Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117590 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Uktolseja, Josua
"Penelitian ini ingin melihat adanya perbedaan tingkat memori pendengar sebagai akibat pengaruh pola penempatan spot iklan radio melalui urutan penempatan spot iklan. Perbedaan tingkat memori dilakukan dengan cara menampilkan penempatan spot iklan pola sate dan penempatan spot iklan pola tunggal dengan mengubah-ubah urutannya. Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium. Disain yang dipakai dalam penelitian ini adalah disain uji faktorial 2x3. Pengolahan data menggunakan multv level (two wav) anavar dengan mixed model. Pengujian hipotesa dilakukan dengan analisa varians dengan perhitungan Ftes dan t te5 dari Fisher. Setelah itu, dilakukan pembandingan untuk melihat perbedaan-perbedaan yang nyata dari masingmasing kelompok eksperimen.
Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa penempatan spot iklan pola tungggal mempunyai penqalebih baik daripada penempatan spot iklan pola sate pada tingkat memori pendengar dalam menyerap suatu pesan iklan. ruh Sebaliknya, urutan penempatan spot iklan tidak terlalu berpengaruh pada tingkat memori khalayak pendengar dalam menyerap suatu pesan iklan. Ada faktor-faktor lain yang ikut berpengaruh pada proses memori seseorang, seperti faktor biologis, faktor kepercayaan dan lain-lain. Sebaiknya bagi pihak yang berkompeten dalam bidang periklanan radio, agaknya perlu untuk melihat dan mempertimbangkan pola penempatan spot iklan khususnya penempatan spot iklan pola tunggal. Masalahnya ternyata pola penempatan spot iklan memberi pengaruh yang berbeda pada memori seseorang. Pola sate bila ingin tetap dipertahankan, sebaiknya disiarkan secara baik dan menarik. Jadi tidak asal disiarkan, sekedar memenuhi kontrak penyiaran spot iklan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S3956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Nuradi
"Tahap terakhir dari penelitian ini adalah men_capai suatu kesimpulan umum. Dalam Bab I telah dikatakan bahwa hasil yang dicapai belum dibandingkan dengan jenis iklan lainnya sehingga belum dapat dianggap sebagai kesimpulan yang bersifat menyeluruh. Kesimpulan umum yang dicapai adalah, Pola intonasi yang diajukan oleh Amran Halim (1974) tidak harus menandai topik-komen secara mutlak. Pola intonasi 231f, 211 f, 233r, dan 232f barlaku untuk topik maupun komen. Tanda-tanda s, r, dan f tidak mutlak berlaku untuk pola intonasi tertentu. Pola intonasi hanya merupakan salah satu cara untuk menandai topik-komen. Di samping intonasi, partikel_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S11169
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aswini Widjaja
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
S2717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dani Priyono
"Penelitian ini mencoba untuk mengetahui pengaruh dari iklan berbahasa Inggris dalam pembentukan persepsi tentang produk . Iklan yang dipilih adalah iklan radio dan produk yang dipilih untuk kepentingan penelitian ini adalah sepatu Bata.
Metode yang dipakai oleh peneliti adalah metode eksperimen dan desain eksperimen yang digunakan adalah before-after dengan kontrol group.
Sebagai variabel independen atau dalam penelitian eksperimen dikenal dengan experi mental stimulus adalah penggunaan bahasa dalam iklan. Variabel ini secara operasional dilihat sebagai "manipulated variabel" yang variasinya adalah iklan bahasa Inggris dan iklan bahasa Indonesia
(dari produk yang sama). Sebagai variabel dependen yaitu persepsi tentang produk yang secara operasional ditunjukkan oleh skor total rata-rata persepsi. Untuk mengukur persepsi digunakan teknik semantik diferensial.
Sampel yang dipilih sebagai subyek eksperimen adalah 80 orang murid SMAN I Bogor. Penarikan sampel dari populasi dilakukan secara acak (random) dan kemudian secara acak pula mereka di tempatkan dalam 2 kelompok, masingmasing: kelompok eksperimen , yaitu kelompok yang dikenai
iklan versi bahasa nggris, dan kelompok kontrol, yaitu kelompok yang dikenai iklan vers i bahasa Indonesia. Untuk menguji pakah terdapat pe :rbedaan persepsi (skortota rata-rata persepsi) pada kelompok- ke lompok
tersebut , dilakukan pengujian dengan testt . Hasil pengujian membawa pada kesimpu1an bahwa tidak terdapat perbedaan antara persesi yang ditimbulkan oleh iklan bahasa Inggris dengan perseps i yang ditimbulkan oleh iklan
bahasa Indonesia. Dengan kata lain , hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa "terdapat :Qerbedaan persepsi pada produk yang di iklankan dengan bahasa Inggris dengan persepsi pada produk yang diklankan dengan bahasa Indonesia tidak terbukti. Kedua jenis iklan aiketahui mampu meningkatklan persepsi tentang produk Bata dan efeknya dalam meningkatkan persepsi menjadi lebih baik adalah tidak berbeda. Begitu pula hasil-hasil pengujian lain menunjukkan bahwa iklan bahasa Inggris memiliki pengaruh yang sama dengan iklan bahasa Indonesia terhadap responden dengan "karakteristik psikografis~ yang berbeda. Hanya saja, analisis menunjukkan.bahwa untuk kelompok-kelompok dengan karakteristik tertentu, (yaitu pada kelompok yang cenderung menyukai "1iburan timur", kelompok yang cenderung
menyukai "sekolah timur", kelompok yang cenderung menyukai "film barat", kelompok yang cenderung menyukai musik pop dan kelompok yang "pernah ke luar negeri"), iklan bahasa Inggris menunjukkan pengaruh yang lebih kuat
dibandingkan dengan iklan bahasa Indones ia. etapi secara keseluruhan , e fek yang ditimbul kan oleh kedua jenis iklan (dalam membentuk persepsi produk yang lebih baik ) adalah tidak berbeda."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S4104
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palupessy, Judith A.
"ABSTRAK
Menciptakan sebuah iklan radio berbeda dengan menciptakan iklan-iklan yang akan dikomunikasikan melalui media lain. Dalam memanfaatkan iklan radio diperlukan tidak saja perkiraan tentang tipe orang-orang yang akan membeli produk yang diiklan kan (misalnya wanita dewasa, ibu rumah tangga atau wanita karir, kelas menegha keatas atau kelas menengah kebawah, dan lain-lain). Melainkan juga diperlukan perkiraan tentang apa yang sedang dilakukan khalayak waktu mendengerkan radio. Pendengar mungkin tidak hanya mendengar radio, tanpa melakukan kegiatan lain, mengingat radio merupakan medium yang paling tidak menuntut banyak konsentrasi kala mendengarkannya, dibandingkan dengan media lainnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyo Aditomo
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sebastianus Aryono
"ABSTRAK
Sejalan dengan perkembangan ekonomi di Indonesia, meningkat pula persaingan diantara produsen barang dan jasa. Hal ini muncul karena perubahan dalam penyediaan barang atau jasa, dari masyarakat yang mencari barang atau jasa, mcn j adi barang atau jasa yang mencari pembeli (konsumen). Agar I produsen menang dalam persaingan ini, mereka lakukan beberapa kegiatan pemasaran, diantaranya adalah kegiatan perik1anan, dengan mediumnya radio. Bila dibandingkan dengan media-media lainnya, radio mempunyai beberapa kekuatan dan keunikan yang merupakan kelebihannya yang tidak dimiliki oleh media-media cetak ataupun elektronik lainnya. Restauran merupakan bisnis yang cukup maju pada dasawarsa terakhir, termasuk yang giat melakukan kegiatan periklanan. Dan Texas Fried Chicken sebacjai salah satu restauran fast food lebih memilih radio sebagai media Lamanya dalam beriklan. Dimana mereka menggunakan beberapa stasiun radio pada beberapa kota besar, antara lain: Jakarta, tergolong tinggi. beberapa khalayak Bandung, Surabaya, dengan frekwensi yang Berbekal kerangka pemikiran yang diambil dari sumber, ingin diketahui bagaimana pengetahuan pendengar mengenai iklan TFC di radio OZ, Bandung. Adapun konsep pengetahuan yang digunakan disini berdasarkan pendapat Rogers yang terdiri dari, adalah Pengetahuan Sadar tahu (Awareness Knowledge), untuk melihat apakah pendengar memiliki pengetahuan tentang produk yang diiklankan dan versi iklan TFC yang diteliti. Pengetahuan teknis (Hgw to Knowledge), untuk mengetahui apakah pendengar memiliki pengetahuan tentang isi dari masing-masing versi iklan TFC. Kemudian Pengetahuan Prinsip (Principle Knowledge), untuk mengetahui apakah pendengar mengerti maksud atau tujuan dari iklan IPC tersebut. Dan tahap-tahap pengetahuan ini dilihat berdasarkan usia, pekerjaan, pengeluaran dan frekwensi mendengarkan radio GZ perminggu responden. Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut, maka diambil 100 responden yang merupakan pendengar radio OZ, dan pernah mendengar iklan TFC, dengan pengambilan sampel secara accidental. Dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dengan daftar pertanyaan. Juga dilakukan beberapa wawancara dengan pihak Radio OZ dan TFC. Dan penelitian ini menghasilkan jawaban, bahwa kebanyakan responden lebih memiliki pengetahuan sadar tahu dan teknis, tetapi belum mencapai pengetahuan prinsip. Disamping itu ternyata usia, pengeluaran, dan frekwensi mendengarkan radio OZ perminggu responden, cenderung berpengaruh terhadap pengetahuan yang dimilikinya. Dan sebaliknya, pekerjaan relatif tidak berpengaruh terhadap pengetahuan yang dimiliki oleh responden."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimo Setiawan
"ABSTRAK
Penelitian ini ingin melihat efektifitas penyajian iklan dalam bentuk dialog. Iklan yang dipilih untuk diteliti adalah milik Citibank Visa, sebanyak dua versi yaitu Versi Mahasiswa yang menggambarkan dialog dalam suatu keluarga sedang membutuhkan uang untuk pembayaran kuliah pada waktu yang mendesak. Namun uang tunai tidak ada, tetapi dengan Citibank Visa masalah teratasi. Versi Paris menggambarkan dialog seorang teman yang bercerita kepada rekannya tentang kemudahan berbelanja karena menggunakan Citibank Visa. Efektifitas dari iklan-iklan tersebut diukur berdasarkan komponen efektifitas iklan yang disebutkan oleh Jane T. Bertrand. Bahwasanya iklan yang efektif sebaiknya memenuhi 4 kriteria yaitu memiliki daya tarik atau attraction, mudah dipahami dengan baik dan benar atau comprehension, mudah diterima oleh nilai, norma dan . sebagainya dari masyarakat atau acceptance serta yang terakhir memiliki kemampuan untuk melibatkan diri pendengar dalam menerima pesan atau sel f invo1vement. Hasil penelitian adalah sebagai berikut s Sebagian besar responden memahami versi mahasiswa dengan , baik. Pemahaman oleh sebagian besar responden adalah versi' mahasiwa menyampaikan tawaran kemudahan mengambil uang tunai bila memakai Citibank Visa. Daya tarik dari unsur-unsur pesan versi mahasiswa cukup baik. Isi cerita dan suara pemeran merupakan dua hal yang dikatakan menarik oleh responden. Sedangkan jingle dan sound effect ternyata kurang menarik perhatian. Kaitannya dengan daya terima atau acceptance, versi mahasiswa berhasil dengan baik. Pesan ternyata dipercaya mayoritas responden, Dialognya terdengar wajar .serta bentuk dan isinya dikatakan sesuai untuk disampaikan oleh sebagian besar responden. Untuk komponen sel f involvement, pesan yang disampaikan dianggap penting oleh sebagian besar responden. Namun belum merupakan suatu kebutuhan. Bagi sebagian besar responden akhirnya pesan dikatakan ditujukan bagi orang lain. Pada versi Paris sebagian besar responden dapat memahami pesan dengan baik. Pesan yang disampaikan dipahami sebagai informasi mengenai kemudahan berbelanja di seluruh dunia bagi pemakai Citibank Visa. Daya tarik dari unsur-unsur pesan versi Paris terlihat kurang berhasil dengan baik. Hanya isi cerita yang dikatakan menarik oleh sebagian besar responden. Sedangkan jingle, suara pemeran dan sound effect cenderung dikatakan tidak menarik. Dikaitkan dengan acceptance, daya terima khalayak terlihat kurang baik. Dari tiga unsur yang dilihat, hanya kepercayaan terhadap pesan yang dapat diterima mayoritas responden terhadap informasi yang disampaikan. unsur oleh Sedangkan untuk sel f involvement hasilnya terlihat kurang baik. Informasi yang disampaikan dikatakan tidak penting dan tidak baik oleh mayoritas responden, Akhirnya sebagian besar responden menyatakan pesan yang disampaikan ditujukan bagi orang lain."
1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>