Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45860 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Safiudin
Bandung: GANACO, 1958
919.26 SAF m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986
499.28 PEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdikbud, 1986
499.28 PEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Wibowo
"Hujan sangat besar artinya bagi masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat petani. Kegiatan pertanian sangat bergantung pada ketersediaan air. Ketersediaan air bagi usaha pertanian sederhana bersumber dad hujan. Lamanya musim hujan akan mempengaruhi ketersediaan air. Pada gilirannya kelangsungan usaha pertanian tergantung pada keberadaan hujan. Jumlah hujan tidak begitu penting, hujan rata-rata umumnya cukup banyak. Namun yang penting bagi mereka adalah kapan musim hujan tiba dan berapa lamanya musim hujan.
Sehubungan dengan itu, usaha-usaha untuk menentukan permulaan datangnya musim hujan dan permulaan datangnnya musim kemarau atau akhir dan musim hujan sangat berarti bagi usaha pertanian. Usaha untuk menentukan mulainya musim hujan dan musim kemarau di Pulau Jawa telah dilakukan oleh de Boer, Schmidt dan van der Vecht yang sedikit berbeda antara satu dengan yang lain.
Pulau Madura telah dilakukan penelitian, tetapi belum seutuhnya. Juga mengingat persyaratan yang dipilih Sandy untuk Pulau Bali yaitu daerahnya tidak luas, unsur-unsur pengendali iklim, seperti topografi sederhana, tutupan titik-titik pengamat hujan cukup merata, dan variasi jumlah hujan cukup lengkap, dari yang rendah hingga yang tinggi. Untuk itu dilakukan penelitian kapan awal, akhir dan berapa lamanya musim hujan di Pulau Madura. Masatahnya adalah; Kapan dan di mana awal musim hujan dan akhir musim hujan di Pulau Madura serta berapa lamanya musim hujan di Pulau Madura, dan bagaimana pola awal musim hujan, akhir musim hujan dan lamanya musim hujan di Pulau Madura?.
Hasil dari penelitian tentang musim hujan di Pulau Madura adalah : Awal musim hujan di Pulau Madura adalah sepuluh had pertama November (1 November), sepuluh had kedua November (2 November), sepuluh had ketiga November (3 November), sepuluh had pertama Desember (1 Desember) dan sepuluh had kedua Desemben (2 Desember). PoIa awal musim hujan di Pulau Madura adalah bagian barat Pulau Madura mendapatkan awal musim hujan lebih dulu dibandingkan dengan bagian yang Iebih ke timur dad Pulau Madura; Akhir musim hujan di Pulau Madura adalah sepuluh had pertama Mei (1 Mei), sepuluh had pertama Juni (1 Juni), dan sepuluh had pertama Juli (1 Juli). Pola akhir musim hujan di Pulau Madura adalah bagian barat Pulau Madura akhir musim hujannya Iebih lambat dari bagian yang lebih ke timur dad Pulau Madura; Lamanya musim hujan di Pulau Madura adalah kurang 150 had (15 dasarian), antara 150 had - 180 had (15 dasarian - 18 dasarian), dan lebih dan 180 had (18 dasarian). Pola lamanya musim hujan di Pulau Madura adalah bagian barat Pulau Madura Iebih lama musim hujannya di bandingkan bagian yang Iebih timur dari Pulau Madura; Pola dan awal, akhir, dan lamanya musim hujan di Pulau Madura mengikuti pola umum curah hujan di Indonesia yaitu tempat yang terletak di sebelah Barat musim hujannya datang lebih dulu dari pada tempat yang Ietaknya lebih ke Timur, pada pulau-pulau dengan rezim barat."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Nadjib, YN
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T39597
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dermout, Maria
Jakarta: Pustaka Jaya, 1977
890 DER p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pramoedya Ananta Toer, 1925-2006
Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia , 2001
808.83 PRA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gwon, Yong-chul
Gyeonggido Goyangsi: Doseochulpon Jeongwan, 2000
KOR 741.5 GWO c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks diawali dengan mimpi Raja Rum yang melihat tanah Jawa sewaktu masih kosong, belum berpenghuni. Naskah ini rupanya terdiri dari sempalan beberapa cerita yang digabung, baik kisah tentang kerajaan Istambul, kisah Ajisaka sampai dengan kisah pewayangan (kisah Pandawa). Pada naskah ini terdapat tulisan tangan dengan tinta merah, kemungkinan dilaku-kan oleh peneliti sebelumnya dengan maksud untuk meralat beberapa huruf/kalimat yang hilang/tidak jelas terbaca. Keterangan pada h.i menyebutkan bahwa Serat Babad Rum-Madura ini sebelum diterima Pigeaud pada bulan Juli 1927 merupakan milik Kiliaan Charpentier. Naskah telah ditulis kembali/disalin oleh R.M. Suwandi pada bulan Januari 1929 (lihat SJ.136). Keterangan referensi, lihat Pigeaud 1970:366; MSB/S.20,31,156, dan FSUI/SJ.74. Daftar pupuh: (1) sinom; (2) pangkur; (3) asmarandana; (4) mijil; (5) kinanthi; (6) dhandhanggula; (7) pangkur; (8) sinom; (9) durma; (10) dhandhanggula; (11) pangkur; (12) kinanthi; (13) durma; (14) dhandhanggula; (15) dhandhanggula; (16) pangkur; (17) dhandhanggula; (18) mijil; (19) sinom; (20) pangkur."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.135-NR 26
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan alih aksara dari naskah FSUI/SJ.135 yang diterima Pigeaud dari Kiliaan Charpentier pada Juli 1927. Penyalinan dikerjakan oleh R.M. Suwandi pada Januari 1929. Isi teks selengkapnya lihat deskripsi SJ.135."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.136-A 10.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>