Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193603 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mutiah Rusmayati
"Penelitian ini didasari oleh fenomena pertelevisian baru, yaitu ketika bertambahnya lembaga penyiaran televisi di luar TVRI, yaitu RCTI dan TPI . Waktu siar yang lebih panjang dari biasanya tentunya mempunyai akibat akibat tersendiri bagi masyarakat penggunanya. Anak - anak pun mempunyai sifat tersendiri yang tidak kalah menariknya. Mereka seperti kertas putih yang akan diwarnai oleh orang tua atau lingkungannya. Dari kenyataan di atas , penulis ingin melihat bagaimana pola menonton televisi di kalangan anak anak dan sejauh mana pola menonton televisi tersebut menimbulkan dampak bagi anak. Dalam usaha penelitian ini penulis memutuskan untuk memilih anak - anak di daerah kelurahan Sukapura sebagai responden penelitian ini. Penulis juga mewawancarai orang tua responden untuk mendapatkan data mengenai peran orang tua. Metoda penelitian yang dipakai adalah metode survei dengan unit analisis individu. Data dari penelitian ini akhirnya menunjukkan bahwa dampak menonton televisi bagi anak ternyata cukup tinggi. Hal itu terjadi karena besarnya jumlah waktu yang digunakan anak untuk menonton televisi, sementara orang tua lebih menitik beratkan kontrolnya terhadap jenis jenis acara yang tidak boleh ditonton anak, daripada membatasi jumlah waktu yang digunakan anak untuk menonton televisi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S4002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S6874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Haniza
"Menonton siaran televisi dapat dipandang sebagai aktivitas mempergunakan media televisi dalam rangka pemenuhan kepuasan pemirsa. Terbentuknya pola menonton siaran televisi seperti terjadi pada pemirsa pemilik antena parabola di Kota Madya Padang pada dasarnya berhubungan dengan pola penggunaan media televisi.
Analisis mengenai pola penggunaan media televisi yang ditinjau dari aspek pilihan stasiun televisi, pilihan program siaran televisi, jam menonton siaran televisi, dan durasi menonton siaran televisi menemukan bahwa pemirsa siaran televisi, baik domestik maupun asing, memiliki pola menonton yang secara dominan mengarah pada pemenuhan kepuasan akan hiburan dan pola menonton demikian terutama berasai dari kalangan pemirsa yang berusia remaja dan berpendidikan sekolah menengah atau lebih rendah.
Analisis mengenai kepuasan pemirsa menonton siaran televisi, balk domestik maupun asing, melalui pemanfaatan antena parabola berdasarkan faktor-faktor karakteristik individual pemirsa seperti umur, pekerjaan, dan pendidikan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan sehingga muncul kecenderungan bahwa responden pemirsa yang paling banyak menonton siaran televisi, baik domestik maupun asing, adalah responden pemirsa yang berusia remaja dan berpendidikan sekolah menengah atau lebih rendah.
Analisis mengenai pola penggunaan media televisi, baik domestik maupun asing, melalui antena parabola dalam rangka pemenuhan kepuasan pemirsa ini secara umum menunjukkan bahwa responden pemirsa lebih mempercayai televisi sebagai sumber informasi, balk untuk masalah-masalah politik, ekonomi, dan sosial-budaya maupun untuk masalah-masalah nasional dan internasional. Di samping itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa media televisi domestik ternyata masih dapat diandalkan sebagai sarana penyebarluasan informasi khususnya untuk masalah-masalah nasional, baik politik, ekonomi, maupun sosial-budaya."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T2793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mohammad Husin
"Anak-anak Sekolah Dasar Mangundikaran pada umumnya mempunyai kebiasaan belajar pada malam. Hal ini dimungkinkan oleh banyaknya rumah yang menggunakan tenaga listrik sebagai sumber penerangan. Di samping mereka biasa belajar ps.da malam hart banyak pula yang menambah jam belajar pada waktu pagi, siang, atau sore hari. Pada malam hari, waktu belajar mereka biasanya antara jam 18.30 21.00. Sedang pada pagi hari antara jam 5.00-6.00, siang antara jam 13.00-14.00 dan sore hari antarajam 16.00 18.00. Kebiasaan anak-anak belajar sebagaimana tersebut di atas tidak terlepas dari kehidupan sosial di desa, khu"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S12788
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Chen, Milton
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996
155.4 CHE a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sumardi, researcher
Yogyakarta: Departemen Sosial, 1998
364.36 Sum p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bintan Novania
"ABSTRAK
Televisi telah mengalami perkembangan yang pesat. Mulai dari cakupan lokal menggunakan satelit dan ditayangkan ke televisi kotak di ruang keluarga hingga menggunakan internet berkecepatan tinggi yang langsung disalurkan kepada ponsel pintar kita di manapun kita berada. Banyaknya alternatif untuk menonton program kesukaan kita membuat kita perlu memilih di antara semua pilihan yang ada, bahkan memutuskan untuk menggunakan semua alternatif yang ada sehingga kita tidak bingung untuk memilih. Namun, pasti ada alternatif yang lebih kita senangi dibanding lainnya. Jurnal berikut membahas mana alternatif dari semua layanan siaran televisi yang ada, mulai dari TV siaran, TV kabel, video-on-demand, dan TV over-the-top, yang lebih unggul. Dengan melakukan perbandingan di antara keempat layanan tersebut, diharapkan akan diperoleh pemahaman mana alternatif media digital yang lebih disenangi oleh penonton jaman sekarang. Penelitian dilakukan dengan mengacu pada tiga peubah, yaitu pengalaman pengguna, kemudahan akses, dan konten. Penelitian ini mengumpulkan data sekunder dari berbagai berita, jurnal, dan riset lalu dianalisa. Hasil menunjukkan bahwa TV over-the-top lebih unggul dibanding medium TV lainnya dalam segala peubah dan selaras dengan perkembangan TV di era internet.

ABSTRACT
Television has undergone such drastic evolution, from local-range signal broadcasted via satellite dish through a box TV set in the living room until an era of Internet-based format sent directly to our personal smartphone wherever we are. The emergence of various alternatives in watching our favourite program has made us to choose among the available alternatives, even deciding to use them all to avoid confusion. Nevertheless, there must be one alternative that is more advantageous. This journal will discuss which alternatives among those TV broadcasting service alternatives, ranging from free-to-air TV, cable TV, video-on-demand, and over-the-top TV, is more advantageous. By comparing those four services, hopefully it will yield the most preferred alternatives by todays audience. The research will refer to three comparing variables: user experience, ease of access, and content. This research collects secondary data from various news, journal articles, and other researches and analysed them. Findings show that over-the-top TV is more advantageous than other TV medium in every variables and is in tune with the development of TV in the Internet era.
"
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>