Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45288 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satyawati Suleiman
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
732.4 SAT m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Trifena
"[ABSTRAK
Artikel ini membahas pembangunan monumen-monumen di Jakarta sebagai implementasi
hubungan Indonesia ? Uni Soviet di Era Soekarno. Pembahasan bangunan yang ada sebagai
bukti nyata pada hubungan antara kedua negara, menggunakan teori konsep kepentingan
nasional dalam kerjasama bilateral yang diusulkan oleh Hans J. Morgenthau. Artikel ini
menggunakan metode deskriptif-analitif, dengan mendeskripsikan sejarah awal hubungan
Indonesia ? Uni Soviet, bukti-bukti pembangunan monumen-monumen di Jakarta sebagai
kerjasama Indonesia ? Uni Soviet terutama pada era Soekarno. Sumber utama penelitian ini
dari bukti fisik dan sejarah pembangunan monumen-monumen di Jakarta dengan menunjukkan
faktor kepentingan nasional dalam hubungan bilateral Indonesia-Uni Soviet.ABSTRACT This article discusses the construction of monuments in Jakarta as the implementation of
Indonesia relations - Soviet Union in the era of Soekarno. Discussion of the existing building as
concrete evidence on the relationship between the two countries, using the theoretical concept
of the national interest in bilateral cooperation proposed by Hans J. Morgenthau. This article
uses the descriptive method-analitif, by describing the early history of relations between
Indonesia - the Soviet Union, the evidence is building monuments in Jakarta as Indonesia
cooperation - the Soviet Union, especially in the era of Soekarno. The main source of this study
of physical evidence and the historical development of monuments in Jakarta by indicating
factors of national interest in the bilateral relations between Indonesia and the Soviet Union.;This article discusses the construction of monuments in Jakarta as the implementation of
Indonesia relations - Soviet Union in the era of Soekarno. Discussion of the existing building as
concrete evidence on the relationship between the two countries, using the theoretical concept
of the national interest in bilateral cooperation proposed by Hans J. Morgenthau. This article
uses the descriptive method-analitif, by describing the early history of relations between
Indonesia - the Soviet Union, the evidence is building monuments in Jakarta as Indonesia
cooperation - the Soviet Union, especially in the era of Soekarno. The main source of this study
of physical evidence and the historical development of monuments in Jakarta by indicating
factors of national interest in the bilateral relations between Indonesia and the Soviet Union., This article discusses the construction of monuments in Jakarta as the implementation of
Indonesia relations - Soviet Union in the era of Soekarno. Discussion of the existing building as
concrete evidence on the relationship between the two countries, using the theoretical concept
of the national interest in bilateral cooperation proposed by Hans J. Morgenthau. This article
uses the descriptive method-analitif, by describing the early history of relations between
Indonesia - the Soviet Union, the evidence is building monuments in Jakarta as Indonesia
cooperation - the Soviet Union, especially in the era of Soekarno. The main source of this study
of physical evidence and the historical development of monuments in Jakarta by indicating
factors of national interest in the bilateral relations between Indonesia and the Soviet Union.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fontein, Jan
New York: Asia Society, 1972
730.095 98 FON k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Leakey, Richard E.
Jakarta: Richard Leakey Foundation, 1995
569.97 LEA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Victor
Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum UI, 1999
332.659.8 PUR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Victor
Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum UI, 2004
332.6 PUR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Surakarta: AksarraSinergi Media, 2015
577.687 KEH
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Keraf, Gorys
"Penelitian ini berusaha untuk membuktikan bahwa apa yang sejauh ini dikenal sebagai bahasa Austronesia Purba sebenarnya tidak ada. Bahasa Austronesia purba purba sebagai produk penerapan teori Stambaum yang lahir di Eropa tidak memperhatikan situasi dan kondisi di kawasan yang terletak di Afrika - Amerika Selatan, dan antara Asia dan Australia.
Bila faktor-faktor geografis pada zaman purba hingga zaman modern dimasukkan dalam semua perhitungan mengenai bahasa di kawasan ini, maka kesimpulan sebagaimana diturunkan untuk bahasa-bahasa Indo-Eropa Purba, tidak akan berlaku. Teori Stammbaum dapat diterima sejauh menyangkut bahasa Indo-Eropa. Tetapi bila teori itu diterapkan pada bahasa austronesia purba, maka akan terdapat kepincangan, karena tidak memperhitungkan faktor-faktor lain diluar bahasa, dan unsur bahasa tertentu belum diperhitungkan secara maksimal.
Bahasa-bahasa Austronesia menurut hasil penelitian ini diturunkan dari tiga ras induk: Kaukasoid, Mongoloid, dan Negroid, sebagai hasil percampuran karena keadaan terpaksa oleh perubahan geologi atau perubahan permukaan bumi, maka ketiga bahasa induk itu sudah tersebar memasuki kawasan ini sejak zaman purba. Karena itu sejalan dengan perubahan geologi atau permukaan bumi, maka ketiga bahasa induk itu secara berangsur-angsur bercampur satu sama lain, yang akhirnya menurunkan bahasa-bahasa Austronesia. Dengan demikian bahasa-bahasa Austronesia bukan merupakan sebuah bahasa yang berhubungan secara genealogis, tetapi berhubungan secara areal, atau membentuk sprachbunde.
Unsur bahasa yang diperhitungkan dalam mengadakan rekonstruksi adalah bentuk-makna, yang dianggap merupakan warisan atau pantulan dari bahasa proto tersebut. Andaikata ada unsur semacam itu terdapat dalam semua bahasa Austronesia, bukanlah karena hasil dari satu bahasa proto, tetapi warisan dari salah satu bahasa purba yang menurunkna bahasa-bahasa Austronesia tersebut, yang dalam hal ini dihipotesakan sebagai warisan dari unsur Kaukasoid.
Konsekuensi dari masalah tersebut adalah bahwa teori-teori mengenai akar kata dalam bahasa Indonesia Purba yang menurunkan kata-kata dalam bahasa Indonesia Kontemporer juga harus ditinjau kembali. Rekonstruksi yang mungkin diadakan sebagai unsur proto adalah rekonstruksi unsur Kaukasoid. Dan rekonstruksi itu hanya sampai dengan kata proto, bukan sampai ke akar kata."
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>