Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130231 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Liza Sri Kusuma Devi
"Latar belakang penelitian ini adalah banyaknya keluhan perawat tentang terlalu tingginya beban kerja yang kemungkinan disebabkan oleh kurangnya tenaga perawat. Kondisi tersebut dapat mengurangi mutu pelayanan dan menurunkan citra rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif dan kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui gambaran kebutuhan tenaga perawat inap melalui observasi langsung, wawancara mendalam, penyebaran kuesiner dan telaah dokumen.
Hasil penelitian didapatkan beban kerja perawat yang melebihi kapasitas, klasifikasi pasien yang mayoritas moderate care, seringnya perawat melakukan tugas terus menerus yang diakibatkan oleh kekurangan tenaga. Pada penelitian didapatkan hasil perhitungan rata-rata antara formula Gillies dan Standard Ketenangan Di Rumah Sakit menurut Depkes, dan alternative mengatasi kekurangan tenaga di rawat inap.

The research focuses on more nurse's complain about the raising task not counterbalanced with amount of nurse. This condition can reduce service quality and image of Karimun Hospital. The research is descriptive research in qualitative and quantitative approach which purpose to know amount of nurse in off name room description through direct observation, in-depth interview, survey using questionnaire and document learning.
The Result of research is found nurse's task over capacity, patient classification majority is moderate care, nurse usually do to be continue caused by lack of nurse. This research found average counting result between Gillies formula and Hospital Rest Standard of Healthy Department and overcame alternative lack of nurse in off name room.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
T29373
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Nurtito
"Perlunya rumah sakit merencanakan ulang SDM-nya, biasanya didahului oleh adanya rencana perubahan pelayanan atau adanya gejala yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan itu sendiri. Perawat, yang merupakan tenaga kesehatan terbanyak di rumah sakit, paling intens berhubungan dan melayani pelanggan rumah sakit selama hampir 24 jam terutama di ruang rawat. Namun masih ada keluhan terhadap kualitas pelayanan keperawatan yang belum memuaskan pelanggan. Kualitas pelayanan keperawatan ditentukan antara lain oleh kecukupan jumlah tenaga perawat yang melayani pasien, profesionalisme perawat, dan struktur serta proses dalam memberikan asuhan keperawatan.
RSUD Depati Hamzah (RSDH) Pangkalpinang, sebagai rumah sakit rujukan (Kelas C) di Propinsi Kepulauan Bangka-Belitung, saat ini menghadapi masalah, antara lain adanya pernyataan kekurangan tenaga perawat dan kepuasan pelanggan yang masih rendah terhadap pelayanan keperawatan. Dalam beberapa bulan ke depan. RSDH berencana untuk meningkatkan statusnya menjadi kelas B. Untuk dapat mengatasi permasalahan di atas dan untuk memberikan kontribusi bagi peningkatan kelas RSDH, pemenuhan jumlah kebutuhan dan kualifikasi perawat merupakan salah satu solusi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuinya jumlah kebutuhan tenaga perawat, baik dari segi jumlah maupun kualifikasinya. di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, khususnya di InstaJasi Rawat Inap, pada saat ini dan di saat terjadi perubahan status menjadi Kelas B. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Pebruari-Maret 2008.
Berdasarkan hasil observasi jumlah dan klasifikasi tingkat ketergantungan pasien yang dirawat, dengan metode/rumus Douglas, serta dengan menerapkan Model Praktik Keperawatan Profesianal (MPKP), penulis berupaya untuk menghitung dan mengetahui jumlah riel kebutuhan tenaga perawat dan proporsi kualifikasi pendidikan perawat yang dibutuhkan di Instalasi Rawat Inap RSDH pada saat ini dan di saat terjadinya peningkatan status menjadi Kelas B. Hasil observasi, sebegian besar (67,05%) pasien yang dirawat di 6 ruang rawat RSDH termasuk pasien yang membutuhkan parawatan persial (partial care), 29,24% pasien dengan tingkat ketergantungan minimal (minimal care), dan kategori total care hanya 3,71 %. Hasil perhitungan, di 6 ruang rawat yang diteliti, yang saat ini terdapat 81 orang perawat ternyata sebenarnya dibutuhkan 106 orang perawat untuk melayani pasien. Saat RSDH meningkat menjadi kelas B. di 6 ruang rawat tersebut dibutuhkan 142 orang perawat.
Di 6 ruang rawat RSDH saat ini dalam keadaan kekurangan sejumlah tenaga perawat dan diperlukan pembenahan/perbaikan dalam hal proporsi kualifikasi pendidikan perawat. Penambahan sejumlah perawat profestonal dan pembenahan proporsi kualifikasi pendidikan perawat mutlak diperlukan di saat RSDH meningkat menjadi kelas B.
Pemerintah Kota Pangkalpinang dan Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah (RSDH) Kota Pangkalpinang seharusnya membuat perencanaan jumlah kebutuhan dan kualifikasi pendidikan SDM keperawatan. Manajemen SDM keperawatan di RSDH perJu ditata untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada pelanggan.
Untuk mendapatkan data yang lebih mendekati kenyataan tentang rata-rata jumlah dan tingkat ketergantungan pasien yang dirawat setiap bulannya sebagai dasar bagi penentuan jumlah kebutuhan perawat di instaiasi rawat inap, sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan dengan cara disampling/dipilih beberapa bulan dalam satu tahun untuk dilakukan observasi dan pengkajian jumlah dan kondisi pasien yang dirawat.

The requirement of hospital human resource plans review, usually preceded by existence of plan of health service change or existence of related to the symptom of health care it self. Nurse, whose is the majority health personnel in hospital, most frequently get in touch and serve hospital customer during 24 hour especially in hospital ward. Nevertheless, hospital customers are still dissatisfied to the nursing care quality. Nursing care quality is determined by sufficiency of numbers of nurses needed that serve patient, nurse professionalism, and structure and process in giving of the delivery of nursing care.
Depati Hamzah Local Government's C Class Generol Hospital (RSDH) at Pangka1pinang, as the referral hospital in Bangka-Belitung Archipelago Province, at this time face problems, for example existence of short-handed statement lack of nurse and customer satisfaction that related to the nursing care services is still low in rank. In a few month forwards, RSDH is plan to improve its status becomes B Class General Hospital. To be able to overcome those problems above and to give contribution for the hospital class improvement, fulfill numbers of nurses needed and improving nurse qualification at ward is one of solution.
Research object is to know it numbers of nurses needed, either from its quantity facet or qualification, in RSDH, especially in hospitaJ ward, today and when happened status change becomes B Class General Hospital. Research is executed on February-March 2008. Base on result of observation on numbers of patients and level classification dependable patient taken care of in ward, with Douglas's method/formula, and by applying Professional Nursing Care Practice Model (MPKP), researcher copes to count/calculate and know amount riel numbers of nurses needed and proportion of nurse education qualification that required in hospital ward installations at RSDH today and when the happening of status improvement becomes B Class General Hospital.
Observation result, a large part of patients that taken care of in six wards of RSOH (67-05%) are entered patient classification that require partial treatment (partia! care), 29-24% patients by dependable level minimize (minimiz care), and total care category only 3,71%. Calculation result. in six wards, at this time existed 81 nurses, in the reality required 106 nurses to serve the patients. At the moment that RSDH level becomes B Class General Hospital, in that six wards referred as required amount 142 nurses.
In six wards of RSDH is in a state of nurse shortage and needed correction in the case of proportion of nurse education qualification at this time. Addition of a number of professional nurse and correction of education qualification proportions were absolute needed at this moment and when RSDH level becomes B class general Hospital.
Pangkalpinang city's Government and Depati Hamzah General Hospital (RSDH) of Pangkalpinang ought to makes planning of numbers of nurses needed and education qualification of nurse. Health personnel. especially nursing personnel management in RSDH must be improved to be able to give optimal service to the hospital customers.
To get data that more come near fact about the average of amount and level dependable patient that taken care of in ward per month as base for determination of numbers of nurses needed in ward installation, better conducted continuation research by sampling method or by selected some months in a one year for conducted observation and amount assessment and patient condition taken care of.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21226
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yurna Nengsih
"Latar Belakang. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh mutu sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang berperan sebagai pemikir, perencana dan pelaksana pembangunan kesehatan. Meningkatnya angka kesakitan dan beragamnya jenis penyakit menuntut untuk lebih berbenah dalam menghadapi permasalahan kesehatan yang lebih besar. Mempersiapkan tenaga- tenaga kesehatan yang handal dengan kualitas dan kuantitas yang memadai serta mengikuti perkembangan dunia kesehatan. Karena SDM merupakan bagian terpenting dari sebuah pelaksanaan pelayanan, maka penelitian ini akan difokuskan pada SDM yang terkait dengan jumlah kebutuhan yang diperlukan disertai dengan gambaran kualifikasi yang dibutuhkan nantinya dalam pengadaan kebutuhan tersebut.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN) adalah merupakan indikator yang menunjukkan besarnya kebutuhan tenaga pada sarana kesehatan berdasarkan beban kerja, sehingga alokasi/relokasi akan lebih mudah dan rasional. SDM yang jadi sampel adalah tenaga dokter dan perawat di pelayanan rawat inap RSUD Bangkinang Analisis dalam penelitian ini untuk menghasilkan gambaran kebutuhan dan Kualifikasi SDM kesehatan.
Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang significant mengenai gambaran jumlah kebutuhan perawat dengan SDM yang tersedia saat ini. Di gambaran kebutuhan dokter hanya menghasilkan selisih dalam jumlah kecil. Sedangkan kualifikasi tenaga, pihak RSUD lebih menyerahkan kepada Pemda setempat. Hal ini dikarenakan RSUD masih di biayai sepenuhnya oleh Pemda. Sedangkan menurut pendapat ahli, SDM yang bertugas harus memiliki credentialing dan preveleging, pengalaman di bidangnya serta kompetensi yang mendukung dalam pelaksanaan tugasnya.

Background. The success of health development is strongly influenced by the quality of human resources (HR) that acts as a health thinkers, planners and implementers of health development. Increasing morbidity and various types of diseases demanding for more clean up in the face of greater health problems. Preparing medical personnel that are reliable with sufficient quality and quantity as well as follow the development of world health. Because HR is the most important part of a service implementation, so this research will be focused on human resources related to the total needs required accompanied with images of the qualifications required later in the procurement of those needs.
Methode. This research is descriptive method Workload Indicators of Staffing Need (WISN) is an indicator that shows the amount of manpower needs in healthcare facilities based on the workload, so the allocation/ relocation will be easier and rational. .Human resources so the sample is of doctors and nurses in inpatient services Bangkinang hospital The analysis in this study to produce a picture of health human resources needs and qualifications.
Result. The results showed that there are significant differences regarding the picture of the number of nurses with the needs of human resources currently available. In the picture of the needs of physicians resulted in a difference only in small quantities. While the qualifications of personnel, the hospital handed over to local government. This is because hospitals still be financed entirely by the Government. Meanwhile, in the opinion of experts, in charge of human resources must have experience in their fields and competencies that support the execution of his duty.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T31714
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nursofianty
"ABSTRAK
Ujung tombak RS adalah sumber daya manusianya. Tenaga perawat di rawat inappaling dibutuhkan keberadaannya di RS karena 24 jam bersentuhan dengan pasien. RSUKota Tangsel merupakan RS kelas C milik Pemerintah. Hasil laporan kinerja tahun2016 menyatakan bahwa pelayanan belum optimal. Keluhan terutama berasal daribangsal rawat inap penyakit dalam seperti perawat dianggap kurang tanggap. Melaluiwawancara yang tidak terstruktur terhadap beberapa perawat didapatkan beberapatemuan. Diantaranya adalah terlalu banyaknya tugas yang harus dikerjakan dalam satuwaktu. Sesuai dengan Rencana Pembangunan, pada tahun 2018 RSU Kota Tangsel akanmelakukan penambahan tempat tidur menjadi 210 tempat tidur.Dengan adanya laporanbelum optimalnya pelayanan perawatan di unit rawat inap RSU Tangerang Selatan,kemudian dengan adanya rencana penambahan kapasitas pelayanan, maka diperlukanadanya perencanaan tenaga perawat sesuai dengan beban kerja dan uraian tugas. Tujuandari penelitian ini diketahuinya jumlah optimal perawat di unit rawat inap RSU KotaTangsel dengan menggunakan metode time and motion study, work sampling dandengan menggunakan metode analisis Beban Kerja sesuai Permenkes Nomor 33 Tahun2015, serta sebagai perbandingan dilakukan penghitungan kebutuhan dengan metodePPNI dan Formula Iljas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif cross-sectionalyang bersifat kualitatif dan kuantitatif dengan wawancara mendalam, dengan metodeobservasi melalui pengamatan pada perawat di rawat inap RSU Kota Tangsel. Penelitianini menunjukkan baik secara time and motion study dan work sampling aktivitasproduktif tidak langsung lebih besar dari aktivitas produktif langsung. Secara objektifbeban kerja di rata- ratakan termasuk kategori sedang. Hasil dari penghitungankebutuhan perawat di unit rawat inap penyakit dalam dengan metode ABK Kesehatanjumlah perawat yang dibutuhkan kurang 2. Berdasarkan peningkatan jumlah pendudukdi kota Tangerang Selatan yaitu untuk tahun 2018 sebanyak 207 perawat, berturut- turutuntuk 4 tahun berikutnya sebanyak 252, 333, 396 dan 472 perawat. Berdasarkandistribusi penyakit, jumlah terbesar yang dirawat yaitu dengan Diabetes Mellitus DM ,dirawat di unit rawat inap penyakit dalam didapatkan jumlah untuk 5 tahun ke depansebanyak 27, 33, 44, 52 dan 62 perawat. Pengembangan Gedung II III dibutuhkansebanyak 187 perawat.

ABSTRACT
The tip of the spear of hospital is the human resources. Nurses at inpatient most neededpresence in the hospital because 24 hours in contact with patient. Tangerang Selatan Tangsel general hospital is a type C Hospital belonging to the government. Year 2016 Performance report results states that the service has not been optimal. Complaintsmainly from internal disease ward in nurses were considered to be less responsive. Through unstructured interviews with several nurses, several findings were obtained.among them are too many tasks to be shouted in one time. In accordance with thedevelopment plan, in 2018 Tangsel hospital will make the addition of beds to 210 beds.With the report has not optimal treatment of care in inpatient unit of Tangsel hospital,then with the placement of additional service capacity, it is necessary the planning ofnurses in accordance with the load and job descriptions. The purpose of this study is toknow the optimal number of nurses in inpatient unit of Tangsel general hospital byusing time and motion study, work sampling and by using the method of work loadanalysis according to Permenkes No. 33 of 2015, as well as comparative calculation ofneeds by method of PPNI and Iljas Formule. This study uses descriptive cross sectionalmethod that is qualitative and quantitative with in depth interview with observation onthe nurse at inpatient of Tangsel general hospital. This study shows both time andmotion study and work sampling indirect productive activity is greater than directproductive activity. Objectively the workload in the average is classified as mediumcategory. The result of the calculation of nurse needs in the inpatient care unit with themethod of health workload analysis still need 2 more nurses. Based on the populationincrease in South Tangerang City for 2018 it takes 207 nurses, respectively for the nextfour years totaling 252, 333, 396 and 472 nurses. Based on the distribution of thedisease, the largest number treated with Diabetes Mellitus, treated in the inpatient unitwithin the obtained number for the next five years as much 27, 33, 44, 52 and 62 nurses. The development of buildings II and III required 187 nurses."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49857
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulis Tiya Ningrum
"Skripsi ini bertujuan untuki mengetahui analisis kebutuhan tenaga di Instalasi Rawat Inap RSIA SamMarie Basra Tahun 2014. Latar belakang penelitian adalah bertambahnya jumlah 3 tempat tidur, persentase upah lembur, pusat pendapatan rumah sakit. Adapun formula perhitungan yang digunakan adalah formula (Gillies, PPNI, Ilyas).
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, observasi (time and motion study), kualitatif dengan wawancara mendalam dan telaah dokumen. Pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi selama 8 hari kerja, serta melakukan wawancara mendalam kepada informan yang berkaitan dengan penelitian di RSIA SamMarie Basra. Dari pengamatan terhadap pola kegiatan perawat diperoleh hasil penggunaan waktu produktif perawat di Instalasi Rawat Inap 64,45%, dan waktu tidak produktif 35,54%.
Berdasarkan data primer yang berhasil dikumpulkan, setelah diolah oleh Formula (Gillies, PPNI, Ilyas) dan data sekunder terkait seputar pengetahuan seputar pekerjaan, keterampilan dan sikap, diperoleh kesimpulan bahwa jumlah tenaga perawat di Instalasi Rawat Inap sejumlah 10 orang. Jumlah ini sesuai dengan jumlah perawat saat ini.

This thesis aims untuki know the analysis of energy needs in Inpatient RSIA SamMarie Basra 2014. The research background is the increasing number 3 beds, the percentage of overtime, center hospital revenue. The calculation formula used is the formula (Gillies, PPNI, Ilyas).
This research is quantitative with observation (time and motion study), qualitative in-depth interviews and document review. Primary data were collected through observation during the 8 days of work, and conduct in-depth interviews to informants related to research in RSIA SamMarie Basra. From the observation of the pattern of activity nurses obtained results using productive time nurse in Inpatient 64.45%, and 35.54% unproductive time.
Based on primary data collected, after being processed by Formula (Gillies, PPNI, Ilyas) and related secondary data regarding knowledge about jobs, skills and attitudes, it is concluded that the number of nurses in Inpatient some 10 people. This number corresponds to the number of nurses today.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S57999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal Syaf Rizal
"Tesis ini membahas analisis beban kerja perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit Hermina Bogor untuk mengetahui kebutuhan staf pelaksana perawat dengan berbagai metode perhitungan. Pasien anak adalah pengunjung terbanyak yang dirawat di Rumah Sakit Hermina Bogor. Perlunya menerapkan perawat, terutama dalam perawatan rawat inap anak-anak, harus benar-benar dipertimbangkan untuk mendapatkan kualitas layanan yang baik di Rumah Sakit Hermina Bogor. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan metode work sampling pada bulan April 2019 untuk memperoleh gambaran umum tentang beban kerja perawat yang dapat digunakan untuk perhitungan WISN (kebutuhan staf indikator beban kerja). Perhitungan juga dilakukan dengan formula Ilyas, formula untuk lokakarya PPNI dan formula Gillies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja perawat pada kegiatan produktif adalah 86,71%. Pergeseran pagi adalah beban kerja tertinggi 94,79%. Untuk hasil perhitungan kebutuhan perawat dengan metode WISN adalah 17. Perhitungan dengan rumus Ilyas diperoleh hasil 18, hasil rumus PPNI adalah 26 dan rumus Gillies yaitu 17. Jumlah perawat saat ini adalah 15 , jadi masih ada kekurangan 2 dengan perhitungan WISN dan Gillies, 3, dengan formula Ilyas dan 11 untuk perhitungan formula PPNI. Dalam kondisi saat ini perawat harus dapat menggunakan waktu terbaik untuk melakukan kegiatan administrasi karena merupakan kegiatan dengan jumlah waktu tertinggi dan memerlukan evaluasi lebih lanjut terkait dengan deskripsi posisi eksekutif perawat sehingga perawat tidak perlu melakukan kegiatan di luar tanggung jawab perawat dan fokus pada kegiatan perawatan pasien.

This thesis discusses the analysis of the workload of nurses in the inpatient installation of the Hermina Hospital in Bogor to determine the needs of nurses implementing staff with various calculation methods. Pediatric patients are the most visitors treated at Hermina Hospital Bogor. The need to apply nurses, especially in children's inpatient care, must be seriously considered in order to get good quality services at Hermina Hospital, Bogor. This type of research is a descriptive study with quantitative analysis. This research was conducted with a work sampling method in April 2019 to obtain an overview of nurses' workloads that can be used for WISN calculations (staff workload indicator staff needs). Calculations are also made with the Ilyas formula, the formula for the PPNI workshop and the Gillies formula. The results showed that the nurses workload on productive activities was 86.71%. Morning shift is the highest workload of 94.79%. For the calculation of the need for nurses using the WISN method is 17. The calculation with the Ilyas formula obtained 18 results, the result of the PPNI formula is 26 and the Gillies formula is 17. The number of nurses at present is 15, so there is still a shortage of 2 with the calculation of WISN and Gillies, 3, with the Ilyas formula and 11 for the calculation of the PPNI formula. In the current condition nurses must be able to use the best time to carry out administrative activities because it is an activity with the highest amount of time and requires further evaluation related to the description of the executive executive position so that nurses do not need to carry out activities outside the nurses responsibilities and focus on patient care activities."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldino Novian
"Latar Belakang: Manajemen professional sangat dibutuhkan untuk menentukan kualitas sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan rumah sakit yang berkualitas. Perawat sebagai salah satu sumber daya manusia di rumah sakit merupakan ujung tombak pelayanan yang harus direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban kerja dan jumlah optimal kebutuhan tenaga perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit FMC tahun 2018.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observational descriptive dengan menggunakan metode quantitative dan wawancara mendalam. Pengumpulan data secara quantitative dilakukan dengan cara observasi, yang dilakukan dengan pendekatan work sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan terhadap kegiatan yang dilakukan perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit FMC. Sample penelitiannya adalah seluruh perawat (27 perawat) di instalasi rawat inap. Data dianalisa menggunakan formula Gillies, PPNI, Ilyas dan Douglas.
Hasil: analisa ini menunjukkan bahwa penggunaan waktu produktif terhadap total waktu kerja kerja selama observasi 7 hari sebesar 64,87%. 28,11% digunakan untuk aktifitas keperawatan langsung dan 36,11% digunakan untuk aktifitas keperawatan tidak langsung. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan waktu produktif oleh perawat masih rendah. Berdasarkan penggunaan waktu produktif yang dianalisa menggunakan formula Gillies, PPNI, Ilyas dan Douglas rata-rata tenaga keperawatan yang dibutuhkan adalah 22 perawat.
Kesimpulan: Jumlah optimal kebutuhan tenaga perawat yang dibutuhkan di instalasi rawat inap Rumah Sakit FMC sebanyak 22 orang perawat. Hal ini menunjukkan adanya kelebihan jumlah perawat di instalasi rawat nap Rumah Sakit FMC sebanyak 5 orang perawat.

Background: Professional management is needed to determine the type as well as the quality of the human resources to assure the quality productive hospital services. Nurses, as one kind of the resources in hospital, act as a frontline service that should be planned. This study aimed at finding out of workload and the optimal number of nurses in the inpatient instalasi at FMC hospital 2018.
Method: This research is a descriptive observational study using quantitative method and deep interview. Quantitative data collection observation was done by using work sampling approach. Data were collect through observation of nurses activities at inpatient instalasi at FMC hospital will be observed for seven days. Samples were all nurses (27 nurses) at inpatient instalasi. The data were analyzed using Gillies, Indonesian nurses association, Ilyas and Douglas formulas.
Results: The analysis showed that using the total productive activities time were observed for seven days at 64,87%. 28,76% is used for direct nursing activities and 36,11% is used for indirect nursing activities, it was conclude that the productive time use of the nurses still very low. Based on the productive working hours that analyzed using Gillies, Indonesian Nursse Association, Ilyas and Duoglas formulas, average only twenty two nurses needed.
Conclusion: The optimal number of nurses needed in the inpatient instalasi at FMC hospital is twenty two nurses. This means that there are an excessive number of nurses as five nurses.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Ayu Anggraini
"ABSTRACT
Penelitian ini mengenai analisis jumlah kebutuhan tenaga perawat di Unit Rawat Inap Sakura RS Ananda tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga perawat di Unit Rawat Inap Sakura RS Ananda berdasarkan beban kerjanya. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif dimana data untuk penelitian kuantitatif diperoleh dengan menggunakan teknik work sampling. Sedangkan data untuk penelitian kualitatif diperoleh dengan wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah jumlah perawat yang optimal berdasarkan perhitungan WISN adalah 29 perawat. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah perawat di Unit Rawat Inap Sakura saat ini yang berjumlah 29 perawat sudah mencukupi kebutuhan optimalnya.

ABSTRACT
This research is about analysis the total amount of nurses needs at the Sakura rsquo s inpatient unit of Ananda Hospital in 2017. The purpose of this research is to know the total amount of nurses needs at the Sakura rsquo s inpatient unit of Ananda Hospital based on their workload. This type of research is quantitative and qualitative where data for quantitative research is obtained by using work sampling technique. While data for qualitative research is obtained by indepth interview and document rsquo s review. The result of this research is the optimal amount of nurses based on WISN calculation is 29 nurses. This shows that the total amount of nurses at the Sakura rsquo s inpatient unit current were 29 nurses sufficient the needs optimal."
2017
S68833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sohifah
"Perawat memiliki kegiatan yang sangat bervariasi selama bekerja. Kegiatan yang banyak perlu diimbangi dengan jumlah tenaga perawat yang memadai. Jumlah perawat yang tidak sesuai dapat meningkatkan beban kerja, menurunkan kualitas layanan keperawatan, dan menurunkan kinerja rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan tenaga perawat di salah satu ruang rawat inap Rumah Sakit X menggunakan metode Workload Indicator Staff Needed (WISN). Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analitik untuk mengobservasi kegiatan perawat menggunakan metode work sampling. Sampel pada penelitian ini yaitu kegiatan yang dilakukan perawat selama shift. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada shift pagi, sore, dan malam dengan total 119 sampel. Penetapan waktu pengamatan kegiatan menggunakan teknik random sampling dengan interval waktu 5 menit. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan perawat di salah satu ruang rawat inap RS X menggunakan metode WISN didapatkan hasil 17,28 perawat dengan rasio WISN sebesar 0,75<1. Ruangan tersebut mengalami kekurangan tenaga dengan persentase jumlah perawat tersedia sebesar 75% dari total kebutuhan. Dibutuhkan tambahan tenaga perawat sebanyak 4,28 ≃ 5 perawat. Manajemen Keperawatan dapat mengevaluasi kebutuhan tenaga perawat.

Nurses have very varied activities during work. Many activities need to be balanced with an adequate number of nurses. An inappropriate number of nurses can increase workload, reduce the quality of nursing services, and reduce hospital performance. This study aims to analyze the workload of nurses in one of the inpatient rooms of Hospital X using the Workload Indicator Staff Needed (WISN) method. This study used a descriptive analytic technique to observe the activities of nurses using the work sampling method. The sample in this study is the activities carried out by nurses during shifts. Data collection in this study was carried out in the morning, evening and night shifts with a total of 119 samples activities. Determination of the time of observation of activities using random sampling techniques with an interval of 5 minutes. The results showed that the need for nurses in one of the inpatient rooms of Hospital X using the WISN method resulted in 17.28 nurses with a WISN ratio of 0.75<1. The room experienced a shortage of staff with the presentation of the number of nurses available at 75% of the total need. Additional nurses are needed as many as 4.28 ≃ 5 nurses. Nursing Management can evaluating of the needs of nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Emi Susana
"Kepuasan pasien merupakan hal paling utama yang perlu diprioritaskan oleh rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasien bersalin di ruang kebidanan RSUD Kabupaten Karimun tahun 2012. Desain penelitian menggunakan cross-sectional, pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan sebesar 45%. Terdapat hubungan yang bermakna antara Umur dan Pendidikan dengan tingkat kepuasan.
Berdasarkan hasil studi disarankan agar melakukan evaluasi secara rutin setiap 6 bulan, perbaikan dengan memberikan pelatihan dan kerjasama dengan petugas di ruang kebidanan dalam peningkatan kualitas pelayanan yang berfokus pada kepuasan pasien.
Patient satisfaction is a main priority that must be paid attention by hospital. This study aims to find out description of level of maternity patient satisfaction to service at obstetric room of district general hospital Karimun regency 2012. The Study design using cross-sectional, and samples were obtained by purposive sampling. Study result shows that patient dissatisfaction to servicing is 45%. There is significant correlation between age and education and satisfaction level.
Based on the study result, it suggests to make an evaluation every 6 months routinely, develop improvement by training and cooperation with officers at obstetric room in order to increase servicing quality that focused on patient satisfaction.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>