Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124106 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, Neni Sudiar
"Bisnis pengoperasian kapal adalah bisnis yang sangat menarik namun juga dapat beresiko tinggi. Berbagai bentuk efisiensi dilakukan untuk menekan biaya operasi kapal tanpa mengorbankan biaya pemeliharaan. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi kapal ialah melalui pengurangan hambatan gesek kapal dengan menerapkan cat biopolimer. Biopolimer yang akan dicoba adalah kanji dari tepung singkong yang merupakan polimer karbohidrat dicampurkan dalam formulasi cat kapal. Kulit kapal diharapkan mampu mempertahankan sifat licinnya dalam air apabila diaplikasikan dengan cat biopolimer tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan uji coba kapal pelat datar di tangki percobaan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh cat biopolimer terhadap hambatan gesek kapal. Penggunaan cat dapat dipasarkan sebagai produk yang ramah lingkungan.

Ship operation is a very interesting business but also can cause high risks. Various efforts to increase efficiency have been done to minimize ship operation cost without cutting the repair cost. Reducing the frictional ship resistance by using biopolymers in paints is one of the solutions to increase ship efficiency. The biopolymer is based on starch from tapioca flour, which is a carbohydrate polymer mixed in paint formulation. Ship surface is expected to be able to maintain its smooth character under water by applying biopolymer paint. The study was performed on flat plate ships towing test in a towing tank to investigate the biopolymer paint effect against frictional resistance. The use of biopolymer paint can be marketed as an environmentally friendly product."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S773
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Kurnia
"Bisnis pengoperasian kapal adalah bisnis yang sangat menarik namun juga dapat beresiko tinggi. Berbagai bentuk efisiensi dilakukan untuk menekan biaya operasi kapal tanpa mengorbankan biaya pemeliharaan. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi kapal ialah melalui pengurangan hambatan gesek kapal dengan menerapkan cat biopolimer. Biopolimer yang akan dicoba adalah kanji dari tepung singkong yang merupakan polimer karbohidrat dicampurkan dalam formulasi cat kapal. Kulit kapal diharapkan mampu mempertahankan sifat licinnya dalam air apabila diaplikasikan dengan cat biopolimer tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan uji coba kapal pelat datar di tangki percobaan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh cat biopolimer terhadap hambatan gesek kapal. Penggunaan cat dapat dipasarkan sebagai produk yang ramah lingkungan.

Ship operation is a very interesting business but also can cause high risks. Various efforts to increase efficiency have been done to minimize ship operation cost without cutting the repair cost. Reducing the frictional ship resistance by using biopolymer-based paints is one of the solutions to increase ship efficiency. The biopolymer is based on starch from tapioca flour, which is a carbohydrate polymer mixed in paint formulation. Ship surface is expected to be able to maintain its smooth character under water by applying biopolymer paint. The study was performed on flat plate ships towing test in a towing tank to investigate the biopolymer paint effect against frictional resistance. The use of biopolymer paint can be marketed as an environmentally friendly product. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S806
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alifputra Etienne
"Pengurangan hambatan biopolimer xanthan gum dalam larutan air telah dipelajari sebagai fungsi konsentrasi dengan menggunakan pipa spiral. Percobaan dilakukan dengan mengukur pressure drop. Tujuan penelitian ini untuk meneliti pressure drop dalam pipa spiral dengan penambahan konsentrasi xanthan gum dalam larutan air.
Pipa Spiral dengan berdiameter 25 mm digunakan dalam penelitian ini dengan variasi larutan xanthan gum konsentrasi 150 ppm, 250 ppm dan 350 ppm. Percobaan dilakukan dari bilangan Reynolds tinggi sampai terendah yaitu 9515.
Penulis mengamati rasio penurunan hambatan (drag reduction) maksimum yaitu 53,9% pada bilangan Reynolds 9514.37. Penurunan koefisien gesek mengindikasikan keefektifan fluida uji xanthan gum yang dapat dilihat dari grafik koefisien gesek terhadap garis grafik Blasius.

The drag reduction of biopolimer xanthan gum in liquid has been studied as concentration function by using spiral pipe. Experiments are done by measuring the pressure drop. The purpose of this study is to observe the pressure drop in the spiral pipe with the addition of xanthan gum concentration in liquid.
25 mm-in-diameter spiral pipe is used in this study with a variation of xanthan gum solution with a concentration of 150 ppm, 250 ppm and 350 ppm. Experiments has been done according to the Reynolds figure, from the highest to lowest which is 9515.
Writer has observed the maximum ratio of drag reduction which is 53,9% on the Reynolds figure 9514,37. The decrease of coefficient of friction indicates the effectivity of the test fluid xanthan gum, that can be seen from the coefficient of friction graphics towards Blasius line graphics.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arif Budiyanto
"Tahanan pada tongkang identik dengan kecepatan kapal tersebut. Dengan menggunakan bantalan udara diharapkan dapat mengurangi nilai tahanan gesek kapal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kecepatan pada kedua jenis kapal, baik tongkang dengan bantalan udara dan tanpa menggunakan bantalan udara. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan uji tarik kapal model di kolam uji tarik. Pengujian menggunakan high speed camera untuk mendapatkan nilai kecepatan kapal.
Hasil dari pengujian menunjukkan kecepatan kapal model dengan bantalan udara mempunyai nilai yang lebih tinggi sekitar 3%-7%. Namun setelah dilakukan perhitungan nilai tahanan gesek kapal model kedua cenderung lebih besar dibandingkan kapal model tanpa bantalan udara. Hal ini menujukkan bahwa bantalan udara pada percobaan ini belum efektif dalam mengurangi besarnya tahanan gesek pada kapal model.

The resistance of a barge is identically than the velocity of the barge. With using an air chusion are expected to reduce the frictional resistance vessel. The point is to know the diference between barge with air chusion system and withtout air cushion system. The barge's design has make with a measure that real in a testing condition. Mass of hanger variation is used to get some data. Tests using high speed camera to obtain the value of ship speed.
From the model test results indicate the speed of air chusion barge have a higher value of about 3% -7%. However, after calculating the value of frictional resistance vessels both models tend to be larger than the model without air cushion barge. This showed that the air cushion in this experiment has not been effective in reducing the amount of frictional resistance on the ship model.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52295
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Zuhra
"Pengurangan hambatan serat dalam larutan air telah dipelajari sebagai fungsi konsentrasi dengan menggunakan pipa spiral. Percobaan dilakukan dengan mengukur pressure drop .Tujuan penelitian ini untuk meneliti pressure drop dalam pipa spiral dengan penambahan serat dalam larutan air. Pipa Spiral dengan diameter yang berbeda yaitu 25 mm dan 27 mm digunakan dalam penelitian ini dengan variasi serat daun nanas konsentrasi 500 ppm dan 1000 ppm.
Ditemukan bahwa serat daun nanas mengalami pengurangan hambatan pada aliran turbulen. Percobaan dilakukan dari bilangan Reynolds rendah sampai tertinggi yaitu 29500. Penulis mengamati rasio penurunan hambatan maksimum yaitu 16.5 % pada bilangan Reynolds 29500 dengan konsentrasi larutan serat 1000 ppm. Penurunan koefisien gesek mengindikasikan keefektifan fluida uji sebagai drag reduction agent.

The drag reduction of dispersions of fibers in aqueous solutions of was studied as a function of concentration with circular pipes apparatus. The experiments were carried out by measuring the pressure drop. The purpose of this research is to investigate the reduction of pressure drop in a circular pipe with the addition of fiber in aqueous solution. Circular pipe with diameter of 25 mm and 27 mm are used in this study. Concentration of pineapple leaf fiber solutions are 500 ppm and 1000 ppm.
It was found that fiber solutions give rise to drag reduction in turbulent flow range. The experimental was conducted from low to high Reynolds number about 29500. We observed a maximum drag reduction ratio of 16.5 % at Reynolds number 29500 with fiber solutions concentration of 1000 ppm. The pressure drop measurements indicate the effectiveness of pineapple leaf fiber as drag reduction agent.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Wulandari
"Pengurangan hambatan serat dalam larutan air telah dipelajari sebagai fungsi konsentrasi dengan menggunakan pipa spiral. Percobaan dilakukan dengan mengukur pressure drop. Tujuan penelitian ini untuk meneliti pressure drop dalam pipa spiral dengan penambahan serat dalam larutan air. Pipa Spiral dengan diameter yang berbeda yaitu 25 mm dan 27 mm digunakan dalam penelitian ini dengan variasi serat pelepah batang pisang konsentrasi 500 ppm dan 1000 ppm.
Ditemukan bahwa serat pelepah batang pisang mengalami pengurangan hambatan pada aliran turbulen. Percobaan dilakukan dari bilangan Reynolds rendah sampai tertinggi yaitu 30600. Penulis mengamati rasio penurunan hambatan maksimum yaitu 18,52% pada bilangan Reynolds 30600. Penurunan koefisien gesek mengindikasikan keefektifan fluida uji sebagai drag reduction agent yang dapat dilihat dari koefisien gesek terhadap garis grafik Blasius.

The drag reduction of dispersions of fibers in aqueous solutions of was studied as a function of concentration with circular pipes apparatus. The experiments were carried out by measuring the pressure drop. The purpose of this research is to investigate the reduction of pressure drop in a circular pipe with the addition of fiber in aqueous solution. Circular pipe with diameter of 25 mm and 27 mm are used in this study. Concentration of banana stem fiber solutions are 500 ppm and 1000 ppm.
It was found that fiber solutions give rise to drag reduction in turbulent flow range. The experimental was conducted from low to high Reynolds number about 30600. We observed a maximum drag reduction ratio of 18,52% at Reynolds number 30600 with fiber solutions concentration of 1000 ppm. The pressure drop measurements indicate the effectiveness of banana stem fiber as drag reduction agent which can be seen of drag coefficient curve compare to Blasius curve.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S43929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Yusuf Perdana
"Hambatan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam bidang teknologi transportasi laut. Salah satu metode yang dapat mengurangi hambatan pada kapal adalah dengan metode Microbubble atau yang dikenal dengan Microbubble Drag Reduction MBDR. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dari penggunaan microbubble. Salah satunya adalah lokasi injeksi. Dalam tulisan ini kami mempelajari tentang lokasi injeksi microbubble yang efisien pada kapal model tongkang sepanjang 200 cm. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh para peneliti. Kami membandingkan dua lokasi yaitu lokasi after bow dan lokasi 5 cm after midship. Hasil pengujian menunjukkan bahwa lokasi after bow merupakan lokasi injeksi paling efektif pada kapal model.

Resistance are one of the most important factors in marine transportation technology. One method that can reduce the resistance on ship is Microbubble method or known as Microbubble Drag Reduction MBDR. Many factors that can affect the efficiency of microbubble. One of them is the location of the microbubble injector. In this paper we learn about the location of efficient microbubble injector on a barge ship model with 200 cm long. Based on research ever undertaken by the previous researchers. We compare with two locations that is after the bow and 5 cm after the midship. The test results show that the after the bow location is the most effective injector location on the barge ship model.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayat Maulana
"ABSTRAK
Merancang suatu kapal merupakan sebuah pekerjaan yang dibutuhkan
sebelum proses pembuatan kapal dilakukan. Hal yang cukup krusial dalam perancangan sebuah kapal adalah menentukan besarnya nilai hambatan. Sebab, besarnya nilai hambatan akan mempengaruhi biaya operasional sebuah kapal yang didalamnya berkaitan dengan konsumsi bahan bakar. Oleh karena itu, dalam pembuatan kapal diperlukan sebuah uji model yang dapat menggambarkan kondisi kapal ukuran sebenarnya. Lagipula, pengujian kapal model ini nantinya
akan bermanfaat bagi perancang kapal yang akan menjadikan data hasil pengujian
sebagai bahan pertimbangan terkait ketentuan nilai hambatan kapal. Selain itu,
pengujian ini bermanfaat bagi pihak galangan sebagai pembuat kapal karena data hasil pengujian dapat dijadikan acuan dalam pembuatan kapal sehingga mempermudah kinerja galangan. Adapun uji tarik kapal model ini dilakukan dengan memberikan variasi draft yaitu draft 50%, 75%, dan 100% agar hasil pengujian memiliki banyak variasi data sehingga hasil dari pengujian ini dapat dioptimalkan dan mengetahui perbedaan yang terjadi terhadap variasi tersebut. Alat yang digunakan dalam pengujian tarik ini adalah Load Cell yang memiliki interface sebagai penerjemah data yang akan ditampilkan dalam layar komputer.
Percobaan uji tarik kapal model ini dilakukan di area kolam renang supaya data yang dihasilkan lebih banyak sehingga pengolahan data hambatan kapal dapat dilakukan secara optimal. Keberhasilan pengujian ini amat ditentukan dengan kondisi lingkungan percobaan yang mesti dibuat seideal mungkin sehingga tidak mengganggu jalannya uji tarik.

ABSTRACT
Designing a ship is a job that needed done before the process of
shipbuilding. It is quite crucial in the design of a ship is to determine the value of resistance. Because that, the value of resistance will be affect the operating costs of a ship that relating to fuel consumption. Therefore, in the manufacture of ships needed a test model that can describe the actual condition of the vessel size. Moreover, testing this ship model will be useful for designers of ships that will make the data test result for consideration by relevant provisions of the resistance
vessels. In addition, this test is beneficial to the shipyard as a shipbuilder for the data test result can be used as reference in making it easier for shipbuilding yard performance. The pulling test was conducted with a model ship giving the draft variation are draft 50%, 75%, and 100% for the test results have many variations of data that results from this test can be optimized and know the difference
happens to these variations. The tools used in this pull testing is Load Cell which has an interface as an interpreter of data to be displayed in computer screen. Experimental pulling test of ship model was conducted on swimming pool area so that the resulting are more data and data processing ship resistance can be performed optimally. The success of this test is very determined by environmental experiments conditions that must be made ideal may thus not disrupting the pulling test."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1503
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Martinus Putra Wijaya
"Pada jaman sekarang ini, era globalisasi terus berkembang dengan pesat. Fakta ini akan mengacu kepada peningkatan permintaan dari setiap negara sehingga membutuhkan penawaran yang lebih besar. Kapal sebagai salah satu moda transportasi logistik masih dipercaya menjadi pilihan yang paling tepat untuk mendistribusikan barang-barang antar negara. Tetapi permasalahan mulai muncul yaitu bagaimana mengurangi hambatan kapal sehingga pelayaran kapal tersebut dapat berjalan secara efisien dari segi biaya operasional dimana faktor yang paling besarnya adalah biaya bahan bakar. Terdapat berbagai macam cara untuk mengurangi hambatan kapal dan kapal multihull merupakan salah satu solusi praktis terhadap permasalahan ini. Sehingga, dibutuhkan lebih banyak data pembanding antar kapal mutlihull sendiri.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisa hambatan pada kapal model tetramaran dengan konfigurasi melintang dan membujur dengan dimensi masing-masing lambungny adalah L : 2 m, B : 0.2 m, T : 0.045 m. Pengujian tarik dilakukan dalam rentang Fn 0.1-0.6. Konfigurasi tersebut akan ditarik oleh kabel baja yang dihubungkan dengan motor elektrik yang putarannya dapat diatur oleh alat pengatur tegangan. Gaya yang dibutuhkan untuk menarik kapal model akan didapatkan menggunakan load cell transducer dan akan dikalkulasi menjadi nilai hambatan total. Analisa yang ada akan berdasarkan grafik antara Fn dengan CT, CR, CT/CTO, dan persentase perbandingan hambatan. Didapatkan bahwa hasil yang terbaik terjadi pada konfigurasi S/L-R/L 0.2-0.5 dengan pengurangan hambatan sekitar 28% pada Fn 0.3.

The globalization era is keep growing in this era. This fact leads to the increase of demand in every country which needs a larger supply. Ship is still the best choice to transport goods, electronic, etc from one country to another. But the problem arises, that is how to reduce the resistance of the ship so the voyage can be done efficiently in aspects of operating cost which is fuel consumption. There are many ways to reduce the resistance of the ship and multihull is one of them that has been a practical answer to this problem. Thus, it needs more comparison between any multihull ship.
The purpose of this experiment is to analyze the resistance of a tetramaran ship with stagger and unstagger configuration which the dimension of each hull are L : 2 m, B : 0.2 m, T : 0.045 m. A towing test is performed within the range of Fn between 0.1-0.6. This configuration will be pulled by a steel wire rope that connect to a electric motor which rotation is controlled by a voltage regulator. The force to pull the ships model will be gathered by a load cell transducer and will be calculated into total resistance. The analyzes will be done according to the graph between Fn and CT, CR, CT/CTO, and drag percentage comparison value. It is found that the best result is achieved by S/L-R/L 0.2-0.5 configuration with 28% of drag reduction at Fn 0.3.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar
Jakarta: UI-Press, 2009
PGB 0327
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>