Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188590 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Meifaliana Osman
"Penelitian ini membahas proses penyampaian dan penerimaan pesan dalam kegiatan belajar-mengajar, melihat bagaimana cara yang dilakukan guru ketika memberikan berbagai informasi kepada siswanya. Melalui penjelasan yang terarah, guru dapat memperkecil kesalahpahaman atau ketidakmengertian siswa dalam menerima/menguasai materi pelajaran yang dapat menghambat prestasi belajar. Penelitian ini dilakukan melalui metode Pengamatan dan Wawancara dengan tipe penelitian kualitatif deskriptif. Melalui komunikasi dua arah, Interaksi guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, dapat mengetahui sejauhmana materi pelajaran dapat diterima dan dimengerti siswa. Analisis data dilakukan terhadap cara penyampaian materi pelajaran oleh guru dan proses penerimaan materi yang diberikan kepada siswa. Berdasarkan hasil analisis tersebut, harapan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu dapat memperkecil kesalah pahaman antara pesan yang disampaikan dan interpretasi pesan yang diterima siswa. Proses Belajar Mengajar (PBM) sebagai media dalam proses penyampaian dan penerimaan pesan dimana guru bertindak sebagai sumber informasi/komunikator dan siswa sebagai penerima informasi/komunikan. Temuan yang diperoleh dalam penelitian ini, cara yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran adalah sama (ceramah/instruksional) tetapi perbedaan sikap guru mempengaruhi proses penerimaan pesan bagi siswa.
Hasil penelitian dari pengamatan dan wawancara dengan guru dan siswa, dapat disimpulkan sebagai berikut:
Dari cara dan sikap guru dalam menyampaikan materi pelajaran, pada dasarnya cara yang dilakukan guru "lama" yaitu ceramah/ instruksional. Bila cara yang dilakukan guru lebih variatif dalam penyampaiannya serta sikap guru lebih menyenangkan dan memotivasi siswa untuk berpikir kreatif ( tidak textbook) maka siswa dapat lebih konsentrasi dalam proses penerimaan pesan/materi pelajaran. Pada tingkat pemahaman materi, penyampaian materi yang abstrak dijelaskan ke dalam hal yang lebih kongkrit. Penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti (memperjelas kata-kata kiasan), membantu siswa untuk lebih memahami materi. Sehingga kesalahpahaman atau ketidak mengertian siswa dalam menjawab pertanyaan guru, bukan karena siswa mempunyai kemampuan menghafal.
Dari hasil penelitian ini, dapat direkomendasikan untuk diadakan penelitian lanjutan mengenai kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat, ide atau gagasan yang lebih kreatif baik di tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama maupun di Sekolah Menengah Atas/ umum untuk lebih mengembangkan diri dan mempunyai kemampuan berkomunikasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vashti Trisawati
"ABSTRAK
Di dalam penjualan suatu produk, perlu diperhatikan 4 aspek, yaitu memberikan informasi, mengingatkan, dan menyediakan barang yang baik, menarik dan menyolok. Salah satunya adalah dengan merancang visual narchandising yang mampu menarik pembelanja masuk ke dalam toko pembelian. Agar hal ini terjadi, marchandising perlu komunikatif kepada konsumen. Dalam mempersuasi dan berakhir dengan maka visual hal ini , visual marchandising merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh pihak toko/pengecer (retail). Penelitian mengenai toko (retail) lebih dikenal dengan citra tokoC-fftore imaga). Dari berbagai dimensi untuk mengukur citra toko, dimensi fasilitas fisik, promosi dan atmosfir toko merupakan dimensi yang langsung berhubungan dengan visual marchandising. Ketiga dimensi ini dilihat dari faktor eksterior, yang terdiri dari tanda, tipe pintu masuk dan etalase., serta faktor interior yang terdiri dari atmosfir, pola tata letak dan pengelompokkan barang. Kedua faktor ini menjadi variabel yang dipilih peneliti untuk melihat adanya kesamaan antara pesan visual merchandising yang disampaikan dan yang diterima. Sampainya pesan visual merchandising ini kemungkinan dipengaruhi oleh motivasi responden berkunjung ke toko Esprit Blok M Plaza. Dalam melaksanakan studi inif peneliti memakai metoda dan kepustakaan untuk mengumpulkan data pesan yang ingin disampaikan., dan metoda survey riset untuk mengumpulkan data pesan yang diterima dengan menyebarkan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisa dengan tes statistik Koefisien Kontingensi dan Chi Kuadrat, khususnya untuk wawancara melihat hubungan motivasi responden berkunjung ke toko Esprit dengan sampainya pesan visual merchandising. Hasil penelitian menunjukkan, antara pesan visual merchandising yang disampaikan dan yang diterima cenderung sama, kecuali pada tanda dan pengelompokkan barang. Sedangkan motivasi cenderung tidak mempengaruhi sampainya pesan. Terbukti dengan hasil perhitungan statistik Koefisien Kontingensi, hubungan tersebut cenderung lemah. Sehingga hipotesa penelitian ditolak. Sampainya pesan tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh loyalitas responden terhadap merek dan toko Esprit serta citra konsumen terhadap toko Esprit."
1991
S 3848
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zamris Habib
"ABSTRAK
Dalam rangka pemerataan mutu pendidikan, Pemerintah memanfaatkan media radio untuk menatar guru sekolah dasar terutama di daerah terpencil, program tersebut dinamakan Pendidikan dan Pelatihan Guru sekolah Dasar Melalui Siaran Radio Pendidikan (Diktat SRP). Kenyataan di lapangan program tersebut kurang menarik bagi pendengarnya. Oleh karena itu penulis meneliti bagaimana cara pengemasannya dengan mengadakan studi terhadap naskah program tersebut. Tujuannya adalah untuk mengetahui prinsip-prinsip yang digunakan dalarn mengemas pesan pendidikan melalui media radio.
Metodologi yang digunakan adalah deskriptif. Data yang telah terkumpul secara kuantitatif berdasarkan hasil evaluasi dianalisis dengan melihat kecenderungan (central tendency), frekuensi terbanyak (modus) dan lain-lain. Tinjauan penelitian ini dari dua aspek, yaitu aspek pembelajaran dan aspek komunikasi massa. Tinjauan aspek pembelajaran karena pesan yang disampaikan adalah pesan pendidikan (pembelajaran), sedangkan tinjauan dari aspek komunikasi massa disebabkan media yang digunakan adalah media komunikasi massa.
Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa penggunaan prinsip pembelajaran dalam mengemas pesan pendidikan sudah banyak dipertimbangkan. Tetapi prinsip-prinsip komunikasi hanya sebahagian kecil dari naskah siaran yang telah menggunakan prinsip-prinsip tersebut.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengemasan pesan pendidikan melalui radio selain mempertimbangan prinsip-prinsip pembelajaran, seyogyanya mempertimbangkan prinsisip-prinsip komunikasi massa, karena media yang digunakan adalah media komunikasi massa. Pengemasan pesan dari aspek komunikasi sangat penting agar program-program yang disiarkan lebih menarik."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hutasoit, Ina Rohana
"Keadaan masyarakat Indonesia sebagai masyarakat
negara berkembang masih dihadapkan dengan berbagai masalah,
diantaranya masalah kesehatan. Departemen Kesehatan RI
sebagai instansi yang berwenang terhadap masalah ini,
berusaha mengatasinya dengan mengadakan penyuluhan di
berbagai media massa dengan tu juan khusus yaitu peningkatan
kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam
bidang kesehatan. Salah satu media massa yang dipergunakan adalah
televisi (TV), karena TV mempunyai fungsi-fungsi yang rnernbuat media ini lebih efektif sebagai sarana penyebaran
pesan-pesan kesehatan, antara lain rnelalui acara sinetron.
TVRI adalah badan siaran rnilik pemerintah, yang
tidak menayangkan iklan bagi surnber dananya melainkan
hanya mernperoleh dana dari iuran televisi dan subsidi dari
APBN, sehingga menyebabkan adanya keterbatasan dana
untuk produksi dan siarannya . Namun demikian TVRI didukung
oleh keunggulan jangkauannya yang luas sebesar 900. ooo km
persegi untuk seluruh wilayah Indonesia. Dengan ยท kondisikondisi
tadi , maka oleh Departemen Kesehatan RI, TVRI
dipilih sebaga i media untuk penayangan sinetron dengan
pesan-pesan kesehatan, atmaha pen anaan produksi sinetron
ini diperoleh dari Depatemen Kesehatan RI.
Sinetron seba,gai acara. hiburan yang disisipi pesan
pendidikan kesehatan, memerlukan alur cerita yang terpadu
agar tidak iari dari fungsi utamanya dimana , sinetron
adalah sebagai acara hiburan. Dengan pendekatan e ntereducation
maka disajikan sebuah cerita engenai kehidupan
keluarga dokter muda, yaitu melalui cerita sinetron seri
Sartika.
Penelitian ini berusaha menggambarkan bagaimana
pesan-pesan kesehatan ini dikemas, dengan melakukan metode
penelitian analisis isi pesan. Dari analisis isi yang
dilakukan terhadap pesan-pesan kesehatan dalam sinetron
Sartika periode Agustus 1989 sampai dengan Pebruari"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S4078
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Andayani Praptiningsih
"Tesis ini membahas masalah kesenjangan kepuasan pada pemirsa TVRI dan RCTI di lima wilayah Jakarta. Pembahasan kesenjangan kepuasan ini mencakup kepuasan yang dicari (gratifications sought) dan kepuasan yang diperoleh (gratifications obtained) melalui kegiatan menonton kedua saluran televisi tersebut.
Dalam penelitian ini digunakan metode survai. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berpedoman pada daftar pertanyaan yang sebagian besar terdiri atas pertanyaan tertutup terhadap 250 responden berusia di atas 17 tahun yang menonton TVRI dan RCTI, dan bertempat tinggal di wilayah DKI Jakarta. Hasil pengumpulan data lapangan diolah dengan menggunakan program komputer SPSS (Statistical Package for Social Sciences).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam hal kepuasan yang dicari (GS), tidak ada perbedaan antara pemirsa TVRI dan RCTI. Demikian pula jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, ternyata tidak ada perbedaan GS antara pemirsa TVRI dan RCTI, baik laki-laki maupun perempuan.
Demikian halnya dengan kepuasan yang diperoleh (GO), tidak ada perbedaan GO pada pemirsa TVRI dan RCTI. Berdasarkan jenis kelamin responden, ternyata juga tidak terdapat perbedaan GO baik laki-laki maupun perempuan. Artinya, pemirsa TVRI mempunyai tingkat GO yang setara dengan pemirsa RCTI, baik laki-laki maupun perempuan.
Hasil kesenjangan kepuasan yang diperoleh dengan cara membandingkan GO TVRI dengan GO RCTI, menunjukkan bahwa tidak terdapat kesenjangan kepuasan diantara kedua saluran televisi tersebut. Ketiadaan kesenjangan kepuasan dalam setiap pernyataan yang diuji dalam penelitian ini disebabkan adanya hubungan timbal balik GS dan GO dalam perilaku konsumsi media. Di samping itu karena adanya kemiripan jawaban responden dalam preferensi dan seleksi terhadap acara televisi. Namun, jika kesenjangan kepuasan itu diuji dengan membandingkan langsung GS dan GO ternyata nampak adanya kesenjangan kepuasan antara kepuasan yang dicari (GS) dengan kepuasan yang diperoleh (GO)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Triana P.
"ABSTRAK
Usaha pemasaran produk atau jasa dapat menjadi suatu proses sosial dimana individu maupun kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan, dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya. Banyaknya barang dan jasa yang ditawarkan membuat para produsen berlomba-lomba untuk menarik perhatian khalayak sasarannya. Timbullah promosi, yang berusaha memperkenalkan produk dan jasa yang ditawarkan dengan menjanjikan manfaat dan kepuasan yang didapat khalayak sebagai pembeli. Salah satunya dengan penyampaian pesan melalui daya tarik kemasan. Berarti pesan yang digunakan sebagai sumber informasi pada promosi harus mudah dimengerti, dapat diterima dan memiliki kesamaan pengertian bagi masing-masing pihak yang terlibat. Karenanya simbol-simbol yang digunakan pada pesan yang disampaikan harus melambangkan citra produk/jasa yang diharapkan oleh khalayak sasaran dalam pemenuhan kebutuhannya. Pada promosi perbankan, disain arsitektur-nya sama dengan kemasan pada produk lainnya, yaitu sebagai sarana penyampai informasi Pesan yang didapat pada penelitian ini berasal dari disain eksterior dan inteior Sampoema Bank di gedung Sampoema Plaza, Kuningan-Jakarta. Dimana bagian- bagian pada disain eksterior adalah: Dinding Bagian Luar, Entrance Sampoema Plaza, Entrance Sampoema Bank. Sedang pada disain inteiomya adalah: Lantai Lobby Utama, Dinding Lobby Utama, Langit-langit Lobby Utama, Fumiture, Counter Teller, Bagian Individual Banking dan Customer Service, Khasanah (Safe Deposite dan Main Vault), Ruang Duduk di Lantai Atas serta Elemen Pendukung Estetika Patung dan Lukisan. Dalam studi ini peneliti menggunakan metode wawancara dan kepustakaan untuk mengetahui apakah pesan yang ingin disampaikan sampai dan simbol apa yang digunakan sebagai pembangun pesan tersebut sesuai dengan isi pesan. Untuk pengumpulan data dari khalayak digunakan penyebaran daftar pertanyaan (sampel/survey). Data yang diperoleh dianalisa dengan skala Semcmtic Dijferential, dan metode penelitian diskriptif Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara pesan yang disampaikan melalui disain eksterior dan interior bank cenderung sama dengan pesan yang diterima oleh responden. Hasil yang kedua dijumpai bahwa, simbol yang digunakan sebagai pembangun pesan cenderung mempunyai kesesuaian dengan isi pesan. Hal ini terbukti dengan persepsi responden terhadap pesan yang disampaikan pada tiap-tiap bagian yang rata-rata mempunyai nilai sedang hingga tinggi."
1992
S3948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4746
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>