Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139290 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sari Sabur
"ABSTRAK
Museum Nasional, sebagai mana organisasi lainnya membutuhkan dukungan masyarakat, di dalam mempertahankan dan mengembangkan dirinya. Salah satu upaya Museum Nasional di antaranya adalah melalui pengadaan kegiatan bimbingan bagi rombongan karyawisata pelajar Melalui kegiatan ini, yang penulis cirikan sebagai suatu kegiatan Humas, diharapkan Citra Museum Nasional sebagai Wahana Pendidikan akan terbentuk pada masyarakat dengan para pendidik (guru) sebagai media propagandisnya. Dikatakan bahwa suatu Citra bukanlah hanya sekedar hasil dari pernyataan-pernyataan organisasi, tapi bagaimana pernyataan tersebut tercermin dalam tindakan-tindakan bermanfaat dari suatu organsasi. Bahwa tercerminnya citra melalui tindakan-tindakan petugas Museum menjadi hal yang lebih penting dalam upaya Museum mencitrakan dirinya sebagai Wahana pendidikan pada para pendidik. Untuk itu permasalahan yang penulis lihat adalah apakah tindakan-tindakan petugas Museum Nasional mampu menciptakan rasa puas dalam diri pendidik. Dimana rasa puas pendidik menggambarkan tercermin tidaknya citra Museum sebagai Wahana Pendidikan melalui tindakan-tindakan petugas Museum Nasionalnya sendiri. Untuk mengetahui hal tersebut, penulis mengadakan penelitian mengenai pendapat guru tentang kemampuan pemandu, pendapat guru tentang sikap pemandu, pendapat guru tentang penampilan pemandu serta pendapat guru tentang suasana kunjungan di Museum nasional. Adapun sifat penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif dan responden penelitian ini sebanyak 56 orang. Ternyata hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan-tindakan petugas cukup menciptakan rasa puas pendidik. Artinya, upaya upaya pemandu baik dalam menjelaskan materi, baik sikapnya juga penampilannya upaya-upaya petugas kurator,preparator, kebersihan, keamananan serta petugas parkir secara umum cukup mencerminkan citra Museum nasional sebagai Wahana Pendidikan."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Jakarta :Puspen ABRI, 1990
355.3 BEB
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Jurnal Museum Nasional edisi VIII tahun 2020 ini memberikan kesan tersendiri karena terbit di masa pandemi covid-19 melanda seluruh Indonesia bahkan dunia. Namun dalam melestarikan ilmu pengetahuan khususnya dalam permuseuman dan kebudayaan, peneribitan tulisan ilmiah masih menjadi sesuatu hal yang penting bagi museum Nasional."
Jakarta: Museum Nasional, 2020
091 PRAJ 8 (2020)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Museum Indonesia, 2006
R 069.2 PEN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
M. Wahyono
Jakarta: Pusaka Art of Indonesia, 1992
069.4 WAH k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Khairiani Mulyana
"Tulisan ini secara umum membahas mengenai penerapan standar pengamanan museum yang dikeluarkan oleh International Council of Museums ICOM di Museum Nasional. ICOM sebagai salah satu organisasi internasional yang bergerak dalam bidang museum telah mengeluarkan berbagai standar pengamanan museum yang dapat diterapkan di museum-museum di seluruh dunia. Salah satu tujuan dari pengamanan museum ialah untuk mencegah terjadinya kejahatan pencurian terhadap benda koleksi. Oleh karena itu, 10 teknik pencegahan kejahatan situasional akan digunakan untuk menganalisis bagaimana peranan standar pengamanan museum yang dikeluarkan oleh ICOM tersebut dalam mencegah terjadinya pencurian benda koleksi. Selanjutnya standar ICOM tersebut akan digunakan untuk melihat apakah pengamanan di Museum Nasional telah sesuai standar atau belum.

This paper generally discusses about the application of the museum security standards issued by the International Council of Museums ICOM in Museum Nasional. ICOM as one of the international organizations which focuses on the museum and its security has issued a variety of museum security standards that can be applied by museums management around the world. One of the goals of securing the museum is to prevent the occurrence of crimes such as theft of a collection of objects. Therefore, 10 situational crime prevention techniques will be used to analyze the role of museum security standards issued by the ICOM in preventing the theft of museum collections. Furthermore, the ICOM standards will be used to analyze whether or not the security at Museum Nasional has met with those standards."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mohammad Fajar Al Walidayn
"Museum Kebangkitan Nasional merupakan sebuah bangunan bersejarah yang ditinggalkan dari masa penjajahan kolonial Belanda yang pada awalnya berfungsi sebagai sekolah bagi para calon dokter pribumi. Seiring berjalannya waktu, terjadi berbagai perubahan fungsi dari bangunan ini hingga akhirnya menjadi sebuah museum. Mengingat terdapat berbagai perubahan fungsi, maka menjadi menarik untuk melakukan analisis pada gaya bangunannya. Dalam tulisan ini dilakukan analisis melalui metode penelitian arkeologi yang terdiri atas enam tahapan yaitu formulasi, implementasi, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, dan interpretasi. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi tiap bangunan serta detail dari unsur struktural, unsur fungsional, dan unsur ornamental dari tiap ruangan dan bangunan untuk kemudian dilakukan penarikan kesimpulan terkait dengan gaya bangunan yang diterapkan berdasarkan berbagai gaya bangunan yang berkembang pada masa kolonial. Ditemukan bahwa bangunan Museum Kebangkitan Nasional bergaya percampuran Eropa Klasik diantaranya Indis, Romawi, Art Deco, Art & Crafts, dengan berbagai gaya bangunan lokal yang kemudian tidak terdapat perubahan yang signifikan meskipun terjadi beberapa kali alih fungsi peruntukkan bangunan.

The National Awakening Museum is a historic building that was left from the Dutch colonial period where this museum originally functioned as a school for doctors. Over time, there were various changes in the function of this building until it finally became a museum. Given that there are various changes in function, it becomes interesting to conduct an analysis of the style of the building. Furthermore, this paper analyzes through archaeological research methods which consist of six stages, namely formulation, implementation, data collection, data processing, analysis, and interpretation. The analysis is carried out by identifying each building and the details of the structural elements, functional elements, and ornamental elements of each room and building to then draw conclusions related to the building style applied based on various building styles that developed during the colonial period. It was found that the National Awakening Museum building was in the Classic European mix including Indische, Romanesque, Art Deco, Art & Crafts, with various local building styles style which later there were no significant changes even though there were several changes to the function of the building."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Sekar Ayu Prawisda
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5401
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nurul Fajri
"Indonesia sebagai negara multikultural terintegrasi dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika sebagai simbol persatuan. Pada kenyataannya masih ada etnis yang mengalami diskriminasi yaitu etnis Cina, hingga sekarang kitapun masih bisa melihat adanya sentimen yang diarahkan kepada mereka. Pemisahan etnis tertentu akan mengganggu ketahanan nasional. New Museum mengubah paradigma museum dari tempat pameran masa lalu menjadi tempat pendidikan dan media komunikasi untuk kepentingan masa kini dan masa depan. Etnis Cina harus direpresentasikan di museum sebagai cara untuk merangkul dan sebagai simbol pengakuan negara terhadap minoritas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana museum nasional Indonesia mengakomodir etnis Cina dan kendala apa yang dihadapi serta cara untuk mengatasinya. Dan juga menunjukkan sejauh mana pemerintah menggunakan museum sebagai sarana pembentuk integrasi nasional. Penelitian menunjukkan etnis Cina belum direpresentasikan karena Museum Nasional Indonesia masih terjebak dalam konsep traditional museum yang berfokus koleksi dan masa lalu.

Indonesia as a multicultural country is integrated in the motto of Bhinneka Tungga Ika or Unity in Diversity as a symbol of unity. But now adays, there are still ethnic groups that discriminated like Chinese Ethnic as we can still see the sentiment pointed to them. The Segregation of certain ethnic will disrupt national resilience. New Museum transforms the paradigm of the museum from the place of the past exhibition into a place of education and communication media for the benefit of both present and the future. Chinese Ethnic must be represented in museums as a way to embrace and symbolize state recognition of minorities. This research aims to see the extent to which the Museum Nasional Indonesia accommodates the Chinese and what obstacles are faced and ways to overcome them. And also shows the extent to which the government uses museum as a means of forming national integration. This research shows that Chinese minority has not been represented because Museum Nasional Indonesia are still trapped in traditional museum concepts."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>