka salurkan, dalam hal mana dapat terlihat dari masih tingginya tingkat ketergantungan/ketidakmandirian (non self financing) sebagi an besar daerah tersebut dalam membiayai kredit yang mereka salurkan dari daerah utama terlaksananya kegiatan perekonomian (seperti daerah OK! Jakarta), yang seharusnya dapat dibiayai sendiri dari penerimaan daerah masing-masing. Adapun variabel yang memberikan pengaruh yang relatif cukup besar dalam penentuan rasio kredit dengan penghimpunan dana adalah variabel PDRB dan tersedianya prasarana Listrik, sedangkan variabel PHA , PHON dan Tersedianya prasarana Jalan kurang berpengaruh. Dengan mengunakan model cross section (untuk melihat lebih lanjut variabel-variabel penentu rasio kredit dengan penghimpunan dana berbeda di masing-masing daerah), ternyata hampir semua variabel penentu tersebut berbeda di masing-masing daerah, kecuali variabel PHON. Hal tersebut diperkirakan karena adanya permasalahan heterokedastisitas sebagai akibat besarnya pengaruh Dati DKI Jakarta, dalam penentuan penghimpunan dana dan penyaluran kredit. Untuk menyempurnakan penelitian ini lebih lanjut, perlu kiranya dilakukan simulasi penerapan model, disamping model diatas dengan mencoba mengeluarkan pengaruh daerah OKI Jakarta , dalam penentuan penghimpunan dana dan penyaluran kredit, sehingga pengaruh daerah-daerah lainnya dalam penghimpunan dana dan penyaluran kredit tersebut dapat lebih terlihat, serta mengevaluasi variabel lain yang belum terhimpun dalam model tersebut untuk dipertimbangkan dimasukkan kedalam model ."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S4476
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S5681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Prihatini
"ABSTRAK
Meskipun telah mengalami beberapa keterbatasan, industri rokok kretek di Indonesia tetap menunjukkan hasil yang menggembirakan. Tak hanya di bidang materi, tapi juga memberikan kontribusi yang berharga dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan dan kegiatan-kegiatan sosial serta hiburan. Sampai saat inipun para produsen rokok tetap gencar mempromosikan produknya melalui berbagai cara, diantaranya melalui iklan dalam majalah. Dalam membuat iklan tersebut, maka pertimbangan khalayak sasaran dan tujuan periklanan produk yang diwujudkan melalui strategi kreatif dalam simbol verbal dan visual merupakan suatu hal yang penting. Tempa merupakan salah satu media yang sering memuat iklan rokok kretek dalam setiap penerbitannya. Pemilihan Tempo sebagai media beriklan bagi rokok kretek didasarkan pada karakteristik media itu sendiri. Itu sebabnya fokus perhatian dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi iklan rokok kretek di Tempo, dan apakah ada pola-pola tertentu dalam iklan tersebut. Jenis penelitian ini tergolong deskriptif dengan metode penelitian analisis isi. Penentuan tahun penelitian 1990 dipilih secara acak, sehingga yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah iklan-iklan rokok kretek dalam kurun waktu tersebut. Setelah dilakukan pendataan, ternyata ada 31 versi iklan dari 5 merek rokok kretek. Dengan demikian analisis simbol verbal dan visual didasarkan pada ketiga puluh satu sampel ini. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, terlihat pola yang menunjukkan bahwa ternyata judul dan slogan merupakan unsur verbal yang cukup penting bagi iklan rokok kretek, sedangkan naskah tidak. Agak berbeda dengan unsur verbal, keberadaan unsur visual dalam iklan rokok kretek ternyata merupakan suatu hal yang mutlak harus ada. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa unsur visual mendominasi pola penyajian pesan iklan rokok kretek di majalah, Kondisi ini dapat dimengerti berdasarkan kenyataan bahwa rokok merupakan produk siap pakai, dan pada umumnya semua rasa rokok kretek hampir sama. Sehingga yang terpenting dalam iklan ini adalah bagaimana membangun citra bagi produk yang bersangkutan, dimana hal tersebut dapat diwujudkan melalui visualisasi. Temuan lain yang menarik untuk diketahui adalah bahwa hal-ha penggunaan yang berbau asing atau luar negeri dalam iklan rokok kretek dilakukan dengan pertimbangan, karena merek produknya yang menggunakan kata internasional, ingin menampilkan iklan yang agak berbeda dari iklan-iklan sebelumnya tapi tetap dengan tema yang sama, untuk memvisualisasikan judul iklan yang bersangkutan, atau sekedar memanfaatkan event yang ada sebagai sarana berpromosi sekaligus membentuk citra tertentu di mata konsumennya yaitu kelas internasional."
1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S4442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>