Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152963 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Idham Akbar
"Perilaku inhibisi ekstrak ubi ungu berdasarkan pengaruh waktu rendam yang ditambahkan (2 ml pada setiap wadah) pada baja karbon rendah di lingkungan air demineralisasi yang diinjeksikan karbon dioksida telah diteliti dengan menggunakan metode kehilangan berat. Ekstrak ubi ungu dipilih sebagai green corrosion inhibitor karena mengandung senyawa antioksidan yang dapat menghambat laju korosi. Waktu perendaman sampel baja SPCC adalah 3, 6, 9, 12 hari. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak ubi ungu dapat menurunkan laju korosi baja karbon rendah di lingkungan air demineralisasi yang dinjeksikan karbon dioksida dengan efisiensi sebesar 9.1576 - 24.8356 % dengan penambahan konsentrasi 2 di setiap wadahnya.

Behavioral inhibition of purple sweet potato extract based on the effect of exposure time (2 ml every container) on low carbon steel sample in Carbon dioxide (CO2) Injected Demineralized Water environment has been investigated using weight loss method. 'ekstrak ubi ungu' is selected as green corrosion inhibitors because they contain antioxidant compounds that can inhibit the corrosion rate. The time of immersion for SPCC steel sample are 3, 6, 9, and 12 days. Results showed 'ekstrak ubi ungu' can decrease the corrosion rate in Carbon dioxide (CO2) Injected Demineralized Water environment with an efficiency of 9.1576 - 24.8356 % with the addition of 2 ml concentration every container."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S756
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dobiet Kisan Kaefama
"Penggunaan ekstrak ubi ungu sebagai inhibitor organik untuk material baja karbon rendah di lingkungan air laut pada temperatur 40oC telah diteliti dapat melindungi baja dari korosi. Ekstrak ubi ungu yang mengandung senyawa antioksidan yang berupa senyawa antosianin diharapkan dapat digunakan sebagai inhibitor organik yang bersifat ramah lingkungan. Metode kehilangan berat untuk menguji efektivitas ekstrak ubi ungu sebagai inhibitor dengan variasi konsentrasi (0, 0,44%, 0,89%, dan 1,33%) dan lama waktu perendaman selama 4 hari, memberikan hasil yang cukup baik untuk menghambat laju korosi pada baja karbon rendah dengan efisiensi sebesar 11,40%-41,13%.

The using of extract purple potatoes as organic inhibitor for low carbon steel material in seawater environtment at 40oC operating temperature had been tested that it can used to protect steel from corrosion. Extract of purple potatoes which contain antioxidant are expected can be used as a eco-friendly organic inhibitor. Weight loss method that applied to test the effectiveness of extract purple potato as inhibitor with different concentration of extract purple potato (0%, 0,44%, 0,89%, 1,33%) and the immersion time is 4 days long, give a good result that it can inhibit corrosion rate of low carbon steel with vary efficiency, from 11,40% to 41,13%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1199
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Leon Valentino
"Ubi ungu adalah salah satu bahan organik yang tersedia di alam yang mempunyai fungsi sebagai anti oksidan. Fungsi dari anti oksidan yang terdapat dalam kandungan ubi ungu ternyata dapat dikembangkan menjadi inhibitor yang menghambat laju korosi baja karbon rendah pada lingkungan air laut. Inhibitor ubi ungu diharapkan dapat menggantikan inhibitor organik sintetis yang tidak ramah lingkungan. Pengembangan inhibitor ubi ungu diharapkan ke depan menjadi inhibitor yang ramah lingkungan, biodegradable, dan murah. Metode pengujian pencelupan atau immersion dilakukan dengan variasi penambahan konsentrasi 2 ml, 4 ml dan 6 ml dan waktu pencelupan selama 5 hari untuk mengetahui kadar optimal penambahan sirup ubi ungu. Hasil penelitian membuktikan bahwa inhibitor ubi ungu mampu menurunkan laju korosi hingga 49.49% dengan penambahan 6 ml.

Purple Potato (Solanum Andigenum) as one of organic materials that exist in nature have function as an antioxidant. The antioxidant function that exist in sweet potato can be developed as inhibitor to reduce corrosion rate of low carbon steel in NaCl 3,5 environment. Purple potato inhibitor is expected to replace the use of synthetic organic inhibitors which is not evironmental friendly. The developing of purple potato inhibitor is expected to become inhibitor that environmental friendly, biodegradable and cheap. The immersion methode is used with the variation of concentration addition 2 ml, 4 ml and 6 ml and 5 days of immersion to determine the optimum concentration addition of purple potato. Result shows that purple potato inhibitor capable to reduce corrosion rate up to 49.49% with 6 ml additon."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1862
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Listanto
"Perilaku inhibisi ekstrak ubi ungu berdasarkan pengaruh perbedaan konsentrasi yang ditambahkan (2 ml, 4 ml, dan 6 ml) pada baja karbon rendah di lingkungan air demineralisasi yang disuntikan gas CO2 telah diteliti dengan menggunakan metode kehilangan berat. Ekstrak ubi ungu dipilih sebagai inorganic inhibitor karena mengandung senyawa antioksidan yang dapat menghambat laju korosi. Waktu perendaman sampel baja SPCC untuk semua penambahan konsentrasi adalah sama, yaitu selama 5 hari.
Hasil penelitian menunjukkan ekstrak ubi ungu merupakan inhibitor korosi yang cukup efektif untuk baja karbon rendah di lingkungan asam lemah, karena penghambatan laju korosi terjadi cukup signifikan dengan efisiensi sebesar 14.31 ? 36.45 % dengan penambahan konsentrasi 2 - 6 ml ekstrak ubi ungu.

Behavioral inhibition of purple sweet wine based on the effect of different concentrations were added (2 ml, 4 ml, and 6 ml) on low carbon steel sample in demineralization water with CO2 inject, environment has been investigated using weight loss method. Purple sweet potato extract is selected as green corrosion inhibitors because they contain antioxidant compounds that can inhibit the corrosion rate. SPCC steel sample immersion time for all the additional concentrations are equal, ie for 5 days.
Results showed purple sweet wine is commonly effective corrosion inhibitor for low carbon steel in weak acid environment, because it can inhibit the corrosion rate significantly with an efficiency of 14,31 ? 36,45% with the addition of purple sweet potato extract concentration of 2-6 ml.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S168
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Adi Putra
"Perilaku inhibisi organik terhadap baja karbon rendah di lingkungan HCl 1M yang berupa ekstrak ubi ungu, telah diteliti dengan pengaruh waktu perendaman (3, 6, 9, dan 12 hari) dan menggunakan metode kehilangan berat. Penggunaan ekstrak ubi ungu sebagai inhibitor organik, karena terdapat kandungan antioksidan yang dapat memperlambat laju korosi. Konsentrasi ekstrak ubi ungu yang digunakan bernilai sama untuk semua waktu perendaman, senilai 6 ml. Hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak ubi ungu merupakan inhibitor korosi yang efektif untuk baja karbon rendah di lingkungan asam kuat, hal ini dibuktikan dengan dapat menghambat laju korosi secara signifikan dengan efisiensi sebesar 77,96% - 84,88% selama waktu rendam 3 -12 hari.

Behavior of organic inhibition on low carbon steels in HCl 1M in purple sweet potato extract, has been shown to result with the effects of submersion time (3, 6, 9, and 12 days) and investigated by the weight loss method. Purple sweet potatoes as an organic inhibitor because antioxidant compounds contained in purple sweet potatoes which can reduce the corrosion rate. Extract concentration and immersion time of purple sweet potatoes have the same equation, which are 6 ml. The research results indicate that extract of purple sweet potatoes was an effective corrosion inhibitor for low carbon steels in acidic environment, this results is proved that could reduce the corrosion rate significantly with inhibition efficiency of 77,96%-84,88% with immersion times ranging between 3-12 days."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S697
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Fachri Nr
"Korosi merupakan salah satu permasalahan penting yang harus dihadapi oleh berbagai macam sektor industri di Indonesia. Korosi memberikan efek dari segi ekonomi maupun dari segi keselamatan kerja. Salah satu cara pencegahan dan pengendalian korosi adalah dengan penambahan inhibitor.
Ubi Ungu sebagai bahan organik dapat dikembangkan sebagai inhibitor untuk mengurangi laju korosi untuk baja karbon rendah di lingkungan air laut. Ubi ungu diharapkan dapat dijadikan sebagai inhibitor yang bersifat aman, ramah lingkungan, serta bio-degradable dan juga dapat mengurangi penggunaan bahan sintetis. Metode kehilangan berat digunakan untuk menguji keefektifan ubi ungu sebagai inhibitor dengan variasi konsentrasi (2ml, 4ml, 6ml) dan lama perendaman selama 4 hari.
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan ubi ungu bekerja kurang baik baik dilingkungan air laut karena terjadi efisiensi yang didapat relative kecil sehingga kurang cocok digunakan sebagai inhibitor. Efisien rata-rata dari ke-3 konsentrasi tersebut diperoleh sekitar 13,20%, dengan maksimum nilai efisiensi terjadi pada konsentrasi 2ml yaitu sebesar 21,02%.

Corrosion is one important problem that must be faced by a variety of industrial sectors in Indonesia. Corrosion effect in terms of economic and in terms of safety. One way of prevention and corrosion control is by the addition of inhibitors.
Sweet potatoes as the organic material can be developed as an inhibitor to reduce corrosion rates for low carbon steel in sea water environment. Purple sweet potatoes are expected to serve as safety inhibitors ,friendly environment, and biodegradable and also reduce the use of synthetic materials. Weight loss method is used to test the effectiveness of sweet violet as inhibitors with various concentration (2ml, 4ml, 6ml) and soaking for 4 days.
Conclusion of this study that sweat potato as green inhibitor work less well in the environment of sea water because of efficiencies gained relatively small, making it less suitable for use as an inhibitor. Efficient average of the 3 concentrations were obtained approximately 13.20%, with a maximum value of efficiency occurs at a concentration that is equal to 21.02% at 2ml.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S42374
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Roni Saputra
"Teh rosella merupakan bahan organik yang dapat dikembangkan sebagai inhibitor untuk mengurangi laju korosi baja karbon rendah di lingkungan air laut pada temperatur 40°C. Penggunaan teh rosella diharapkan dapat dijadikan sebagai inhibitor yang bersifat aman, ramah lingkungan, serta bio-degradable dan juga dapat mengurangi penggunaan bahan sintetis. Inhibitor teh rosella dipilih sebagai inhibitor organik karena mengandung zat antioksidan yang dapat menghambat proses korosi, seperti antosianin dan asam askorbat. Metode kehilangan berat digunakan untuk menguji keefektifan teh rosella sebagai inhibitor dengan variasi konsentrasi ( tanpa inhibitor, 2ml, 4ml, 6ml) dan lama perendaman selama 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan inhibitor teh rosella yang paling efektif bila digunakan pada lingkungan NaCl 3,5% pada temperatur 40°C adalah pada penambahan 2 ml dengan efisiensi 13,2%.

Roselle tea is organic materials that can be developed as inhibitors to reduce corrosion rate of low carbon steel on NaCl 3,5% solution in 40°C. Roselle tea is uspected to be one of inhibitors which is safe, friendly environment, dan biodegradable and alsocan reduce the use of organic materials. Roselle tea inhibitors have been chosen as organic inhibitors because its containing antioxidants that can reduce corrosion process, example anhthosianin and ascorbic acid. Weight loss method is used to test the effectiveness of roselle tea as an inhibitors with various concentration ( without inhibitors, 2ml, 4ml, and 6ml) and period of immersion test is 5 days. The result of research showed that addition roselle tea inhibitors most effective if used on NaCl 3,5% solution in temperature 40°C is with additon 2ml with an efficciency 13,2%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S801
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gracio Plorentino
"Ubi ungu mempunyai senyawa antosianin yang merupakan suatu antioksidan. Sifat ubi ungu yang ramah lingkungan, murah, dan mudah didapat menjadikan ubi ungu berpotensial untuk menjadi salah satu inhibitor untuk menggantikan inhibitor lain yang bersifat tidak ramah lingkungan dalam lingkungan NaCl 3,5% pada lembaran baja karbon rendah. Metode kehilangan berat digunakan dalam penelitian kali ini, dengan menggunakan variasi lama waktu pengujian (3,6,9, dan 12 hari) dan penggunaan inhibitor X sebanyak 2 ml. Hasil yang didapat cukup baik dimana efisiensi tertinggi didapat pada waktu pengujian 9 hari dengan efisiensi 37,16%.

Anthocyanin from sweet potatoes acts as an antioxidant, the caracteristics of antosianin which is environmental friendly, inexpensive, and easy to get makes sweet potatoes very potential to become one of an organic inhibitor to replace other inhibitor that are not environmental friendly in 3.5% NaCl environment at low carbon steel plate. Weight loss method used in this study, using a variety of testing time (3,6,9, and 12 days) and the use of inhibitors X is 2 ml. The result is good enough where the highest efficiency obtained at the time of testing 9 days with 37.16% efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S163
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Bastino Gunawan
"Peneletian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari inhibitor "x" yang berasal dari ekstrak ubi ungu sebagai inhibitor di lingkungan air tanah pada lembaran baja karbon rendah. Metode yang digunakan menggunakan metode kehilangan berat dengan waktu perendaman selama 3, 6, 9, 12 hari.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan ekstrak ubi ungu di lingkungan air tanah tidak begitu efektif dengan nilai efisiensi yang didapat pada hari ke-12 sebesar 60,07 %. Kemudian terjadi penurunan laju korosi yang berbeda antara sampel yang di beri inhibitor dan non inhibitor. Hal tersebut dapat menyimpulkan bahwa ekstrak ubi ungu dapat menurunkan laju korosi di lingkungan air tanah.

Intensive search aims to determine the effect of the inhibitor "x" is derived from purple yam extract as an inhibitor in the groundwater at low carbon steel sheets. The methods used method to lose weight with immersion time for 3, 6, 9, 12 days.
From this study it can be concluded that the use of extracts of purple yam in the ground water environment is not so effective with the efficiency values obtained on day 12 at 60.07%. Then decrease the corrosion rate is different between the samples in the given inhibitors and non-inhibitors. It can be concluded that the purple yam extracts can reduce the rate of corrosion in the ground water environment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S45684
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Koresy Mangaraja Yanpieter
"ABSTRAK
Perbedaan konsentrasi yang ditambahkan pada baja karbon rendah mempengaruhi perilaku inhibisi ekstrak ubi ungu dalam larutan NaCl kadar 3,5% pada temperatur 500C telah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode kehilangan berat. Ekstrak ubi ungu sebagai green inhibitor digunakan karena mengandung senyawa antioksidan yang dapat menghambat laju korosi. Pada penelitian ini, waktu perendaman sampel baja karbon rendah untuk semua konsentrasi sama, yaitu selama 4 hari. Hasil penelitian menunjukkan ubi ungu sebagai inhibitor korosi efektif untuk baja karbon rendah dalam larutan NaCl kadar 3,5% pada temperatur 500C, karena dapat menghambat laju korosi secara cukup baik dengan efisiensi sebesar 21,3-31,27 % dengan penambahan konsentrasi ekstrak ubi ungu sebesar 4-6 ml.

ABSTRACT
The differences of concentration were added on low carbon steel affecting the behavioral inhibition of purple sweet potato in NaCl solution levels of 3,5% has been investigated using weight loss method. Purple sweet potato extract as green inhibitor is used because contains of antioxidant compounds that can be inhibiting the corrosion rate. In this experiment, the immersion time of low carbon steel for all the conditional concentrations are equal, it?s about 4 days. Results of this experiment showed that purple sweet potato extract as corrosion inhibitor is effective for low carbon steel in NaCl solution levels of 3,5% at temperature 500C because can be inhibiting corrosion rate fairly with an efficiency of 21,3-31,27% with addition concentration of purple sweet potato are 4-6 ml. "
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S882
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>