Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146894 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christine
"Manusia pada dasarnya selalu memiliki kebutuhan. Untuk itu manusia dalam hidupnya perlu berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungannya. Kebutuhan dan keinginan tersebut dapat dipenuhi dan dicapai dengan berbagai cara, antara, lain melalui media massa dan termasuk di dalamnya surat kabar. Jumlah surat kabar di Indonesia dewasa ini sangat banyak. Dengan sendirinya terjadi persaingan yang ketat. Salah satu usaha yang dilakukan oleh surat kabar untuk mengatasi persaingan ini adalah dengan membuat penampilan (desain) yang semenarik mungkin sehingga bisa menarik pembaca sebanyak mungkin pula. Untuk penelitian ini dibandingkan dua surat kabar sehingga bisa diperoleh hasil yang lebih memuaskan. Surat Kabar yang dipilih adalah kompas dan Berita Buana karena keduanya memiliki karakteristik yang hampir sama tetapi dengan desain yang berbeda. Sehubungan dengan hal di atas, maka tujuan skripsi adalah untuk mengetahui apakah pembaca mendapatkan kesulitan dengan desain yang ditampilkan oleh kedua surat tersebut. Selain itu juga akan dilihat bagaimana terhadap desain kedua surat kabar ini kabar penilaian pembaca tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif karena hanya menggambarkan hasil-hasil yang didapat dari data, diambil dengan cara purposive yaitu dengan akan Populasi penduduk di RW, 010, kelurahan Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Daerah ini memilih kecamatan dipilih karena karakteristiknya sesuai dengan yang diinginkan oleh skripsi ini. Sedangkan penarikan sampel dilakukan dengan Teknik Occidental Sampling dengan jumlah 90 responden. Data diperoleh dari daftar pertanyaan, wawancara, studi kepustakaan, dan pengamatan terhadap kedua surat kabar tersebut selama i bulan (Februari 1992). Dari data yang diperoleh, ternyata diketahui bahwa dari responden yang membaca surat kabar setiap hari dapat merasakan perbedaan desain setiap surat kabar yang mereka baca dan dapat juga mengenali ciri surat kabar yang bersangkutan dengan hanya melihat desain surat kabar* Sebagian besar responden tidak mendapatkan pemilihan huruf yang digunakan oleh yang tersebut - kesulitan dengan surat kabar Kompas dan Berita Buana. Demikian pula dengan ukuran huruf, ketebalan, dan jarak antar baris baik untuk judul maupun body text."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S3946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Satyanegara
"Media surat kabar adalah satu dari medium untuk mendapatkan informasi. Berita paling penting dan atraktif ditempatkan pada halaman depan. Ada kecenderungan pembaca di kota-kota besar menjadi pembaca judul. Mereka menganggap judul adalah intisari berita. Ini menuntut pers agar akurat menulis judul dengan isi berita, karena judul berita mempengaruhi kualitas opini publik terhadap informasi yang ditulis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dan kecenderungan tingkat akurasi antara judul dengan isi berita pada halaman depan surat kabar. Media yang diteliti adalah harian Kompas dan Pos Kota. Pemilihannya didasari atas keunggulan statistik dalam segi tiras dan penetrasi di antara semua harian nasional. Titik tumpu penelitian ini melihat seluruh berita berdasarkan kriteria: akurat, tidak jelas dan rancu antara judul dengan isi berita. Kesalahan mekanis, tipografis dan gramatikal dikeluarkan dari analisis. Berita yang diteliti didasarkan pada pengelompokkan posisi, jenis dan kategori berita. Jenis penelitian ini tergolong deskriptif dengan teknik analisis isi. Populasi ditentukan antara waktu terbit bulan September hingga November 1993. Kurun tersebut diasumsikan cenderung konklusif terhadap peristiwa selama setahun. Sampel dipilih sebanyak 30 hari terbit setiap harian dengan sistem kalender, tanpa edisi hari Minggu. Ini untuk menghindari berita soft news dalam analisis. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa kedua harian memiliki tingkat akurasi berita yang tidak jauh berbeda. Ada dugaan kuat bahwa tingkat akurasi penyajian berita utama dan bukan berita utama pada kedua surat kabar tidak jauh berbeda. Namun dalam menyajikan berita internasional ternyata lebih akurat dibanding berita nasional. Juga dalam kedua harian tersebut, ada kesamaan ketidakjelasan berita berita mengenai politik pemerintahan dan ekonomi. Temuan lain didapatkan bahwa berita utama tentang masalah internasional lebih akurat daripada masalah nasional. Berita-berita internasional tentang berbagai kategori masalah lebih akurat ditulis dibanding berita nasional untuk masalah yang sama. Juga muncul kesimpulan bahwa kategori berita yang ditempatkan sebagai berita utama disajikan lebih akurat daripada berita yang bukan berita utama. Pendapat terakhir yang bisa dikatakan adalah bahwa secara umum surat kabar Kompas lebih akurat dalam menulis judul berita dengan isi berita dibandingkan Pos Kota."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4138
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Satyanegara
"Media surat kabar adalah satu dari medium untuk mendapatkan informasi. Berita paling penting dan atraktif ditempatkan pada halaman depan. Ada kecenderungan pembaca di kota-kota besar menjadi pembaca judul. Mereka menganggap judul adalah intisari berita. Ini menuntut pers agar akurat menulis judul dengan isi berita, karena judul berita mempengaruhi kualitas opini publik terhadap informasi yang ditulis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dan kecenderungan tingkat akurasi antara judul dengan isi berita pada halaman depan surat kabar. Media yaang diteliti adalah harian Kompas dan Pos Kota. Pemilihannya didasari atas keunggulan statistik dalam segi tiras dan penetrasi di antara semua harian nasional. Titik tumpu penelitian ini melihat seluruh berita berdasarkan kriteria: akurat, tidak jelas dan rancu antara judul dengan isi berita. Kesalahan mekanis, tipografis dan gramatikal dikeluarkan dari analisis. Berita yang diteliti didasarkaa pada pengelompokkan positi, jenis dan kategori berita. Jenis penelitian ini tergolong deskriptif dengan teknik analisis isi. Populasi ditentukan antara waktu terbit bulan September hingga November 1993. Kurun tersebut diasumsikan cenderung konklusif terhadap peristiwa selama setahun. Sampel dipilih sebanyak 30 hari terbit setiap harian dengan sistem kalender, tanpa edisi hari Minggu. Ini untuk menghindari berita soft news dalam analisis. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa kedua harian memiliki tingkat akurasi berita yang tidak jauh berbeda. Ada dugaan kuat bahwa tingkat akurasi penyajian berita utama dan bukan berita utama pada kedua surat kabar tidak jauh berbeda. Namun dalam menyajikan berita internasional ternyata lebih akurat dibanding berita nasional. Juga dalam kedua harian tersebut, ada kesamaan ketidakjelasan berita-berita mengenai politik pemerintahan dan ekonomi. Temuan lain didapatkan bahwa berita utama tentang masalah internasional lebih akurat dari pada masalah nasional. Berita-berita internasional tentang berbagai kategori masalah lebih akurat ditulis dibanding berita nasional untuk masalah yang sama. Juga muncul kesimpulan bahwa kategori berita yang ditempatkan sebagai berita utama disajikan lebih akurat daripada berita yang bukan berita utama. Pendapat terakhir yang bisa dikatakan adalah bahwa secara umum surat kabar Kompas lebih akurat dalam menulis judul berita dengan isi berita dibandingkan Pos kota."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4175
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Komalawati
"Sura kabar merupakan media komunikasi tertua di
dunia ini. Sejak kelahirann a i a telah mampu menjalankan
fung!::.j.nya te~- u t ama sebaga." pemberi infor masi. Namun
perkemb a ngan teknologi me lahirkan media lain di C~n t ar--a ny a
t .elevisi , j en .is media ~ w tl i o v i sua 1 yang mendorong
ter- j adinya kom petisi a n tar media . Surat kabar berusaha
eksistensinya a ar d apat tetap hidu p dan
memperoleh perhatian khalayak. Untuk itu pihak p engelola
dengan membe r i ped-.a t.ian l ebi t! pada penr.l.mpilan
desaln surat kabar.
Dalam merancan§ d e saio s e orang editor
tida k hanya memenu h i kri teria menarik saj a, t etapi j uga
harus memenuhi fungs.ional des.a i n =.epert.i.
mfo?nqkategC~risasi berita~ merefleksikan sifat-si fat dan
kepri badi an surat kabar serta memudahkan dan me mpercepat pembaca menyerap informasi.
Penelitian e ksplor-atif ini bertujuan mengetahui
~d e dan pertimbang an apa saja yang mendasar-i pemilihan
dapat memenuhi kriter-ia fungsional dan
estetika tersebut. Mel a lui 1>.~awanc ara mendalam dengan
editor lima sur-at kabar di Jakarta, penelitian ini
ingin mengetahui pemahaman teoritis seorang editor da l .am
arti ia lebih menda ~ ari p i lihan-pilihan elemen desainnya
dengan teor i atau lebih banyak mengand alkan in tuisi
.improvisasi.
Sec;:a ra umum, pemahc"?!man t ec
memada." • Mereka mc-.s:"lh mencari·-cari kons.e p desain SU i~ at
mere -~ a. I< e ± rrg in ~in un t Li k l eoih me maham.:'~ dan
mendal ami te0ri-teor-i desa i n kur ang d idukung oleh si tuasi
da l am prakteknya dengan be r-bekal . teor-i ya 19
mereka bukan hanya haru s menggabungkan teor i tersebut
dengan pr±n -s.i p e"'S teti ka, namun j uga harus:. mengikuti
kemauan red-ksi d an :ebijaksanaan perusahaan"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S4038
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Susilo Jahja
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Situru
"Dewasa ini, kegiatan pees tidak hanya membuat informasi yang obyektif, tetapi juga membuat informasi yang berdaya jual. Keterlibatan aspek bisnis dalam penerbitan pers bukanlah suatu hal yang menyimpang karena bertujuan menunjang aspek idealisme pers yang dianutnya, bukan semata-mata menjaring laba. Dalam rangka mencapai tujuan ideal sekaligus tujuan komersialnya, penerbitan pers perlu mengembangkan konsep bauran pemasaran (marketing mix) secara optimal pada produk surat kabarnya secara keseluruhan. Pengembangan bauran pemasaran yang optimal selalu berorientasi pada kebutuhan dan keinginan khalayak pembacanya. Dengan demikian, preferensi pembaca seialu menjadi titik tolak dalam kegiatan pers, balk di bidang redaksi maupun kepengusahaan. Sehingga penerbitan pers dapat dengan tepat merumuskan apa yang akan dikomunikasikan, bagaimana mengkomunikasikannya, kapan dan dimana hal itu dikomunikasikan dan siapa yang akan mengkomunikasikannya. Namun, pengembangan bauran pemasaran dalam penerbitan pers tampaknya belum dianggap sebagai suatu usaha penting dalam rangka menciptakan efisiensi dan efetikvitas dalam kegiatannya sebagai lembaga penyebar informasi. Skripsi dengan judul Umpan Batik Khalayak Pembaca Terhadap bauran Pemasaran Surat Kabar Pedoman Rakyat (Studi Kasus Pada Khalayak Pembaca Pedoman Rakyat di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan), tidak lain meiihat pendapat dari khalayak pembaca Pedoman Rakyat tentang bauran pemasaran yang diterapkan pada produk surat kabarnya secara keseluruhan. Hasil penelitian ini dapat menjadi tolak ukur bagi pengembangan tirasnya di masa datang. Populasi dari penelitian ini adalah pembaca surat kabar Pedoman rakyat di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan. Adapun jumlah sampel penelitian ini adalah sebesar 115 orang yang ditarik secara kuota berdasarkan karakteristik pekerjaan khalayak pembaca Pedoman Rakyat, yang terdiri dari wiraswasta, pegawai negeri, mahasiswa dan pelajar, karyawan swasta serta ibu rumah tangga dan pensiunan. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan mengukur secara cermat satu atau lebih gejala sosial dengan mengembangkan konsep, menghimpun fakta tanpa perlu melakukan pengujian hipotesa dan mengkaitkan gejala-gejala tersebut dalam suatu penjelasan kausal. Penelitian ini menggunakan metode survai dimana kuesioner, yaitu wawancara berstruktur menjadi hal yang pokok untuk pengumpulan data. Dari hasil kuesioner tersebut akan terjelma dalam angka-angka, tabel-tabel, analisa statistik dan raian serta kesimpulan hasil penelitian. Metode survai ini digunakan untuk mengukur gejala-gejala yang ada tanpa menyelidiki mengapa gejala-gejala itu ada. Data-data yang terkumpul dalam penelitian Mill dianalisa dalam bentuk label frekuensi dan label silang yang kemudian dihuhungkan dengan kerangka pemikiran yang ada dan teori-teori lainnya yang relevan. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah, bahwa konsep bauran pemasaran yang saat ini diterapkan oleh manajemen surat kabar Pedoman Rakyat pada produk surat kabarnya belum dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan khalayak pembacanya secara optimal. Penetapan mengenai produk, harga, distribusi maupun promosi atas keseluruhan produk surat kabar Pedoman Rakyat cenderung belum berorientasi pada selera pembaca, melainkan lebih didominasi oleh selera penerbit. Preferensi pembaca yang semakin mengembangkan kualitas dan kapasitas intelektualnya, cenderung terabaikan. Sehingga, bauran pemasaran yang saat ini diterpakan oleh manajemen surat kabar Pedoman Rakyat praktis cenderung kurang relevan dengan kondisi masyarakatnya yang semakin bertambah kritis dimana kebutuhan informasi yang yang berkredibilitas menjadi mutlak bagi mereka. Hal ini dapat mengganggu jalannya proses pencapaian tujuan surat kabar Pedoman Rakyat, baik secara ideal maupun komersial."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 1994
S4141
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S4652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roby Irsyad
"Surat kabar dalam menurunkan beritanya, baik berita tulis atau foto, selalu melakukan seleksi terlebih dahulu. Seleksi tersebut selain berdasarkan teknis juga berdasarkan ideologi media yang bersangkutan.
Penelitian ini berupaya meganalisis representasi tentara AS di surat kabar nasional. penelitian ini mengunakan pendekatan konstruktivis dengan mengunakan analisis semiotika foto yang dikemukakan oleh Roland Barthes. Objek penelitian adalah foto berita tentang tentara AS di halaman satu surat kabar Republika selama 21 hari pertama perang Irak.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa representasi tentara AS tampil sejalan dengan kebijakan Republika yang anti AS dalam pemberitaan Perang Irak. Tentara AS direpresentasikan sebagai tentara penjajah, pihak yang ingin menguasai sumber daya minyak Irak, tentara yang tidak kompeten sehingga mengakibatkan rekannya sendiri menjadi korban, dan tentara yang bisa dikalahkan meskipun didukung dengan persenjataan yang cangih."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22594
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>