Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 212173 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Saraswati
"Manusia pada dasarnya selalu memiliki kebutuhan. Untuk itu nanusia dalam hidupnya perlu berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungannya. Kebutuhan dan keinginan tersebut dapat dipenuhi dan dicapai dengan berbagai cara, antara lain melalui media massa. Media yang dipakai dalam skripsi ini, adalah majalah wanita Femina. Majalah ini merupakan pelopor majalah wanita yang isinya cukup baik dan berbobot, sehingga Femina sejak mula-mula terbit mampu merebut hati banyak pembacanya. Berbeda dengan majalah-majalah wanita lain yang muncul sesudahnya. isi majalah Femina lebih lengkap dai bervariasi, dengan menampilkan rubrik-rubrik yang praktis dan berguna untuk keperluan wanita, baik itu urusan rumah tangga ataupun keperluan wanita yang aktif bekerja. Sehubungan dengan hal di atas, naka tujuan skripsi ini melihat bagainana motivasi khalayak untuk nenbaca isi rubrik Fenina, serta untuk nengetahui bagainana adalah untuk kepuasan yang diperoleh penbaca dari isi rubrik-rubrik tersebut. Selain itu juga untuk nengetahui apakah rubrikrubrik dalan Fenina dapat nenenuhi kebutuhan nereka. User and Gratifications adalah pendekatan yang dipakai dalan skripsi ini. Pendekatan ini necpersoalkan khalayak aktif dalan nenggunakan nedia untuk nenenuhi kebutuhannya dan memperoleh kepuasan. Dalan pendekatan ini yang yang nenjadi fokus perhatian adalah khalayak, yaitu apa yang dilakukan khalayak terhadap nedia untuk kepentingannya. Kaitannya dengan skripsi adalah bagainana notivasi khalayak untuk nenbaca Fenina, bagainana kepuasan yang diperoleh, dan apakah isi rubrik Fenina mi nenenuhi kebutuhan mereka. Penelitian ini bersifat Deskriptif Analitis, karena hanya akan menggambarkan bagainana hasil-hasil yang didapat dari data. Sampel diambil adalah dengan cara purposive sampling, yaitu pelanggan Fenina di wilayah Jakarta Pusat, sebanyak 80 orang dengan teknik penarikan sampel randon sederhana. Data diperoleh dari daftar pertanyaan, wawancara dan studi kepustakaan. Dari data-data yang diperoleh, ternyata bahwa motivasi pembaca mengkonsumsi majalah Feinina lebih banyak karena informasi dan pengetahuan tentang dunia daripada hanya sebagai media hiburan. Melihat isi pembaca tidak menyenangi dan tidak mementingkan iklan, dan sebaliknya rubrik konsultasi adalah rubrik favorit, karena rubrik ini dianggap penting dan untuk mendapatkan wanita. Femina, rubrik memenuhi kebutuhan. Pembaca cenderung merasa puas pada rubrik-rubrik yang dirasa bermanfaat langsung, yaitu semua rubrik, kecuali pada rubrik iklan dan sayembara. Dalam hal pemenuhan kebutuhan, rubrik yang paling memenuhi kebutuhan pembaca adalah konsultasi kesehatan. Rubrik yang kadang-kadang memenuhi kebutuhan adalah mode dan yang tidak memenuhi kebutuhan adalah sayembara."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S3964
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lingga, Gita Fiatri,
"Peningkatan teknologi yang begitu cepat tampaknya telah mendorong
kemajuan dan status posisi wanita dalam masyarakat. Kedudukan wanita telah bergeser dari yang banya menjadi makhluk rumah, menjadi makhluk luar rumah.
Wanita masa "ni ingin dipandang sebagai mahkluk yang berintelektual tinggi,mempunyai keterampilan serta keahlian yang tinggi, dan mempunyai kesempatan luas memasuki pasar tenaga kerja Namun, sampai saat ini ang~pan tradisional tentang superioritas pria atas wanita be'Jum dapat tertumbangkan,biarpun wanita telah berusaha dengan segala cara untuk meningkatkan status dirinya. Kaum pria masih
memandang wanita hanya sebagai obyek seks dan hanya dari penampilan fisiknya Adanya pandangan dan anggapan ters€but tarnpaknya juga mempengaruhi isi media massa, sebagai bentuk kongkrit dari penggambaran budaya, dalam memandang wanita. Media pria dianggap masih terikat pada pandangan tradisional tadi dalam upaya memenuhi kebutuhan khalayaknya, sedangkan media wanita dianggap ingin
terus meningkatkan status dan citra wanita dalam masyarakat. Hal inilah yang akan dilihat sebagai pokok permasalahan dalam penelitian anal isis isi ini.Majalah Matra dan Femina ditentukan secara purposif, karena MatTa dan Femina dianggap sebagai sebuah majalah pria dan wanita yang paling menonjol dan populer dalam masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dari awal penerbitan majalah MatTa, yaitu 1986 sampai 1994. Selain melakukan pengumpulan data
berdasarkan isi kedua media tersebut yang sebelumnya telah dibatasi ke dalam
batasan-batasan tertentu, peneliti juga melakukan wawancara mendalam dengan
kedua Redaktm: Pelaksana masing-masing rubrik ini guna memperoleh informasi
yang lebih Jengkap dan detail mengenai hal-hal yang elatarbelakangi isi kedua
rubrik ini.
Teori yang melandasi ~nelitian ini adalah Teori Rekonstruksi Realitas secara
Sosial oleh Peter Berger. Pemikiran Berger in· hanya digunakan sebagai landasan
teoritis yang menjadi sandaran berpikir. Namun dalam pembahasan dan
penganalisisan lebih lanjut, penelitian ini hanya menekankan pada salah satu aspek
dari pemiktran Berger tersebut, yaitu realitas sirnbolik sosial yang diterapkan dalam
bentuk penggunaan teori-teori komunikasi assa yang berkaitan. Dengan
menggunakan landasan dan kerang)(a teoritis seperti di atas, hipotesis yang diajukan
akan diuji melalui teknik T-Test yang akan melihat tingkat perbedaan penampilan
citra wanita antara majalah Matra de gan Femina.
Bagaimanakah basil penelitian yang diperoleh? Temyata, majalah Matra
melalui Rubrik Kencannya telah mengalami pergeseran konsep dalam penampilan
citra wanita. Matra tidak lagi hanya melulu menyajikan isi yang menampilkan sisi
luar wanita saj~ namun juga telah menampilkan sisi lain dari wanita dengan
menyajikan pemikiran tokohnya. Walau begitu, bukan berarti Matra mengabaikan
penampilan fisik dari para wanitanya, karena Matra tetap meyadari bahwa penyajian isi dan foto yang menampilkan keadaan fisik wanita. Sedangkan Femina melalui
Rubrik Profilnya secara rutin dari awal penerbitannya terus berupaya dan berusaha
meningkatkan statu$ wanita dengan selalu mengangkat masalah seputar wanita dan
selalu berupaya mendorong wanita untuk menunjukkan keberadaan dan kualitas
dirinya tanpa rnelupakan kodmt alaminya sebagai wanita."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Novianty Marlan
"Tesis ini membahas konseptualisasi metafora emosi dalam rubrik konsultasi majalah mingguan wanita Femina. Masalah yang diketengahkan dalam tesis ini adalah pengungkapan verbal emosi dalam rubrik konsultasi majalah Femina yang berbentuk metafora, serta pengaruh latar belakang masyarakat bahasa Indonesia terhadap konsep metafora emosi bahasa Indonesia. Tujuan penulisan tesis ini untuk mengungkapkan konseptualisasi metaforis emosi dalam bahasa Indonesia dan menunjukkan pengaruh latar belakang budaya penutur dalam pembentukan metafora emosi bahasa Indonesia, apakah bersifat universal atau bersifat khas? Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua majas digunakan untuk ungkapan emosi. Pembentukan metafora emosi menunjukkan konsep yang bersifat universal.

This thesis discusses the conceptualization of metaphorical emotion in consultation weekly women's magazine Femina. Objectives of the thesis is to reveal metaphorical emotion's concepts in bahasa Indonesia and shows the influence of speakers cultural background in the conceptualization of metaphorical emotion language, whether this concept is are used to express universal or typical? Results of research indicate that not all figurative language emotion and thw conceptualization of metaphorical emotions has universal character."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25898
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sondang Oinike Leonora S
"Penelitian ini adalah sebuah analisis diskursus kritis terhadap majalah wanita dengan mayoritas jurnalis perempuan dalam merepresentasi perempuan. Selama ini, representasi perempuan dalam media massa tidak pernah jauh digambarkan dari stereotip wanita yang pasif, tergantung pada pria, dan berada dalam ruang domestik. Untuk mengubah penggambaran tersebut, media massa mempunyai peranan besar karena salah satu fungsinya sebagai transmisi sosial. Karena dunia media massa masih sering dikuasai oleh laki-laki, maka keberadaan perempuan dalam media mempunyai arti yang cukup penting. Jurnalis perempuan diharapkan dapat menghasilkan tulisan yang berperspektif gender yang dapat mengubah posisi kaumnya yang selama ini sebagai subordinan dalam budaya patriarki. Sebagai majalah dengan komposisi jurnalis perempuan yang jauh lebih besar, femina diharapkan dapat merepresentasikan perempuan berbeda dengan penggambarannya di media massa selama ini.
Untuk melihat representasi perempuan dalam majalah femina ini, analisis akan dilakukan pada 3 tingkatan, yakni teks, discourse practice, dan sociocultural practice. Untuk menganalisis teks, peneliti menggunakan metode framing, karena jenis analisis ini adalah yang paling tepat untuk menangkap ideologi suatu media. Setelah itu, analisis dilanjutkan dengan melihat bagaimana teks dihasilkan, yang menyangkut proses produksi, konsumsi dan pengaruh lingkungan sosial budaya masyarakat. Berdasarkan analisis teks dan intertekstual terhadap 2 artikel tokoh wanita diperoleh gambaran bahwa femina merepresentasikan perempuan tetap dalam perannya di dunia domestik. Perempuan digambarkan berperan ganda. Di satu sisi perempuan digambarkan berperan dalam ruang publik, namun di lain sisi perempuan tetap dituntut untuk mengurus rumah tangganya. Representasi perempuan ini ternyata tidak mengalami banyak perubahan dari gambaran perempuan di media massa selama ini. Perempuan tetap digambarkan sesuai dengan stereotipnya, bahwa perempuan yang ideal adalah yang bersifat penyayang dan keibuan Karena itu, meskipun seorang perempuan berperan di ruang publik, bila ia mau dikatakan sebagai perempuan yang ideal harus tetap memperhatikan peran domestiknya. Dihasilkannya teks seperti ini tidak terlepas dari proses produksi dan pengaruh lingkungan sosial budaya di sekitarnya. Berdasarkan hasil analisis discourse practice dan socioculturalpractice, dapat diakatakan bahwa terjadi tarik ulur antara kepentingan ideal dan kepentingan bisnis.
Sebagai sebuah majalah, femina tidak dapat memungkin bahwa kehidupannya sangat bergantung pada iklan, dan untuk tetap bertahan hidup femina harus memberi perhatian ekstra terhadap kepentingan bisnis tersebut Sebagai majalah yang mengutamakan kepentingan bisnis, femina mau tidak mau harus mengikuti budaya apa yang dominan dan dapat diterima masyarakat, yakni budaya patriarki. Inilah yang menyebabkan femina menggunakan pedoman in harmony yang pada dasarnya tidak merubah posisi subordinat perempuan selama ini. Karena itu, tidaklah mengherankan bahwa teks yang dihasilkan akhirnya menyudutkan perempuan dalam ruang domestiknya. Dengan demikian, keberadaan perempuan dalam media, bahkan media wanita yang proporsi jurnalis perempuannya jauh lebih besar, tidak mampu merubah penggambaran perempuan selama ini. Ada 2 kemungkinan penyebab: pertama, para jurnalis perempuan tersebut masih menganut pola patriarkal sehingga tidak memiliki kesadaran gender, atau kedua, sensitifitas gender yang dimiliki para jurnalis tidak tampak, terkalahkan oleh kepentingan bisnis yang lebih menguasai orientasi media. Secara keseluruhan, peneliti memperoleh 3 kesimpulan, yakni: Pertama, majalah femina merepresentasikan perempuan tetap dalam perannya di dunia domestik. Hasil penelitian Thamrin A Tamagola tentang arah 4 majalah wanita juga menunjukkan hal yang sama.
Penelitian terhadap 4 majalah wanita termasuk di dalamnya femina, menunjukkan bahwa majalah wanita bukannya membebaskan perempuan dan menyetarakannya dengan laki-laki, namun justru mendorong kaum perempuan ke kerangkeng privat yang menjauhkannya dari publik. Kedua, keberadaan mayoritas jurnalis perempuan di media massa tidak akan mengubah gambaran wanita di media massa selama ini bila ia tidak mempunyai kesadaran gender. Jurnalis perempuan ataupun laki-laki, bila masih menganut pola patriarkal akan tetap menghasilkan tulisan yang bias gender. Ketiga, kepentingan bisnis kapitalis patriarki ternyata masih menguasai majalah femina dan menentukan orientasi yang digunakan dalam perusahaan. Itulah sebabnya penggambaran perempuan di majalah ini tetap sama dengan penggambaran perempuan di media massa selama ini. Karena itu, untuk mengubah posisi yang tidak menguntungkan bagi salah satu pihak ini, diperlukan dukungan dari semua pihak, baik pria maupun wanita, untuk memiliki kesadaran bahwa sebenarnya perempuan dan laki-laki adalah setara."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S3911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4505
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4505
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melly Trirahmi
"Majalah wanita, dengan karakteristiknya sebagai salah satu bentuk media massa cetak, diyakini banyak pihak sebagai media alternatif untuk mendapatkan informasi. Perilaku individu dalam menggunakan isi majalah wanita tertentu didasarkan pada kebutuhan psikologis dan sosial, pengharapan dan keyakinan/ nilai-nilai yang dipercayainya akan terpuaskan dengan mengonsumsi majalah wanita. KARTINI dan FEMINA, dua majalah wanita lokal di Indonesia, yang saling bersaing paling banyak dirujuk masyarakat pembaca di Indonesia. Dua majalah ini memiliki karakteristik yang hampir sama dan segmen pembaca yang kurang lebih serupa.
Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui pola konsumsi dan gratifikasi khalayak terhadap majalah wanita: Analisis di kalangan pembaca majalah wanita KARTINI dan FEMINA di Jakarta Selatan. Secara khusus ingin melihat karakteristik pembaca KARTINI dan FEMINA, pola penggunaan, rubrikasi yang diminati, gratifikasi yang dicari (GS) dan yang diperoleh pembaca (GO).
Metode penelitian yang digunakan kuantitatif dengan menggunakan survai dengan populasi perempuan dewasa, pernah membaca kedua majalah dalam dua bulan terakhir, tinggal di Jakarta Selatan, minimal SLTA dan masuk kelas menengah atas. Penarikan sampel random sampling. Jumlah sampel 144 orang.
Kerangka teori yang digunakan mengacu pada pendekatan Expectancy-Value terhadap gratifikasi media (Palmgreen dan Rayburn, 1985): dalam mengonsumsi media, seseorang berpegang pada keyakinan (belief) bahwa kebutuhannya akan terpenuhi dan ditanjutkan dengan penitaian (evaluasi), positif atau negatif. Data dianalisis dengan teknik faktor analisis dan diskriminan. Didukung dengan T -Test untuk membandingkan rata-rata harapan dari penilaian respanden atas 5 variabel ekspektasi dan gratifikasi (Palmgreen dari Rayburn) dari kedua majalah: variabel surveillance, pengetahuan, manfaat pribadi, pengalihan dari kesenangan.
Karakteristik responden KARTINI dan FEMINA: 31-40 tahun, menikah, pendidikan perguruan tinggi, umumnya bekerja dengan rata-rata pengeluaran 1 - 2,5 juts rupiah per bulan. Rubrik yang diminati pada KARTINI adalah "Aktual?, "Feature? dan "Konsultasi"_ Sementara FEMINA: "Aktual', "Feature" dan ?Kewanitaan?. Faktor-faktor gratifikasi yang diharapkan pembaca KARTINI adalah faktor tentang informasi kewanitaan, hiburan, pengayaan pengetahuan dan wawasan terhadap problem yang ada di masyarakat. Sementara faktor yang diharapkan pembaca FEMINA adalah faktor informasi kewanitaan, info mengenai problem di masyarakat, pemahaman aktual dan mengisi waktu senggang.
Pembaca kedua majalah memiliki tingkat kepuasan (GS dan GO) yang lama dalam ke-3 variabel dan 5 variabel yang diukur: surveillance, pengetahuan dan manfaat pribadi. Sementara 2 variabel lainnya, yaitu pengalihan dan kesenangan, dipandang pembaca kurang penting. Implikasi akademik, studi Pamgreen mengenai "Nilai-Harapan? atau ?Expectancy -Value Theory" terhadap gratifikasi media terbukti dan dapat diterapkan. Sebagai rekomendasi praktis, untuk meningkatkan kepuasan pembaca, dalam mengelola manajemen isi redaksional, kedua majalah perlu memprioritaskan perhatian pada kebutuhan informasi berdasarkan karakteristik pembaca yang didapat dalam penelitian. Diharapkan, persentase pembaca dapat ditingkatkan, meski harus dipadu dengan strategi komunikasi pemasaran yang tepat sasaran. Karena terdapat persamaan akan gratifikasi yang diharapkan, yaitu kebutuhan akan informasi kewanitaan dan hal-hal aktual di masyarakat, pengelola kedua majalah harus memperkaya sumber daya agar isi informasi dapat diperkaya dan ditingkatkan kualitasnya.
Dilihat dari tingkat kepuasan pembaca, KARTINI dan FEMINA secara umum tidak perlu melakukan perubahan-perubahan signifikan pada ke-5 variabel yang ada. Ke-3 variabel (Pengetahuan, Pengawasan Ungkungan, Manfaat Pribadi) yang dianggap penting oleh pembaca telah dikelola dengan baik oleh KARTINI dan FEMINA. Namun 2 variabel yang kurang dikelola kedua majalah (Pengalihan dan Kesenangan), ternyata juga dianggap kurang penting oleh pembaca."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12320
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanda Francisca Tiara Anindita
"ABSTRAK
Penelitian ini melihat apakah motif mahasiswa beragama Katolik di Universitas Indonesia pembaca majalah Hidup dan bagaimanakah pemenuhan kebutuhan yang didapatkan oleh mereka setelah membaca majalah tersebut. Majalah Hidup adalah sebuah majalah agama yang diterbitkan oleh Yayasan Hidup Katolik di bawah Keuskupan Agung Jakarta. Sasaran khalayaknya adalah mereka yang beragama Katolik di seluruh Indonesia. Majalah ini memuat berita-berita dan artikel yang berhubungan dengan agama Katolik. Penelitian mi memakai pendekatan Usbs and Gratificatians yang mengfokuskan pada penggunaan isi media oleh khalayak guna mencapai atau memenuhi kebutuhannya. Dalam pendekatan mi penggunaan media lebih dikategorikan berdasarkan fungsi media massa, dalam hal ini didasarkan pada tipologi fungsi menurut Denis McQuail dan kawan-kawan yakni fungsi diversi atau hiburan, hubungan personal, identitas personal dan pengawasan atau informasi. Responden penelitian ini berjumlah 80 orang mahasiswa Universitas Indonesia yang beragama Katolik dan membaca majalah Hidup. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden mempunyai motif yang berhubungan dengan keempat fungsi media massa. Demikian pula halnya, mereka mendapatkan pemenuhan kebutuhan bagi keempat fungsi tersebut. Motif mereka sebagian besar membaca untuk fungsi hubungan personal, antara lain untuk kelancaran pergaulan mereka di antara sesama umat Katolik. Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan, sebagian besar mendapatkannya dalam hal yang berhubungan dengan fungsi informasi. Dengan membaca majalah Hidup mereka mendapatkan pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan agama mereka."
1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayang Rukmi
"Pertumbuhan industri media cetak yang cepat, membuat persaingan menjadi semakin ketat. Banyaknya media cetak baru membuat konsumen memiliki berbagai macam pilihan sehingga jarang hanya membeli satu macam saja. Melihat hal tersebut membuat para pemain dalam industri ini harus dapat membuat suatu strategi pemasaran yang tepat untuk dapat memenangkan persaingan. Begitu pula pada majalah Femina yang merupakan pemain lama dalam industri ini.
Kondisi tersebut membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik Analisa Hubungan Strategi Komunikasi Pemasaran dengan Loyalitas Merek pada Majalah Wanita (studi kasus majalah Femina). Bagaimana Femina menetapkan dan menjalankan komunikasi pemasarannya, dan apakah ada hubungan pads loyalitas pada majalah tersebut. Penelitian dilakukan dengan cara survai. Kerangka pemikiran yang digunakan adalah teori mengenai strategi pemasaran, komunikasi pemasaran dan loyalitas merek Majalah Femina telah melakukan strategi komunikasi pemasaran agar dapat menarik pembaca dan dapat menjaga pembaca setianya. Adanya konsistensi pesan sangat diperiukan dalam komunikasi pemasaran sehingga pembaca tidak bingung dan dapat menancap di benak pembacanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa majalah Femina belum melakukan strategi komunikasi pemasaran secara tepat, sehingga belum dapat membentuk loyalitas merek sesuai dengan yang diinginkan. Melihat dari hasil penelitian tersebut sebaiknya majalah Fernina melakukan komunikasi pemasaran yang lebih terarah dan berkesinambungan, dengan pernyataan yang lebih jelas dan lugas sehingga dapat mengena pada pembacanya. Prinsip dasar dari komunikasi pemasaran bila dihubungkan dengan loyalitas merek adalah perusahaan harus dapat mengelola customer expectation karena itu merupakan dasar dalam pengelolaan merek yang menjanjikan dan terciptanya kepercayaan dari merek. Dari penelitian ini terlihat bahwa komunikasi pemasaran yang dilakuan belum diterapkan secara sinergi dan berkesinambungan. Konsitensi peran dan citra yang dimiliki pertu dipertahankan, selain itu perlu dipertimbangkan pengunaan media komunikasi lain seperti Internet dan juga pembentukan komunikas pembaca majalah tersebut.
Correlation Analysis Marketing Communication Strategy with Brand Loyalty to Women's Magazines: Case Study: Femina Magazine The growth of media industry is moving very fast and makes the competition among the player becomes tighter. There is much kind of new magazines and new newspapers showed up and makes consumer have many kind of choices so rarely they only buy one kind of magazines. Seeing that kind of situation makes the player must decide good marketing strategy to win the competition. So does Fernina magazines, which is an old player in the industry.
That condition makes the author interested in doing a research of Correlation Analysis Marketing Communication Strategy to Brand Loyalty At Women's Magazines (Case: Femina Magazine ). How Femina chooses and do their marketing communication and does it has correlation with brand loyalty. This research was done by quantitative method and data compilation getting done survey. The basic concepts of this research are the theories about marketing strategy, marketing communication and brand loyalty.
Femina magazine has done marketing communication to attract and to keep their readers. The consistency of message is a must so there be no confusing in their reader and the message will stay on their head.
Femina has not done the correct marketing communication so they cannot build brand loyalty as they expected. According to the result, it would be better if Femina do marketing communication more focus and more integrated, using easier and attractive message to their readers. The basic principle of marketing communication is that acompay must manage customer expectation. This is the foundation of managing the brand promise and creating trust on which brands are built. The consistency of image and message must be remaining. Besides that Femina must consider using other media of communication and making a community for their readers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11552
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian H. Supolo
"IMPLANT adalah salah satu alat kontrasepsi yang kini sudah dapat ditemukan di Indonesia. Alat kontrasepsi yang berasal dari Finlandia itu sudah mulai diperkenalkan pada masyarakat Indonesia sekitar tahun 1980-an. Awalnya IMPLANT diperkenalkan terutama kepada masyarakat di daerah pedesaan, pada perkembangan selanjutnya IMPLANT memilih khalayak dari tingkat perekonomian menengah dan tinggi. Sasaran dialihkan kepada wanita penduduk daerah perkotaan. Penelitian mengenai efektifitas yaitu pada tahap pengetahuan dan sikap terhadap iklan IMPLANT dilakukan antara lain karena karakteristik produk ini. IMPLANT dapat dikatakan sebagai produk sosial karena fungsinya yaitu untuk menunjang dan menghasilkan kesejahteraan pada masyarakat maka dapat dikatakan bahwa pemasaran alat kontrasepsi ini adalah pemasaran sosial. Pada pemasaran sosial starategi pemasarannya tidak jauh berbeda dengan pemasaran komersial. Kampanye periklanan IMPLANT terutama memilih media cetak sebagai sarana mereka. Majalah wanita FEMINA, KARTINI, dan SARINAH menjadi contoh media yang dipilih. Penelitian pada pengetahuan dan sikap khalayak terhadap iklan IMPLANT dilakukan dengan metode deskriptif dengan menentukan sampel wanita menikah berusia antara 20-40 tahun yang berlangganan majalah FEMINA, KARTINI dan SARINAH dan bertempat tinggal di Jakarta Selatan. Pada awalnya jumlah sampel adalah 100 orang tetapi karena seorang diantaranya ternyata sama sekali tidak pernah melihat iklan yang ditunjukkan kepada mereka maka % peneliti memutuskan untuk tidak menggunakan responden tersebut sebagai sampel penelitian ini. Sehingga pada akhirnya jumlah seluruh responden yang diteliti adalah 99 orang saja. Data yang telah didapat menunjukkan pengetahuan responden yang sedang yang kemudian diikuti dengan sikap yang netral. Dapat dikatakan bahwa kampanye periklanan IMPLANT tidaklah terlalu berhasil. Kampanye periklanan IMPLANT belum berhasil menampilkan citra positif alat kontrasepsi ini pada masyarakat sasarannya. Citra positif yang ingin ditampilkan oleh alat kontrasepsi ini adalah alat kontrasepsi yang aman digunakan, praktis, eksklusif, menguntungkan karena tahan selama lima tahun namun dapat dilepas sebelum waktunya jika diinginkan, dan IMPLANT adalah alat kontrasepsi yang efektif. Citra itu rupanya kurang melekat pada benak khalayak sasarannya."
1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>